Pages

Thursday 23 April 2015

Helikopter TNI Perkuat Pengamanan KAA

Helikopter TNI Perkuat Pengamanan KAA
Wahyu Aji/Tribunnews.com
 JAKARTA – Helikopter jenis Bell 412 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut memperkuat pengamanan jalannya Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 tahun 2015, yang sudah berjalan selama lima hari mulai 19 sampai dengan 23 April di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Sebagaimana dilakukan saat sidang hari kelima para pemimpin negara yang terbagi di dua tempat, yaitu di Gedung DPR RI dalam acara Asia Africa Parliamentary Conference dan pertemuan Bilateral antar Kepala Negara di JCC Jakarta, Kamis (23/4/2015). (Tribun)

Kisah Persahabatan Bung Karno dan Che Guevara Usai KAA 1955

  Jakarta Sebagai penggagas Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 1955 silam, Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan dalam percaturan Internasional. Indonesia menunjukan kemandirian terutama saat dunia terbelah dalam perang dingin antara Blok Timur dan Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (20/4/2015), Indonesia secara konsisten memperjuangkan kemerdekaan bagi negara-negara di Asia dan Afrika serta menolak penjajahan.

Jauh di belahan Amerika Latin, tepatnya di Kuba, tokoh revolusi Che Guevara yang baru saja menumbangkan rezim diktator Batista merasa terpanggil untuk menjalin persahabatan dan bertemu pemimpin negara-negara penandatangan Dasasila Bandung, terutama Indonesia.

Che Guevara pun memimpin delegasi dan terbang menuju berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Jepang, Thailand, hingga akhirnya ke Indonesia. Selama rentang Juli hingga Agustus 1959, Che berada di Indonesia dan bertemu Presiden Sukarno.

Tak hanya itu, Che Guevara juga berkunjung ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Di tempat bersejarah itu, ia menjalankan hobinya di bidang fotografi. Kisah kunjungan Che Guevara ke Indonesia belakangan kurang terekspos.

Pada 13 Mei 1960, Presiden Sukarno melakukan kunjungan balasan ke Kuba. Sang Proklamator itu disambut pemimpin Kuba Fidel Castro dan Che Guevara.

Berbagai foto menunjukkan keakraban Soekarno dengan kedua petinggi Kuba saat itu. Bahkan foto kebersamaan Sukarno dan Che Guevara diabadikan dalam bentuk perangko oleh pemerintah Kuba.

Namun kedekatan Bung Karno dengan pemimpin negara komunis seperti Kuba menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya spekulasi ketidaksukaan Amerika Serikat terhadap Bung Karno.

Che Guevara merupakan seorang dokter kelahiran Argentina yang terpanggil dalam perjuangan revolusi membela rakyat tanpa terikat batasan geografis. Ia pun berpindah dari satu negara ke negara lain.

Setelah sukses menumbangkan rezim Batista di Kuba, ia berjuang di Bolivia. Namun pada 8 Oktober 1967, ia ditangkap tentara Bolivia dan sehari kemudian ditembak mati.(Liputan 6)

Vietnam perkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia

Vietnam perkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia
Presiden Vietnam Truong Tan Sang 
 
Jakarta  - Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Vietnam Truong Tang Sang menyepakati penguatan kerja sama pertahanan kedua negara sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan dua negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.

"Kerja sama kedua negara ditingkatkan terutama dengan pelatihan bersama, transfer teknologi militer dan patroli laut bersama," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Kedua pemimpin pemerintahan, kata Andi, juga membicarakan mengenai perundingan perbatasan maritim antara Indonesia dengan Vietnam yang telah berjalan dan diharapkan dapat segera dituntaskan.

"Perundingan perbatasan maritim antar kedua negara berjalan baik, dam akan mencapai kesepakatan yang menegaskan kedaulatan teritorial kedua negara," kata Seskab.

Sementara untuk isu Laut Tiongkok Selatan, Indonesia, kata Andi bersedia berperan sebagai mediator dengan berpegang pada tata perilaku negara di Kawasan Laut China selatan.(ANTARA News)

Ribuan Prajurit Marinir Lepas Kepergian Dankormar

Hasil gambar untuk Ribuan Prajurit Marinir Lepas Kepergian
Surabaya - Ribuan prajurit Marinir melepas kepergian Komandan Korps Marinir Letjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin yang akan menyerahkan jabatan Dankormar kepada Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington.

Pelepasan itu terjadi saat Letjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin memimpin apel khusus Korps Marinir Wilayah Timur di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat.

Apel khusus itu berbeda dengan apel-apel sebelumnya, karena Dankormar saat apel khusus itu berpamitan kepada seluruh prajurit Korps Marinir di wilayah timur.

"Tidak terasa sudah tiga tahun lima hari sampai dengan hari ini, telah banyak hal yang kita kerjakan tanpa pernah absen dan selalu aktif dalam setiap palagan maupun kegiatan dengan selalu membawa kontribusi positif yang sangat membanggakan bagi TNI AL, TNI, bangsa dan negara," kata Dankormar.

Orang nomer satu di jajaran Korps Baret Ungu itu mengatakan hasil gemilang yang membanggakan itu tidak terlepas dari usaha keras serta loyalitas, dedikasi dan kebersamaan yang menjadi jatidiri prajurit Korps Marinir yang terpatri dalam diri.

"Saya perhatikan dari ujung timur sampai ujung barat tidak ada satuan tempur yang sehebat kalian, tidak ada satuan tempur yang memiliki loyalitas dan karakter seperti kalian, karakter yang kalian peroleh dari pengalaman bertempur, dari pendidikan, dari latihan tiap triwulan yang harus kalian lewati, maka terbentuklah karakter kalian seperti pandangan pagi hari ini," katanya.

Ia mengatakan tanpa prajurit yang memiliki karakter sedemikian dahsyat, maka tidak akan mungkin Kepala Negara dan Panglima TNI memberikan kehormatan kepada Komandan Korps Marinir untuk dinaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal.

"Jadi, 99 persen prajurit Korps Marinir berkontribusi di dalam kenaikan pangkat saya menjadi Letnan Jenderal ini. Semuanya dilandasi dengan semboyan gembira di tengah keluarga, di basis, di medan latihan dan gembira di medan operasi, maka setiap tugas yang diemban mampu dijawab dan diselesaikan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Komandan Korps Marinir juga mengungkapkan dari lubuk hati yang paling dalam bahwa terlalu berat meninggalkan prajurit Korps Marinir dan keluar dari lingkungan orang-orang yang perkasa.

"Untuk itu, saya juga mengharapkan kepada seluruh prajurit Korps Marinir untuk selalu memberikan dukungan kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington sebagai Komandan Korps Marinir yang baru sehingga Korps Marinir akan bertambah hebat," katanya.

Apel khusus yang diikuti ribuan prajurit baret ungu tersebut diawali dengan upacara parade, lalu dilanjutkan dengan defile pasukan dan kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL serta diakhiri dengan acara tradisi pelepasan Komandan Korps Marinir.

Acara itu dihadiri Staf Ahli Pengkaji Bidang Wasantara Lemhanas RI yang masih menjabat Kasgartap III Surabaya Mayjen TNI (Mar) Chaidir Pattonory, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, dan para pejabat teras Korps Marinir di wilayah Surabaya. (Antara)

Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Perangi Terorisme

DANY PERMANA Presiden Joko Widodo (dua kiri) didampingi Managing Director of World Economic Forum on East Asia (WEF-EA) bersama Menteri Perdagangan Rahmat Gobel (kiri) saat akan membuka WEF-EA di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (20/4/2015). Forum menyatukan para pelaku bisnis, politisi, akademisi dan pemimpin masyarakat untuk membentuk agenda dalam ruang lingkup global regional serta industri, berlangsung 19 - 21 April 2015.

JAKARTA,
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Iran berkomitmen untuk melakukan perang terhadap segala aksi terorisme dengan kerja sama yang erat antar-kedua negara.

Demikian kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika 2015, di Jakarta Convention Center, Kamis (23/4/2015).

"Dua negara sepakat bahwa kekerasan yang dilakukan atas nama agama oleh kelompok teroris harus diberantas dengan kerja sama yang erat antar-negara," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto seusai pertemuan.

Andi mengatakan, kedua negara, yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam moderat, juga sepakat memperkuat kerja sama, terutama di bidang kebudayaan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Presiden Hassan Rouhani sama-sama menyinggung soal perang melawan terorisme. Secara khusus, mereka menyebut masalah keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Para ekstremis menikmati dukungan intelijen, logistik, dan finasial dari sejumlah pemain regional dan internasional untuk mencapai tujuan mereka yang tidak sah. Para sponsor mereka yang tak memedulikan krisis stabilitas yang berlanjut di wilayah akan membawa ketidakamanan di seluruh dunia, termasuk negara mereka," kata Rouhani dalam pidatonya di hadapan para peserta KAA 2015.

Selain di bidang terorisme dan pendekatan budaya, pertemuan Jokowi dengan Rouhani juga membahas potensi ekonomi dua negara. Andi menyebutkan, volume perdagangan antara dua negara saat ini sedang menurun. Karena itu, kedua negara berkomitmen mencari cara untuk meningkatkannya.

"Selain itu, sektor swasta Iran di bidang infrastruktur dan energi siap masuk ke Indonesia," ucap dia. (KOMPAS.com )

Dankormar Terima Kunjungan Komandan US MARFORPAC

Dankormar Terima Kunjungan Komandan US MARFORPAC

Komandan Marinir Amerika untuk Wilayah Pasifik (U.S. MARFORPAC), Lt Gen (USMC) John A. Toolan mengadakan kunjungan resmi ke Korps Marinir TNI AL. Komandan Korps Marinir TNI AL (Dankormar), Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington menerima kunjungan resmi tersebut di Markas Komando Korps Marinir di Jalan Prapatan No. 40 Kwitang Jakarta Pusat, Rabu (22/04/2015).

Dankormar, Mayjen TNI (Mar) A Faridz Washington didampingi pejabat teras Korps Marinir menyambut dengan hangat kedatangan rombongan Marinir Amerika tersebut. Pembicaraan yang hangat pun terjadi di antara pejabat Pasukan Pendarat ini di ruang tengah Gedung Putih Mako Kormar.

Kunjungan yang bertujuan untuk mempererat hubungan militer antara Amerika Serikat dan TNI ini ditandai dengan tukar menukar cindera mata. Kunjungan hari pertama ini diakhiri dengan foto bersama di depan Gedung Putih Markas Komando Korps Marinir.

Rencananya Komandan Marinir Amerika untuk Wilayah Pasifik (U.S. MARFORPAC) juga akan berkunjung ke Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (23/04) besok. Sehubungan dengan kunjungan tersebut, Korps Marinir akan menyambut dengan berbagai macam demonstrasi ketangkasan prajurit Marinir. (JMOL)

TNI dan Tentara Perancis Gelar Latihan Bersama di Lebanon


Hasil gambar untuk TNI dan Tentara Perancis Gelar
Jakarta - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda untuk Lebanon, menggelar Latihan Bersama dengan tentara pasukan FCR (Force Commander Reserve) dari Kontingen Perancis.

Latihan bersama yang melibatkan 60 personel tersebut dibuka Komandan Satgas (Dansatgas) Indobatt, Letkol Inf Andreas Nanang Dwi, di Lapangan Soekarno, Markas Indobatt, UN Posn 7-1, Adchit al Qusayr, Lebanon Selatan, Rabu (22/4).

Dalam keterangan pers yang diterima SP, latihan bersama dimaksudkan untuk mempererat persatuan antarkontingen pasukan perdamaian yang sedang melaksanakan tugas sebagai peacekeepers dalam misi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) di Lebanon.

“Latihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan prajurit kedua negara. Latihan melibatkan satu peleton dari masing-masing negara, dengan rincian 30 personel dari Kontingen Perancis di bawah pimpinan Komandan Unit Lt. Pidolot, dan 30 personel dari Kontingen Garuda di bawah pimpinan Kapten Inf Anhar AG," ujar Letkol Andreas.

Menurutnya, pelaksanaan latihan bersama diawali dengan latihan menembak di Lapangan Tembak Sektor Timur Unifil, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan. Dalam sesi ini, Letda Inf Chonis selaku Danton Indobatt, menjelaskan karakteristik senjata SS-2 V4 kepada tentara Perancis, begitu juga Lt. Pidolot yang memberikan penjelasan tentang karakteristik senjata mereka kepada para prajurit TNI.

Selain itu, dilaksanakan pengenalan Alutsista yang digunakan dalam latihan, meliputi persenjataan ringan satuan Infanteri, Aloptik, Alkom dan Ranpur, dimana terdapat Ranpur VAB Renault Perancis, dan disampaikan oleh Perwira Seksi Logistik Indobatt Kapten Inf Aries Munandar.

Kemudian, kegiatan latihan dilanjutkan dengan patroli bersama di Area Of Responsibility Markas Indobatt, olah raga bersama dan permainan militer yang menitikberatkan pada kerja sama tim, sehingga terwujud nuansa kebersamaan dan keceriaan.(Berita Satu)

polosnya anggota Kopassus bikin ketawa


Kisah-kisah lucu polosnya anggota Kopassus bikin ketawa
Panglima TNI Sidak Kopassus. 
 
Soal kemampuan tempur, prajurit Kopassus tak diragukan lagi. Namun banyak kisah menarik dan lucu dari polosnya mereka.

Salah satunya soal naik pesawat dan landing alias mendarat. Ada seorang prajurit yang begitu bahagia saat bisa merasakan pesawat landing.

Kisah ini dituturkan Pelda Sumardi alias Mardi Rambo. Dia seorang prajurit Kopassus yang memiliki kemampuan zeni demolisi. Mardi Rambo ini sudah 14 kali diturunkan di medan operasi. Sebuah rekor karena biasanya rata-rata prajurit Kopassus merasakan turun empat kali di medan operasi.

Nah, suatu hari Pelda Sumardi ditugaskan ke Bosnia yang saat itu sedang mengalami konflik berdarah. Buat orang lain, ditugaskan ke Bosnia ibarat mimpi buruk. Namun buat Pelda Sumardi ibarat mendapat durian runtuh.

"Sueeneng sekali ke Bosnia. Pesawat itu take off kemudian landing. Ternyata landing itu wueenaak sekali," kata Pelda Sumardi.

Apa istimewanya landing? Bukankah pesawat yang take off pasti landing? Tunggu dulu, itu hanya berlaku untuk orang sipil.

Rupanya selama ini Pelda Sumardi hanya merasakan pesawat lepas landas. Begitu pesawat di udara, dia selalu 'dibuang' alias diterjunkan dengan pesawat. Pantas saja, pengalamannya 14 kali turun ke medan operasi. Karena itu Mardi Rambo bahagia karena merasakan pesawat landing untuk pertama kali.

Kisah lucu polosnya anggota Kopassus ini bukan satu-satunya. Simak kisah-kisah lucu lainnya yang dimuat dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W.

Kisah-kisah lucu polosnya anggota Kopassus bikin ketawa

1.
Gagal, tidur di kandang sapi

Di medan tugas, prajurit Kopassus harus berhasil. Jika tidak berprestasi, mereka akan ditarik pulang dan dilatih lagi. Bahkan jika gagal lagi ada bonus spesial untuk mereka.

Pelda Suwito, salah seorang prajurit Kopassus yang berpengalaman menceritakan bagaimana kerasnya dulu para pelatih mendidik mereka.

"Pengalaman saya jika tugas perang Timor Timur dan tidak berhasil mendapatkan senjata musuh, sudah pasti tidurnya di kandang sapi!" kata Pelda Suwito.

Saat itu di Grup 2 Kopassus di Kertasura, banyak sapi. Prajurit yang gagal akan ditidurkan bersama sapi.

"Dilatih lagi tiga bulan, diberangkatkan lagi enam bulan. Kalo gagal lagi, tidur sama sapi lagi," kata Pelda Suwito.

Kisah-kisah lucu polosnya anggota Kopassus bikin ketawa

2.
Pohon habis gara-gara lempar pisau

Lempar pisau dan kampak menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki prajurit Kopassus. Nah soal ini ada mahaguru lempar pisau yang sangat ditakuti di Pusdikpassus Batujajar, Kapten Encun.

Tiada hari tanpa berlatih. Bahkan waktu istirahat pun dipakai Encun untuk latihan melempar pisau.

Maka para prajurit Kopassus pun bergurau. "Gara-gara Encun latihan, pohon randu di Pusdikpassus tidak ada yang utuh. Semua habis dibabat untuk latihan lempar pisau," canda mereka.

Kapten Encun memang prajurit istimewa. Dia mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kopassus bagian dapur. Kini dia adalah pelatih spesialisasi tembak runduk alias sniper dan daki serbu. Encun juga sudah menjadi pelatih Komando legendaris sejak tahun 1984.

Kisah-kisah lucu polosnya anggota Kopassus bikin ketawa

3.
Tak takut setan, lebih takut pelatih

Salah satu episode paling mengerikan yang harus dialami setiap prajurit Kopassus adalah pendidikan Komando. Fisik dan mental mereka digojlok habis sampai level nol.

Materi latihan meliputi gunung, hutan, rawa dan laut. Rasa lelah, lapar, stres ditambah para pelatih yang menggilas mereka tanpa ampun.

Karena itu para prajurit Kopassus mengaku tak sempat merasa takut pada setan jika harus melewati medan gelap gulita di tengah malam. Mereka lebih takut pada para pelatih yang tak kenal ampun.

"Kami tidak takut setan, lebih takut pelatih," ini jadi semacam semboyan mereka.

Namun tentu tak ada niat buruk dari para pelatih ini selain mendidik para prajurit agar menjadi pasukan komando tangguh berotot kawat dan mental sekeras batu.(Merdeka.com )

Saudi akui jet tempurnya tak sengaja hancurkan KBRI Yaman

Saudi akui jet tempurnya tak sengaja hancurkan KBRI Yaman
Rudal di KBRI Yaman.

 Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi langsung menemui Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa I.A Mubarak setelah serangan jet tempur menghancurkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ibu Kota Sana'a, Yaman.

Dubes menjelaskan pada Menlu Retno, bahwa jatuhnya bom ke Distrik Hadda tidak disengaja. "Dubes menegaskan atau mengulangi ini bukan direct target, jadi telah disampaikan bahwa ini bukanlah sasarannya tapi target lain, namun imbasannya adalah ke KBRI Sana'a," kata Retno saat ditemui di sela Konferensi Asia Afrika, Jakarta, Selasa (21/4).

Pemerintah Indonesia belum menuntut permintaan maaf. Namun, Retno mengatakan dia menyesalkan serangan ini, karena pasukan Liga Arab seharusnya tahu obyek vital seperti kedutaan asing harus dilindungi di area konflik.

"Saya sampaikan juga mengenai masalah proteksi terhadap visi misi diplomatik konsuler," tandasnya.
Terkait apakah akan ada ganti rugi, menlu belum berkomentar. Dia masih menunggu penjelasan tambahan dari pihak Saudi. "Saya meminta penjelasan dari mereka dan mencari penjelasan apa yg akan mereka lakukan."

Dari informasi yang diterima Kementerian Luar Negeri, serangan udara Liga Arab sebetulnya menyasar depot senjata milik pasukan Houthi yang berada di Bukit Faj Attan, dekat distrik Hadda. Di Hadda, terletak Istana Kepresidenan Yaman dan komplek kedutaan besar pelbagai negara. Sementara bangunan dituding gudang senjata letaknya satu kilometer dari KBRI.

Kerusakan bangunan milik pemerintah RI itu mencapai 90 persen akibat serangan kemarin. Beberapa WNI luka ringan, ketika berusaha menyelamatkan diri
.
Merujuk perkembangan terakhir, 37 WNI yang sempat bertahan di KBRI Sana'a telah diungsikan ke Kota Hudaidah lewat jalur darat pada pukul 04.00 pagi tadi waktu setempat. Akibat serangan kemarin, 46 warga sipil Yaman tewas.(Merdeka)

Jenderal PBB dan warga Lebanon puji kiprah pasukan Garuda

Jenderal PBB dan warga Lebanon puji kiprah pasukan Garuda

Jenderal Moeldoko ke Lebanon. 
 

Kehadiran prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB mendapat pujian internasional. Pasukan TNI tersebut sangat bermanfaat bagi warga negara Lebanon.

"Bukan hanya menyangkut faktor keamanan semata, namun juga bermanfaat bagi kehidupan sosial di lingkungan tempat tugas," kata Force Commander Unifil Mayjen Luciano Portolano saat pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Lebanon.

Hal senada juga disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon Jenderal Jean Qahwaji. Dia mengatakan kehadiran Kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (United Nations Interim Force in Lebanon/ UNIFIL) memberi ketenangan bagi warga setempat.

"Masyarakat Lebanon berharap selalu ada prajurit TNI Kontingen Garuda dalam penugasan UN Peacekeepers di Lebanon, karena pasukan Kontingen Garuda sangat mudah untuk berinteraksi dengan masyarakat Lebanon," katanya.

Kepada Pasukan Garuda di Lebanon, Panglima TNI menyampaikan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan, dan merasa terkesan dengan kehadiran masyarakat dan para tokoh masyarakat Lebanon Selatan yang turut menyambut kedatangannya.

"Saya terkesan dengan kedatangan para tokoh masyarakat maupun agama yang turut menyambut kedatangan saya beserta rombongan, saya harap hubungan baik dan kerja sama dengan masyarakat Lebanon Selatan yang telah terjalin agar terus di pelihara dengan baik, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit," ujarnya.

Panglima TNI juga berpesan, agar Prajurit TNI selalu menjaga nama baik Bangsa Indonesia dan soliditas para Prajurit TNI khususnya Kontingen Garuda yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian dimanapun senantiasa dipelihara, selain itu kepada prajurit TNI agar tetap memelihara dan meningkatkan disiplin, loyalitas, semangat, kerja sama dalam pelaksanaan tugas serta jaga nama baik Indonesia.

"Dengan soliditas personel dan satuan yang baik, tugas-tugas mulia yang diemban para Prajurit TNI selama di daerah operasi niscaya akan dapat dilaksanakan dengan baik pula," ungkapnya. (Merdeka)

Nigeria ingin belajar atasi terorisme dari Indonesia

Nigeria ingin belajar atasi terorisme dari Indonesia
Pertemuan Menlu Nigeria-Menlu RI di sela-sela KAA. 
 

Menteri Luar Negeri Nigeria Aminu Bashir Wali ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi terorisme. Dia menyatakan kerja sama itu akan mencakup pendidikan hingga pelatihan pasukan khusus kontra-terorisme, selepas bertemu Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi.

"Saya pikir potensinya masih ada dan kami mendiskusikan cara agar kami dapat menarik situasi tersebut dalam ranah pembangunan kapasitas, pelatihan, edukasi, dan kontra-terorisme," kata Wali di sela-sela Konferensi Asia Afrika, Jakarta, Selasa (21/4).

Dalam konferensi bersama itu, Menlu Retno menyatakan Indonesia menyanggupi permintaan Nigeria. Negara di tengah Benua Afrika itu mengalami masalah besar akibat serangan militan Boko Haram. Data terakhir menyatakan 2.000 pelajar setingkat SMP dan SMA di Nigeria diculik oleh sempalan Al Qaidah tersebut. Ribuan orang tewas akibat pembakaran kampung oleh teroris setahun terakhir.

"Kami menanti tanggapan dari Nigeria mengenai draf dari Indonesia dalam penanggulangan terorisme," kata Menlu.

Selain kerja sama bidang anti-terorisme, Nigeria turut menjamin dukungan bagi Indonesia untuk menjadi kandidat Dewan Keamanan PBB tidak tetap pada 2019 dan 2020.

"Kami juga sepakat untuk mengimplementasikan untuk memperkuat kerja sama dalam memerangi peredaran narkoba," kata Retno. (Merdeka)

Mantan SPG Ini Jadi Perwira Penerbang TNI AL

Wuih, Mantan SPG Ini Jadi Perwira Penerbang TNI AL
SURYA.co.id - Ahmad Zaimul Haq
Tami (kiri) dan Fika, dua perwira penerbang TNI AL berpose di heli di hanggar komplek Lanudal Juanda, Sidoarjo, Senin (20/4). 
 
SURABAYA - Menjadi penerbang atau pilot pesawat terbang militer wanita di lingkungan TNI AL menjadi kebanggan tersendiri bagi Tami dan Fika.
 Meski bak sebuah mimpi tapi keduanya yakin mampu menjadi seorang pilot yang handal dan mumpuni.

Dengan memakai baju warna orange, yang dibalut rompi pelambung serta helm khusus kedua lajang ini sudah bersiap siap untuk terbang.

Namun bukan berarti persiapan untuk menjadi pilot pesawat ini hanya dilakukan pagi hari saat akan terbang. Tapi sudah sejak malam begitu ada rencana terbang mereka sudah mempersiapkan dengan seksama.

"Malamnya juga sudah persiapkan, melakukan checklist apa apa saja yang dioerlukan nanti, dan itu sudah menjadi prosedur," kata Sri Utami yang memiliki nama dada Tami, Senin (20/4/2015).
Lajang kelahiran Banyuwangi 26 tahun silam masuk mendaftar sebagai TNI hingga kini menjadi Calon Perwira (Capa) penerbang bukan hal mudah. "Pada awalnya saya ingin menjadi Polwan," katanya.

Namun cita cita itu tak kesampaian hingga akhirnya ia mendaftar sebagai Kowal (korps wanita Angkatan Laut). Di sela menunggu menjadi Kowal, ternyata anak kedua dari dua bersaudara pasangan Ponikem dan Alm.Abas Toni ini tifak diam.
 
"Saya bekerja apa saja, pernah menjadi SPG, sampai menjadi sekuriti mall," ungkap Tami yang kini menjadi mendalami sebagai pilot Helikopter jenis Colibri.

Tidak terbayangkan sama sekali jika ia sekarang tiap hari bergelut dengan pesawat, karena selama ini Tami mengaku belum pernah naik pesawat.

"Dulu itu membayangkan gimana rasanya naik pesawat, sekarang malah jadi memainkan pesawat," kata Tami yang sangat bangga dan tidak pernah menyangka bisa menjadi perwira penerbang di TNI AL.

Demikian juga Fika yang memiliki nama lengkap Rafika Kennarni, lajang kelahiran Jakarta 16 Oktober 1991 ini yang hobi memasak dan membuat kue ini sangat bangga bisa bergabung menjadi penerbang TNI AL.

"Kalau saya sudah menjadi impian menjadi Kowal," tukas Fika yang mendalami formasi pada pesawat latih Tobaggo.
pilot cantik
Sama seperti Tami, sebelum menerbangkan pesawat, ia selalu melakukan checklist. "Malamnya minta arahan dulu pada senior sekaligus menguatkan mental," ujarnya.

Tapi ia memiliki kiat khusus untuk menghilangkan rasa takut saat berada di ketinggian. "Tarik napas dalam dalam dan keluarja pelan pelan," katanya.

Meskipun di dada kedua Capa Penerbang, angkatan 21 ini ada tulisan Navy Sierra yang artinya pernah melakukan terbang solo mereka tetap adalah seorang wanita.

Fika mengakui memang tidak banyak wanita yang menjadi pilot terutama di lingkungan TNI AL. Saat mendaftar sebagai Pabang (perwira penerbang) ada 10 wanita, dan hanya lolos dua orang.
pilot cantik
Urusan wanita masih menjadi rutinitas meski harus menyempatkan disela waktu pendidikan. "Sebisa mungkin disempatkan ke salon atau sekedar facial sebulan sekali, kalau tidak ada waktu ya terpaksa perawatan sendiri di mess," kata Fika.

Untuk make up misalnya keduanya juga suka dengan make up, mulai shading, lipstik hingga bentuk alis menjadi rutinitas sebelum terbang. "Pokoknya tidak terlalu tebal nanti bisa dikomplain instruktur," kelakar Tami.

Di mata para seniornya, kedua lajang ini sangat diandalkan untuk dapat menjadi pilot yang handal dan mumpuni, lebih lebih saat ini di lingkungan TNI AL hanya ada 5 Kowal termasuk kedua wanita ini yang menjadi penerbang.(tribunnews)

Indonesia Tawarkan Senjata dan Seragam Militer ke Kamboja

Indonesia Tawarkan Senjata dan Seragam Militer ke Kamboja
Presiden Joko Widodo berbicara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) bersama Perdana Menteri Kamboja, Hun di Hotel Shangri-La. (21/04/2015) 
 
Usai berbicara di pembukaan Pertemuan Tingkat Tinggi Pengusaha Asia Afrika (AABS) 2015, Presiden Joko Widodo sudah dikejar dengan jadwal pertemuan bilateral. Usai bertemu Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, mantan Gubernur DKI Jakarta kemudian bertemu dengan PM Kamboja, Hun Sen.

Ditemui di gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Selatan pada Selasa, 21 April 2015, Jokowi menyampaikan PM Hun Sen berterima kasih kepada Indonesia. Sebab, Indonesia telah melatih hampir 6.000 tentara Angkatan Udara dan pasukan pengamanan tamu VVIP di Phnom Penh tahun 2009 lalu.

"Total hampir 6.000 orang yang kami latih. Ke depan, saya tindak lanjut dengan menawarkan seragam dan senjata militer ke Kamboja. PM Kamboja menyatakan tawaran itu akan ditindaklanjuti," kata Jokowi.

Selama ini pun, ujar Jokowi tidak ada kesulitan bagi Kamboja untuk membayar. Justru, kata Jokowi ini salah satu cara untuk mengembangkan sektor perdagangan antar kedua negara.
Di tahun 2009 lalu, sudah ada 156 prajurit anggota paspem Perdana Menteri Kamboja  yang dilatih dan dilantik di bawah Komando Mabes TNI. Tahun itu, tercatat, pelatihan paspam dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah berlangsung selama 14 angkatan dan menghasilkan 3.604 personel.

Pusdik Persahabatan Indonesia-Kamboja didirikan di distrik Krang Cheik tahun 2005, Pusdik yang berfungsi sebagai salah satu sarana pendidikan dan pelatihan Royal Cambodian Armed Force (RCAF) bergengsi dan menghasilkan prajurit, perwira dan pelatih yang handal.

Pusdik Persahabatan Indonesia-Kamboja didirikan di distrik Krang Cheik tahun 2005, Pusdik yang berfungsi sebagai salah satu sarana pendidikan dan pelatihan Royal Cambodian Armed Force (RCAF) bergengsi dan menghasilkan prajurit, perwira dan pelatih yang handal.

Program pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama bilateral disamping program pelatihan bagi pasukan khusus RCAF yang juga memperoleh pelatihan dari Kopassus TNI-AD serta program pendidikan Sesko TNI yang diikuti beberapa perwira RCAF.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan banyak produk RI yang cocok dan memiliki daya saing. Bahkan, diekspor ke Benua Afrika. Salah satunya, Jokowi menyebut produk unggulan RI yakni garmen.

"Hampir setiap harinya truk dari Tanah Abang larinya ke Benua Afrika," kata dia. (Viva.co.id)

Kisah prajurit Kopassus selamatkan anak yang ditembaki GAM

Kisah prajurit Kopassus selamatkan anak yang ditembaki GAM
Kopassus. 
 

Banyak pihak menuding prajurit Kopassus tak punya hati nurani. Namun kisah satu kompi Kopassus di tengah pertempuran ini seakan menepis mitos tersebut.

Saat itu Letnan Satu Djon Afriadi memimpin 10 orang anggota Kopassus di Aceh. Misi tempurnya jelas, rebut sebanyak-banyaknya senjata musuh dan tekan gerakan separatis.

Kisah ini dimuat dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara terbitan R&W.

Tanggal 9 Mei 2001 tim yang dipimpin Lettu Afriadi terlibat kontak dengan sejumlah besar anggota Gerakan Aceh Merdeka. Afriadi optimistis timnya bisa menang dan merebut banyak senjata.

Namun tiba-tiba di tengah sawah, tempat pertempuran itu, seorang ibu berlari sambil menggendong anak perempuannya. Prajurit Kopassus menghentikan tembakan. Mereka berteriak-teriak agar ibu itu menyingkir. Apalagi pihak GAM terus menerus menembak.

Namun nahas, sebelum tim Kopassus menyelamatkannya, sebutir peluru yang diduga dari pihak GAM mengenai ibu tersebut.

Melihat hal itu, seorang anak buah Lettu Afriadi yang bernama Pratu Stanley langsung merayap maju. Tindakan yang dilakukan Pratu Stanley sungguh nekat. Dia maju sampai 30 meter sambil terus menembak ke arah musuh dan melindungi anak perempuan itu.

Aksi Pratu Stanley menyelamatkan anak perempuan tersebut. Dia dibawa ke Posko Parako untuk kemudian dicari sanak keluarganya.

Selama seminggu Pratu Stanley hanya bisa 'melongo'. Tak percaya dengan keputusan dan keberaniannya yang diambilnya. Sementara Letnan Afriadi menerima teguran keras dari komandannya.

Karena menyelamatkan anak perempuan itu, Afriadi terpaksa membiarkan ratusan prajurit GAM lolos. Dia juga akhirnya tak berhasil membawa sepucuk senjata musuh satu pun.

Menyesalkah Letnan Afriadi? Ternyata tidak. Dia menerima bulat-bulat semua teguran dari komandannya. Dia juga memaklumi apa yang dilakukan Stanley. Semuanya karena hati nurani di tengah pertempuran.

"Itu adalah nurani setiap manusia. Saya sangat mengerti kenapa Stanley sampai melakukan hal itu. Buat saya dia tidak salah. Memang saya dimarahi banyak pihak karena seolah-olah tidak fokus pada tugas, tetapi saya tidak melihat ada yang salah. Stanley tidak pernah saya beri tahu mengenai teguran itu. Dia sudah cukup stres," tutup Lettu Afriadi. (Merdeka)

Penjelasan Lengkap TNI soal Heli yang 'Hard Landing' dan Ganggu Bandara Semarang

Hasil gambar untuk Penjelasan Lengkap TNI soal Heli
Semarang - Penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang sempat ditutup karena Heli latih jenis Bell 205 sempat berada di runaway. Helikopter milik Lanumad Ahmad Yani tersebut mengalami hard landing saat berlatih pendaratan darurat.

Komandan Lanumad Ahmad Yani, Kolonel CPN Harryson Sitorus, menjelaskan siswa dan IP komandannya berlatih terbang dengan berkeliling sebanyak 8 kali. Kemudian, pada pukul 08.25 WIB, mereka mencoba latihan auto rotation. Latihan ini adalah pendaratan dalam kondisi mesin mati di atas ketinggian 500-600 kaki atau 300 meter. Simulasi ini wajib dijalani siswa sebagai salah satu syarat mendapatkan izin terbang.

"Jadi itu latihan rutin, penerbang harus melalui itu, auto rotation, mendarat dengan memanfaatkan sifat putaran. Kalau tidak dibekali itu, tidak diizinkan terbang," tandas Harryson saat ditemui di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Selasa (21/4/2015).

Namun ketika Bell 205 tersebut hendak melakukan simulasi, ternyata terjadi hard landing dan helikopter itu terhentak di rumput yang merapat dengan runway. "Pendaratan latihan biasa di rumput, ini agak merapat ke landasan tapi masih di rumput. Pesawat sebenarnya bisa masuk tapi kurang safety," jelas Harryson.

Sesaat setelah hentakan terjadi, pemadam kebakaran dan petugas datang sesuai SOP. Namun menurut Harryson tidak ada kerusakan yang parah pada helikopter itu, hanya terjadi kerusakan ringan pada kaki helikopter.

Helikopter kemudian ditarik ke hanggar dan kegiatan penerbangan di Bandara Ahmad Yani yang sempat ditutup sudah kembali normal. Setelah peristiwa itu, latihan penerbangan kembali dilakukan di Lanumad Ahmad Yani.

"Latihan tetap jalan seperti biasa, tadi tetap latihan lagi," tegas Harryson.

Diketahui peristiwa hard landing yang dialami bell 205 itu sempat membuat Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup sementara. Namun sekitar pukul 09.35, penerbangan sudah kembali normal.

"Estimasi kami dua jam, tapi ternyata baru satu jam sudah di buka lagi. Sekitar pukul 09.35," kata General Affairs and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono. (Detik)

Densus 88 Bekuk Teroris Pembunuh Polisi di Poso

Makassar - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membekuk buronan kasus terorisme Ambo Ece (36), di Bulutironge, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Tersangka diamankan sekitar pukul 06.30 Wita, Selasa (21/4/2015).

Plt Humas Polda Sulselbar AKBP Andi Masmini, saat dikonfirmasi detikcom menyebutkan, Ambo Ece merupakan tersangka pembunuhan dua anggota Polres Poso, Aiptu Sudirman dan Brigpol Andi Sapa, di Tamanjeka, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Tersangka diamankan sekitar 14 anggota Densus pagi tadi, bukan dari Polda Sulselbar," ujar Andi Masmini.

Ambo Ecce juga diketahui anggota dari jaringan teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Daeng Koro. Ambo juga diketahui pernah mengikuti pelatihan kamp militer di Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulsel dan
di Poso.

Saat ini Ambo diamankan anggota Densus 88 ke Makassar, lalu selanjutnya akan diberangkatkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Detik)

Usai Datangkan Bonanza G36, TNI AL akan Beli 6 Twin Engine

Usai Datangkan Bonanza G36, TNI AL akan Beli 6 Twin Engine
Surabaya - TNI AL bertekad meningkatkan kemampuan udaranya. Usai mendatangkan 4 unit pesawat latih dasar Bonanza G36, TNI AL akan kembali membeli pesawat latih jenis twin engine.

Menurut KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, pembelian pesawat latih twin engine, dalam program pengadaan alutsista pesawat latih sebagai bentuk upaya meningkatkan kemampuan prajurit agar berkelanjutan.

"4 unit pesawat latih Bonanza G36 kan single engine dan tahun ini akan ada pengadaan pesawat latih twin engine agar kemampuannya berkelanjutan," kata KSAL usai penyerahan 4 pesawat latih Bonanza G36 ke Puspenerbal di Base Ops Lanudal Juanda, Senin (20/4/2015).

Dengan adanya pesawat latih dasar Bonanza G36, Ade mengaku sudah mempunyai 8 pesawat single engine dan berencana menambah 4 unit lagi. "Kita berharap kuota 12 unit pesawat latih single engine bisa terpenuhi dan twin engine 6 unit bisa terpenuhi sehingga mampu meningkatkan kemampuan pilot Angkatan Laut sebagai kepanjangan tangan dan deteksi kapal permukaan laut," ungkap dia.

Ia juga berpesan kepada Komandan Puspenerbal, Laksamana Pertama Sigit Setiyanta agar menjaga dan merawat 4 unit pesawat latih dasar buatan Amerika Serikat yang dibeli seharga Rp 59 miliar.

Perlu diketahui dalam periode 2015-2019, TNI AL berkomitmen membangun kekuatan khususnya untuk pesawat udara yakni helikopter anti kapal selam 11 buah, helikopter anti kapal permukaan air sebanyak 8 unit, helikopter angkut taktis 4 unit.

Selain alutsista udara, TNI AL juga akan mengembangkan beberapa pangkalan udara Angkatan Laut (Lanudal) Kelas A sebagai antisipasi pengembangan Kogabwilhan Armada Timur, Tengah dan Barat. (Detik)

Prajurit Raider Kostrad Latihan Sanjak di Gunung

Foto- Prajurit Raider/Kostrad latihan sanjak di Gunung Simbul, Cipatat, Jawa Barat. (pen-kostrad)
Foto- Prajurit Raider/Kostrad latihan sanjak di Gunung Simbul, Cipatat, Jawa Barat. 
 
CIPATAT  – Prajurit Raider Kostrad mengikuti latihan di Gunung Simbul, Cipatat, Jawa Barat. Pasukan Divisi Infanteri-2/Kostrad ini mendapat pelatihan dengan materi mengesan jejak. (sanjak).

Sanjak merupakan satu di antara materi pokok yang harus dimiliki dan dikuasai seorang prajurit, khususnya Raider. Seorang prajurit tempur membutuhkan kemampuan menganalisasi dan memperkirakan jejak yang mencurigakan oleh pergerakan musuh.

Dengan kemampuan Sanjak yang bagus dan terlatih, maka seorang prajurit dalam melaksanakan tugasnya akan senantiasa berhati-hati dan cepat bergerak dalam setiap tindakan.

Latihan seperti ini terus dilaksanakan oleh prajurit, tanpa mengenal batas waktu. Tujuannya untuk menciptakan prajurit tempur, terlatih, bergerak cepat dan senyap. Apalagi  pasukan Raider/Kostrad dikenal memiliki kemampuan khusus untuk memberangus perlawanan musuh.(Poskota)

KAA Sepakati 3 Dokumen Dukungan Palestina

KAA Sepakati 3 Dokumen Dukungan Palestina RI Bangga
Tiga dokumen dukungan untuk Palestina disepakati dalam KAA. 
 
JAKARTA - Tiga dokumen terkait deklarasi dukungan terhadap Palestina telah disepakati tanpa hambatan dalam pertemuan tingkat pejabat senior di Konfrensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta. Mulusnya dukungan untuk Palestina dalam KAA itu membuat Indonesia bangga.

Sebelumnya muncul kabar bahwa dokumen-dokumen itu merupakan salah satu yang paling alot saat dibahas di New York, Amerika Serikat.

"Soal Palestine Smooth, ada tiga lembar (dokumen). Dukungan terhadap Palestina itu kan besar, jadi lebih mudah untuk menyepakati dokumen," ucap Direktur Jenderal Kerja Sama Intrakawasan Asia-Pasifik dan Afrika, Yuri Thamrin, semalam.

Dengan lancarnya pembahasan dokumen ini, Yuri mengaku sedikit bangga terhadap negara-negara anggota KAA. Menurutnya, negara-negara anggota KAA sangat solid dalam memberikan dukungan terhadap Palestina.

"Kita menyampaikan bahwa kita merasa bangga  akan soliditas yang tetap teguh yang dalam berbagai cobaan.  Kan ada Geneva Vote itu, di mana occupaying four harus memberikan treatment berdasarkan hukum internasional terhadap warga sipil di sana," imbuh dia.

Sementara itu, walaupun pembahasan dokumen ini berjalan mulus, Yuri mengakui bahwa masih banyak negara-negara KAA yang belum mengakui Palestina. Melalui deklarasi ini, Yuri berharap negara-negara yang belum mengakui, bisa segera mengakui kedaulatan Palestina.

"Kita mendorong negara-negara Asia-Afrika yang belum memberikan  pengakuannya, dapat segera memberikan pengakuannya kepada Palestina," ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Inggris tersebut.(Sindo)

R-Han 122

Jakarta - PT Pindad (Persero), produsen amunisi dan senjata, telah berhasil  mengembangkan roket balistik bernama Rudal Pertahanan atau R-Han 122. Roket pertama buatan Indonesia diproduksi untuk memenuhi kebutuhan TNI, pasalnya selama ini masih diimpor dari sejumlah negara
Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengungkapkan, R-Han 122  memiliki kemampuan tembak mencapai 15 kilometer (km). Proyek pembuatan roket ini menjadi awal dari rencana panjang perseroan untuk membuat peluru kendali (rudal) jarak jauh.

"Yang paling ultimate kita akan buat peluru kendali dan diawali dengan pembuatan roket ini," kata Silmy .

Peluru kendali ini dijelaskan Silmy dapat menempuh jarak tembak mencapai ratusan kilometer dengan pergerakannya dapat dikendalikan dari pangkalan tembak. Ini akan menjadi satu hal yang membanggakan mengingat saat ini Indonesia belum mampu memproduksi peluru kendali.

Dengan komitmen Presiden Jokowi untuk mendukung industri pertahanan tersebut diharapkan Silmy proyek peluru kendali tersebut dapat segera dipercepat pembuatannya.

Seperti diketahui, di penghujung Maret 2012 lalu, Kementerian Pertahanan melakukan uji coba penembakan Roket Pertahanan (R-Han) 122 di Pusat Latihan Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan.

R-Han 122 berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal dengan sasaran darat dan jarak tembak sampai 15 kilometer.

Dengan semakin banyaknya produk dalam negeri yang semakin canggih tersebut diharapkan akan menjadi bagian dari kemandirian sistem pertahanan Indonesia, bahkan dapat di ekspor ke beberapa negara.

Saat ini, PT Pindad telah mengekspor sejumlah senjata ke beberapa negara di dunia seperti di Asia dan Afrika. Tak hanya itu, produk kendaraan tempur produksi Pindad seperti Panser Anoa juga laris manis dimintai negara-negara di Asean dan Timur Tengah. (Liputan 6)