Pages

Saturday 18 July 2015

MISTERI SUKHOI

 Indonesian Air Force (TNI AU) Sukhoi Su-27 Flanker aircraft flies into Darwin to participate in Exercise Pitch Black 2012.   Mid Caption Exercise Pitch Black is a major multi-national biennial exercise hosted by the Royal Australian Air Force, involving Offensive Counter Air and Offensive Air Support missions being flown at training ranges across the Northern Territory. Exercise Pitch Black 12 will be held from 27 July to 17 August 2012, and involve 2200 personnel and up to 94 aircraft from Australia, Indonesia, Singapore, Thailand, New Zealand and the United States.

Dari Tribunnews Surya Online tertanggal Selasa, 28 September 2010 07:15 ada berita berjudul “Indonesia Targetkan Beli 180 Sukhoi” yang mengutip pernyataan Menhan saat itu yaitu Bapak Poernomo.

Selain itu dari Aviation Week & Space Technology tanggal Jan 23, 2012 berjudul “Contracts Continue For Military Aircraft Engine Programs”. Tertulis :

NPO Saturn’s military engine division produces the AL-31 and AL-55 for military trainers and fighters. Saturn’s biggest customer is Sukhoi, whose Su-27 series fighters will account for 789 engines produced over the next 10 years. The AL-31F powers the Su-27, Su-30, Su-33 and Su-34, while the newer thrust-vectoring 117S powers the Su-35. Sales of the Su-27 series have been strong, with India buying 272 Su-30s. Indonesia has voiced interest in the acquisition of 180 Sukhoi fighters by 2024. Algeria and Vietnam have also purchased the Su-30, with deliveries pending, while Venezuela has shown interest in the Su-35.

Ada kutipan. Indonesia has voiced interest in the acquisition of 180 Sukhoi fighters by 2024, artinya Indonesia sudah menyatakan minatnya untuk memiliki 180 Sukhoi sampai dengan tahun 2024. Jadi dari tahun 2010 sudah ada rencana untuk menambah armada pesawat tempur Sukhoi secara bertahap tahun demi tahun sehingga akan sampai jumlahnya menjadi 180 pesawat tempur Sukhoi pada tahun 2024.

Nah, saya, Tukang Ngitung PhD., ingin mencoba mencocokkan apakah pernyataan di atas benar ataukah Pak Poernomo mabuk kecubung hehehe.

Saya mengumpulkan data, berita, clue, komentar, dan seperti seorang hakim di Pengadilan akan menjalankan asas PRADUGA TAK BERSALAH.

TAK BERSALAH = BENAR.
PRADUGA TAK BERSALAH = PRADUGA BENAR.

Jadi saya menganggap semua clue, data, komentar seolah-olah sebagai hal yang benar, baik yang pesimis maupun yang optimis. Faktor Optimis adalah Faktor Penambah. Dan Faktor Pesimis adalah Faktor Pengurang.

Faktor Penambah
Misalnya pada bulan Mei 2015 pada artikel Mengapa Indonesia Membutuhkan Su-35 ada komentar dari Bung SAYARET pada May 14, 2015 at 1:30 pm sebagai berikut :

E-Combat Aircraft – SU-35SI SUPER FLANKER (ROSOBORONEXPORT (SUKHOI) – RUSIA) : (74 units) (SOME DELIVERED) (including Full ToT of AAM, EW sistem, AESA radar, IRST).
B-Combat Aircraft – SU-34 FULLBACK (ROSOBORONEXPORT (SUKHOI) – RUSIA) : (66 units) (SOME DELIVERED) (including upgrade package on EW, radar, ASW sensors, and long range “tactical missiles”).

A-Combat Aircraft – SU-27SMK / SU-30MK2 FLANKER (ROSOBORONEXPORT (SUKHOI) – RUSIA) : (xx units) (ALL DELIVERED)

Dari komentar di atas tercantum:

Su-35SI direncanakan 74 unit.
Su-34 direncanakan 66 unit.
74 + 66 = 140 Jadi Total sementara 140 unit.

Lalu berikutnya ada SU-27SMK / SU-30MK2 …. (xx units), kita akan mencari berapa kira-kira angka yang disembunyikan oleh xx tersebut.

Dari apa yang sudah kita ketahui bersama bahwa ada campuran Sukhoi Su27 varian dan Su30 varian yang membentuk 1 skuadron dengan jumlah genap 16 unit.

Lalu masih ingatkah Anda tentang List dari Aviationweek yang saya munculkan di artikel Proyeksi Militer Indonesia 2009 – 2003 tanggal 25 Juni 2015 di JKGR ? Supaya ingat, list ini saya tampilkan lagi.
image003Ada tertulis Su30 Flanker jumlah total yang akan diakuisi lagi adalah 28 pesawat. Mari kita jumlahkan yang 16 Sukhoi campuran tadi dengan angka 28 pesawat seperti yang terdapat di daftar di atas.

16 + 28 = 44
Jika xx adalah 44 maka
74 + 66 + 44 = 184 pesawat Sukhoi
Lho, katanya 180 Sukhoi ? Ini kok 184 ? Nggak cocok tuh ! Dasar halusinasi, mabuk kecubung, tukang ngelem aibon !!!

Tenang, kan masih ada faktor pengurang.

Faktor Pengurang

Gripen-Indonesia says:
January 28, 2015 at 8:03 am
Apa yang dituliskan @bangjo ada benarnya.
Saya sudah menanyakan berulang-kali di formil2, tapi tidak ada jawaban yang pasti.
Dimanakan TS-2701, -2702, -3001, dan -3002?
Keempat Sukhoi dari batch pertama.

Foto terakhir mereka (yg saya dapat) hanya dari tahun 2008, setelah itu, mereka tidak pernah muncul dimana2.

Lihat saja foto2 dari parade Sukhoi untuk hari kemerdekaan bbrp tahun terakhir! Mereka tidak pernah hadir!

Saya harap ada yang dapat memberikan informasi yang lebih jelas.

Jalo says:
January 28, 2015 at 8:54 am
Ada masalah di airframe dan mesinnya….
Mari ke hanggar di Maros, lagi terpakir sekarat gitu barangnya…

Nah, sekarang mari kita ambil yang 4 Sukhoi batch pertama yang dibilang rusak itu sebagai faktor pengurang. Jadi akan didapat :

184 – 4 = 180. Ya, ada tepat 180 Sukhoi yang diperkirakan akan mengawal langit nusantara pada tahun 2024.

Terima kasih Mbak Nora, Bung Sayaret, Bung Gripen-Indonesia, Bung Jalo. Tanpa data dan clue dari kalian, saya tidak akan mungkin memecahkan misteri 180 Sukhoi ini. Hurra percoyo yen ora ono potone (Tidak percaya kalau tidak ada fotonya) ?.

Coba dinalar mengapa Rosoboronexport Rusia pada Indo Defence 2014 hanya menyertakan selebaran saja dan model kecil dari Sukhoi ? Kok mereka tidak segempar EF Typhoon dan JAS Gripen dalam menawarkan produknya ?.

Yang di atas itu baru Sukhoi saja lho, belum F16, dan pesawat tempur lainnya, pesawat angkut dan lain-lain.

Hehehehe silakan hoek-hoek ya…Tukang Ngitung lagi halusinasi …hihihihi
Ayo Mari Kita Berhitung ! ada seri 3 nya lho …
Dari Tukang Ngitung, PhD.
(JKGR)