Pages

Saturday 7 June 2014

Satkopaska Lumpuhkan Perompak


Satkopaska Lumpuhkan Perompak 

Sejumlah anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL Koarmabar melumpuhkan perompak yang berhasil menyusup di atas anjungan KRI Banda Aceh-593 ketika melintas di Perairan Samudera Pasifik, Kamis (5/6). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mengasah kemampuan VBSS (Visit Boarding Search and Seizure) sebelum menuju latihan bersama multilateral Rim of Pasific (RIMPAC) 2014 di pusat pelatihan Pearl Harbour dan Perairan Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat, 25 Juni - 1 Agustus 2014.
Sejumlah anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL Koarmabar melumpuhkan perompak yang berhasil menyusup di atas anjungan KRI Banda Aceh-593 ketika melintas di Perairan Samudera Pasifik, Kamis (5/6). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mengasah kemampuan VBSS (Visit Boarding Search and Seizure) sebelum menuju latihan bersama multilateral Rim of Pasific (RIMPAC) 2014 di pusat pelatihan Pearl Harbour dan Perairan Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat, 25 Juni - 1 Agustus 2014. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Sejumlah anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL Koarmabar melakukan parameter tempur akan melumpuhkan perompak yang berhasil menyusup di atas anjungan KRI Banda Aceh-593 ketika melintas di Perairan Samudera Pasifik, Kamis (5/6). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mengasah kemampuan VBSS (Visit Boarding Search and Seizure) sebelum menuju latihan bersama multilateral Rim of Pasific (RIMPAC) 2014 di pusat pelatihan Pearl Harbour dan Perairan Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat, 25 Juni - 1 Agustus 2014. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) 

Pasukan Marinir Berhasil Menghancurkan Instalasi Radar Musuh di Telaga Kodok



Pasukan Marinir Berhasil Menghancurkan Instalasi Radar Musuh di Telaga Kodok
KORMAR,-  Setelah mendapat perintah, untuk melaksanakan Raid Amphibi Pasukan Marinir Lantamal IX Ambon bergerak dari dermaga Beaching Lantamal IX, dengan misi menghancurkan Instalasi Radar musuh di Telaga Kodok. Untuk menjaga kerahasian operasi tersebut, mereka bergerak di kegelapan malam melalui perairan Teluk Dalam Ambon untuk menghindari pengamatan musuh dengan menggunakan Lima Sekoci Karet. Sesampainya di pantai pendaratan, dimana menjelang dini hari mereka bergerak secara senyap menuju sasaran dan kemudian melaksanakan serbuan secara mendadak dan berhasil menghancurkan instalasi Radar musuh serta melaksanakan pengunduran berencana.
Operasi Raid Amphibi yang disaksikan langsung oleh Danlantamal IX Laksamana Pertama TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Wadan Lantamal IX dan para Asisten Danlantamal IX adalah merupakan kegiatan latihan dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal IX dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit Marinir selaku pasukan Amphibi. 

TNI 

Latihan Gabungan TNI 2014 nihil korban

Latihan Gabungan TNI 2014 nihil korban
Roket-roket RM-70 Grad Korps Marinir TNI AL diluncurkan secara salvo, di Pantai Banongan, Situbondo, Rabu (4/6). Delapan RM-70 Grad dan delapan meriam howitzer 105 mm dikerahkan mereka pada Latihan Gabungan TNI 2014. 
... rakyat juga ikut bangga... "
Surabaya  - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, memastikan semua rangkaian Latihan Gabungan TNI tahun 2014 berlangsung lancar dan sukses sesuai skenario serta nihil korban jiwa di pihak prajurit maupun masyarakat.

"Alhamdulillah semua berjalan sesuai skenario dan zero accident. Kalau ada prajurit yang cedera sedikit saat latihan gabungan, itu biasa. Tapi, kalau korban jiwa saya pastikan nihil," kata Moeldoko, di Surabaya, Jumat. 

Latihan Gabungan TNI 2014 menjadi latihan gabungan terbesar sejak latihan serupa pada 1983 di Pantai Cilegon, Banten. 

Kali ini, untuk pertama kalinya peluru-peluru kendali R-27R Vympel Alamo diluncurkan dari pylon Su-27/30MKI Flanker secara nyata kepada sasaran terpilih. Kehadiran peluru kendali canggih ini semakin meningkatkan daya penggertak dan penghancur Flanker di kawasan.

Upacara penutupan Latihan Gabungan TNI 2014 dia pimpin di dermaga Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Surabaya, hari ini. 

Secara simbolis, penutupan itu ditandai pelepasan tanda peserta, yang melibatkan lebih dari 15.000 personel dari tiga matra TNI.

"Mengoordinasikan lebih dari 15.000 prajurit TNI dari tiga matra dalam latihan perang bukan hal mudah, tetapi kami bersyukur pelaksanaan di lapangan berjalan sesuai skenario dan prosedur," katanya.

Latihan Gabungan TNI 2014 bertujuan beberapa hal. Secara olahyudha, untuk menguji interoperabilitas antara matra, satuan, dan unit TNI, memadukan berbagai doktrin tempur dan perang yang dianut masing-masing matra. 

Juga menunjukkan kepada rakyat kemajuan TNI dari sisi profesionalitas sebagai bentuk pertanggungjawaban pemakaian uang rakyat untuk membeli, mengoperasikan, dan merawat semua sistem arsenal yang dibeli TNI.

Berangkat dari kesuksesan nihil korban itu, Moeldoko berharap latihan gabungan TNI tahun berikutnya bisa berjalan lebih baik dengan jumlah personel lebih banyak. Intinya, pelibatan unsur personel dan arsenal akan makin banyak dan rumit. 

"Hasil latgab ini akan dievaluasi, mana yang kurang dan perlu diperbaiki, sehingga pada latgab berikutnya pelaksanaannya akan lebih baik dan maksimal," ujarnya.

Saat memberikan amanat pada upacara penutupan, Moeldoko menyatakan, pemerintah puas dan bangga dengan capaian semua prajurit TNI pada Latihan Gabungan TNI 2014 ini. 

"Yang kalian lakukan itu untuk menciptakan kedamaian di masyarakat dan negara. Tidak hanya saya sebagai panglima TNI dan pemerintah yang bangga, tetapi rakyat juga ikut bangga," katanya, di hadapan prajurit.

Dari unsur TNI AL, antara lain mengerahkan 35 kapal perang berbagai jenis dan tipe, empat helikopter, 81 kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL, kendaraan pelunsur roket, belasan meriam howitzer, dan lain-lain.
Sedangkan unsur TNI AU mengerahkan 40 pesawat tempur, di antaranya F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27/30MKI Flanker, Hawk-109/209, F-5E/F Tiger II, T-50 Golden Eagle, dan EMB-314 Super Tucano. 

Juga melibatkan hampir semua pesawat transport militer yang dimiliki Indonesia, dari tipe Fokker F-28 Fellowship, CN-235, CN-295, dan C-130B/H Hercules, selain helikopter AS-330 Puma, NAS-332 Super Puma, EC-130 Colibri. 

Kemudian dari TNI AD menerjunkan sekitar 49 kendaraan tempur berupa tank dan panser, 24 helikopter dan senjata berat berbagai jenis.
 

Aparat Kecewa Petugas Perbatasan PNG



JAYAPURA – Sikap Petugas Keamanan Papua Nugini (PNG) bikin kecewa. Sebab, mereka tidak merespons gangguan penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata di pintu Perbatasan Wutung, Jayapura, Papua, pada Selasa (3/6). Apalagi, setelah penembakan yang menimpa salah satu anggota Pamtas 623/BW bernama Prada Malik, kelompok tersebut bebas masuk ke wilayah PNG tanpa ditindak keamanan setempat.
’’Kejadian itu pas di perbatasan. Tetapi, waktu di TKP, tidak dari petuas PNS yang menangkap,’’ ungkap Wakapolda Papua Brigjenpol Paulus Waterpau kepada wartawan setelah penandatanganan Pakta Integritas Akpol 2014 Rabu kemarin (4/6).
Padahal, lanjut dia, sudah ada komitmen bersama yang dibangun antara RI dan PNG. Apalagi sebelumnya Kapolda Sandaun telah melakukan pertemuan-pertemuan di wilayah Indonesia. ’’Jadi, seharusnya saling membantu menjaga keamanan karena kejadiannya bukan di hutan, melainkan di wilayah perbatasan itu,’’ jelasnya.
Paulus pun belum bisa memastikan penembak Malik itu merupakan kelompok lama atau baru. Alasannya, mereka langsung menghilang dengan masuk ke batas wilayah PNG. ’’Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak melalui kepala badan perbatasan karena dia yang memiliki kewenangan,’’ ucap lelaki dengan bintang satu tersebut. Sementara itu, Polda Papua, tambah Paulus, selalu menyiapkan kekuatan personel untuk pengamanan di wilayah Perbatasan RI-PNG. (rib/JPNN/c15/diq)

jpnn 

Kunjungan Kapal Zheng He dan Weifang

 
image
Kapal Latih Zheng He Tiongkok datang ke Surabaya
Surabaya. Kapal Perang Angkatan Laut Tiongkok (PLAN) yang terdiri dari Kapal Latih Samudera, Zheng He 81 dan Guided Missile Frigate Weifang 550 (Type 054A) berkunjung selama 4 hari ke Indonesia. Kapal ini membawa 170 Taruna, untuk mengunjungi Markas Armatim serta ke Akademi Angkatan Laut.
Frigate Weifang Tiongkok berkunjung ke Surabaya
Frigate Weifang Tiongkok berkunjung ke Surabaya
Perwakilan Angkatan Laut dari kedua negara, melakukan “Forum of Junior Officers”, untuk saling mengunjungi kapal perang, latihan militer, serta sejumlah kegiatan lainnya. Kapal Zheng He 81 dan Weifang 550 juga membuka sesi untuk dikunjungi oleh masyarakat (open ship).
Sekitar 20 mahasiswa – mahasiswi Universitas Xin Zhong School dari Mulyosari Senter, 80 Siswa/siswi SMK Kal-2 dan 58 siswa/siswi SMA Barunawati mengikuti acara ini (5/6/2014).
Kedatangan para mahasiswa dan siswa ini, disambut dengan ramah oleh ABK dan Taruna kapal Zhenghe dan kapal Waifang. Acara open ship ini juga dihadiri warga keturunan Tiongkok yang berada di wilayah Surabaya.
image
Setelah melakukan open ship untuk pelajar dan masyarakat, perwira senior PLAN berkunjung ke TK Hangtuah 10 Juanda dan panti asuhan laksamana R. Mulyadi Juanda. Setelah itu digelar acara makan malam bersama di Kapal Zhenghe-81 yang dihadiri para pangkotama TNI AL wilayah Surabaya dan seluruh ABK dari kedua Kapal Latih tersebut.
Mereka datang ke Surabaya, untuk melihat Naval base terbesar Indonesia yang juga markas, logistik dan pelatihan, untuk Armada Indonesia Bagian Timur.
Frigate Weifang.
Frigate Weifang beserta belasan kapal perang Tiongkok lainnya, bergabung dengan Armada Angkatan Laut Tiongkok (PLAN), pada tahun 2013.
Kapal Latih Samudera, Zheng He 81 dan Guided Missile Frigate Weifang 550 (Type 054A) bertolak dari  India menuju Surabaya, Indonesia
Kapal Latih Samudera, Zheng He 81 dan Guided Missile Frigate Weifang 550 (Type 054A) bertolak dari India menuju Surabaya, Indonesia
Tahun 2013 bisa dikatakan penerimaan terbanyak kapal perang yang diproduksi industri dalam negeri Tiongkok, untuk Angkatan Laut mereka, sekaligus batu loncatan suksesnya ujicoba berlayar kapal induk Liaoning.
Kapal Induk China Liaoning yang bergerak ke Laut China Selatan (photo; PLA Navy)
Kapal Induk China Liaoning yang bergerak ke Laut China Selatan (photo; PLA Navy)
Kapal perang yang paling banyak diluncurkan Tiongkok pada tahun 2013, adalah frigate guided missile, termasuk frigate Weifang yang berkunjung ke Surabaya.
Bulan Februari 2013, frigate Bengbu tipe 056 resmi beroperasi di jajaran PLAN, untuk mengisi Armada Laut Tiongkok Timur. Selain itu, frigate yang sejenis yakni Datong dan Yingkou, juga diluncurkan mengisi Armada Laut Tiongkok Utara. Sementara frigate Meizhou, Baise dan Shangrao, bergabung dengan Armada Laut Tiongkok Selatan dengan pangkalan di Sanya. Adapun pada 1 Juli 2013, frigate guided missile Huizhou dan Qinzhou, diluncurkan untuk menjaga Hong Kong.
Frigate Datong Tiongkok
Frigate Datong Tiongkok
Frigate tipe 56 merupakan generasi baru frigate guided missile yang seluruhnya secara independen diriset, dibangun, dikembangkan dan dibuat oleh Tiongkok. Frigate ini memiliki rudal pertahanan udara jarak dekat yang lebih canggih, anti kapal selam, serta memiliki kemampuan perang yang komprehensif.
Tiongkok juga membangun frigate guided missile tipe 054A yang memiliki kemampuan fully multi-purpose. Frigate ini diberi nama Weifang dan Yueyang dan bergabung dengan Armada Laut Tiongkok Utara dan Laut Tiongkok Selatan pada tahun 2013. Keberadaan frigate ini meningkatkan sistem peringatan dini jarak jauh dan sistem pertahanan udara Tiongkok.
Masih di tahun yang sama, Tiongkok juga meluncurkan Destroyer type 052C, dengan nama panggilan “Chinese Aegis” untuk mengisi Armada Laut Tiongkok Timur. Kehadiran Destroyer ini meningkatkan sistem anti-udara, anti-kapal selam dari kapal kapal perang Tiongkok.
Destroyer Zhengzhou Tiongkok
Destroyer Zhengzhou Tiongkok
Tidak itu saja, pada tahun 2013 Tiongkok juga meluncurkan kapal suplai komprehensif Taihu Lake dan Chaohu Lake type 903A yang bergabung di pangkalan Qingdao dan Zhousan pada 18 Juni dan 18 September.
Kapal suplai dan logistik PLAN,  Taihu Lake
Kapal suplai dan logistik PLAN, Taihu Lake
Kapal ini akan bertugas dan diintegrasikan ke dalam Armada maritime mobile taskforce Tiongkok, ketika terjadi perang atau mendampingi frigate maupun destroyer dalam tugas tugas jarak jauh, termasuk misi pasukan perdamaian atau kunjungan persahabatan.
Tiongkok berhasil membangun kapal perang secara mandiri, sehingga tidak heran tahun 2014 ini, semakin banyak kapal perang mereka, yang berlayar ke Laut Tiongkok Timur maupun Laut Tiongkok Selatan, termasuk kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur, seperti yang dilakukan Kapal Latih Samudera, Zheng He dan Guided Missile Frigate Weifang.

JKGR

Senjata Pindad Juara Kontes Senjata Dunia

Senjata Pindad Juara Kontes Senjata Dunia
 
 
COBA SENJATA PINDAD - Putra Mahkota Brunei Darussalam Jenderal Pangiran Muda Haji Al Muhtadee Billah mengenakan pakaian militer didampingi Dirut PT Pindad Tri Harjono mencoba senjata laras panjang dalam kunjungan di PT Pindad, Kota Bandung, Selasa (6/5). Dalam kunjungannya Pangiran Muda Haji Al Muhtadee menyatakan ketertarikannya kepada produk-produk militer yang dibuat di PT Pindad, baik kendaraan taktis maupun senjata.

BANDUNG - Dua jenis senjata andalan buatan PT. Pindad (persero) dalam tujuh tahun terakhir kerap menjadi juara kontes senjata tingkat dunia.

Kedua jenis senjata tersebut yakni senjat laras panjang type SS II dan senjata hand gun Combat.

Senjata laras panjang SS II sendiri kerap menjuari beberapa kontes seperti ARM ASEAN, BISAM ASEAN plus Brunei dan ASAM tingkat dunia selama tujuh tahun terakhir.

"Tiap tahun kita kerap menjadi juara umum ditingkat dunia dari segi persenjataannya. Untuk yang SS II itu kita juara karena tingkat akurasinya bagus dan juga karena recoil (pantulan kebelakang) itu ringan," ujar Engineering Desain Yaman pada wartawan di ruangan display produk divisi senjata PT. Pindad, Jumat (6/6).

Pembuatan senjata laras panjang jenis SS II sendiri, Yaman mengatakan sejak tahun 2003 pihaknya terus kebanjiran pesanan.

Maka dari itu, setiap harinya divisi senjata PT. Pindad memproduksi sedikitnya 200 pucuk setiap harinya.

"Kemarin ada pesanan dari Brunei cuma belum ada konfirmasi kembali, katanya alasannya dia ingin tahu kenapa senjata ini sering jadi juara jadi dia ingin memesan," ujarnya.

Sementara, senjata jenis hand gun dengan beratnya 0.90 kg yang bernama Combat G2 pun dalam tiga tahun kebelakang sering menjuarai kontes senjata ASAM tingkat dunia.

"Penilaiannya sama seperti yang SS II dari mulai tingkat akurasi sampai rekoil yang ringan," katanya.

Tribun

ITB Rintis Teknologi Penyamaran untuk Tank

ITB Rintis Teknologi Penyamaran untuk Tank  
Tank Marinir melakukan pendaratan, pada saat latihan gabungan di Jawa Timur (4/6). Latihan melibatkan tiga angkatan TNI. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images
 
 Bandung - Penyusupan kendaraan militer ke pihak musuh harus lolos dari sensor termal atau panas. Untuk itu, mahasiswa dan dosen Teknik Elektro ITB merintis teknologi penyamaran untuk tank atau pengangkut infanteri. Kelak kendaraan itu seakan menghilang dari pantauan, atau berubah wujud seperti hewan atau kendaraan sipil.

Kamuflase termal untuk kendaraan militer itu digarap Adrian Yopi Gazali, Claudius Andri, dan Gregorius Famalt, mahasiswa Teknik Elektro ITB 2010. Bentuknya semacam sisik berupa pelat tembaga berukuran 12,5 sentimeter sama sisi, setebal 0,4 milimeter. "Ukuran itu menyesuaikan satu pixel pada kamera pengintai termal," kata Adrian kepada Tempo di acara Electrical Engineering Days di Aula Barat ITB yang berlangsung dari 3-6 Juni 2014.

Sisik-sisik kamuflase itu menjadi pelapis luar kendaraan militer. Untuk pengangkut infanteri seperti Anoa buatan PT Pindad, kata Adrian, kurang-lebih diperlukan 1.200 sisik kamuflase. Pemasangannya perlu memakai kerangka tambahan pada kendaraan jadi.

Di belakang tiap sisik itu, pelat tembaga disambungkan ke sejumlah komponen utama, seperti heatsink yang membuang panas, peltier sebagai pendingin atau pemanas, relay untuk mengubah pelat menjadi panas atau dingin, serta sensor termal untuk mendapatkan suhu di lingkungan sekitarnya.

Tiap sisik harus dipasang sepasang pada posisi berseberangan agar sanggup membaca temperatur lingkungan dengan optimal. "Jika berada di hutan atau semak, tank akan lenyap dari pantauan karena suhunya mengikuti kondisi sekitar," ujarnya.

Sisik kamuflase juga bisa diatur agar panasnya membentuk hewan atau kendaraan sipil untuk mengelabui musuh. Kamuflase itu untuk operasi malam hari yang pemantauan umumnya memakai kamera termal.

Menurut Andri, studi tugas akhir ini melanjutkan riset tahun lalu yang menjajal pelat dari bahan aluminium. Dari hasil uji coba mereka, pelat aluminium lebih lambat panas daripada tembaga sehingga lebih boros tenaga listriknya.

Namun mereka juga belum puas, karena tembaga yang sanggup panas dalam 38 detik, masih terhitung lambat dibanding komponen peltier yang bisa menghasilkan panas kurang dari lima detik. Konduktivitas termal peltier juga lebih baik, yakni berkisar -10 hingga 70 derajat celsius, adapun tembaga berkisar 15-30 derajat. "Bahan itu perlu dipelajari lagi jenis materialnya," kata dia.

Masalah terbesar teknologi mereka yaitu daya listrik untuk pemakaian sisik kamuflase. Tiap sisik tembaga misalnya, butuh listrik hingga 60 watt. Mereka belum menemukan jalan keluarnya.


Tempo

Pendaratan Sekutu di Normandy 70 Tahun Lalu

Sekitar 300 ribu pasukan sekutu dikerahkan dalam invasi di pantai Normandy, Perancis. Serangan 6 Juni 1944 yang dikenal sebagai D-Day itu menjadi awal dari kekalahan Nazi Jerman.
Para veteran perang sudah mulai berdatangan di Normandy, Perancis. Mereka akan ikut memperingati aksi invasi terbesar yang pernah dicatat sejarah dalam Perang Dunia II. Sekitar 1800 veteran akan mendapat penghormatan pada peringatan D-Day, yang juga dikenal dengan sebutan "The Longest Day", atau "hari terpanjang".
1200 kapal perang dan lebih dari 7000 pesawat mendukung invasi di kawasan pantai sepanjang 100 kilometer itu. Pada hari pertama, 150 ribu pasukan mendarat. 4.500 tentara tewas pada hari itu.
Ketika melakukan pendaratan 70 tahun lalu, sebagian besar veteran perang itu masih remaja. Banyak sahabat dan rekan mereka tewas dalam serangan itu. Bagi sebagian besar mereka, 6 Juni 1944 adalah hari paling mengerikan dalam hidupnya.
Pengalaman mengerikan
"Saya begitu ngeri, seperti yang lainnya. Ketakutan yang mencekam", kata veteran perang asal Inggris Ken Scott, yang kini berusia 98 tahun. "Di sana tidak ada tempat untuk bersembunyi".
Bagi banyak serdadu muda itu, D-Day dimulai pada dini hari, ketika suasana masih gelap. Yang pertama-tama mendarat adalah pasukan terjun payung. Pesawat mereka terbang sangat rendah, banyak yang jatuh di atas pasir, sebelum sempat membuka payung terjunnya.
Ribuan pasukan yang mendarat dengan kapal-kapal pengangkut, segera disambut rentetan tembakan senapan mesin pasukan Jerman, tanpa mampu berlindung. Banyak veteran perang yang tiba di Normandy minggu ini, masih mengalami trauma dari aksi pendaratan itu.
Jangan pernah terjadi lagi
Yang termuda diantara mereka sekarang sudah berusia 90 tahunan. Pada hari peringatan ini, mereka terutama ingin mengirimkan pesan kepada generasi penerus.
"Kita harus belajar untuk bisa memaafkan. Jangan biarkan hal seperti ini terjadi lagi", kata Herbert Levy yang berusia 88 tahun. Ia berbicara di hadapan sekitar 3000 anak sekolah di kota Caen, Perancis. Anak-anak sekolah menggelar acara konser musik sebagai penghormatan kepada para veteran perang.
Dalam beberapa hari mendatang, ada sekitar 400 acara yang dipersiapkan untuk memperingati 70 tahun D-Day. Upacara resmi akan berlangsung hari Jumat, 6 Juni. Sekitar 20 kepala negara dan pemerintahan akan hadir pada upacara itu, antara lain Presiden AS Barack Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

dw.de

Malaysia Dekat Dengan Pembelian Sistem Pertahanan Udara HQ-16 China


LY-80/HQ-16 China
Perusahaan Malaysia Aneka Bekal Sdn. Bhd. menandatangani MoU dengan Aerospace Long-March International Trade Co., Ltd (ALIT) China mengenai tawaran penjualan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah LY-80 buatan China kepada Angkatan Bersenjata Malaysia, kantor berita kedua negara melaporkan.

Penandatanganan dilakukan selama kunjungan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak ke Beijing yang berakhir pada 1 Juni lalu. Tidak banyak yang dilaporkan, namun, diketahui penandatanganan MoU tersebut juga termasuk transfer teknologi agar Malaysia bisa memelihara dan memproduksi sendiri LY-80 di bawah lisensi.

LY-80 adalah varian ekspor dari HQ-16 yang merupakan sistem rudal pertahanan udara (permukaan ke udara) generasi ketiga yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). HQ16A diperkenalkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pada September 2011 dalam pameran senjata internasional di Turki.
LY-80/HQ-16 China
HQ-16 merupakan varian darat dari sistem pertahanan udara yang digunakan pada kapal frigat China Type 054A (diluncurkan secara vertikal/VLS). HQ-16 ditujukan sebagai senjata pertahanan wilayah yang mampu beroperasi di semua cuaca untuk mencegat penyusup, seperti pesawat tempur, helikopter, UAV, rudal jelajah dan amunisi presisi lainnya.

HQ-16 dapat mencegat target udara yang terbang dengan ketinggian mulai dari 15 meter hingga 18 kilometer, sementara rentang pencegatan efektif untuk pesawat tempur adalah 40 km, dan rentang efektif untuk rudal jelajah yang terbang di ketinggian 50 meter dengan kecepatan 1.080 km per jam adalah antara 3,5 km sampai 12 kilometer. Klaim China, probabilitas HQ-16 untuk menghancurkan pesawat tempur dalam satu kali tembakan adalah 85% sedangkan untuk rudal jelajah sebesar 60%.

Komponen sistem rudal pertahanan udara HQ-16 terdiri dari truk radar, truk komando, truk bimbingan dan pelacakan radar, truk peluncur rudal, dan tabung rudal. Peralatan pendukung teknik meliputi kendaraan pemuat dan transportasi rudal, kendaraan power supply, kendaraan pemeliharaan, dan perangkat missile-test. Satu unit truk bimbingan dan pelacakan radar bisa mengendalikan hingga 4 unit truk peluncur dengan masing-masing enam rudal yang siap diluncurkan. Radar passive phased-array L-band yang terpasang pada bagian belakang truk dan memiliki jangkauan deteksi 85 km dan mempu mendeteksi hingga enam target. Sedangkan truk komando bertanggung jawab dalam memberikan infomasi dan memerintahkan penembakan atas target.

HQ-16 dikembangkan dari sistem rudal Buk M

HQ-16 merupakan tiruan dari sistem rudal jarak permukaan ke udara jarak menengah "Buk M" hasil pengembangan Uni Soviet dan Federasi Rusia. Namun, tidak seperti Buk M, HQ-16 membariskan rudal dengan tabung vertikal yang dipasang pada truk. China tampak sengaja membuat konfigurasinya mirip dengan sistem rudal pertahanan udara S-300 Rusia.

Buk M diketahui digunakan secara luas selama konflik di perbatasan Georgia. Separatis Abkhazian pernah mengklaim bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh empat UAV Georgia, sementara dalam bentrokan antara tentara Rusia dan Georgia pada tahun 2008 silam, dikabarkan bahwa Buk M Angkatan Bersenjata Georgia berhasil menembak jatuh tiga pesawat tempur Su-25 Frogfoot dan sebuah pesawat pembom Tu-22M Backfire milik Angkatan Udara Rusia.
Sebelumnya, Buk M2 termasuk satu dari dua pilihan sistem rudal yang sedang diincar oleh Pasukan Pertahanan Udara Angkatan Udara Malaysia. Kandidat lainnya adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak menengah KS-1 buatan China. Laporan sebelumnya juga menyebutkan bahwa Rosoboronexport Rusia siap menjual Buk M2 kepada Malaysia dan kontrak diharapkan akan rampung pada 2015.
Selain China negara lain yang juga memproduksi sendiri Buk-M adalah Iran dengan sistem rudal Raad yang sama dengan Buk-M2EK yang ditampilkan saat parade militer 2012 dan Belarus dengan sistem rudal Buk-MB yang ditampilkan pada Juni tahun lalu.
 

Bom Produk Dislitbangau, Akan Diuji Coba Dengan Pesawat Sukhoi dan F-16


Bom Produk Dislitbangau, Akan Diuji Coba Dengan Pesawat Sukhoi dan F-16
LANUD ISWAHJUDI- Sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk Luar Negeri dan sebagai wujud kemandirian terhadap industri pertahanan di Tanah Air, Dislitbangau akan mengadakan uji coba Bom di Lanud Iswahjudi.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebelum pelaksanaan uji coba Bom, Tim dari Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau), memaparkan produk yang akan di uji coba, guna menyamakan persepsi terhadap hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan oleh Dislitbangau dengan satuan pengguna, sehingga akan diketahui hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Tim yang dipimpin oleh Kasubdis Rudalsen Dislitbangau Kolonel Tek Adang Heri Respati diterima langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T., M.D.S., didampingi para Pejabat Lanud Iswahjudi, di ruang Rapat Malanud Iswahjudi, Kamis (5/6).
Dalam paparan tersebut disampaikan bahwa Bom jenis BTN-100 dan BT-500, hasil penelitian dan pengembangan Dislitbangau akan diuji dengan menggunakan pesawat tempur Sukhoi dan F-16 Fighting Falcon dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T., M.D.S., merasa bersyukur dan bangga atas hasil yang telah dicapai Dislitbangau dalam kaitan dengan keterbatasan anggaran. "Diharapkan produk yang dihasikan Dislitbangau tersebut, kedepan dapat dikembangkan sehingga dapat menghemat anggaran", ungkap Danlanud Iswahjudi.


TNI 

Friday 6 June 2014

Alasan RI Belum Robohkan Mercusuar Malaysia di Tanjung Datuk

Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menggelar pertemuan lebih dulu.

Tiang pancang mercusuar dicat merah putih di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014). Foto: VIVAnews/Aceng Mukaram
Tiang pancang mercusuar dicat merah putih di perairan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, Jumat (30/5/2014). 

- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, mercusuar buatan Malaysia di Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, belum akan dirobohkan. Alasannya, Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menggelar pertemuan untuk menentukan titik koordinat batas wilayah di Tanjung Datuk.

"Hasil verifikasi koordinat dulu kita lihat. Sedang diatur pertemuan," kata Purnomo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 5 Juni 2014.

Menurut dia, seharusnya di wilayah abu-abu itu tidak ada pembangunan apapun, termasuk mercusuar. "Menurut kita itu masih berada di daerah tumpang tindih, dan mustinya tidak ada kegiatan," jelasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan joint verification koordinat lokasi pembangunan mercusuar di Tanjung Datuk, Kalimantan Barat akan digelar bulan ini.

Moeldoko memastikan pembangunan mercusuar buatan Malaysia yang sudah mencapai 60 persen itu sudah dihentikan. Di sana, kata Moeldoko, tidak ada kegiatan militer dan penegak hukum yang menimbulkan situasi yang tidak bagus.
 
viva 

PT Pindad siap produksi amunisi tank 2A4 Leopard


PT Pindad siap produksi amunisi tank 2A4 Leopard
Tank 2A4 Leopard saat melibat gundukan dalam kecepatan tinggi. Leopard yang bobot maksimalnya mencapai 64 ton sangat efektif digelar dalam ofensif di medan terbuka dengan kontur tanah relatif rata. Tank ini banyak dioperasikan di negara yang memiliki kontur tanah rata dan tanpa rawa-rawa. (img.over-blog-kiwi.com)
... kita bisa memenuhi kebutuhan kesenjataan tank itu... "
Bandung  - Satu lompatan dilakukan PT Pindad, setelah Direktur Utama PT Pindad, Sudirman Said, menyatakan kesanggupan perusahaan itu membuat dan membangun amunisi tank utama 2A4 Leopard

"Dari hasil Latihan Gabungan TNI 2014, banyak yang harus kami jawab, salah satunya melengkapi amunisi bagi beberapa perenjataan terkini TNI, termasuk peluru meriam 120mm smoothbore untuk tank Leopard," kata Said, di Bandung, Jumat.

Menurut dia, untuk peluru meriam 120mm smoothbore Leopard, ditargetkan pengembanganya sudah bisa dilakukan mulai akhir 2015.

"Sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan kesenjataan tank itu," katanya. 

Leopard memakai dua varian meriam utama, yaitu Rheinmetall 120 mm L44 atau L55 smoothbore alias tanpa ulir sepanjang 5,28 meter dan berbobot 3,37 ton. 

Laras meriam tanpa ulir merupakan "jawaban" pada dasawarsa '70-an atas kejayaan seri tank T-72/80 dari Uni Soviet yang bisa membantai secara mudah tank-tank Barat. 

Laras meriam tanpa ulir juga memiliki energi kinetik lebih besar ketimbang yang berulir sehingga meninggikan efek mematikan amunisi yang dilontarkan. 

Selain amunisi konvensional, meriam ini bisa menerima berbagai tipe amunisi, sebutlah Armour Piercing Discarding Sabot DM23, ataupun Armour Piercing Fin Stabilized Discarding Sabot M829 dengan kepala ledak berisikan uranium. 

Masih ada amunisi Multi Purpose Anti Tank Projectile yang berbasis teknologi High Explosive Anti Tank, buatan Jerman, berdesignasi NATO sebagai DM12.
 

Prajurit Wingdikum Pertahankan Ksatriaan



Prajurit Wingdikum Pertahankan Ksatriaan
WINGDIKUM,- Tepatnya setelah apel pagi, seluruh personil Wingdikum dibuat panik dengan serangan musuh secara sporadis dari berbagai penjuru. Sirine tanda bahaya berulang-ulang kali dibunyikan oleh Perwira Jaga yang dibantu anggota Piket guna pemberitahuan akan serangan musuh terhadap Wingdikum dan secara terorganisir seluruh personil membentuk Peleton seperti yang disimulasikan mengenai Pertahanan Ksatrian guna mengamankan Markas Wingdikum sebagai obyek Vital agar tidak jatuh ke tangan musuh.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Minggu Militer hari ke-3 di Markas Wingdikum, Bogor, Rabu (4/6), yang lebih menitikberatkan pada pendadakan, pengamanan Obyek Vital, pengejaran dan kontak langsung dengan musuh serta diakhiri dengan patroli pengamanan wilayah sekitar. "Setiap prajurit harus siap didadak, karena hal tersebut menunjukan Profesionalitas di dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang prajurit," tegas Kadisopsdik Wingdikum. Hal tersebut dibenarkan Kadispers Wingdikum yang mengatakan bahwa prajurit dibentuk dan dididik untuk siaga senantiasa.

TNI 

TNI AD Distribusikan Ratusan Alat Konstruksi Canggih ke Daerah

Jakarta - Mabes TNI AD menyerahkan ratusan alat-alat Konstruksi (Materil Rehabilitasi Zeni) untuk seluruh Pangdam. Alat ini digunakan untuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Anggaran yang dirogoh untuk membeli alat-alat ini mencapai ratusan miliar rupiah.

"Pada kesempatan ini memang harus segera mendistribuskan perlatan Zeni yang sudah tersedia dan sudah selesai tahap uji coba alat-peralatan," ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman usai acara penyerahan materil zeni ke seluruh pangdam di Lap. Direktorat Zeni TNI AD (Ditziad), Jl. Kesatrian II Berlan Matraman Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).

Setidak terdapat 241 unit materil Zeni yang diserahkan ke seluruh pangdam di Indonesia. Adapun materil yang diserahkan meliputi 8 unit Buldozer, 8 unit Greder , 40 unit Dump Truk kapasitas 2,5 ton, 40 unit Dump Truk kapasitas 8 ton, 16 unit Baby Roller, 16 unit Asphalt Sprayer, 16 unit compresor, 32 unit pompa air, 19 unit Eskavator, 2 unit Asphalt Finisher, 4 unit Tandem roler, 2 unit Tayep roller, 10 KPA jenset, 5 unit Back Hoe, 10 unit Vibrator Roller, dan 18 unit Water Drilling.

Dijelaskan Arif beberapa bagian materil kecil seperti Baby Roller, Dump Truck akan diprioritaskan untuk perbaikan jalan Pantura. Materil tersebut akan diserahkan langsung ke tiap unit Zeni masing-masing pangdam.

"Sehingga kalau ada kerusakan mudah diperbaiki. Kalau alat berat lainnya untuk kepentingan perang dan pembangunan, seperti Water driling memang sangat bagus sekali dengan kemampuan menggali lebih dri 200 meter untuk membuat sumber air," imbuhnya.

Khusus untuk Water Drilling. Arif telah memerintahkan untuk membantu daerah-daerah yang kesulitan air.

"Paling tidak ketika kita membuat sumber air untuk kesatuan, masyarakat juga bisa dibantu dibuatkan, sedangkan untuk kalau 8 unit Dozer lebih cenderung untuk wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Nusa Tengara untuk Sulawesi, dengan Maluku dan Papua kita ke kirim ke Papua," tuturnya.

Soal anggaran yang digunakan, untuk membeli materil Zeni, TNI AD hanya menghabiskan ratusan miliar.

"Untuk Dump Truk, Baby Roller, dan kompresor Rp 98 miliar, sedangkan untuk waste drill buatan Dando kita mengabiskan 32 miliar. Jika ditotal jumlahnya mencapai Rp 220 Milliar sehingga tidak terlalu besar untuk negara, tetapi memiliki dampak manfaat yang besar," ungkapnya.

Detik

PRAJURIT YONMARHANLAN IX AMBON LATIHAN RAID AMFIBI




Dispen Kormar (Ambon). Dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme prajurit, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon melaksanakan latihan Raid Amfibi TW. II TA. 2014 di daerah Benteng Karang, wilayah Maluku Tengah, Ambon, Kamis (05/06/2014).
Kegiatan yang disaksikan langsung oleh Danlantamal IX, Wadanlantamal IX dan Asisten Danlantamal IX tersebut merupakan latihan pembinaan kemampuan Yonmarhanlan IX rutin Triwulan II TA. 2014 sesuai dengan kebijakan Danpasmar-1 yang tertuang dalam program kerja Pasmar-1 bidang Operasi dan Latihan TA. 2014 dan Direktif Danpasmar-1 tentang latihan rutin Pasmar-1 TW. II TA. 2014 dengan tujuan untuk memelihara, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan teknik serta kerja sama taktis satuan tingkat peleton baik aspek darat maupun laut.

Latihan Raid Amfibi diawali dengan pemberian Perintah Operasi oleh Komandan Raid (Dan Raid) Letda Marinir Welldy Nasution kepada seluruh personel yang terlibat dalam Raid Amfibi, Rabu (04/06) pukul 14.00 WIT di Marseling Area Lantamal IX. Setelah menerima Perintah Operasi pada Kamis (05/06) pukul 00.30 WIT dini hari, satuan tugas Raid bergeser ke titik pemberangkatan dipimpin Komandan Raid untuk melaksanakan embarkasi dan tahapan-tahapan menuju pantai pendaratan. Setelah dinyatakan aman, seluruh unsur melaksanakan pendaratan dengan menggunakan 5 Perahu Karet (PK) sesuai dengan urut-urutan yang telah direncanakan dan membentuk parimeter pantai, kemudian melanjutkan gerakan menuju sasaran.

 
Cuaca hujan dan medan yang terjal tidak menyurutkan semangat prajurit Yonmarhanlan IX dalam melaksanakan latihan Raid Amfibi. Setelah melewati beberapa sarana kendali dari Titik Awal (TA) menuju Sasaran (SAS) sesuai dengan organisasi darat, tepat pada pukul 04.00 WIT sasaran berupa instalasi komunikasi musuh berhasil dihancurkan oleh pasukan Raid, kemudian dilanjutkan dengan konsolidasi dan pengunduran secara cepat dan terencana.

 
Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) IX Ambon Mayor Marinir Datuk Sinaga selaku Pimpinan Latihan (Pimlat) dalam evaluasi latihan mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat atas kelancaran dalam latihan sehingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Danyon juga menambahkan bahwa latihan ini merupakan aplikasi tugas dan fungsi untuk melihat sejauh mana personel memahami, mengetahui dan mampu melaksanakan tugas dan fungsi jabatan dalam Raid Amfibi.  

Upaya Australia Berbaikan dengan Indonesia

PM Tony Abbott menyambangi Batam, untuk menemui Presiden SBY.
PM Australia Tony Abbott dan Presiden SBY. 

- Hubungan Indonesia dan Australia yang mendidih mulai didinginkan dengan pertemuan kedua kepala negara. Untuk pertama kalinya, sejak ketegangan terjadi antara kedua negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Perdana Menteri Tony Abbott.

Pertemuan tersebut digelar di Batam, Rabu 4 Juni 2014. Awalnya, kedua kepala negara akan bertemu di Bali bulan lalu. Namun, Abbott batal datang. Akhirnya, pertemuan keduanya dijadwal ulang di Batam, sebagai pembuka kunjungan kenegaraan 10 hari Abbott ke Eropa dan Amerika.

Saat membatalkan pertemuan di Bali, Abbott beralasan karena tengah menggodok anggaran negara. Namun, media Australia mengatakan Abbott hanya cari-cari alasan, setelah Australia dipermalukan karena ketahuan mendorong kembali kapal pencari suaka ke Indonesia.

Abbott menyambangi Batam, karena menyesuaikan dengan jadwal Presiden SBY yang akan membuka MTQ di sana. Sempat ada bocoran percakapan antara SBY dan Abbott yang berhasil direkam wartawan mengenai pertemuan ini.

Abbott telat dua jam, karena pesawatnya mengalami masalah teknis. Akhirnya, digunakan pesawat cadangan.

Pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, membahas upaya perbaikan hubungan diplomatik kedua negara.
 
 Indonesia-Australia bersitegang, setelah muncul bocoran dokumen yang menyatakan bahwa Negeri Kangguru menyadap percakapan telepon dan email beberapa petinggi negara, termasuk Presiden SBY dan istrinya Ani Yudhoyono.

Presiden SBY mengatakan bahwa pertemuan itu sangat produktif dan konstruktif. Dalam pernyataan bersama usai pertemuan, dikutip Reuters, SBY mengatakan Australia-Indonesia mendiskusikan metode untuk melindungi dan meningkatkan kemitraan kedua negara yang didasarkan rasa saling menghargai.

"Kedua menteri luar negeri terus berdiskusi membahas kode tata kelakuan baik (Code of Conduct/CoC) di masa mendatang, sehingga proses meningkatkan kerja sama bisa diimplementasikan dengan baik," kata SBY.
"Apa yang kita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini akan memberikan keuntungan besar, karena kedua negara ingin melanjutkan persahabatan," lanjut SBY.

Dalam porsinya, Abbott mengatakan bahwa kedua negara mengatakan penyelundupan manusia "tidak akan menjadi masalah lagi bagi hubungan Indonesia-Australia".
Selain itu, ia menyatakan bahwa kedua negara akan kembali melanjutkan kerja sama berbagi informasi intelijen.

Abbott, bahkan tidak lupa memuji SBY yang sebentar lagi akan habis masa kepemimpinannya. Menurutnya, pemerintahan SBY ditandai dengan perdamaian dengan banyak negara dan kemakmuran di dalam negeri.

"Indonesia akan kehilangan seorang negarawan dan Australia akan kehilangan seorang sahabat," kata Abbott.

Perlakukan Indonesia dengan HormatThe Guardian, Selasa 3 Juni 2014, mengutip Abbott yang mengatakan bahwa pertemuan di Batam, Rabu, akan menjadi upaya untuk memastikan bahwa hubungan Australia-Indonesia mempunyai pijakan yang kuat.
Abbott juga mengatakan akan menjamin pada SBY bahwa Australia ke depannya memperlakukan Indonesia dengan rasa hormat.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizsyah, kepada VIVAnews mengatakan bahwa pertemuan ini adalah bagian membangun kembali rasa percaya Indonesia pada Australia.

Menurutnya, hubungan kedua negara kini sudah mulai membaik, ditandai bertugasnya kembali Dubes RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema.

Diketahui, bocoran dokumen penyadapan membuat terganggunya hubungan kedua negara. Indonesia menarik Duta Besar untuk Australia dan menghentikan beberapa kerja sama, termasuk kemitraan dalam penanganan pencari suaka.
Indonesia menetapkan enam langkah untuk perbaikan hubungan kedua negara. Puncaknya adalah penetapan COC yang mengatur larangan menyadap.

Kendati diberikan langkah tegas, namun Australia di bawah pemerintahan Abbott tidak gentar, bahkan membandel. Selama proses perbaikan hubungan, Australia mendorong kembali perahu pencari suaka ke Australia kembali ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa membaiknya hubungan kedua negara tergantung dari ketulusan Australia. Menurut dia, Australia yang mulai memantik api. "Saya kira, bola berada di pihak Austraia untuk menjelaskan masalah penyadapan dan masalah pencari suaka," ujar Marty, Senin lalu.

Natalegawa telah beberapa kali bertemu dengan koleganya dari Australia, Julie Bishop untuk membicarakan COC. Menurut Marty kepada The Guardian, Bishop mengatakan padanya bahwa Australia "tidak akan menggunakan sumber daya intelijennya untuk merendahkan sahabat dan tetangga, termasuk Indonesia."
Selain Presiden SBY dan istrinya, Australia juga menyadap percakapan delapan pejabat RI lainnya. Di antaranya adalah Wakil Presiden Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, mantan Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal yang kini menjadi Duta Besar RI untuk AS, mantan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, mantan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa yang kini menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, mantan Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani Indrawati yang kini menjabat Direktur Bank Dunia, mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Widodo AS, dan mantan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil.

Bocoran diberikan oleh Edward J. Snowden, mantan staf badan intelijen AS, NSA, yang kini mendapat suaka di Rusia kepada beberapa kantor berita, termasuk The Guardian, ABC, dan The Sydney Morning Herald. Dalam dokumen tersebut juga disebutkan bahwa intel Australia membangun pos penyadapan dengan kode 'Stateroom' di dalam gedung Kedutaan Besar Australia di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Harian Jerman Der Spiegel, bahkan menyebut Jakarta menjadi pusat spionase Australia di Asia. Jakarta, dipilih karena pertumbuhan pesat jaringan telepon seluler di Indonesia. Namun, dalam publikasi itu belum disebut siapa-siapa saja pejabat RI yang menjadi target penyadapan. Baru awal pekan ini nama SBY dan para petinggi RI terang-terangan disebut disadap.

Selain menyadap para petinggi RI, Australia juga menyadap komunikasi sengketa dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat, sekutu wahid Negeri Kangguru.

Abbott awalnya menolak meminta maaf, karena menurut dia itu adalah "penyadapan yang wajar". Abbott hanya "menyesalkan" pemberitaan yang membuat Presiden dan rakyat Indonesia malu. Dalam pidatonya di parlemen, Abbott berkomitmen akan memperbaiki hubungan dengan Indonesia.

Sikap Abbott ini selain dikecam pemerintah Indonesia, juga dihujat oleh para oposisi di dalam negeri Australia sendiri.

Australia tak tahu apa-apa soal IndonesiaIndonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara adalah mitra potensial Australia. Bahkan, menurut situs Kementerian Luar Negeri Australia, Indonesia diramalkan akan menjadi salah satu dari tujuh negara ekonomi terbesar dunia pada 2030.

Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-12 Australia dengan nilai kerja sama pada 2012 mencapai US$14,6 miliar. Di bidang agrikultur, Indonesia adalah pasar terbesar ketiga Australia dengan nilai dagang US$2,3 miliar pada 2012.

Diprediksi, hubungan ekonomi kedua negara akan berkembang pesat di masa depan. Prediksi ini bisa jadi kenyataan, jika saja tidak ada kasus penyadapan dan respon Abbott yang buruk. 

"Mereka adalah mitra dagang yang besar, tetapi banyak warga Australia tidak sadar bagaimana perdagangan, pekerjaan, dan ekonomi akan terancam jika hubungan dengan Indonesia goyang," kata Tim Harcourt, ahli ekonomi dari University of New South Wales, seperti diberitakan The Sydney Morning Herald, November tahun lalu.

Berlarutnya ketegangan ini, menurut Dr Jacqueline Baker, dosen dan ahli politik Indonesia di Fakultas Asia dan Pasifik di Australian National University adalah karena pemerintah Australia tidak tahu banyak soal perpolitikan di Indonesia.

Dalam tulisannya di The Age, Selasa 3 Juni 2014, Baker mengatakan sejak reformasi 1998, demokrasi Indonesia berkembang pesat. Saking pesatnya, tidak bisa dikejar oleh pengetahuan Australia yang sangat minim soal negara itu.

"Dengan demokratisasi di Indonesia, landasan politik menjadi jauh lebih rumit dan Australia tidak punya kemampuan politik. Apalagi, panduan untuk mengantisipasinya," kata Baker.

Menurut Baker, Australia tidak mampu menghadapi kompleksitas demokrasi yang beragam di Indonesia. Ada dua masalah utama dalam hal ini, lanjutnya. Pertama adalah masih sedikitnya ahli soal Indonesia di Australia. Kedua, pekerjaan untuk para ahli Indonesia hanya ada di pemerintahan. Akibatnya, kemitraan dengan Indonesia tidak maksimal.

"Pemerintahan 10 tahun Yudhoyono akan berakhir. Hubungan bilateral akan berubah. Beberapa orang mengatakan akan semakin berat. Pertanyaannya adalah, apakah kita punya kemampuan untuk mengelolanya," jelas Baker. (asp)

Maneuvre Your Dream and Sound Of Freedom

Disaat tengah asyik bekerja sembari ditemani secangkir kopi, tiba-tiba pesan masuk lewat jaringan internet. Pesan itu berupa gambar MBT Leopard pesanan Pemerintah RI yang tengah belajar berlari serta menerkam. "Maneuvre Your Dream and Sound Of Freedom, tolong dikasih judul demikian", demikian tambahan dari pesan singkat itu.

(kredit foto: Mns Ilham Aira)

Jauh di Jerman sana, kawan ARC tengah berjibaku berlatih menjinakan sang Macan. Tidak banyak yang dapat ARC ceritakan mengenai pelatihan di Jerman itu. Gambar yang ada pun tidak bisa semua dipublikasi. Namun demikian, yakinlah Prajurit muda kavaleri berusaha sekuat tenaga menundukan sang Macan.
 
 
ARC 

KRI FRANS KAISIEPO–368 MISCEX 813



Pada On Task ke-8 kali ini, KRI Frans Kaisiepo (FKO)–368 dan BRS Liberal (LIB) mendapatkan perintah dari CTF. 448 melalui MTF-N7 (Training) untuk melaksanakan Winching Exercise (Winchex) 813, Selasa (3/6). Latihan ini sangatlah penting dilaksanakan bagi setiap personel CTF. 448 khususnya KRI FKO dan BRS LIB dalam melatih dan meningkatkan personel capability serta crew Helikopter dalam prosedur Winching dan memberikan pengalaman dalam melaksanakan operasi dengan unsur lain.

Serial Miscex 813 adalah winching by helicopter, yaitu kedua Helikopter bertukar pengendalian antara dua kapal pelaksana latihan, dalam hal ini oleh Hello Director Officer (HDO) masing – masing kapal lain memerintahkan dan mengarahkan helinya untuk menuju kapal lain dalam rangka melaksanakan Vertical Replenishment (Vetrep). Dalam istilah lain melaksanakan mail bag transfer, namun dilakukan dari udara di area transfer (geladak heli kapal penerima). Tujuan dari latihan ini  untuk melatih ketrampilan dan kesigapan crew heli, tim helly deck party serta tim medical evacuation agar tetap tanggap dalam menyiapkan logistik maupun mengatasi simulasi korban personel dengan metode Vetrep.

Saat briefing beberapa jam sebelum pelaksanaan latihan, Komandan KRI FKO – 368, Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi tidak bosan – bosannya mengingatkan seluruh personel yang terlibat untuk selalu menjaga keselamatan pribadi dan materialnya selama pelaksanaan latihan. Penekanan ditujukan kepada HDO Kapten Laut (P) Soni Wibisono untuk tetap menyiapkan jaring komunikasi cadangan untuk selalu berkomunikasi dan memonitor NV – 409 (Garuda) yang diawaki oleh Pilot 1, Kapten Laut (P) Aris Pujiantoro. Selain daripada itu, Komandan KRI FKO memerintahkan untuk meyakinkan kembali perihal altitude separation antar kedua heli agar betul – betul dikoordinasikan untuk keamanan dengan BRS Liberal.

Walaupun kondisi cuaca sedikit mendung dan berombak, tidak sedikitpun menurunkan moral dan mentalitas prajurit – prajurit FKO – 368 untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas latihan kali ini. Dalam waktu hampir bersamaan NV-409 (Garuda) dan LYNX take off dari masing – masing mother ship yang berjarak sekitar 7 Nautical Miles (NM). Selanjutnya, kedua heli melaksanakan fase pertama latihan yakni pengenalan terhadap area transfer, disusul dengan pendekatan dan penurunan material – dummy (winch down) dari ketinggian kurang lebih 5 – 7 feet. Di fase kedua, crew kapal yang sudah siap di masing – masing area transfer melaksanakan recovery terhadap material yang diterima. Setelah dummy di recovery, heli kembali berputar di udara untuk persiapan melaksanakan fase ketiga yakni pengambilan (winch up) material – dummy. Latihan ditutup dengan fase keempat, dimana masing – masing heli dikendalikan dan diserahterimakan oleh HDO dan BRS Liberal dan HDO KRI FKO – 368 untuk kembali ke mother ship.

Latihan berlangsung selama kurang lebih 1 jam dan dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Setelah kegiatan latihan berakhir, masing – masing kapal kembali ke sektor patroli di Area of Maritime Operation (AMO) untuk melanjutkan tugas pokok sebagai unit MTF yang melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO).
Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir

Aksi Tank Scorpion dan BMP3F TNI taklukkan wilayah musuh


Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). Sejumlah Tank milik Marinir dan Kostrad diterjunkan ke medan pertempuran untuk membuka jalan pasukan Infanteri dalam menaklukkan wilayah musuh. 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6).
 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6).
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Marinir TNI AL melakukan infiltrasi laut melalui Pantai Banongan menggunakan Tank Amfibi BMP3F saat Latgab TNI di Kawasan Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Marinir TNI AL melakukan infiltrasi laut melalui Pantai Banongan menggunakan Tank Amfibi BMP3F saat Latgab TNI di Kawasan Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Marinir TNI AL melakukan infiltrasi laut melalui Pantai Banongan menggunakan Tank Amfibi BMP3F saat Latgab TNI di Kawasan Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6). 
 
 
Formasi tank milik Marinir dan Kostrad ini sebagai pembuka jalan pasukan Infanteri menuju wilayah musuh.

Pasukan Kavaleri Kostrad TNI AD melakukan infiltrasi darat menggunakan Tank Scorpion saat latihan di Puslatpur Marinir Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6).
 
 
 Merdeka

SERANGAN UDARA STRATEGIS TNI AU HANCURKAN MUSUH


Flight pesawat tempur Sukhoi melepaskan 108 buah bom secara salvo atau bersamaan yang melumpuhkan lawan dalam operasi serangan udara strategis di area Latgab TNI, di Asembagus Situbondo Jawa Timur, Rabu (4/6).
Pesawat-pesawat tempur TNI Angkatan Udara dengan missi serangan udara strategis oleh Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) berhasil menghancurkan sasaran kunci kekuatan musuh dalam latihan Gabungan TNI 2014 di area latihan Asembagus, Jawa Timur. Rabu (4/6/14). Flight tempur yang terlibat terdiri dari 8 pesawat Sukhoi SU 27/30 Skadron Udara 11, 4 pesawat F-16 Skadron Udara 3, 10 pesawat Hawk 100/200 dari skadron udara 1 dan 12, dua pesawat F-5 Tiger II skadron udara 14 dan 12 pesawat T 50i Golden Eagle skadron udara 15 serta yang semuanya berangkat dari Lanud Iswahjudi Madiun.
Setiap pesawat tempur Sukhoi dipersenjatai bom-bom OVAB dengan jumlah total sebanyak 108 buah bom serta dilengkapi rudal udara ke darat canggih tipe KH-29. Sementara setiap pesawat F-16 Fighting Falcon membawa 6 bom MK 82, sedangkan masing-masing pesawat Hawk 100/200 yang tergabung dalam missi serangan udara itu dipersenjatai dengan 2 buah bom MK 82.
Disamping itu 12 pesawat tempur terbaru T-50i Golden Eagle yang dipersenjatai rudal AIM-9 Sidewinder dan diterbangkan dari Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda Surabaya, ikut menjadi bagian dalam operasi serangan udara strategis yang menjadi pukulan paling menentukan terhadap musuh pada puncak Latihan Gabungan TNI 2014 di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Pesawat tempur yang terlibat membawa aneka jenis persenjataan udara ke udara dan udara kedarat. Termasuk berbagai jenis peluru kendali dan bom “live” yang tergantung di bawah body maupun sayap pesawat. Seluruh pesawat secara bergantian take off dari landasan pacu Lanud Iswahjudi dalam komposisi tempur Serangan Komposit atau “Composite Strike” menuju sasaran pemboman di Asembagus.
Gempuran dahsyat dari 108 bom dengan yang dijatuhkan secara salvo atau bersamaan oleh pesawat Sukhoi tampak jelas berhasil melumpuhkan sisa-sisa kekuatan musuh sehingga tidak mampu melanjutkan permusuhan terhadap Komando gabungan TNI. Ledakan dan getaran dari bom-bom udara ini demikian dahsyatnya sehingga menimbulkan kesan mendalam bagi para penonton demonstrasi penembakan oleh pesawat tempur Kogasudgab.
Sore hari Selasa (3/5) sebelum hari pelaksanaan serangan udara strategis Kogasudgab menerbangkan 4 pesawat tempur F-16 yang masing-masing dipersenjatai 6 bom MK 82 melaksanakan Serangan Udara Langsung (SUL) pada Operasi Laut Gabungan pada sasaran kapal musuh di perairan laut lepas pantai Asembagus. Sasaran berhasil dihancurkan dan tenggelam tidak tahan menerima siksaan dari bom-bom tajam dengan berat masing-masing 250 kg ini.
Keesokan harinya saat pada pagi-pagi buta dua pesawat Casa 212 andalan Skadron Udara 4 melaksanakan tugas pengintaian terhadap kedudukan musuh di daerah Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Hasil pengintaian dijadikan bahan intelijen untuk pelaksanaan serangan lintas udara dan serangan udara strategis Saat fajar menjelang sebanyak 14 pesawat angkut strategis Hercules dari Skadron 32 Lanud Abd Saleh dan Skadron Udara 31 Halim P. secara beriringan berangkat dari Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh Malang untuk melaksanakan misi penerjunan pasukan Lintas Udara (Linud) terhadap kedudukan musuh di daerah sasaran Asembagus Situbondo Jawa Timur.
Operasi Lintas udara tersebut dikawal oleh 3 pesawat tempur taktis “Super Tucano” dari Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh yang memuntahkan amunisinya dalam operasi serangan udara langsung (SUL) terhadap kedudukan pasukan musuh. Tujuannya agar tidak mengganggu pesawat – pesawat Hercules dan pasukan Linud selama penerjunan sampai konsolidasi dan menyerang untuk menguasai daerah kedudukan musuh. Pasukan musuh yang terdesak selanjutnya dihancurkan oleh serangan udara strategis pesawat-pesawat tempur Kogasudgab.
Selama Operasi Gabungan hingga pelaksanaan Operasi serangan Udara Strategis, Kogasudgab juga melancarkan operasi informasi Satuan Tugas Informasi Kogasudgab bertugas menyelenggarakan Operasi Informasi untuk merebut dan mempertahankan Keunggulan Informasi melalui kegiatan operasi Public Affairs, Pengamanan Informasi Operasi, Kontra Propaganda, Kontra Intelijen, Pengelabuan Militer, Operasi Psikologi, Perang Elektronika, Operasi Hukum, Kamera Tempur, Serangan Fisik, Operasi Jaringan Komputer, Civil-Military Operation, Perang Cyber, dan Intelijen Citra di Mandala operasi dan ruang Publik untuk merusak opini, moril, citra, komunikasi, informasi dan dukungan terhadap musuh dari publik internasional.
Pada Latihan Gabungan TNI 2014 itu, Menteri Pertahanan dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia bersatu bersama Panglima TNI beserta ketiga Kepala Staf Angkatan, menyaksikan langsung kemampuan pesawat-pesawat tempur TNI AU dibawah komando kendali Kogasudgab saat melakukan operasi serangan udara langsung, operasi serbuan linud dan operasi serangan udara strategis dalam merebut dan menghancurkan menghancurkan sasaran strategis musuh baik di perairan lepas pantai dan daratan area latihan Asembagus Situbondo, Jawa Timur.

TNI AU

Satu Flight Pesawat Tempur Sukhoi Kembali Ke Sarang Thunder


Satu Flight pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dan SU-27 SKM, yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Dody Trisunu, Kamis (5/6) kembali ke sarang Thunder di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar setelah beberapa hari bersama Pesawat Tempur TNI AU lainnya berada Lanud Iswahyudi Madiun dalam rangka melaksanakan kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di daerah latihan Asem Bagus Situbondo Jawa Timur.
Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 MK2 dan SU-27 SKM yang beberapa hari berada di Lanud Iswahyudi Madiun didukung sejumlah Crew, Teknisi serta sarana dan prasarana pendukung lainnya dari Skadron Udara 11 Wing 5 dengan melibatkan beberapa pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara.
Sementara para penerbang pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 dan SU-27 SKM yang terlibat dalam kegiatan Latihan Gabungan TNI Tahun 2014 tersebut diantaranya, Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Tony Haryono, Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb David Johan Tamboto, Letkol Pnb Vincentius Endy Hadi Putra, Mayor Pnb David Ali Hamzah Mayor Pnb Wanda Sory Johansyah, Mayor Pnb I Gusti Ngurah Sorga Laksana, Kapten Pnb Setyo Pulungan, Lettu Pnb M.Idris Kurniawan, Letda Pnb Sangmade Yogi. Selama Latgab TNI 2014, para ksatria TNI Angkatan Udara ini telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dan professional, serta dapat menunjukkan kemampuannya sebagai bagian dari wujud pertanggung jawaban TNI Angkatan udara kepada masyarakat, bangsa dan negara.

TNI AU

HAWK 100/200 TUNTASKAN MISI LATIHAN GABUNGAN


Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa yang menjadi home base Pesawat Tempur Hawk 100/200 hari ini menyambut kedatangan seluruh awak beserta burung besinya setelah menunaikan tugas dalam rangka mendukung latihan gabungan. Kamis, (05/06). Pesawat tempur kebangaan Rakyat Indonesia tersebut bertugas menghancurkan sasaran, di area latihan Asembagus, Jawa Timur dalam latihan Gabungan TNI sehari sebelumnya.
Pesawat yang memang didesain untuk melaksanakan misi “Air To Ground Attack” atau penyerangan kedarat dan mampu melesat 1,2 kali kecepatan suara atau setara dengan 1470 km/jam dengan kemampuannya membawa berbagai persenjataan, ternyata cukup menyita perhatian karena pesawat hawk mampu menghancurkan sasaran secara maksimal.
Danlanud supadio yang menyambut secara langsung kedatangan pesawat tersebut mengatakan rasa bangga atas keberhasilan seluruh anggota yang terlibat dalam latihan tersebut. Dengan semangat juang dan kesungguhan kita telah menunjukkan hasil dari akumulasi latihan yang dilaksanakan selama ini.
Hal ini menunjukkan bahwa manifestasi latihan bisa dijalankan sesuai dengan protap – protap yang ada, sehingga tugas – tugas yang dibebankan selama melaksanakan latihan bisa dilaksanakan dengan baik. Terlepas dari itu kita juga patut mengucapkan syukur yang setinggi – tingginya selama latihan tidak ada satu kekurangan apapun dan semua berhasil kembali dengan selamat.
Kegiatan penyambutan diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Danlanud Supadio dan seluruh anggota Skadron Udara 1, tidak lupa juga dilaksanakan doa bersama agar kegiatan kedepan juga bisa terlaksana dengan aman dan lancar.

TNI AU

Manuver jet tempur & Mi-35 milik TNI bombardir wilayah lawan


Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Semburan api terlihat saat helikopter serang Mi-35 milik TNI AU meluncurkan tembakan ke arah wilayah lawan selama Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014 di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (5/6). Dalam skenario penyerangan tersebut, TNI AU mengerahkan jet tempur Sukhoi 27, F 16, Hawk, Super Tucano juga helikopter serang seperti Bolco dan Mi-35 untuk membombardir wilayah lawan. 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Aksi manuver sejumlah jet tempur Sukhoi milik TNI AU saat Latihan Gabungan TNI di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (5/6). 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Sejumlah roket meluncur di dekat jet tempur Sukhoi milik TNI AU yang terbang menuju wilayah lawan selama Latgab TNI 2014 di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (5/6). 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Aksi jet tempur milik TNI AU saat menyerbu wilayah lawan selama Latgab TNI 2014 di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (5/6). 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Formasi jet tempur milik TNI AU saat membombardir wilayah lawan selama Latgab TNI 2014 di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (5/6).
 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Aksi helikopter serang Mi-35 yang meluncurkan roketnya saat membombardir wilayah lawan selama Latgab TNI 2014. 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Helikopter serang jenis Bolco menembakkan roketnya ke arah wilayah lawan selama Latgab TNI 2014. 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Roket milik helikopter serang jenis Bolco meluncur ke arah wilayah lawan selama Latgab TNI 2014.
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Helikopter serang Mi-35 terbang menuju wilayah lawan selama Latgab TNI 2014. 
 
Berbagai jet tempur dan helikopter meluncurkan roket selama skenario penyerangan dalam Latgab TNI 2014.

Aksi helikopter serang Mi-35 saat terbang menuju wilayah lawan selama Latgab TNI 2014.
 
 
 Merdeka