Pages

Friday 20 June 2014

Sadap Seluruh Dunia, NSA Gunakan 33 Negara

Sadap Seluruh Dunia, NSA Gunakan 33 Negara
Daftar puluhan negara yang digunakan NSA untuk penyadapan global. Foto: Russia Today/NSA File
WASHINGTON - Amerika Serikat telah membuat kesepakatan rahasia dengan 33 negara sebagai pihak ketiga untuk membantu misi NSA dalam menyadap lalu lintas internet di seluruh dunia. Dari 33 negara itu, ada dua tetangga Indonesia yang terlibat, yakni Singapura dan Thailand.

Ulah Badan Nasional Keamanan (NSA) itu terungkap berkat bocoran dokumen dari mantan kontraktor NSA, Edward Joseph Snowden,31. Bocoran itu pertama kali dilansir media-media Denmark.

“Operasi NSA menyapu sejumlah besar komunikasi dengan kecepatan kilat,” tulis The Intercept. NSA mengandalkan 33 negara itu, karena kesulitan menyadap internet dari negara asal atau target.

”Telah banyak dilaporkan bahwa NSA bekerja sama dengan instansi di Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia sebagai bagian dari apa yang disebut aliansi Spionase Lima Mata,” lanjut media Denmark itu yang dikutip Russia Today, semalam (19/6/2014).

“Tapi dokumen terbaru Snowden menunjukkan bahwa sejumlah negara lain, dijelaskan oleh NSA sebagai ‘mitra pihak ketiga’, memainkan peran yang semakin penting. Dengan diam-diam membiarkan NSA untuk memasang peralatan pengawasan pada kabel serat optik mereka,” imbuh Dagbladet, media Denmark lainnya.

Bocoran dokumen yang disediakan oleh Snowden sebelumnya telah menunjukkan bagaimana AS menyentuh kabel optik di negara-negara sekutunya, baik atau tanpa kerjasama dengan tuan rumah.

Menurut bocoran terbaru, NSA di tempat-tempat tertentu mampu mengumpulkan data intelijen yang berkaitan dengan orang-orang asing yang tidak akan mudah didapat dengan perjanjian yang ada.

NSA menolak untuk mengomentari laporan soal dugaan berkomplot dengan intelijen asing dalam aksi penyadapan global. Snowden,yang saat ini bersembunyi di Rusia dari buruan aparat intelijen AS pernah menyatakan bahwa dia tidak bermaksud mempermalukan negaranya, namun hal itu dilakukan atas nurani manusia yang mempunyai hak dan privasi yang tidak boleh diusik oleh siapa pun termasuk NSA.

  

Sindo

PENGECATAN RANPUR TANK KELUARGA SCORPION

DSCF1277
Yonkav 8/2 Kostrad melaksanakan pengecatan Ranpur keluarga Scorpion guna memperbaruhi cat yang sudah ada, agar Ranpur di Yonkav 8/2 Kostrad selalu siap sedia untuk operasional serta dalam rangka untuk memperoleh tampilan yang selalu rapi dan bersih.Sehingga Ranpur yang ada saat sekarang terutama Ranpur Scorpion dan Stormer tetap terpelihara dan selalu siap setiap saat.

Pengecatan dilaksankan di Workshop Yonkav 8/2 Kostrad oleh tim Har Yonkav 8/2 Kostrad. Pengecatan Ranpur Tank keluarga Scorpion tersebut menyesuaikan motif dan warna yang sudah ada, sehingga tidak menemui banyak kendala di lapangan. Motif cat Tank Scorpion dan Stormer terlihat lebih tersamar dan kuat. Hal ini di lakukan guna mendukung Operasional satuan Kavaleri yang memiliki Motto Daya Tembak, Daya Gerak dan Daya Kejut.  DSCF1272
DSCF1277
DSCF1343
DSCF1344

 

yonkav8 

KSAD: Tahun Depan, Babinsa Harus Punya Ponsel Android

kompas.com/dani prabowo Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman


BANDUNG— Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengatakan, TNI Angkatan Darat tidak boleh ketinggalan teknologi. Dia menilai, tentara harus melek terhadap perkembangan teknologi demi mendukung kinerja TNI AD.

"Kita tidak boleh tertinggal dengan kemajuan teknologi saat ini. Teknologi pasti akan maju terus seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya, sekarang kita mempelajari teknologi yang ini, kemudian muncul lagi teknologi yang baru, kemudian muncul lagi, muncul lagi yang baru, jadi artinya tidak boleh ketinggalan," tegasnya saat memberi pengarahan kepada anggota TNI dan PNS TNI AD di Kodiklat TNI AD, Jumat (20/6/2014).

Terkait hal itu, Budiman juga berharap para anggota babinsa tidak lagi gagap teknologi (gaptek). Babinsa diharapkan bisa menggunakan alat-alat canggih dalam menjalankan tugas dan operasinya. "Mulai tahun depan, babinsa HP-nya (handphone) harus Android," tegasnya.

Ratusan prajurit pun bersorak sorai dan bertepuk tangan mendengar rencana itu. Budiman mengatakan, babinsa harus mengetahui segala hal, termasuk perkembangan teknologi.

"Babinsa itu harus punya bank data, harus tahu segala hal. Misalnya, ada yang nanya soal ekonomi, ya, harus tahu. Kalau dia (babinsa) enggak pinter kan susah. Misalnya disodori grafik, lihat grafik aja bingung, opo iki, opo iki? Makanya, Babinsa harus pakai HP Android," katanya.

Selain itu, sambung Budiman, Babinsa juga diwajibkan pintar bersosialisasi dengan masyarakat. "Babinsa harus pinter ngomong, bisa menjelaskan dengan tutur bicara yang enak dan jelas kepada masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Budiman kembali menegaskan bahwa TNI, termasuk babinsa, bersikap netral pada Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.

"Kita harus netral, saya tegaskan lagi. Kata kuncinya satu, kita harus netral. Dengan kita netral, maka kita akan mendapat kepercayaan. Dengan kita netral, kita akan terhormat. Biarkan anak istri kita memilih, biarkan istri kita memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing, kita tidak boleh mengarahkan. Kita TNI sebagai aparat harus netral," tegasnya.


Kompas 

Pangkoopsau I Tutup Latihan Survival Tempur “Madhi Yudha” 2014

Upacara penutupan Latihan Survival Tempur “Madhi Yudha” tahun 2014 dipimpin oleh Pangkoopsau I Marsda TNI M. Syaugi, S.Sos, bertempat di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (20/6).
Hadir pada upacara penutupan Latihan “Madhi Yudha” 2014 Danlanud Atang Sendjaja Marsma TNI Dedy Permadi, SE., MMDS, Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb I Nyoman Trisantosa, S.IP, M.Tr, (Han), Danlanud Suryadharma Kolonel Pnb Tahyodi, S.AP Danwing 4 Kolonel Pnb Tarjoni, para Asisten, Pejabat Makoopsau I serta Muspida Kabupaten Purwakarta.
Pangkoopsau I dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan berakhirnya latihan yang berlangsung selama 3 hari ini berarti, kita baru saja menyelesaikan salah satu program latihan, guna lebih meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan profesionalisme awak pesawat, serta meningkatkan Staf Makoopsau I dalam manajemen operasi dan latihan, khususnya dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian latihan Survival Tempur ” Madhi Yudha” 2014.
Pangkoopsau I berharap apa yang telah saudara-saudara peroleh selama latihan, hendaknya dapat dijadikan pegangan untuk pengembangan selanjutnya, karena tiada jalan pintas untuk menjadi ”Airman ” yang profesional dan memiliki semangat serta jiwa juang yang tinggi, tanpa latihan-latihan seperti yang kita laksanakan ini.
Sasaran latihan yaitu terwujudnya pemahaman/penguasaan teori dan prinsip-prinsip SERE (Survival, Evasion, Resistance, dan Escape) dengan baik, dan terwujudnya kemampuan, ketrampilan dan cara bertindak yang benar dalam menghadapi keadaan darurat dalam melaksanakan SERE, serta terwujudnya kesiapsiagaan operasi awak pesawat guna menjamin keberhasilan tugas Koopsau I.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan ijasah oleh Pangkoopsau I kepada salah satu peserta Latihan Survival Tempur “Madhi Yudha” 2014.

TNI AU

Koarmabar Terima Sosialisasi Cyber Defence Awareness



Koarmabar Terima Sosialisasi <i>Cyber Defence Awareness</i>
ARMABAR - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menerima Sosialisasi Cyber Defence Awareness dari Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) yang diketuai oleh Sylvia W. Sumarlin,  di gedung O.B. Syaaf, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No. 67, Jakarta Pusat, Kamis (19/6). 
Pangarmabar Laksamana Muda (Laksda) TNI I.N.G.N Ary Atmaja, S.E., dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., mengatakan, Sosialisasi Cyber Defence Awareness ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencerahan tentang pentingnya Cyber Defence di lingkungan TNI Angkatan Laut. 
Tema kegiatan sosialisasi ini adalah, "Meningkatkan Pemahaman Cyber Defence Secara Benar Dalam Rangka Pembentukan Naval Cyber Command Guna Mewujudkan TNI Angkatan Laut Berkelas Dunia".  Acara ini dimaksudkan untuk menumbuhkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperkuat ketahanan cyber dalam rangka mendukung sistem Pertahanan Negara. 
Sementara itu, sebelum dimulai acara Sosialisasi, Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data  Angkatan Laut (Kadisinfolahtal) Laksma TNI Hinsa P. Lumban Tobing, memberikan sambutan pengantar tentang C4ISR dan Cyber mewujudkan TNI Angkatan Laut Berkelas Dunia. 
Dalam acara tersebut Tim FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia) memaparkan antara lain, tentang etika penggunaan dan kemajuan teknologi informasi serta Cyber Defence  sebagai bagian dari teknologi informasi.  Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan demo penyadapan handphone yang tujuannya menunjukkan bahwa semua pembicaraan melalui telepon selular mudah diketahui oleh pihak lain. 
Acara sosialisasi tersebut diikuti oleh: perwakilan Perwira dari Koarmabar, Kolinlamil, Korps Marinir, Seskoal, dan Lantamal III Jakarta.


TNI 

Pesawat Hawk 100/200 Ikut Meriahkan HUT Kota Palembang



Pesawat Hawk 100/200 Ikut Meriahkan HUT Kota Palembang
LANUD PALEMBANG ,- Peringatan HUT Kota Palembang ke-1331 tahun 2014 berbeda dengan peringatan tahun-tahun yang lalu, sebabnya peringatan kali ini dimeriahkan oleh sambaran pesawat tempur Hawk 100/200 milik TNI Angkatan Udara yang datang dari Skuadron 12 Lanud Rosmin Noeryadin, Pekanbaru, Selasa (17/6).
Acara peringatan HUT Kota Palembang yang dilaksanakan di pelataran Parkir Sungai Musi Benteng Kuto Besak, yang merupakan salah satu ikon wisata kebanggaan Wong Kito (Orang Palembang) ini saat itu bergemuruh dengan sambaran 5 pesawat tempur kebanggaan TNI Angkatan Udara.
Komandan Lanud Palembang Letkol PNB Sapuan, S.Sos., mengatakan, Kita insan TNI Angkatan Udara khususnya Lanud Palembang mengucapkan Dirgahayu Kota Palembang ke-1331 tahun 2014 dan pada kesempatan ini kita meriahkan juga dengan mendatangkan pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skuadron 12 Pekanbaru. Selain memeriahkan HUT Kota Palembang, ini merupakan tontonan yang sangat menarik bagi masyarakat yang berada di lokasi, karena masyarakat Kota Palembang dapat menyaksikan langsung pesawat tempur TNI AU melintas di Sungai Musi dan menyambar di seputaran jembatan Ampera ini.
Pada kesempatan tersebut dalam sambutan Walikota Palembang yang dibacakan oleh Wakil Walikota Palembang H. Harnojoyo mengatakan, Kita sebagai masyarakat Kota Palembang baru-baru ini mendapatkan anugrah berupa penghargaan Adipura Kencana, ini merupakan kado terindah dalam sejarah Kota Palembang dan merupakan prestasi yang luar biasa. Penghargaan ini kita dapat berkat partisipasi seluruh masyarakat kota Palembang yang telah berkerja keras dalam menjaga kebersihan dan keindahan Kota Palembang yang kita cintai ini.
Hadir pada acara itu unsur FKPD dari TNI, Polri, Pegawai Negeri Provinsi Sumsel maupun Pegawai Negeri Sipil Kota Palembang.

TNI 

Belajar Tangani Banjir, Tentara Inggris Datangi Jakarta

Saat Inggris alami banjir, penanganannya amburadul.

Tentara Inggris datangi Balai Kota, Jakarta
Tentara Inggris datangi Balai Kota, Jakarta 
- DKI Jakarta merupakan sebuah kota yang kerap mengalami bencana banjir setiap tahunnya. Saking seringnya, pemerintah dan warga DKI kini sudah terbiasa dan bahkan memiliki strateginya tersendiri dalam menghadapi bencana tahunan yang selalu menghampiri mereka itu.

Rupanya, cara ini dianggap menarik oleh sekelompok tentara yang tergabung dalam unit Military Stabilisation Support Group (MSSG) dari militer Kerajaan Inggris. Mereka sampai mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk belajar menangani banjir di negaranya.

"Kami datang ke Jakarta karena kami tahu beberapa bencana banjir besar telah terjadi di sini. 18 Orang tim kita telah mempelajari persiapan-persiapan pemerintah dan warga Jakarta dalam menghadapi banjir," ucap Letnan Kolonel Huw Evans, pimpinan rombongan tentara dari Inggris ini, Kamis 19 Juni 2014.

Menurut Letnan Kolonel Infantri Rudy Jan Pribadi, Komandan Kodim 0613 TNI yang mendampingi rombongan tentara Inggris itu selama berada di Indonesia, mereka tertarik untuk belajar dari Jakarta karena penduduk DKI Jakarta mereka nilai memiliki kultur yang bagus ketika bersama-sama menghadapi banjir.

"Karena kita sudah terbiasa menghadapi banjir, jadi orang-orang sudah tahu, siapa harus berbuat apa. Itulah salah satu hal yang diangkat oleh mereka dan ingin mereka pelajari. Ada kultur luar biasa, local wisdom, dari masyarakat Indonesia. Bahwa biarpun mereka sama-sama korban banjir, tapi mereka akan saling tolong menolong untuk membantu kawan mereka yang mengalami banjir lebih parah," ucap Rudy.

Menurut Rudy, masyarakat Inggris mengalami kepanikan yang luar biasa saat menghadapi bencana banjir yang tidak biasa mereka hadapi. Dengan belajar dari Jakarta, mereka berharap bisa membangun sistem terpadu seperti yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) DKI Jakarta untuk menangani banjir di negaranya.

"Saat Inggris banjir besar, sistem birokrasi, dan penanganan mereka amburadul, kacau. Makanya mereka belajar juga ke BPBD untuk membangun sistem penanganan banjir yang lebih baik," ucapnya.

Selain itu, menurut Rudy, TNI pun memberikan bantuan dengan melatih para tentara itu mengenai penanganan pertama kepada masyarakat saat terjadi banjir. Menurutnya, latihan antar militer kedua negara ini juga akan saling menguntungkan kedua belah pihak.

BPBD DKI juga akan juga memberikan latihan humanitarian assistance dan disaster relief. "Mereka tertarik belajar bagaimana kita memberikan first response kepada korban banjir. Dengan kerja sama ini, kita juga menimba ilmu kepada mereka. Jadi latihan ini juga akan menguntungkan kedua belah pihak," ucapnya. (umi)


VIVA

KOMANDAN BRIGIF-3 MARINIR LEPAS SATGASMAR AMBALAT XVIII




Dispen Kormar (Lampung). Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir (Danbrigif-3 Mar) Kolonel Marinir Suherlan, S.E., secara resmi melepas keberangkatan Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Ambalat XVIII tahun 2014, di Dermaga Panjang, Lampung, Rabu (18/06/2014).
Personel Satgasmar dari Brigif-3 Mar yang merupakan gabungan dari Satlak jajaran Brigif-3 Mar, dipimpin Kapten Marinir Siswanto yang jabatan sehari-hari sebagai Danki Kompi G Yonif-9 Marinir, akan melaksanakan tugas pengamanan Ambalat kurang lebih selama 9 bulan.
 

Dalam amanatnya, Danbrigif-3 Mar menyampaikan bahwa pada dasarnya penugasan di blok Ambalat Kalimantan Timur merupakan tugas yang sangat mulia bagi seorang prajurit sebagai komponen pertahanan Negara yang harus dilaksanakan dengan semanggat dan penuh kebanggaan.
“Saudara tahu bahwa tugas operasi yang dilaksanakan ini adalah untuk menjaga wilayah dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para prajurit sekalian dituntut harus berkerja keras dan bertindak sesuai prosedur serta aturan yang berlaku. Oleh karenanya pedomani protap yang ada agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan, sehingga akan terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan”, tegasnya.



Selesai upacara selanjutnya Danbrigif-3 Mar memberikan ucapan selamat bertugas kepada para prajurit, diikuti oleh para Asisten Kasbrigif-3 Mar, Dankolak serta Dansatlak Brigif-3 Mar.

TNI AD Ubah Pola Rekrutmen Babinsa


BANDUNG,  - TNI Angkatan Darat melakukan perubahan terhadap pola rekrutmen bintara pembina desa (Babinsa) yang berlaku mulai tahun depan. Selain masalah kekurangan personil yang cakap, langkah ini sekaligus sebagai respon atas perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Budiman usai memberikan pengarahan terhadap prajurit dan PNS di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (20/6).
"Rekrutmen Babinsa ke depan perlu dipilih betul-betul, selama ini diambil dari mereka yang relatif di atas usia 40 tahun. Karena kurang memenuhi ketentuan kemudian diambil dari tamtama, akhirnya kapasitasnya perlu penyempurnaan," jelasnya.
Menurut dia, perubahan itu di antaranya memungkinkan prajurit sekelas Danru direkrut sebagai Babinsa. Dengan kemampuan intelektual, dan memiliki kecakapan komunikasi, Babinsa tersebut juga akan digembleng pendekatan ilmiah melalui pendidikan khusus berdasarkan medan tugas.
Dalam kaitan itu, AD berkerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri untuk menyiapkan materi pendidikan Babinsa di antaranya UI dan UGM. Dengan demikian, Babinsa dengan rasa baru itu bisa menjawab kebutuhan sesuai tantangan zaman.
"Di saat bersamaan kami menyiapkan sistemnya. Backbone pemoderenan sistemnya sudah dimulai. Karena itu pada 2015, telepon genggam yang dipegang prajurit di antaranya berbasis android. Ini untuk memperkuat data," jelasnya.

suara merdeka

Indonesia Dorong Konektivitas Pasifik Selatan di KTT Pacific Island

Presiden SBY saat menghadiri KTT PIDF di Denarau Island Convention Center, Sheraton Fiji, Kamis (19/6) (RT Kepresidenan)
Presiden SBY saat menghadiri KTT PIDF di Denarau Island Convention Center, Sheraton Fiji, Kamis (19/6) (RT Kepresidenan)
Indonesia berkomitmen untuk mengkapitalisasi peningkatan hubungan dengan negara-negara PIDF
JAKARTA,  Pemerintah Indonesia menyerukan untuk mendorong konektivitas antar negara di kawasan Pasifik Selatan. Ini untuk mengatasi tantangan jarak wilayah di sana.

Itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Pacific Island Development Forum (PIDF) di Denarau Island Convention Center, Sheraton Fiji, Nadi, Republik Kepulauan Fiji, Kamis (19/6) hari ini.

"Indonesia telah terlibat dengan negara-negara Kepulauan Pasifik untuk mendiskusikan konektivitas dalam APEC selama kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua APEC tahun lalu," ujar Presiden SBY.

SBY juga menjelaskan Indonesia berkomitmen memperkuat kerjasama dengan PIDF. Indonesia memberikan prioritas untuk bekerjasama secara dekat dengan PIDF untuk menjaga dan memperluas sumber daya perikanan dan kelautan.

"Kita dapat berkolaborasi untuk membangun hubungan diantara kawasan perairan nasional. Untuk itulah, Indonesia mendukung rencana perluasan partisipasi dari negara-negara Pasifik yang lain pada Inisiatif Segi Tiga Terumbu Karang atau Coral Triangle Initiative," jelas SBY.

Presiden SBY juga menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengkapitalisasi peningkatan hubungan dengan negara-negara PIDF. Dalam tahun-tahun terakhir, Indonesia telah membangun hubungan diplomatik dengan hampir semua negara-negara Kepulauan Pasifik.

"Sebagai negara yang terletak di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, adalah tujuan utama bagi Indonesia untuk menjembatani kawasan Pasifik dengan Samudera Hindia. Dan juga dengan Asia Timur. Saya percaya bahwa kita dapat membangun hubungan geografi Asia-Pasifik ini. Dengan semangat ini, Indonesia sangat mendukung Papua Nugini sebagai tuan rumah dan Ketua APEC 2018," kata SBY seperti dilansir Situs Kepresidenan.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Pemerintah Indonesia dengan Fiji, kedua negara menandatanganni 6 nota kesepahaman dan perjanjian. Presiden SBY dan PM Bainimarama menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di bidang pendidikan diplomatik, pelatihan dan kegiatan bersama, bebas visa bagi pemegang visa diplomatik dan dinas, pemberantasan narkoba, kerja sama di bidang kelautan dan perikanan, infrastruktur publik, serta kerja sama kepemudaan dan olahraga.

Pertemuan bilateral diakhiri dengan pemotongan kue dan nasi tumpeng sebagai penanda hubungan baik dan kerjasama pemerintah Indonesia dan Fiji yang sudah berlangsung selama 40 tahun.

Jaring

DANPASMAR-2 BUKA LATIHAN SATUAN LANJUTAN-I PASMAR-2




Dispen Kormar (Jakarta). Komandan Pasmar-2 (Danpasmar-2) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn., memimpin upacara pembukaan Latihan satuan Lanjutan (LSL) – I Darat, Laut (Da/La) Tri Wulan II (TW II) Pasmar-2 tahun 2014, di Lapangan tembak Marinir “Jusman Puger” Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/06/2014).


Latihan satuan lanjutan yang akan berlangsung selama satu minggu tersebut diikuti oleh 624 personel Pasmar-2 yang terdiri dari Brigif-2 Mar, Menkav-2Mar dan Menart-2 Mar, di bawah pimpinan Danbrigif-2 Marinir Kolonel Marinir Edy Prakoso selaku pimpinan latihan, yang akan dilaksanakan di daerah Cilandak, Cileungsi, Cibeber Jawa Barat, dan sekitarnya.


Dalam sambutannya Danpasmar–2 menyampaikan bahwa kurang lebih satu pekan kedepan saudara-saudara sekalian akan mengikuti latihan satuan lanjutan-1 TW II tahun 2014 yang bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan mengasah kemampuan teknik dan ketrampilan taktik kerja sama satuan tingkat peleton dalam hubungan Kompi dalam hal latihan aspek darat dan laut. “Selanjutnya perlu saya sampaikan kepada seluruh peserta latihan, jangan pernah menganggap bahwa kegiatan latihan ini sebagai rutinitas belaka, akan tetapi latihan ini hendaknya dapat dijadikan sarana untuk melihat atau menguji sejauh mana kemampuan teknik dan taktik kerja sama satuan mulai dari tingkat kelompok, regu, peleton sampai dengan tingkat kompi maupun baterai, setelah melaksanakan latihan perorangan dasar di basis, diharapkan dengan dilaksanakanya latihan satuan lanjutan ini dapat dikembangkan kemampuan teknik dan taktik dari masing- masing satuan secara maksimal, sehingga nantinya akan tercapai kesiapan operasiaonal satuan-satuan di jajaran Pasmar-2” tegas orang nomor satu di jajaran Pasmar-2 ini. 


Pada akhir amanatnya Danpasmar-2 menekankan kepada seluruh peserta latihan yaitu, pertama, agar meningkatkan semangat mental juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah atau putus asa serta memiliki kemampuan yang keras untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan latihan, kedua, laksanakan latihan dengan baik sesuai instruksi pelatih sehingga hambatan dan tantangan dalam latihan dapat teratasi dengan baik dan lancar, ketiga, laksanakan protap yang benar sesuai referensi yang telah dibakukan, sehingga dapat mengurangi kerugian personel dan material yang mungkin akan terjadi, keempat, laksanakan latihan dengan semangat dan ikhlas untuk menghasilkan prajurit–prajurit Marinir yang memiliki kemampuan handal dan profesional, dan kelima, agar menjaga nama baik Korps Marinir di mata masyarakat selama melaksanakan latihan, agar Korps Marinir mendapatkan simpatik di hati rakyat.
Hadir pada acara ini Danbrigif-2 Mar Kolonel Marinir Edy Prakoso, para Asisten Kaspasmar -2, Komandan Kolak serta Satlak Pasmar-2. 

UJI DINAMIS BOM TAJAM BTN-100 DAN BT-200


Kadislitbangau Marsekal Pertama TNI Amiruddin Akhmad didampingi Kasubdis Rudalsen Kol. Tek Adang Heri Raspati pimpin Tim peneliti Dislitbangau dalam pelaksanaan Uji Dinamis Bom Tajam BTN-100 dan BT-200 hasil dari Litbanghan Tahun 2014, yang telah dilaksanakan di Lanud Iswahjudi Madiun dan Air Shooting Range (ASR) Pandanwangi Lumajang, belum lama ini.
Kadislitbangau Marsekal Pertama TNI Amiruddin Akhmad, mengatakan pelaksanaan Uji Dinamis Bom Tajam BTN-100 dan BT-200, menggunakan pesawat Sukhoi dan F-16, dan Uji Dinamis tersebut berjalan dengan baik, aman dan lancar sesuai dengan parameter-parameter yang telah ditentukan.

TNI AU

Jet Inggris Cegat 4 Pesawat Tempur Rusia di Langit Baltik

Jet Inggris Cegat 4 Pesawat Tempur Rusia di Langit Baltik
Aksi pesawat jet tempur Inggris di wilayah udara Baltik

LONDON - Sejumlah pesawat jet tempur Typhoon milik Angkatan Udara Inggris (RAF) mencegat empat pesawat tempur Rusia di wilayah udara Baltik, kemarin. Insiden itu terjadi ketika pesawat jet tempur Inggris menjalankan misi latihan perang rutin bersama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Misi latihan perang NATO yang digelar sejak krisis Ukraina pecah berlangsung di Eropa Timur. Misi itu sengaja digelar untuk mengantisipasi gerakan militer Rusia yang dikhawatirkan akan menyerang sekutu-sekutu NATO di Eropa Timur.

Empat pesawat tempur Rusia yang dicegat pesawat jet tempur Inggris itu adalah pesawat tempur Sukhoi Su27, pesawat pembom Tupolev 22, pesawat peringatan dini eriev A50 dan pesawat angkut Antonov An26.

Menurut RAF, empat pesawat tempur Rusia itu diyakini sedang melakukan latihan rutin. ”Kami secara teratur mencegat pesawat Rusia. Inggris selalu siaga cepat dalam misi di Baltik bersama NATO,” tulis Russia Today, semalam (18/6/2014) mengutip situs resmi RAF.

Letnan Mark Long, salah satu pilot dari pesawat jet tempur Typhoon Inggris, mengatakan bahwa ada pesawat tempur Rusia yang terbang tidak wajar.”Mencegat pesawat Rusia SU27 menjadi pekerjaan sehari-hari untuk pilot pesawat tempur RAF,” ujarnya.

Aktivitas militer di wilayah Baltik terus meningkat, sejak 10 negara anggota NATO  mengerahkan hingga ribuan tentara dan ratusan kendaraan tempur untuk latihan perang.

Rusia menanggapi manuver NATO itu juga dengan latihan perang dengan kekuatan sebanding di wilayah Kaliningrad, tak jauh dari kawasan Baltik. Terkait pencegatan pesawat-pesawat tempur Rusia oleh pesawat jet tempur Inggris belum ada klarifikasi dari pihak Moskow.
(mas)

Sindon

Pengamat: Kebijakan Pertahanan Indonesia Harus Berorientasi ke Laut


KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Parade kapal perang RI (KRI), kapal nelayan dan helikopter melintas di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (15/12/2013), dalam rangkaian Hari Nusantara 2013.

JAKARTA - Kebijakan pertahanan yang saat ini dianut Indonesia dinilai masih terlalu berorientasi pada konteks pertahanan darat. Padahal, hampir sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah laut.
Pengamat militer dari President University, Anak Agung Banyu Perwita mengatakan, kebijakan pertahanan Indonesia harus disusun ulang, dengan menempatkan laut sebagai orientasi terdepan dalam kebijakan itu. Namun, ia mengingatkan, agar dalam penyusunan itu dapat bersinergi dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.
“Posisi geografis Indonesia seharusnya dapat menentukan kebijakan pertahanan kita ke dalam konteks maritim. Tapi yang terjadi, kebijakan pertahanan masih terlalu berorientasi pada penguatan darat,” kata Banyu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2014).
Ia menjelaskan, saat ini negara-negara yang berada di sekitar Indonesia berlomba untuk mengembangkan kekuatan maritim mereka. Ia menilai, tantangan pertahanan dan keamanan negara di kawasan Asia Pasifik ke depan yakni bagaimana menerapkan kebijakan geostrategi ke arah penguatan laut.
Lebih jauh, Banyu menekankan, berbagai persoalan saat ini cenderung terjadi di laut, seperti konflik Laut China Selatan, hilangnya pesawat MH 370, dan pembangunan mercusuar di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Jika orientasi pertahanan Indonesia sudah ke arah laut, maka kekuatan TNI Angkatan Laut akan meningkat secara beriringan. Pasalnya, negara tentu akan mengedepankan penambahan personel maupun alutsista TNI AL.
“Kalau sekarang kan alutsista laut kita masih jauh dari memadai,” ujarnya.

KOMPAS 

DANLANUD HUSEIN ANTAR WAMENHAN RI KUKER KE PT DI


Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb I Nyoman Trisantosa, S.IP., M.Tr, (Han).saat mendampingi Wamenhan di hanggar CN 295 PT Dirgantara (Foto : Pentak Husein)
Wamenhan beserta rombongan mendarat di Lanud Husein Sastranegara tepat pukul 07.30 WIB dengan menggunakan pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma dengan penerbang Letkol Pnb Destiyanto.
Pada kunjugan kerja seharinya Wamenhan beserta rombongan menijau PT DI dan PT Pindad. Setibanya di PT DI Wamenhan yang didampingi Danlanud Husein Sastranegara menuju hanggar CN 295 yang merupakan tempat pembuatan pesawat CN 295.
Dalam kesempatannya Andi Ali Sabana selaku Direktur Struktur PT DI memberikan penjelasan tentang kesiapan PT DI dalam menerima pesanan pesawat dari TNI maupun dari negara lain kepada Wamenhan.
Setelah meninjau PT DI Wamenhan beserta rombongan menuju PT Pindad guna melanjutkan kunjungan kerja satu harinya di Bandung.

TNI AU

Wamenhan: Industri Pertahanan Indonesia Sudah Bangkit

Putra Mahkota Brunei Darussalam, Jenderal Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah Ibni Kebawah Duli (kanan) berbincang dengan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin di PT Pindad, Bandung, Selasa (6/5).
Putra Mahkota Brunei Darussalam, Jenderal Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah Ibni Kebawah Duli (kanan) berbincang dengan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin di PT Pindad, Bandung, Selasa (6/5).

JAKARTA -- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin menilai, industri pertahanan Indonesia sudah bangkit dari keterpurukan. Hal itu setelah, ia berkeliling melihat langsung proses kerja tiga perusahaan yang membuat alutsista TNI AD, AL, dan AU.

Sjafrie menerangkan, kunjungannya ke PT Pindad, Bandung menunjukkan bahwa produksi Panser Anoa dan Komodo sudah melebihi 300 unit. Padahal, kapasitas produksi Pindad hanya 80 unit per tahun. Belum lagi, pihaknya juga sudah memberi order Pindad untuk melakukan retrofit bodi dan mesin AMX-13 sebanyak 400 unit.

Dengan diperbaruinya persenjataan, teknologi dan mesin kelas ringan tersebut maka tidak ada keraguan lagi bahwa Pindad sudah bisa bersaing di tingkat regional untuk memasarkan produknya. "Kita masih butuh 200 panser lagi, dan semoga perusahaan bisa menjawabnya dengan meningkatkan produksi plus teknologi kendaraan tempur ini," kata Sjafrie, Rabu (18/6).

Penilaian yang sama juga diberikannya kepada PT Dirgantara Indonesia (DI). Mabes TNI AU melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kata dia, sudah mempercayakan PT DI untuk membuat pesawat CN 235 sebanyak sembilan unit. Nantinya, keberadaan pesawat angkut sedang tersebut akan menggantikan Fokker 27.
Saat ini, kata dia, pengerjaan pesawat CN 235 kedelapan sudah hampir selesai. Tentu saja pesawat kesembilan juga menyusul untuk diproduksi. Melihat kinerja PT DI yang tepat waktu, ia menyebut, tidak ada keraguan lagi bahwa industri pertahanan di bidang penerbangan Indonesia telah menuju jalan kesuksesan.
"Industri pertahanan kita sudah bangkit. PT DI dan Pindad sudah memasuki periode bangkit dan siap bersaing untuk memasarkan produknya ke luar negeri," kata pensiunan jenderal bintang tiga itu.

Komitmen pemerintah untuk memajukan industri pertahanan tidak melulu ditujukan kepada BUMN. Menurut Sjafrie, Kemenhan juga sudah memberi kontrak kerja PT Daya Radar Utama (DRU) Shipyard untuk menyelesaikan pembangunan landing ship tank (LST) senilai Rp 180 miliar. Perusahaan yang memiliki galangan di Bandar Lampung itu sudah berkomitmen menyelesaikan LST pada September mendatang.

"Perusahaan ini merupakan representasi perusahaan swasta yang ikut diajak untuk menghidupkan lagi industri pertahanan. Selesainya kapal ini akan menjadi momen kebangkitan industri pertahanan negara dan swasta," ujar Sjafrie.

Mantan pangdam Jaya itu tidak berlebihan. Menurut dia, kehadiran LST sangat dinantikan untuk mengangkut MBT Leopard 2A6 ke berbagai pulau di Indonesia. Satu unit LST memang hanya mampu memuat 10 tank kelas berat.
"Namun, ini yang pertama kalinya dimiliki Indonesia. Ini sejarah baru, nanti perlu dipertimbangkan untuk membuat lagi karena MBT Leopard yang akan datang di atas 100 unit dan perlu kapal pengangkut lebih banyak," ujar Sjafrie.

REPUBLIKA

ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?


ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?
Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berisap-siap menembakan kearah pasukan Irak yang ditangkap. Pasukan ISIS bersumpah untuk melancarkan pertempuran ke Baghdad dan kota-kota di selatan tempat beradanya situs-situs Syiah. dailymail.co.uk
Bagdad - Kelompok Islam militan yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) telah mengambil alih sejumlah kota di Irak, di antaranya Mosul di Tikrit. Kelompok ini kian mendekati tujuannya untuk menciptakan sebuah negara Islam terpadu yang melintas dari Irak hingga perbatasan Suriah.

Tentara Irak, yang diharapkan untuk mengamankan Mosul, justru meninggalkan kota itu saat serangan ISIS dimulai. ISIS sebelumnya telah menyerbu Kota Fallujah. Kelompok tersebut kini juga menguasai wilayah yang cukup luas di tepi Aleppo di Suriah barat.

Berikut ini lima hal untuk memahami ISIS dan perjuangannya di Timur Tengah.

Siapa Mereka?
ISIS singkatan dari Negara Islam Irak dan Suriah, juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Levant (Islamic State of Iraq and the Levant/ISIL). Kelompok ini mencoba untuk membentuk sebuah negara merdeka dengan wilayah meliputi Irak, Suriah, dan bagian dari Lebanon. Kelompok ini dipimpin oleh seorang ulama Irak bernama Abu Bakr al-Baghdadi.

Apa yang mereka lakukan?
ISIS telah berjuang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta kelompok-kelompok militan Islam lainnya di Suriah untuk mengontrol bagian dari Suriah. Mereka juga memerangi pemerintah Irak dalam upaya untuk membentuk negara ISIS bersatu. Taktik brutal yang ekstrem dilakukan setelah kepemimpinan dipegang pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Seberapa kuat mereka?
Minggu ini, pasukan ISIS menguasai Mosul, kota terbesar ketiga di Irak dan yang terbesar sepanjang perbatasan Irak-Suriah. Bersamaan dengan itu, ISIS menyita lebih dari US$ 400 juta uang tunai dari bank-bank di kota tersebut, menjadikannya lebih kaya dari banyak wilayah di negara itu. Menurut Associated Press, ISIS juga telah menguasai Tikrit, di mana Saddam Hussein dilahirkan.

Bagaimana bentuk perlawanannya?
Karena menguasai kota-kota di kedua sisi perbatasan Suriah-Irak, pasukan ISIS dapat dengan cepat memindahkan senjata yang disita dari Mosul ke Suriah pada hari Senin. Senjata-senjata, termasuk Humvee, senapan, rudal, dan amunisi, akan membantu mempersenjatai ISIS dalam pertempuran di kedua sisi perbatasan.

Bagaimana negara yang ingin mereka dirikan?
Wilayah di bagian barat Irak yang ingin ISIS dirikan berada di basis muslim Sunni, begitu juga wilayah Suriah yang ingin mereka rebut. Banyak muslim Sunni di Irak telah bergabung dengan ISIS untuk memerangi tentara Irak, yang berada di bawah kendali minoritas Syiah terutama yang tinggal di sisi lain negara itu.

Tempo

Pasukan Perdamaian TNI di Afrika Tengah Punya Misi Baru


Pasukan Perdamaian TNI di Afrika Tengah Punya Misi Baru
Repro Puspen TNI/wahyu aji


JAKARTA – Sepuluh personel Kontingen Garuda Konga XXXII-C/Minustah atau sering disebut dengan Satgas Kizi TNI yang tergabung sebagai Tim Pendahulu (Advance Team) berangkat menuju ke daerah Bangui, Republik Afrika Tengah, untuk mempersiapkan misi baru dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan nama MINUSCA (United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic), Selasa (17/6/2014).

Keberangkatan personel Kontingen Garuda ini merupakan bagian dari beberapa tahap pemindahan personel yang telah dimulai sejak keberangkatan Tim Pre Advance tanggal 15 Mei 2014, dimana 15 orang pertama berangkat menggunakan pesawat komersil dipimpin oleh Lettu Laut (P) Daniel Andri Winanto yang bertugas sebagai pembuka jalur kontak dan administrasi awal bagi Satgas Kizi TNI dengan unsur personel staf United Nations yang saat ini telah berada di Bangui, ibu kota Aftika Tengah.

Selanjutnya, pemberangkatan perlengkapan, kendaraan dan peralatan Zeni dilakukan secara bertahap. Untuk Main Equipment seperti alat berat zeni, truck, kendaraan operasional dan juga kontainer berisi perlengkapan Satgas Kizi TNI telah diangkut dengan menggunakan jalur laut oleh kapal MV Copenhagen milik Scan Global Logistik, Denmark pada awal Juni lalu.

Untuk personel berikutnya beserta beberapa kendaraan dan alat berat diangkut menggunakan pesawat Cargo Antonov dengan 2 kali penerbangan.

Saat ini personel yang sudah berada di Bangui, telah melakukan beberapa kegiatan seperti penyiapan camp, pembuatan ID Card, berkordinasi dengan staf UN dan pasukan Infanteri dari Maroko yang juga telah berada di lokasi misi dibawah misi BINUCA (United Nations Integrated Peacebuilding Office in the Central African Republic) dan MISCA (Mission Internationale de Soutien a la Centrafrique sous conduit Africaine) beranggotakan negara Afrika dan Perancis.

Personel Konga XXXII-C/MINUSTAH yang telah berganti nama menjadi Konga XXXVI-A/MINUSCA tersebut juga telah memulai kegiatan seperti penyiapan lahan Log Base Minusca, Temporary Camp dan Inisial Camp yang nantinya akan digunakan pasukan dan staf PBB dalam jumlah besar.

Dansatgas Konga XXXVI-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K mengatakan, misi multidimensional di Bangui CAR dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan mengeluarkan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB pada 10 April 2014.

"Dimana dengan suara bulat menyetujui untuk mengotorisasi hampir 12.000 pasukan penjaga perdamaian PBB yang kuat untuk Republik Afrika Tengah," katanya.

Kekuatan yang akan dilakukan dengan misi bernama MINUSCA, akan mengambil alih situasi dan kondisi pada 15 September 2014 dari Uni Afrika yang saat ini memimpin misi 6.000 personel.

PBB akan memiliki 10.000 tentara dan 1.800 Polisi saat misi dibuka pada 15 September 2014 nanti. Satgas Kizi TNI Konga XXXVI-A/MINUSCA adalah satu-satunya pasukan PBB pertama diluar Uni Eropa dan Uni Africa yang telah hadir di CAR untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia, guna ikut dalam menciptakan perdamaian di negara yang saat ini sedang bergejolak tersebut.

TRIBUN

Pangarmatim Laksda TNI S.M. Darojatim KOARMATIM HARUS MENCEGAH NEGARA LAIN MENGURANGI KEDAULATAN NKRI



Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim menegaskan, bahwa Komando Armada RI Kawasan Timur menyelenggarakan penegakan kedaulatan dan keamanan negara di perairan yurisdiksi nasional wilayah timur. Penegakan kedaulatan di laut mengandung makna, bahwa Koarmatim harus mampu mencegah dan meniadakan aksi-aksi dari pihak negara lain dalam mengurangi atau menghilangkan kedaulatan negara dan hak berdaulat di perairan Indonesia sesuai Hukum Laut Internasional.

Penegasan Pangarmatim Laksda TNI S.M. Darojatim tersebut dikemukakan dalam amanat tertulis yang dibacakan Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Aan Kurnia, S.Sos di hadapan prajurit dan PNS Koarmatim dalam upacara bendera tujuh belasan di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (17/6).

Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut, Pangarmatim menekankan agar personel Koarmatim mampu memelihara dan terus meningkatkan kemampuan tempur serta menampilkan kesiapan teknis Alutsita yang dimiliki. “Kita harus optimis, walaupun dengan keterbatasan anggaran yang ada, upaya untuk menyiapkan kesiapan teknis Alutsista akan dapat kita wujudkan melalui perencanaan yang baik dan penyusunan skala prioritas”, kata Pangarmatim dalam amanatnya.
Pada kesempatan tersebut, Pangarmatim juga menyampaikan keberhasilan Koarmatim dalam mendukung dan melaksanakan kegiatan Latihan Gabungan TNI yang baru saja terlaksana dengan sukses. Keberhasilan tersebut diantaranya penembakan senjata strategis dari unsur-unsur Koarmatim yaitu penembakan Rudal Exocet MM-40, Rudal-C-802, RBU, Bom  Laut dan Meriam-76 dapat berhasil dengan sukses.

Pangarmatim juga menyampaikan, kedepan masih banyak kegiatan yang harus dipersiapkan agar berjalan dengan baik, diantaranya kegiatan Sail Raja Ampat dan pelaksanaan HUT TNI tahun 2014 yang dipusatkan di Koarmatim. Selain itu juga, Pangharmatim mengingatkan kepada seluruh prajurit Koarmatim untuk menjaga netralitas TNI dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden yang akan digelar tanggal 9 Juli mendatang.

Hadir dalam upacara bendera pagi itu antara lain Para Asisten Pangarmatim, Komandan Satuan Kapal serta Kepala Satuan Kerja Mako Koarmatim.
(Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir)

Sebagai Prajurit TNI, Amriyadi Memiliki Jiwa Saling Tolong

Sebagai Prajurit TNI, Amriyadi Memiliki Jiwa Saling Tolong
Ilustrasi. (Sindophoto)
DEPOK - Koptu Marinir Amriyadi, satu dari tujuh anggora TNI AL yang mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Kota Depok yang berhasil menggagalkan aksi perampokan di toko elektronik di Cienere, Depok. Dia merasa bangga bisa menagkap pelaku perampokan yang meresakan warga.

"Sebagai prajurit tentunya saya dan teman-teman merasa memiliki jiwa untuk menyelamatkan. Ketika ada kejadian tentunya kami juga berupaya menolong," kata Amri di Polresta Depok, Selasa (17/6/2014).

Dirinya bersama enam temannya tidak ada kepikiran mendapatkan penghargaan itu. Karena, memberikan keamanan juga menjadi bagian tugas prajurit.

"Wah enggak kepikiran (dapat penghargaan). Yang namanya prajurit ya terpanggil saja untuk menolong," ceritanya.

Tidak hanya dapat penghargaan dari Polresta Depok, Amriyadi juga mendapatkan penghargaan dari satuannya. Maka itu, dia merasa bangga bisa menolong. Dia juga membantah adanya perselisihan antara Polri dan TNI.

"Selama ini kerja sama kami (Polri-TNI) berjalan sinergi. Kami tidak ada masalah dan selalu bekerja sama dengan baik," tukasnya.

Wakil Kepala (Waka) Polresta Depok AKBP Irwan Anwar mengatakan, aksi heroik ini sebagai bukti, bahwa TNI dan Polri solid dalam membantu memberikan rasa aman di masyarakat.

"Ke depan diharapkan sinergi antara TNI-Polri dapat dijaga dan berjalan dengan baik," tukasnya.


(mhd)

Sindow

Kisah Heroik Skadron Hercules TNI AU Redakan Asap Riau



Bencana kabut asap Riau bak drama seri yang kasusnya selalu berulang setiap tahun. Pengerahan pesawat C-130 Hercules “Sang Penjelajah” dalam  menangani bencana asap melalui penerapan TMC terbukti ampuh dan efektif.

Asap yang memenyelimuti kawasan Sumatera, khususnya wilayah Provinsi Riau  awal tahun ini kembali menjadi  masalah nasional.  Sebaran  asap akibat pembakaran hutan dan lahan gambut di bumi “Lancang kuning” itu, tak ubahnya sebuah “drama seri” yang selalu terjadi berulang setiap tahun. Tidak terkecuali tahun 2014, dimana hampir dua bulan (Februari – Maret) masyarakat Riau dan sekitarnya harus hidup dalam kepekatan asap, yang tidak saja mengganggu aktivitas, tetapi juga mengancam kesehatan. Demikian juga penerbangan di Bandara Sultan Sarif Kasim II maupun Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru sempat terganggu beberapa hari.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kesempatan memimpin rapat kabinet telah menyatakan kabut dan asap Riau sebagai bencana nasional, sehingga perlu diambil langkah-langkap terpadu secara cepat dan tepat untuk mengatasinya. Salah satu penanganannya dilakukan melalui jalur udara, dimana BNPB dan TNI telah ditunjuk sebagai institusi eksekutor penanggulangan bencana asap.  Upaya pemadaman titik api lewat udara, tentunya bukan pekerjaan mudah, selain  banyaknya titik api dan  luasnya wilayah sebaran asap  yang begitu pekat di hampir seluruh  Provinsi Riau, keterbatasan sarana dukungan udara yang berkemampuan water bombing maupun rekayasa cuaca  juga perlu pemikiran bersama.

Untuk mendukung kebijakan penanganan asap Riau, Markas Besar TNI AU mengerahkan sedikitnya delapan pesawat angkut berat C-130 Hercules dan satu C212.  Tidak  tanggung-tanggung, dua skadron Hercules TNI AU (Skadud 31 Halim Perdanakusuma Jakarta & Skadud 32 Abdulrachman Saleh Malang), digerakan baik untuk dukungan pergeseran pasukan Pemadaman Kebakaran (Damkar) maupun mendukung misi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).


Pada misi dukungan TMC, keberadaan pesawat C-130 Hercules ternyata sangat efektif dalam membantu meredam bencana asap di wilayah Riau.  Hal ini terbukti, setelah misi TMC berlangsung, titik api maupun volume sebaran asap di Riau terus berkurang secara signifikan. Pesawat Hercules tanpa kenal lelah melaksakan misi menyebar/menyemai garam (NaCl) dan sangat membantu turunnya hujan di wilayah Provinsi Riau.

Selain berpengalaman dalam berbagai medan penugasan, seperti pemadaman asap di wilayah Kalimantan dan modifikasi cuaca melalui TMC untuk mengatasi banjir di wilayah DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Hercules TNI AU  memang terkenal tangguh dalam urusan angkutan dan dukungan udara, khususnya yang terkait dengan penanggulangan musibah bencana alam. Bahkan ketika Lanud Roesmin Nurjadin dinyatakan close karena asap, C-130 TNI AU menjadi satu-satunya  pesawat yang dapat mendarat dengan mulus menembus pekatnya asap yang menutupi seluruh runway Lanud Roesmin Nurjadin.  

“Saya kipasi dulu Bang”
Menyinggung soal pendaratan C-130 Hercules tersebut, ada sedikit cerita heroik.  Ketika rombongan Panglima TNI terbang menggunakan pesawat B737 A-7305 dari Skadron Udara 17  untuk meninjau situasi Riau,  Mayor Pnb Noto Cahnoto selaku pilot in command menyatakan pesawat tidak dapat masuk (mendarat) karena asap demikian tebal, dimana visibility sangat pendek.  Dalam situasi tersebut, awak pesawat Boeing kemudian melakukan komunikasi dengan penerbang C-130 Hercules A-1327 Mayor Pnb Puguh Yulianto yang juga sedang dalam penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Lanud Roesmin Nurjadin membawa pasukan Damkar. 

Melalui perhitungan yang cermat, awak C-130 A-1327 memutuskan untuk mencoba melakukan pendaratan di Lanud Roesmin Nurjadin, meskipun dalam kondisi visibility below minima.  Penggalan kalimat  pembicaraan antara penerbang C-130 Hercules A-1327 (Mayor Pnb Puguh Yuliato) dengan penerbang Boeing B737 A-3705 (Mayor Pnb Noto Cahnoto) mengisyaratkan adanya kepercayaan tinggi, kalau C-130 Hercules A-1327 mampu menembus tebalnya asap Pekanbaru.

“....Roger... A-1327 on final,  biar saya kipasi dulu Bang asapnya  supaya langit Pekanbaru bersih..,” demikian penggalan kalimat  Mayor Pnb Puguh Yulianto selaku pilot in command  A-1327 sedikit mencairkan ketegangan dalam komunikasinya dengan pesawat B737 A-3705 yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Noto Cahnoto.

Selang beberapa waktu, B737 A-1327 berhasil mendarat mulus di Lanud Roesmin Nurjadin diikuti  B737 A-7305 serta enam pesawat C-130 yang membawa ratusan prajurit TNI pasukan Damkar. Ini menjadi salah satu bukti profesionalisme awak C-130 yang begitu prima, meskipun dihadapkan dengan kondisi visibility below minima.

Salah satu pelaku (yang waktu itu masih menjadi Komandan Skadron Udara 31)  Letkol Pnb Adrian P. Damanik beserta beberapa kru C-130 lainnya yang diwawancarai menyatakan rasa bangganya dapat melaksanakan dan menyelesaiakan misi kemanusiaan  di Riau secara tuntas. Menurut mereka kiprah yang dijalankan “Rajawali Sang Penjelajah” (sapaan akrap untuk pesawat C-130 Hercules TNI AU--Red) begitu heroik.  

Beragam aktivitas dan misi yang dilaksanakan, mulai dari soal menyiapkan pesawat beserta awaknya dalam waktu sangat singkat untuk memberangkatkan ribuan prajurit TNI sebagai pasukan Damkar, memodifikasi pesawat untuk pemasangan peralatan console hingga pelaksanaan TMC, memberikan makna pengabdian yang tak terlukiskan dengan kata-kata.

                “Kami merasakan suatu kebanggaan tersendiri dipercaya untuk mengemban misi nasional tersebut, dan kami laksanakan tugas itu dengan kesadaran dan tanggung jawab tinggi” kenang Letkol Pnb Adrian P Damanik.

                Menurut Alumnus AAU tahun 1995 yang kelahiran Pematang Siantar Sumatera Utara ini, sudah menjadi kebiasaan satuan yang dipimpinnya (Skadron Udara 31) selalu memonitor perkembangan situasi, baik di dalam maupun di luar negeri, bila sedang terjadi musibah bencana. Kewaspadaan tersebut, biasanya diwujudkan dengan menyiapkan pesawat dan awaknya yang standby on call setiap saat. Sehinggga ketika kondisi asap di Riau tidak kunjung membaik, segenap awak Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, terus meningkatkan kewaspadaan dan siap digerakan setiap saat.

Ribuan ton garam   
         Meskipun kesiapan pesawat dan awaknya terpenuhi, bukan berarti pelaksanaan misi dapat segera berjalan. Terkait dengan misi yang harus diemban C-130, khususnya dalam  aplikasi TMC,  maka   segala sarana dan prasarana pendukung TMC harus dipersiapkan, dengan terlebih dahulu memasang peralatan Console.  Peralatan ini menjadi kunci berhasil tidaknya proses penyemaian butiran garam, yang sekaligus juga merupakan kunci berhasil tidaknya proses mempercepat awan menjadi hujan. Khusus misi TMC,  dijalankan oleh pesawat Hercules A-1328, yang memang telah mengalami modifikasi pada bagian ramp door pesawat .

                “Begitu mendapat perintah, saya segera berkoordinasi dengan Dansathar 15 Letkol Tek M. Riswanto untuk pemasangan console peralatan TMC yang berada di Sathar 15, di Lanud Husein Sastranegara Bandung, mengingat tanpa peralatan ini proses TMC tidak akan optimal,”  kata Letkol Pnb Adrian P. Damanik.

                Setelah proses pemasangan console dan serangkaian uji dinamis selesai, kesiapan pesawat mendapat peninjauan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) maupun pejabat TNI. Esoknya,  menjelang subuh pesawat C-130 A-1328 yang sudah di-setting dengan peralatan untuk TMC, berangkat menuju Lanud Rusmin Noerjadin.   

                Peralatan Console yang terpasang merupakan hasil desain dari Depohar 10,  berupa peralatan mekanisasi seeding dan modifikasi ramp door pada pesawat C-130. Console ini berbentuk tangki yang diletakkan dalam satu konstruksi rangka yang dilengkapi dengan roda. Setiap Console berisi tiga tangki dimana kapasitas setiap tangki sekira 850 kg. Dengan sistem consoleTMC ini, sebaran bubuk garam di dalam kabin pesawat dapat diminimalisir dan ancaman korosi pada pesawat Hercules dapat dicegah, karena Console TMC dirancang bekerja dengan kondisi pressurized sistem

                Dengan peralatan baru ini terbukti misi TMC lebih efektif dibanding peralatan sebelumnya. Pada penggunaan console yang lama, proses penaburan garam  hanya dapat melalui pintu samping (paratroop door) sehingga proses penaburan sering membuat garam bertebaran sampai ke bagian dalam pesawat. Kondisi ini memaksa awak pesawat C-130 yang mengoperasikan console harus berjibaku dengan garam yang bertebaran hingga dalam kabin yang terasa tidak nyaman.

Visibility below minima
                Dalam urusan misi TMC, Penerbang dan Navigator Skadron Udara 31 memiliki kemampuan yang tinggi, seperti mampu menganalisa bentuk awan yang berpotensi untuk menjadi hujan terutama di atas wilayah yang terjadi kebakaran lahan. Selain itu mampu melaksanakan terbang instrumen dengan baik mengingat visibilty (jarak pandang) di wilayah Pekanbaru termasuk di Lanud Roesmin Nurjadin sebagai pangkalan aju sangat terbatas (below minima). Untuk mengatur rate of flow dari bahan semai yang akan ditabur juga perlu keahlian khusus mengaturnya supaya dihasilkan penaburan yang effektif. Selain itu crew mampu melaksanakan perbaikan terhadap pesawat apabila mengalami kendala teknis. (Letkol Sus Sonaji Wibowo)

Amgkasa 

CLOSE QUARTES COMBAT EXERCISE KOPASKA TNI AL DAN US NAVY SEALs DI KAMPUS UPB SURABAYA



Surabaya, 18 Juni 2014

Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL mengadakan latihan pertempuran jarak dekat/ Close Quartes Combat (CQC) di Kampus Universitas Putra Bangsa, Surabaya, Selasa (17/06). Kegiatan ini merupakan rangkaian Latihan Bersama (Latma) Flash Iron 14-1 Joint Combain Exercise Training (JCET) T.A 2014, antara Kopaska TNI AL dengan US Navy SEALs.
Empat tim gabungan pasukan katak dari Satkopaska Koarmatim dan Satkopaska Koarmabar bersama tim Navy SEALs melakukan manuver taktis menyusuri lorong-lorong gelap di Kampus UPB yang terletak dikawasan Jl. Arief Rahman Hakim 107-109, Surabaya. Tim gabungan pasukan khusus kedua Angkatan Laut ini mengkombinasikan taktik pertempuran jarak dekat menjadi sebuah strategi baru dalam menghadapi berbagai ancaman dari pihak musuh.

Peserta latihan dari kedua negara saling bertukar ilmu dan pengalaman tentang teknik dan taktik peperangan jarak dekat sesuai yang pernah mereka alami dalam medan tempur yang sesungguhnya. Rencanaya latihan CQC dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 17 hingga 23 Juni 2014.
“Latihan perang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan prajurit Kopaska dalam memahami dan merencanakan suatu operasi, fungsi komado dan pengendalian, prosedur komunikasi serta koordinasi dengan unsur – unsur terkait lainnya”, kata Komandan Satkopaska Koarmatim Kolonel Laut (E) Yudi Bramantyo.

Kasal tinjau industri pertahanan non-alutsista

Kasal diterima langsung oleh Dirut PT Jangkar Nusantara Megah Laksda TNI (Purn) Gofar Suwarno
Gresik  - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio beserta para Pangkotama TNI AL meninjau PT Jangkar Nusantara Megah yang merupakan industri pertahanan non-alutsista (IPNAS).

Kasubdispenum Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Rabu, melaporkan Kasal meninjau industri yang berpangkalan di Driyorejo, Gresik itu pada Selasa (17/6).

"Kasal diterima langsung oleh Dirut PT Jangkar Nusantara Megah Laksda TNI (Purn) Gofar Suwarno beserta staf," katanya.

PT Jangkar Nusantara Megah merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang memproduksi ransum untuk militer dan sebagainya serta tergabung dalam IPNAS.

Pada hari yang sama (17/6), Kasal juga sempat menyaksikan demonstrasi baku tembak belasan prajurit TNI AL melawan "teroris" dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Penerbangan Angkatan Laut di Baseops Lanudal Juanda, Sidoarjo.

Aksi yang diberi nama demonstrasi SAR tempur oleh sejumlah pesawat TNI AL, pesawat tempur TNI AU, serta melibatkan belasan prajurit pilihan dari Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) 1 Korps Marinir dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim itu menampilkan kemampuan yang cukup menegangkan.

Atraksi menegangkan itu antara lain droping pasukan dengan teknik fastrope, evakuasi pasukan dengan teknik stabo, dan pertempuran dalam pembebasan tawanan perang yang diwarnai baku tembak antara para "teroris" dengan sejumlah pasukan elit TNI AL.

"HUT ke-58 Penerbal dapat dimanfaatkan untuk merefleksi pengalaman para pendahulu di jajaran Penerbal," kata Kasal setelah menyaksikan demonstrasi SAR Tempur itu.

Tentang rencana peremajaan alutsista, Kasal mengatakan pihaknya saat ini sudah memiliki 58 pesawat udara. "Untuk pesawat yang sudah akan habis masa baktinya segera dilakukan peremajaan," katanya.

Menurut Kasal, TNI AL secara bertahap telah merencanakan pengadaan helikopter anti kapal selam (AKS) dengan kelengkapan senjata torpedo, chaft dan helikopter AKPA dengan kelengkapan senjata roket dan missile. "Selain itu, juga pengadaan Pesud Patmar CN-235 untuk mendukung kegiatan patroli maritim," katanya.

Upacara puncak peringatan HUT ke-58 Penerbangan Angkatan Laut itu juga ditandai dengan penyematan Satya Lencana Wira Karya, Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, 16 tahun, dan delapan tahun, yang masing-masing diberikan kepada Kapten Laut (P) Rai Terianom, Lettu Laut (T) Suratno, Serda MPU Daniel, dan Koptu MPU Edy Nurcahyo. 


Antara 

SEA DEMONSTRATIONS KRI BUNG TOMO-357





“……Blarrrrr….suara dahsyat meyalak dari tabung peluncur torpedo KRI Bung Tomo-357 di perairan utara Inggris….kobaran api dihadapi oleh Fire Fighting Team dengan sigap….”
Perairan Glasgow, Senin 9 Juni 2014.

Suhu udara di perairan utara Inggris di Perairan Glasgow terasa menggigil walaupun matahari bersinar terang, hal tersebut dikarenakan hembusan angin dari balik bukit yang bertiup cukup kencang. Sesosok kapal perang dengan siluet yang garang bergerak senyap dari pelabuhan Fairly Quaey menuju lautan lepas. Ternyata sosok kapal perang tersebut adalah KRI Bung Tomo- 357, merupakan Multy Role Light Fregate yang dalam waktu dekat akan menjadi bagian kekuatan Alutsista TNI Angkatan Laut sedang berada di perairan tersebut melaksanakan pentahapan “Sea Demonstrations”, Senin (9/6), untuk pengujian system platform dan kesenjataan serta calon pengawak kapal dalam mengoperasikan seluruh peralatan yang melengkapi kapal tersebut. Dua kapal sejenis lagi yang akan memperkuat jajaran Alutsista TNI AL, yaitu KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359.

Kapal perang tersebut dilengkapi dengan kesenjataan yang sangat kompleks dan lengkap yang didukung oleh Paltform System yang baik. Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 mm Otomelara Super Rapid Gun OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut.
 
Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Layaknya sebuah frigate, KRI Bung Tomo 357 juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar. Untuk propulsion system maupun pesawat – pesawat bantu yang ada di kapal tersebut dikontrol secara computerisasi oleh IPMS (Integrated Platform Manajemen System) sehingga jika ada kerusakan / failure pada salah satu system kapal akan terdeteksi secara dini.

…. Blaarrr suara keras tiba – tiba terdengar dari lambung kanan KRI Bung Tomo 357, ternyata suara tersebut berasal dari peluncur tabung torpedo yang ditembakan secara local setelah tabung udaranya diisi oleh udara dengan kekuatan sampai dengan 1650 Bar. Tidak lama berselang, suara alarm kapal tiba – tiba terdengar dan orang – orang berhamburan berlari menuju geladak heli….. peran kebakaran …peran kebakaran …. Peran kebakaran…. Kebakaran terjadi di …instalasi avcat helly deck….Lettu Laut (T) Wakijo dan Letda Laut (T) Azzuan memimpin Fire Fighting Team untuk mengatasi kebakaran yang terjadi. Tiga orang pertama telah datang ke lokasi kebakaran hanya berselang beberapa menit setelah terdengar alarm peran yang dipimpin langsung oleh Katim PEK. Selanjutnya empat orang telah datang dengan menggunakan pakaian PEK lengkap dengan peralatan pendukungnya tiba dilokasi kebakaran untuk melanjutkan penangulangan. Bersyukur….api hanya dalam waktu singkat dapat diatasi oleh kesigapan Team PEK KRI Bung Tomo 357 dan seluruh anggota sudah dapat memahami seluruh prosedur dan mekanisme dalam penanganan kebakaran dikapal dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya…dibawah binaan Mr. Rore yang mantan Boosmant di salah satu Destroyer  Royal Navy dan merupakan veteran Perang Malvinas sebagai trainer, pengetahuan dan pemahaman Fire Fighting Team dapat diserap dengan baik.

Ternyata kejadian tersebut merupakan bagian dari skenario latihan dalam even Sea Demonstration KRI Bung Tomo 357. Dalam kesempatan tersebut juga telah dilaksanakan pengujian kehandalan kapal dalam bermanuver, crash stop dari maju penuh sampai dengan kapal mencapai Top Speed dan PDL (Power Demand Level) dari anjungan di gerakan dari maju penuh langsung mundur penuh… disisinilah diuji bahwa realibility main engine propulsion system yang dikendalikan  betul – betul diuji kehandalannya. Tidak terasa hentakan, getaran maupun bunyi – bunyi yang menghawatirkan dari system MPK yang dioperasikan secara ekstrim. Akselerasi kapal juga sangat bagus dengan diameter taktis yang sangat kecil saat melaksanakan circle maneuver sehingga walaupun kapal dengan bobot besar kapal tersebut sangat lincah.
 
Komandan Satgas Yekda MRLF, Kolonel Laut (P) Nyoman Sudihartawan on board langsung saat dilaksanakan sea demonstrate KRI Bung Tomo 357 di perairan Glasgow. Pengujian penembakan Meriam 76 mm OSRG dan meriam 30 mm yang berada di lambung kanan dan kiri diuji coba terhadap sasaran permukaan maupun udara dengan menggunakan sarana deteksi yang ada yaitu EOTs (Electro Optical Tracker System) dan Radar Tracker 1802 SW. Kontak permukaan dapat di lock on. Demikian juga halnya terhadap kemampuan menghadapi ancaman bahaya udara, pesawat Cesna yang menjadi sasaran udara bermanuver melaksanakan serangan terhadap KRI TOM 357 dapat di lock on dengan baik oleh sarana penjejak tersebut sehingga kemanapun pergerakan pesawat dapat diikuti oleh laras meriam untuk ditembak.

Simulasi penembakan rudal Exocet MM 40 Block 2 yang melengkapai kapal juga telah dilaksanakan pengujian dengan melaksanakan simulasi penembakan rudal bersamaan dengan pengujian decoy sebagai perisai kapal terhadap serangan anti rudal yang mungkin terjadi saat perang. Untuk menghadapi peperangan AKS (Anti Kapal Selam), telah dilaksanakan pengujian penggunaan sonar baik pada mode pasiv untuk melaksanakan pengamatan kondisi taktis bawah air maupun active mode untuk melaksanakan deteksi dan klasifikasi kontak bawah air. Kemampuan sonar sangat bagus untuk mendukung peperangan bawah air dengan berbagai feature yang ada selain yang disebutkan tadi juga dilengkapi untuk mewaspadai adanya serangan torpedo dari kapal lawan dan mendukung pelaksanaan “mine field transit” (melewati medan ranjau), sebelum dilaksanakan pengoperasian sonar dilaksanakan pengukuran parameter – parameter lingkungan dengan menggunakan XBT (Expandable Bathy Thermograph) sehingga dapat diketahui layer – layer bawah air dan optimum operasional sonar system.

Calon Komandan KRI Bung Tomo 357, Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. beserta anak buahnya yang terdiri dari 7 personel expert dan 9 key personel telah berada di Inggris sejak beberapa bulan yang lalu mengikuti program pelatihan dan penyiapan Cawak merasakan kebanggaan yang sangat besar mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kapal tersebut yang nanti akan mereka awaki berlayar menuju tanah air.Dalam waktu dekat rakyat Indonesia akan memiliki 3 (tiga) kapal perang dengan Weapon System dan Paltform System yang dapat dibanggakan untuk mengamankan berbagai kepentingan nasional baik di dalam maupun diluar yurisdiksi nasional. Kapal perang tersebut juga sebagai sarana diplomasi angkatan laut terhadap dunia internasional karena mampu dikerahkan ke berbagai pelosok dunia untuk mengamankan kepentingan negara, mendukung misi – misi perdamaian dibawah bendera PBB seperti halnya yang saat ini sedang dilaksanakan oleh KRI Frans Kaisiepo 368 yang tergabung dalam misi Unifil di Lebanon. Kehadirannya di berbagai Hot Area di wilayah perbatasan maupun di perairan Indonesia yang memiliki eskalasi tinggi tentunya akan menjadi perhitungan siapapun yang akan berbuat macam – macam terhadap integritas NKRI karena kemampuan kapal yang sangat kompleks.

Pengerahan MRLF untuk diikut sertakan dalam even latihan berskala internasional baik dalam konteks bilateral maupun multilateralpun akan meningkatkan gengsi bangsa Indonesia. Seluruh cawak baik yang saat ini sudah berada di Inggris maupun yang sedang mengikuti persiapan KPPK di Kolatarmatim saling bahu membahu memahami dan mempelajari karakter kapal perang yang akan mereka awaki sehingga pada saatnya nanti seluruh kemampuan kapal dapat secara maksimal dioperasionalkan sesuai perkembangan taktis dilapangan.

“Program–program pelatihan setiap saat selalu dilaksanakan evaluasi untuk mempercepat pemahaman system disamping kesibukan penyusunan berbagai dokumen – dokumen kapal yang akan sangat berguna dalam proses kaderisasi selanjutnya”, kata Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. disela-sela latihan.

Untuk meningkatkan moril dan semangat secara periodik dilaksanakan briefing dan penyampaian pointers – pointers / petunjuk komandan terhadap anak buahnya di Inggris maupun di Indonesia dengan memanfaatkan sarana komunikasi yang ada. Dalam era modern jarak yang memisahkan antara mereka bukan menjadi hambatan, akselerasi organisasi dapat dikontrol dengan baik oleh Sang Komandan dimanapun dan kapanpun sehingga berbagai upaya dapat dilaksanakan secara integrative dan terkontrol. Ungkapan terimakasih disampaikan oleh Sang Calon Komandan beserta seluruh Cawak atas kesempatan yang diberikan oleh Pemimpin TNI Angkatan Laut khususnya dan kepada rakyat Indonesia pada umumnya.

Dalam waktu dekat kapal tersebut dengan kobaran semangat “SATRIA JALADHI TANGGWA” (Ksatria Laut yang Tangguh) layaknya semangat Bung Tomo yang penuh dengan militansi dan heroisme sudah siap berlaga dalam berbagai arena membela kepentingan bangsa dan negara Indonesia tercinta mengibarkan bendera Victory “JALES VEVA JAYA MAHE” di setiap penjuru samudera raya baik didalam maupun luar yurisdiksi nasional.

MODERNISASI ALUT & ALSUS ZENI DALAM RANGKA TRANSFORMASI ZENI TNI-AD

Transformasi yang dilakukan oleh Zeni AD merupakan suatu upaya perwujudan satuan Zeni yang ideal dihadapkan oleh situasi ancaman Hybrid dan Cyber. Hal ini sangat mutlak dilakukan oleh Zeni AD dan harus selaras dengan kebijakan pertahanan pemerintah yang saat ini dilaksanakan dalam format Minimum Essential Force (MEF). Berikut beberapa alut dan alsus yang akan dipenuhi oleh TNI AD.
1.   Armoured Vehicle Launched Bridge ( AVLB).

     Merupakan kendaraan yang dirancang bagi prajurit dan kendaraan yang dapat menyebrangkan kendaraan dengan daya jangkau 60 meter. Kendaraan ini sangat kuat daya angkutnya karena ditopang oleh casis sejenis main battle tank sekelas Tank Leopard. Kendaraan ini memiliki daya mobilitas yang tinggi serta memiliki fleksibilitas untuk mendukung berbagai operasi termasuk misi kemanusiaan.
ZIPUR 10 MODERNISASI 1






  2.   Armoured Vehicle Engineers.
       Kendaraan lapis baja pasukan zeni ini dirancang untuk  membuka rute melalui rintangan medan yang kompleks (obstacle) serta membersihkan rute yang telah dipasang ranjau. Kendaraan ini dilengkap peralatan standar seperti pisau dozer, penggeruk ranjau, dan lengan excavator. Penggeruk ranjau yang lebar dipasang di bagian depan untuk membersihkan ranjau. Kendaraan ini merupakan kendaraan yang sangat efektif dan efisien serta fleksibel dalam mendukung berbagai macam operasi termasuk operasi kemanusiaan.  

ZIPUR 10 MODERNISASI 2 

TNI AU Gelar Operasi Rajawali Arnawa 2014


Lima pesawat tempur jenis Hawk 100/200 dan satu Heli Colibri dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekan Baru tiba di Lapangan Base Ops TNI AU Lanud Palembang, Senin (16/06/2014). Kedatangan lima pesawat tempur ini dalam rangka operasi Rajawali Arnawa 2014, yaitu berupa pengontrolan udara sebagai tugas penegakan kedaulatan udara, serta untuk memantau situasi keamanan menjelang Pilpres 2014.

Sindo

HUT Pusat Penerbangan Angkatan Laut

undefined

Sejumlah prajurit TNI AL melakukan aksi stabo dengan menggunakan Helikopter Bell milik Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), saat digelar upacara peringatan HUT Puspenerbal ke-58, di Apron Hanggar Lanudal Juanda, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/06/2014). HUT Puspenerbal ke-58 ini mengangkat tema "Dengan Semangat Dharma Jalakaca Putra, Bertekad Meningkatkan Profesionalisme, Guna Mewujudkan TNI AL yang Handal dan Disegani Serta Berkelas Dunia".



Sindo