Singapura akan membangun total 8 kapal yang disebut Littoral Mission Vessels (LMV), yang ditargetkan mulai operasional tahun 2016 hingga 2020, menggantikan 11 kapal patroli kecil fearless class 500 ton, yang dibangun Singapore Technologies (ST) Marine pada tahun 1990-an.
Desian dan konstruksi dari korrabley LMV dibuat oleh Shipbuilding Division State Association Singapore Technologies – Anak perusahaan ST Marine, yang konstruksinya dilakukan di Galangan Benoi Yard (Keppel Shipyard), Singapura.
Desain kapal ini akan dibimbing oleh perusahaan Jerman yang tergabung dalam ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS), untuk membangun, superstructure (komposit) kapal.
Kapal Tipe LMV ini memiliki bobot 1200 ton, panjang 80 meter, lebar 12 meter, yang digerakkan dua mesin disel MTU 20V 4000 M93L dengan kapasitas 11.532 tenaga kuda yang memberikan Kecepatan maksimum 27 knot. Daya jelajah 5000 nautical miles pada kecepatan jelajah 15 knot.

Di bagian tengah kapal terdapat tempat pendaratan, untuk ruang bagi helikopter anti-kapal selam Sikorsky S-70B Seahawk, juga tempat bagi dua speed boats yang dapat dinaikturunkan dengan cepat. Di bawah helipad tersimpan ruang untuk mengakomodasi berbagai peralatan. Kru Kapal Misi Litoral /LMV berjumlah 30 orang dan bisa menampung 30 orang lainnya
Persenjataan dasar kapal ini termasuk senjata otomatis super cepat 76mm Oto Melara, dua senjata otomatis berkemampuan remote 25mm (kemungkinan, Rafael Typhoon) serta dua senjata mesin 12,7mm (remotely) Oto Melara HITROLE.

Dual-band radar antenna generic detection Thales NS 100 AFAR, yang akan diinstal di Kapal baru LMV Singapura. (photo : Thales)
Jakarta Greater





Skenario latihan diawali
dengan formasi arrow tail terbang dari Lanud Halim PK menuju daerah
sasaran Guest House Mabes TNI AD Cilangkap dengan ketinggian 1000
feet. Setelah diatas area Guest House, satu Super Puma dan dua Bell 412 berputar yang selanjutnya memasuki sasaran (Spot) untuk persiapan
melaksanakan Rappeling And Fastrope. Selanjutnya satu BELL 412
TNI AD berputar dan menunggu penjemputan kemudian MI-17 terbang ke atas
untuk melaksanakan pelolosan ke daerah yang aman. Kemudian tim kedua dengan
menggunakan 6 Helikopter melaksanakan manuver Super Puma dan bell rappeling dan fastrope on spot (tim keamanan dan eksekutor). 














Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad pada minggu ke-26 bulan Juli telah
menyelesaikan jadwal latihan tingkat regu nya. Rangkaian latihan tingkat
regu dimulai dengan Latorjabru pada awal triwulan II kemudian UTJ Jabru
yang dilaksanakan di Kesatriaan Pasuruan dan Probolinggo dilanjutkan
Geladi Peta Model dan Medan tingkat Regu dan puncaknya diakhiri dengan
latihan taktis tingkat Regu serta UST tingkat Regu yang digelar selama
14 hari di Rahlat Puslatpur Marinir Grati.
satuan manuver setingkat Batalyon dalam pelaksanaan tugas operasi.
Seluruh pelaku tampak bersemangat mengikuti latihan ini. Selain dapat
memelihara kemampuan yang dimiliki UST juga berfungsi untuk mengukur
kemampuan personel tersebut. Dalam latihan kali ini hasil yang dicapai
adalah seluruh Regu Zipur dapat 100% lulus mengikuti latihan tingkat
regu tahun ini.

