Palu
- Kontak senjata antara kepolisian dengan kelompok sipil
bersenjata yang diduga teroris, kembali terjadi di kawasan hutan Desa
Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Senin, sekitar pukul
13.00 WITA.
Keterangan yang dihimpun Antara dari Poso menyebutkan hingga pukul 16.00 WITA, baku tembak masih terus terjadi.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno yang dihubungi melalui
telepon genggamnya membenarkan informasi kejadian itu dan menyebutkan
bahwa dua anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng terluka.
"Satu orang tertembak di bagian paha bernama Bripda Baharuddin dan
satu lagi Bharada Syamsu Alam tertembak di pinggul. Mereka telah
dilarikan ke Palu untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum
Bhayangkara," ujarnya.
Soemarno mengaku belum mendapatkan informasi dari Polres Poso apakah dari pihak teroris ada yang tertangkap atau terluka.
"Aksi baku tembaknya masih terus berlangsung," ujar Soemarno.
Menurut dia, peristiwa ini berawal dari upaya Polri melakukan
pengepungan tempat persembunyian kelompok teroris tersebut di hutan
sekitar Desa Kilo, sekitar 160 km tenggara Kota Palu, berdasarnya hasil
pengembangan informasi dari berbagai pihak.
"Rupanya kelompok bersenjata itu memang sudah melakukan persiapan
pula, sehingga ketika melihat pasukan kita datang, mereka langsung
melakukan serangan dengan tembakan-tembakan ke arah pasukan," ujarnya.
Soemarno mengemukakan bahwa arus lalulintas di jalan trans Sulawesi
antara Poso-Palu tetap lancar, namun polisi saat ini banyak melalakukan
razia di jalan untuk mempersempit pergerakan oknum-oknum teroris yang
kemungkinan berusaha melarikan diri.
Dalam aksi bakutembak yang berlangsung di Desa Taunca, Kecamatan
Poso Pesisir Selatan, itu seorang polisi bernama Bhayangkara Dua
(Bharada) Putu Satria dan seorang terduga teroris yang belum diketahui
identitasnya meninggal dunia diterjang peluru.
Sebelumnya pada 6 Februari 2014, terjadi baku tembak antara polisi
dan teroris di Desa Taunca, kecamatan Poso Psisir Selatan yang
mengakibatkan seorang polisi bernama Bharada Putu Satria dan dua orang
dari kelompok teroris tewas.
Pada pertengahan Oktober 2012, dua polisi dibunuh oleh kelompok
teroris di Dusun Tamanjeka, Poso. Dan pada Desember 2012, empat anggota
Brimob Polda Sulawesi Tengah juga tewas diberondong kelompok teroris di
daerah yang sama.
Sementara itu, terjadi dua ledakan bom dalam sepekan terakhir yakni
di Kantor Harian Raar Sulteng di Palu pada Senin (24/2) dari di Desa
Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan pada Selasa (25/2), namun
motif peledakan di dua tempat itu hingga kini belum terungkap.
Antara