Pages

Wednesday, 5 March 2014

Ini Penyebab Banyak Korban Jatuh saat Ledakan di Gudang TNI AL

Satu di antaranya, Sertu Imam Syafei tewas dalam peristiwa tersebut.
Kadispenal Laksamana Pertama Untung Suropati memberikan keterangan perihal ledakan di gudang amunisi milik TNI AL di Pondok Dayung, Jakarta.  
  - Setidaknya, 87 korban jatuh dalam insiden meledaknya gudang amunisi Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 5 Maret 2014.
Bahkan, satu di antaranya, anggota Satuan Fasilitas perbaikan dan pemeliharaan (Fasharkan) dari Subnit Lantamal 3 Jakarta yaitu Sertu Imam Syafei tewas dalam peristiwa tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengungkapkan alasan banyaknya korban yang jatuh.
Menurut Untung, dampak langsung ledakan itu berjarak antara 50-100 meter. Padahal, dalam radius tersebut banyak anggota yang tengah beraktivitas.

"Korban-korban ini, ada yang kena efek ledakan secara langsung dan tidak langsung. Tidak langsung itu seperti sedang bekerja di kantor, di kantin, dan bengkel," kata Untung dalam konfrensi pers di lokasi.

Untung mencatat, mayoritas korban berasal dari lingkungan TNI AL. Di luar itu adalah satu orang dari pihak kepolisian.

"Korban ada di lima rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Mintoharjo, Suka Mulia 26 korban, Port Medical Center (PMC) 35 korban, luka berat dan termasuk yang meninggal itu di RS Angkatan Laut Mintohario berjumlah 20 korban. Di Diskeskulinlamil tiga dan RS Koja ada dua korban," tutur Untung. (eh)