Pages

Saturday 19 April 2014

Terbang Perdana NC-212-400 Buatan PT.DI

Tanpa banyak publikasi, PT. Dirgantara Indonesia ternyata telah mencetak lagi sebuah prestasi. Pabrik pesawat asal kota Bandung ini ternyata menyelesaikan sebuah pesawat NC-212-400, pesanan pemerintah Thailand. Pesawat yang masih bercat dasar ini kini tengah menjalani uji terbang.

(photo: Noviarli Wahyudi)

Terbang perdana pesawat jenis angkut ringan ini berlangsung pada pertengahan april lalu. Bertugas sebagai pilot uji adalah crew Airbus Military yang sebelumnya membawa C295 ferry flight dari Madrid. Mereka yaitu Pilot Capt. Alejandro Grande dan Capt.Rafaelde Diego Coppen, serta  Flight Test Engineer Eduardo Mayo Avila. Pesawat Take off  pada pukul 10:05 dan kemudian mendarat dengan selamat pada pukul 13:05 wib. Selama 3 jam pesawat dibawa terbang ke Pelabuhan Ratu serta area Bandung sekitarnya.

PT DI sendiri secara resmi sekarang hanya punya 1 pilot tes karyawan tetap yaitu Esther Gayatri Saleh. Pilot uji perempuan ini tidak ikut karena belum punya lisensi C212-400. Namun saat ini Esther dan FTE PT DI sedang menjalani pelatihan di Bandung oleh instruktur Airbus Military untuk mendapatkan lisensi. Untuk penerbangan selanjutnya, dan setelah pemasangan lavatory, sistem avionik baru serta optional lain desain PT DI, uji terbang akan dilakukan oleh pilot & FTE PT DI.
NC212-400 dapat dijadikan pilot project untuk program N219 karena konfigurasinya hampir sama. Perbedaan terdapat hanya pada ramp door, flaperon, horizontal fin lebih tinggi, pilot door seperti Cessna Grand Caravan & sistem avionik terbaru atau mungkin powerful engine. Produksi C-212-400 sendiri kini memang telah dialihkan ke Bandung, sementara Airbus sendiri lebih berkonsentrasi pada produksi pesawat yang lebih besar.










arc

TNI Rencanakan Bentuk Yonif 0612/Modang di Kubar

TNI Rencanakan Bentuk Yonif 0612/Modang di Kubar
Dandim 0912 Kubar letkol infanteri Deni Rejeki (kanan) memaparkan rencana pembentukan Yonif 0612/Modang di Kubar kepada Sekkab Kubar Aminuddin (tengah) dan Asisten I Setkab Kubar Edyanto Arkan
 
SENDAWAR –  TNI melalui Kodam VI/Mulawarman berencana mendirikan markas batalyon Infanteri (Yonif) 612/Modang serta dua kompi senapan di wilayah Kubar. Wilayah Kubar yang akan diusulkan pendiriannya yaitu wilayah kecamatan Mook Manaar Bulatn, Bongan dan Bentian Besar.
Rencana Pembentukan Yonif 612/Modang ini dipaparkan Komandan Kodim 0912 Kubar Letkol Deni Rejeki dalam pertemuan dengan pemkab Kubar yang diwakili Sekretaris Kabupaten Kubar Aminuddin, di ruang diklat lantai 3 kantor bupati Kubar, Rabu (19/3).) Hadir, Asisten I Pemerintahan, Hukum dan Humas sekaligus moderator Edyanto Arkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kubar Finse Allotodang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kubar Achmad Sofyan, para Camat wilayah terkait, serta perwakilan Badan Pertanahan Nasional Kubar.
Deni Rejeki mengatakan, pembentukan Yonif 0612/Modang merupakan salah satu respon dari berbagai isu kedaualatan negara yang berada di wilayah perbatasan. “Misalnya wilayah Long Apari dahulu masih wilayah Kubar yang berbatasan langsung dengan Malaysia dianggap memiliki kerawanan kedaulatan, meski sekarang telah menjadi bagian Mahakam Hulu. Pembentukan ini mencermati pula berbagai isu ancaman yang dihadapi Kodam VI/Mulawarman dan perkembangan sosial masyarakat Kubar, sekaligus mewujudkan postur TNI angkatan Darat yang profesional, efektif, efisien, modern dan berwawasan kebangsaan,” tuturnya.
Deni menyebutkan, berdasarkan kajian yang telah dilakukan TNI sebelumnya, markas komando Yonif 612/Modang terdiri dari Koyon, Kima dan Kibant, dan dua kompi senapan dengan total 601 personil. Dengan sarana yang akan dibangun  yaitu perkantoran, perbekalan kesehatan, pemeliharaan, perumahan, ibadah, olahraga lapangan tembak, dan halang rintang. “Kajian kami wilayah yang paling strategis adalah kecamatan Mook Manaar Bulatn sebagai markas komando Yonif 612/Modang,” jelasnya.
Sedangkan kompi senapan yang akan didirikan, menurut Deni, yaitu kompi senapan C, yang menurut kajian diusulkan dibangun di kecamatan Bentian Besar, serta kompi senapan D akan dibentuk di kecamatan Bongan. “Masing-masing jumlah personil yang akan ditempatkan pada kedua kompi senapan sebanyak 146 orang,” terangnya.  Adapun sarana yang dibangun nantinya yaitu perumahan, perkantoran, kesehatan perbekalan, ibadah dan olahraga.
Deni berharap kehadiran Yonif 0612/Modang, dapat memberi manfaat bagi Kubar yaitu dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta pemerataan penyebaran penduduk. “Selain itu menambah jumlah personil karena wilayah Kubar yang cukup luas, sedangkan pasukan saat ini yang terbatas, dan wilayah kubar merupakan bagian NKRI yang patut dijaga kedaulatan dan keutuhannya dari ancaman sengketa perbatasan, kejahatan transnasional perebutan sumber daya alam, konflik komunal berbasis sara, aksi terorisme dan separatisme serta bencana alam,” ujarnya.
Sekretaris kabupaten Kubar Aminuddin mendukung pembentukan markas TNI tersebut. Dirinya mengakui dengan keberadaan Yonif 612/Modan di Kubar akan menambah mobilitas ekonomi warga setempat. Menurutnya, untuk menindaklanjuti usulan pembentukan Yonif 0612/Modang, selanjutnya pemkab Kubar dan TNI akan membentuk tim terpadu untuk membahas pembentukan Yonif 612/Modang sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. “Dalam pembentukan ini harus sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku, misalnya apakah lahan yang diajukan tidak masuk dalam lokasi Kawasan Budidaya Kehutanan, legalitas kepemilikan lahan dan sebagainya. Untuk memastikan hal ini, selanjutnya akan dibentuk tim dalam rangka pembentukan terdiri dari sejumlah pihak terkait mulai dari Pemkab Kubar, TNI, Badan Pertanahan, hingga Camat dimana rencana lokasi berada,”terang Aminuddin.
Sementara itu sejumlah Camat yang hadir mengaku masyarakatnya sanga mendukung keberadaan Yonif 0612/Modang di Kubar. Camat Mook Manaar Bulatn Moses mengatakan, warga bahkan menawarkan lahannya sebagai lokasi. Senada diungkapkan Camat Bongan Andi Parenrengi belum ada hambatan dari warga setempat. (hms31)

Vicko: Mahasiswa Pembuat Peluru Frangible Pertama di Asia


vicko di indonesiaproud wordpress com 
Vicko Gentantyo Anugraha, mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS yang memberanikan diri mengikutsertakan hasil riset tugas akhirnya berupa peluru frangible berhasil menjadi juara dalam lomba karya tulis bertemakan pertahanan nasional yang diadakan oleh TNI AD.
Vicko mengenalkan peluru frangible yang belum pernah diproduksi di Asia. Tak disangka, Vicko berhasil menyabet juara pertama dari 134 peserta yang berasal dari berbagai kalangan.

Bermula dari ajakan senior tiga tahun lalu untuk mengikuti Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Vicko dikenalkan tentang peluru frangible yang memiliki berbagai keunggulan. Ia mengangkat riset tersebut dalam tugas akhirnya.
Di tengah Vicko melakukan riset, salah seorang temannya memberitahukan lomba yang diadakan TNI AD. “Kebetulan sekali saya sedang melakukan riset mengenai itu. Temanya pun mengenai sistem pertahanan nasional,” ujar Vicko.
Dalam pengerjaan peluru frangible, ia mengaku banyak dibantu oleh teman dalam tim riset tugas akhirnya, Paiman Joni. “Kami banyak berdiskusi dan terkadang mengerjakan bersama,” ujar Vicko. Selain itu, Vicko mendapat arahan dari dosen pembimbing risetnya, Dr Widyastuti SSi MSi yang telah terlebih dulu menekuni sistem pertahanan.
Vicko menjelaskan berbagai keunggulan peluru frangible, salah satunya adalah komposisi penyusun serbuk peluru. Jika biasanya timbal yang menjadi penyusunnya, Vicko menggantinya dengan tembaga. Pasalnya, timbal merupakan zat berbahaya jika sampai kontak langsung dengan manusia.
Menurut Vicko, peluru frangible lebih membahayakan daripada peluru biasa, tapi lebih aman. ”Sebab, peluru biasa akan menimbulkan back-splash ketika membentur benda keras dan membahayakan orang sekitar,” ujar Vicko.
Peluru biasa akan mempunyai 2 kemungkinan, kalau tidak back-splash, maka akan menembus tubuh. Sedangkan peluru frangible mampu hancur ketika mengenai permukaan keras atau mengenai tubuh, sehingga disinyalir akan lebih merusak ketika mengenai tubuh sasaran.
”Pelurunya akan mancep dan akan pecah dalam tubuh,” tambahnya. Karenanya, peluru frangible ini akan diaplikasikan dalam ruangan tertutup, misalnya evakuasi terorisme.
Dalam perlombaan itu sendiri, awalnya, Vicko tak mengetahui bahwa dirinya lolos menjadi 12 besar dari 134 peserta dengan kategori umum. Melalui info dari salah seorang temannya seminggu sebelum pengumpulan terakhir, ia baru mengetahuinya sehingga harus membuat produk jadi sesuai persyaratan lomba dalam waktu yang sebentar.
Merasa tidak sanggup, Vicko pun menghubungi pihak TNI AD bahwa Ia tidak siap mengikuti tahap selanjutnya. “Saya sudah pasrah kala itu. Hingga H-3 saya dihubungi pihak TNI AD bahwa saya harus mengikuti tahap selanjutnya di Jakarta 3 hari lagi,” ujar Vicko.
Tak ayal, dalam waktu yang singkat, Vicko hanya mampu membuat pellet peluru saja. Tak hanya itu, ketika akan melakukan presentasi, Vicko terjebak macet parah di Jakarta.
“Ketika saya datang, semua juri sudah bergegas pulang. Yang semula saya adalah kontestan pertama yang maju presentasi, akhirnya saya menjadi kontestan terakhir yang presentasi ketika itu,” kenang Vicko.
Namun, usahanya pun membuahkan hasil, Vicko menyabet juara pertama dalam ajang tersebut. Ia mengalahkan para kontestan lain yang lebih ahli. Para kontestan itu diantaranya mahasiswa S2, dosen, dan para ahli dalam bidang persenjataan.
Vicko pun berharap pemerintah dapat mengapresiasi karya-karya pemuda di Indonesia yang ia yakini sangat hebat. “Sayang sekali kalau tidak diapresiasi oleh negara sendiri. Kalau negara lain mengetahui kemampuan pemuda kita, pasti ditarik ke luar negeri,” ujar Vicko.
Diminati Pindad
Usai menjadi juara pertama dalam ajang yang berkaitan pertahanan dan keamanan nasional, hasil riset Vicko dilirik oleh perusahaan persenjataan milik Indonesia, PT Pindad (persero). Menurut Pindad, peluru yang sangat langka di Indonesia tersebut akan menjadi sesuatu yang baru dan unik dalam industri pertahanan dan keamanan di Indonesia. Perusahaan ini menjanjikan untuk mengadakan uji tembak dalam waktu dekat.
Usai uji tembak, PT Pindad mencanangkan untuk produksi masal, tetapi hanya untuk case yang spesial. “Masih ada bimbingan lanjutan dari TNI AD. Jika terjalin kontrak kerjasama, akan dilakukan dengan persetujuan dari TNI AD dahulu,” ujar Vicko.

ITS  pindad

Bakorkamla Tambah Enam Armada Kapal Patroli

Surabaya  - Badan Koordinasi Keamanan Laut berencana menambah enam armada kapal patroli cepat untuk mendukung tugas operasional pengamanan perairan di beberapa wilayah di Indonesia.

Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksamana Muda TNI D Albert Mamahit kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan pengadaan enam armada kapal patroli buatan dalam negeri itu dijadwalkan selesai tahun depan.

"Saat ini Bakorkamla baru memiliki tiga armada kapal patroli, sehingga ke depan akan ada sembilan kapal patroli yang siap dioperasionalkan," katanya usai membuka kegiatan "Penyegaran Komandan/Nahkoda Kapal Patroli dan Pengawak Satgas Operasi Bersama".

Mamahit menjelaskan enam kapal patroli baru tersebut, masing-masing berukuran 40 meter sebanyak tiga unit dan 80 meter juga tiga unit.

"Kapal ukuran 80 meter itu diproyeksikan untuk kegiatan patroli hingga wilayah terjauh sampai batas ZEE (zona ekonomi eksklusif)," tambahnya tanpa menyebut jumlah anggaran untuk pengadaan kapal tersebut.

Sedangkan tiga kapal patroli yang kini dimiliki Bakorkamla adalah Kapal Motor Bintang Laut, KM Singa Laut dan KM Kuda Laut.

Mamahit mengakui sarana dan prasarana menjadi salah satu kendala untuk mendukung kegiatan operasional pengamanan wilayah perairan Indonesia yang sangat luas.

Namun, pihaknya fokus pada 15 titik strategis yang dianggap rawan terhadap munculnya tindak pelanggaran, terutama di wilayah perbatasan dengan negara tetangga. (*)
 
Antara 

Kisah Mistis Prajurit Kopassus Tersesat di Hutan Belantara Papua

Prajurit Kopassus TNI AD (Foto: Dok. Okezone)  
Prajurit Kopassus TNI AD (Foto: Dok. Okezone) 

  JAKARTA -Salah satu syarat untuk menjadi prajurit elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus melewati berbagai tes rekruitmen yang sangat sulit.

Kegiatan recruiting itu dikenal di kalangan komando dengan istilah werving yang merupakan rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi.

Setelah lulus seleksi, maka calon anggota terpilih akan dikirim ke Makopassus di Cijantung, Jakarta Timur untuk dipersiapkan mengikuti pendidikan komando di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Setelah dinyatakan lulus, prajurit Kopassus akan menerima penugasan di berbagai daerah, termasuk yang memiliki medan hutan yang sangat sulit seperti di Papua. Ada pengalaman mistik yang dibagi oleh Selvanus (bukan nama sebenarnya), seorang prajurit Kopassus yang sempat bertugas di Papua.

Seperti dikutip Okezone dalam buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara. Saat itu Selvanus ditempatkan sebagai komandan pos di Timika yang waktu itu sangat rawan karena keberadaan pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi.

Selvanus pun diperintahkan untuk menggerebek markas OPM yang berjarak enam hari jalan kaki dari markas Selvanus.

Tim yang dibawanya mulai berangkat ke lokasi pada bulan Oktober yang juga musim penghujan. Saat hari kelima, mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras. Mereka pun memutuskan untuk menyeberang dengan menggunakan tali.

"Kebetulan saya jago renang. Jadi ketika saya lihat ada prajurit yang masuk ke pusaran air, saya juga ikut masuk dan menyelam," ucapnya.

Namun sampai suatu titik, sungai itu hilang dan menjadi air terjun. Selvanus pun menepi di tengah hutan Papua yang berada di ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut.

"Lima orang sudah menyeberang, tiga belum menyeberang dan saya hanyut bersama si Kopral. Ini adalah satu-satunya motivasi saya untuk bertahan dan mencari Kopral itu," terangnya.

Saat ia keasyikan mencari prajurit tersebut, Selvanus tidak dapat kembali pulang. Dia pun tersesat di dalam hutan belantara.

"Di kepala saya, saya harus mencari arah ke Timika untuk melapor ke komandan dan melanjutkan mencari anak buah yang hilang," tuturnya.

Saat hari keenam, Selvanus sudah berada di ambang sadar. Semua perlengkapan termasuk sepatunya hanyut dibawa arus sungai yang deras.

"Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain. Saya mulai mengobrol dan berkomunikasi. Mungkin itu hanya halusinasi saja. Namun anehnya, saya masih terus bisa berjalan, bahkan sampai hari kesebelas dan berhasil menyeberangi sungai dengan lebar 200 meter sebelum tiba di Timika. Dan akhirnya, Selvanus yang hilang di hutan Papua selama delapan belas hari, berhasil ditemukan oleh warga di Timika dengan selamat.

"Saat itu saya hanya tinggal tulang berbalut kulit, mata yang terus berputar liar dan telapak kaki yang bengkak akibat tertancap potongan kayu. Dokter yang memeriksa saya saat itu menyatakan bebas dari penyakit malaria dan cacing tambang," bebernya.

Setelah dinyatakan sehat, Selvanus diundang oleh Pangdam Cendrawasih ke Jayapura untuk menikmati makan malam.

"Anehnya, makanan satu meja itu semua habis saya makan sendiri. Saya makan banyak begitu bukan balas dendam, tapi rupanya ada yang 'ikut'. Tiba-tiba saya ingat bahwa saya selama di hutan memang selalu ditemani tiga orang. Kalau matahari sudah terbenam, satu memijati kaki, satu memijati pundak dan satu lagi berbagi rokok dengan saya. Alamnya sudah lain," pungkasnya.
(trk)

oke zone 

Blunder Singapura Jilid Dua



Drama jurnalistik berjudul KRI Usman Harun terjadi sepanjang tiga hari menjelang Paskah 18 April 2014. Kali ini  lakon utamanya adalah sebuah saluran televisi Channel News Asia Singapura yang menghadirkan pria berbintang empat dan ganteng, orang nomor satu di jajaran militer Indonesia, Jenderal Moeldoko. Panglima militer RI itu tiba-tiba jadi bintang pemberitaan dan “divonis” lewat terjemahan bahasa Inggris yang tak sesuai, bahwa Indonesia meminta maaf atas penamaan KRI Usman Harun kepada Singapura.
Wawancara salah terjemahan yang ditayangkan tanggal 15 April 2014 itu lalu direspons oleh Menhan Singapura Ng Eng Hen dalam hitungan jam.  Dia bilang, Singapura menyambut baik permintaan maaf Indonesia dan bersedia memulai kembali kerjasama militer kedua negara. Sambutan positif Singapura itu adalah keterkecohan April Mop dan menjadi blunder lanjutan.  Respon cepat ini menunjukkan sikap ketergesaan Menhannya pada sebuah pemberitaan media setempat.
Rudal anti kapal Yakhont yang dimiliki TNI AL
Beberapa waktu lalu Menlu Singapura K. Shanmugam telah membuka front keangkuhan negaranya dan merasa keberatan dengan penamaan sebuah kapal perang pemukul Indonesia yang baru yaitu KRI Usman Harun.  Karena menurut mereka 2 orang KKO Indonesia itu dianggap teroris di negaranya, melakukan sabotase di Orchard 10 Maret 1965.  Indonesia telah memberikan penghargaan pahlawan langsung kepada keduanya manakala jenazahnya tiba di Jakarta tanggal 20 Oktober 1968. Dan PM Singapura waktu itu Lee Kuan Yew telah pula menziarahinya tahun 1973 sebagai bentuk pengakuan kepahlawanan mereka.  Artinya persoalan emosi nasional kedua bangsa selesai.
Pernyataan Menlu Shanmugam itu kita anggap blunder diplomatik karena tidak memahami persepsi kebangsaan yang dimiliki tiap bangsa di muka bumi ini. Lebih penting dari itu dia tidak paham dengan jalan cerita sejarah dalam konteks “waktu itu”.  Negeri mungil yang sejahtera itu berupaya mendikte Indonesia tetapi sekali ini mendapat perlawanan total football dari seluruh jajaran pemerintahan, parlemen dan rakyat Indonesia. 
Seorang Menlu yang membawahi seluruh diplomatnya dan cermin wajah kecerdasan diplomatik Singapura mesti memahami persepsi kebangsaan pada apa yang disebut nilai-nilai kepahlawanan. Tapi ketika kita bicara sejarah Singapura kita pun baru “paham” karena memang mereka memang tak punya pahlawan patriotik dan taman makam pahlawan.
Akurasi pemberitaan seorang reporter dalam menulis atau menyampaikan sesuatu haruslah dicermati lebih dulu sebelum ditayangkan atau diterbitkan. Banyak reporter kita hanya berlomba mengejar “terbitnya berita” tanpa kedalaman kecermatan isi berita. Beberapa wartawan kita yang meliput Kemhan dan TNI ada yang tak paham dengan “istilah militer”  ketika dia ikut merekam atau bertanya kepada figur petinggi Kemhan dan militer RI. 
Masih ingat nama pesawat tempur Super Tucano disebut Super Volcano dan menjadi running text layar kaca. Lalu ditulis pula bahwa Indonesia telah memiliki kapal selam Scorten padahal maksudnya yang punya kapal selam Scorpene itu Malaysia. Sudah salah tulis nama kapal selam, nama yang mempunyai kapal selam salah pula. Benar-benar konyol. Ada juga yang tidak bisa membedakan jet tempur A4 Skyhawk dengan Hawk.  Pernah juga presenter berita sebuah TV swasta menganggap Sucad itu adalah senjata Sukhoi, padahal itu istilah singkatan dari kata suku cadang.  Lebih parah lagi kata itu dibaca “Sukad” dan diulang berkali-kali.
3 KRI "Bung Tomo Class" yang sedang didandani.
Wawancara Panglima TNI dengan Channel News Asia dilakukan dengan bahasa Indonesia baru diterjemahkan dalam bahasa Inggris.  Orang Indonesia kan kalau bicara selalu mengedepankan suasana rendah hati.  Jadi kalimat “mohon maaf” atau “maaf ya” selalu mendahului dari maksud kalimat utama. Ada juga beberapa makna kata dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah selalu memiliki makna tak selaras.  Dalam bahasa Jawa yang sekarang sedang hot dibicarakan “aku rak popo” kalau diartikan tersurat artinya aku tak apa-apa.  Tapi dalam kultur Jawa kalimat ini merupakan ungkapan kepedihan dan bertentangan dari maksud yang terucap.
Blunder media dan respon pemerintah Singapura terhadap wawancara TV itu tidak perlu jua kita tanggapi secara berlebihan. Cukup saja bilang: “aku rak popo”  atau “oh ndak papa”.  Kalimat ini pun kalau dia paham pasti merupakan kalimat sindiran yang artinya “ makanya jangan merasa hebat, jago mendikte akhirnya isin dewe”.  Kalau diterjemahkan dalam bahasa Inggris bisa jadi gak karuan.  Itulah kekayaan bahasa Indonesia dan kultur pendukungnya.
Singapura itu sejatinya sedang gelisah pada jati diri dan eksistensinya yang selalu merasa terancam terutama pada dua jirannya Indonesia dan Malaysia.  Jadi orang yang gelisah itu pasti sensitif.  Kegelisahan dia boleh jadi karena militer Indonesia mulai menggeliat, ekonomi tumbuh pasti, kekuatan ekonomi dalam sebutan PDB kita menjulang di 15 besar dunia jauh mengungguli Singapura dan negara ASEAN lainnya.
Dia lalu membayangkan Indonesia 10 sd 20 tahun ke depan, militernya jadi macan, ekonominya jadi beruang, rakyatnya makin sejahtera dalam bingkai nasionalis yang kuat.  Tiga indikator ini yang membuat negeri itu galau meski pun kesejahteraan mereka masih tetap menjulang tak tertandingi di rantau ASEAN.  Kehadiran batalyon Marinir di Batam menambah was-was itu. Apalagi misalnya kita letakkan MLRS Astross dan Caesar Nexter di Batam.
Jadi, tetaplah kita berjalan tegak.  Isian alutsista terus kita perbanyak.  Kalau nanti kafilah 3 kapal perang “Bung Tomo Class” yang salah satunya bernama KRI Usman Harun tiba di tanah air Juli tahun ini kita sambut dengan pekik kebangsaan tapi tak usah berteriak berlebihan. Dan kalau pun tetangga sebelah Batam itu bertanya mengapa kita berteriak  kita jawab saja : Aku rak popo.
 

Wanita TNI Angkatan Laut tahun ini ikut kendalikan Kapal Perang


Wanita TNI Angkatan Laut tahun ini ikut kendalikan Kapal Perang - 10 Taruni TNI AL tempuh pendidikan di Bumi Moro Akademi AL - Ilustrasi: Para perempuan tangguh Korps Wanita Angkatan Laut seperti ini, tahun ini, ditugaskan ikut mengendalikan Kapal Perang RI.(Foto: dok.astutipujie92)Ilustrasi: Para perempuan tangguh Korps Wanita Angkatan Laut seperti ini, tahun ini, ditugaskan ikut mengendalikan Kapal Perang RI.
Sebanyak 10 taruni angkatan laut (AL) yang masuk AAL (Akademi Angkatan Laut) tahun 2014, akan menerima pendidikan bersama Taruna AAL angkatan ke 62. Para taruni itu tiba di Surabaya selama Juni-Juli mendatang, dan siap menempuh pendidikan di Bumi Moro AAL.
Kepala staf angkatan laut Laksamana Marsetio, menjelaskan, walaupun ada kesamaan gender, namun terdapat hal khusus bagi wanita yang akan mengikuti AAL. Untuk hal itu, sudah dilakukan studi banding dengan Naval Academy dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Jepang.
“Selain melakukan studi banding dengan Naval Academi dari negara sahabat, kami juga melakukan studi banding dengan Akpol. Kepolisian sudah mendidik personil wanita terlebih dulu,” terang Marsetio di sela-sela pelantikan Sertijab Gubernur AAL, Rabu (16/4/14).
Selain itu, Kasal juga menerangkan bahwa tahun ini pada kapal perang TNI AL akan ditempatkan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal). Menurutnya, ini dilakukan untuk kesetaraan gender, dan tidak hanya pria saja yang dapat berada di kapal perang TNI AL. Di negara lain, Kowal sudah disetarakan kedudukannya dengan prajurit TNI AL pria.
Rencananya, akan ada tiga kapal perang TNI AL yang akan diisi para Kowal. Ada pun ketiganya adalah kapal Landing Platform Dock (LPD), kapal LCVP, dan kapal markas. Ada pun kapal markas terdapat empat macam, yakni KRI Surabaya, KRI Makasar, KRI Banjarmasin, dan KRI Banda Aceh.

lensa indonesia

Tentang Tank

 
Tank Inggris -Mark I-, 26 September 1916 (tank bergerak dari kiri ke kanan). Photo by Ernest Brooks. – Wikipedia
Sejarah tank dimulai pada Perang Dunia I, ketika kendaraan tempur lapis baja segala medan pertama kali digunakan sebagai respon terhadap taktik perang parit, mengantarkan era baru perang mekanik. Meskipun pada awalnya tidak dapat diandalkan, tank kemudian menjelma menjadi andalan pasukan angkatan darat. Pada Perang Dunia II, desain tank telah maju secara signifikan, dan tank yang digunakan dalam jumlah besar dalam berbagai theatre perang. Selama periode Perang Dingin terlihat munculnya doktrin tank modern dan munculnya tujuan umum Main Battle Tank (MBT). Tank masih menjadi tulang punggung untuk berbagai operasi pertempuran darat di abad ke-21.
Kekuatan tank masih dipandang sebagai simbol utama kemampuan tempur bagi berbagai Angkatan Darat modern. Pada tahun 2013, menurut globalfirepower.com, Russia masih merupakan negara dengan kekuatan tank terbesar dengan 15.500 unit, disusul oleh China dengan 9.150 unit dan Amerika Serikat dengan 8.325 unit.
10 besar kekuatan tank dunia 2013 menurut globalfirepower

MBT di Asia Tenggara

Di wilayah Asia Tenggara, negara yang secara tradisional menjadi operator tank yang lebih berat dari 35 ton adalah negara-negara Asia Tenggara daratan seperti Vietnam, Thailand , Myanmar , Laos dan Kamboja. Sedangkan negara yang merupakan kepulauan seperti Pilipina, Singapura, Malaysia dan Indonesia relatif baru (atau akan) memasukan MBT sebagai bagian dari kekuatan Angkatan Darat-nya.
Vietnam:
image: ttvnol.com
Vietnam memiliki armada tank terbesar diantara negara Asia Tenggara dan merupakan pengguna lama dari seri T-54/55 era Soviet dan tank medium Type 59 China, dan beberapa unit diantaranya benar-benar merupakan tank veteran Perang Vietnam.
Dari sekitar 600-850 tank T-54/55 Vietnam, sekitar 310 diantaranya dimodernisasi dengan menggunakan teknologi Israel menjadi standar T-54/55M3 yang mencakup penggantian canon 100mm Soviet dengan M68/L7 105mm, instalasi explosive reactive armor, peluncur granat asap, mesin baru 1.000 hp buatan Jerman, mortar 60mm dan teknologi meteo-sensor.
Ada laporan laporan rencana Vietnam membeli 150 unit T-72 MBT buatan Polandia, tetapi tidak terealisasi dan anggaran digunakan untuk membeli aset angkatan laut.
Laos
T54 image jagged-alliance.pl
Laos merupakan pengguna lama dari medium tank seri T-54/55 era Soviet. Negara ini memiliki sekitar 30 tank seri T-54/55 yang sebagian besar dimiliki  di  jaman perang Vietnam.
Kamboja:
Image: Reuters
Negara ini juga merupakan pengguna lama dari medium tank seri T-54/55 era Soviet, mengoperasikan sekitar 300 unit tank yang juga diperoleh selama era perang Vietnam.
Sejauh ini tidak diketahui ada program upgrade tank atau pembelian tank baru, kecuali berita transfer 50 unit bekas medium tank T-55 ke Kamboja dari Ukraina sewaktu terjadi ketegangan dengan Thailand dalam sengketa wilayah dan perebutan kuil.
Myanmar:
MBT-2000 media.desura.com
Myanmar adalah negara lainnya di wilayah Asia Tenggara mainland yang mempunyai kekuatan tank besar. Sebagian besar terdiri dari tank buatan Cina seperti T-59D yang dilaporkan berjumlah sekitar 150 unit yang telah digunakan selama beberapa dekade hingga sekarang.
MBT Type-69 dan Type-69-II dilaporkan berjumlah 130 unit yang telah beroperasi sejak tahun 1990, dan beberapa unit MBT-2000 Norinco buatan China yang didatangkan pada tahun 2011. Angkatan Darat Myanmar juga dilaporkan memiliki 139 unit tank T-72, beberapa diantaranya dibeli dari Ukraina pada tahun 2002-2003 meskipun jumlah pastinya tidak jelas akibat tidak adanya laporan akurat pengiriman.
Thailand:
T-84 Oplot-M Photo: defence-blog.com
Pemerintah Kerajaan Thailand mengoperasikan sekitar 100 unit medium tank M48 Patton buatan Amerika. Batch pertama diterima sejak tahun 1979, dan kemudian diperkuat oleh MBT M60A1 pada tahun 1991 dan M60A3 pada tahun 1996, jumlah total sekitar 170 unit tank. Semua tank tersebut merupakan tank eks US Army yang dijual ke Thailand melalui program FMS (Foreign Military Sales).
Kekuatan tank Angkatan Darat Thailand akan diperkuat oleh pembelian 49 unit MBT baru T-84 Oplot-M dari Ukraina senilai 7.155 miliar bath yang diumumkan tahun 2011. Thailand mempunyai opsi hingga 200 unit tank untuk menggantikan tank ringan M-41 Bulldog.
Ada kritik terhadap keputusan pemerintah memilih MBT Ukraina mengenai isu fitur auto-loader-nya, awak tank Angkatan Darat Thailand sendiri konon lebih menyukai tank buatan Korea Selatan.
Pilipina:
M4 Sherman,  Smith & Wesson forum
Terakhir kali Filipina memiliki tank adalah sekitar akhir tahun 1940-an dengan dengan M4 Sherman eks US Army dan beberapa unit tank ringan M-41 Bulldogs yang diterima pada tahun 1965.
Max Montero dari maxdefense.blogspot.com menyampaikan informasi dari sumbernya yang mengatakan bahwa Pilipina memang telah berencana memasukan kembali MBT menjadi bagian dari kekuatan Angkatan Darat mereka, hanya saja bukan merupakan prioritas utama jangka dekat dan baru akan dikejar dalam renstra ke dua atau ke tiga dari program modernisasi militer mereka.
Namun Angkatan Darat Filipina sedang berencana mendapatkan 114 unit M113A2 APC (armoured personnel carrier) eks US Army dan tracked APC dan IFV baru untuk menambah ACV-300 yang sebelumnya telah dibeli dari Turki.
Brunei:
Brunei Darusalam
Karena ukuran luas wilayah negara dan kebijaksanaan politiknya Brunei belum pernah mengoperasikan tank dan tidak terdengar adanya rencana mereka untuk membeli MBT ataupun medium tank.
Kondisi ini diproyeksikan akan tetap demikian hingga beberapa waktu ke depan.
Malaysia:
Tank Pendekar. Image: klsreview.com
Federasi Malaysia mengoperasikan MBT pertama mereka dengan 48 unit PT-91M Twardy dari Polandia plus kendaraan pendukungnya (6 WZT-91M armored recovery vehicles, 5 MID-91M engineering tanks, 5 PMC-91M Leguan armored bridge layers, dan 1 SJ-09 driver training tank).
Unit pertama diterima pada tahun 2005 sebagai bagian dari kontrak senilai US$370 juta.
Tank tersebut di Malaysia secara lokal dijuluki sebagai ‘Pendekar’ dan dioperasikan oleh Resimen ke-11, Kor Armor DiRaja (Royal Armoured Corps).
Pembelian MBT antara Malaysia dan Polandia dilakukan melalui barter dengan  CPO  (minyak kelapa sawit) yang merupakan salah satu produk utama Malaysia.
Singapura:
Side by side Leopard 2A4 standard dan Leopard SG
Negara pulau ini diyakini telah memiliki MBT Centurion buatan Inggris, khususnya 63 unit Mk.3 dan Mk.7 yang kabarnya diperoleh dari India pada tahun 1975 dan unit tambahan diperoleh dari Israel di awal tahun 1990-an. Konon semua ditingkatkan kemampuannya dengan teknologi Israel dan secara lokal kemudian dijuluki Tempest.
Tidak ada bukti kredibel mengenai keberadaan MBT tersebut dalam Angkatan Darat Singapura, tidak ada tersedia foto atau sumber terbuka yang kredibel untuk membuktikan keberadaanya kecuali melalui beberapa beberapa publikasi. Dan pemerintah Singapura juga mengambil sikap tidak menyangkal ataupun mengkonfirmasi keberadaan mereka.
Tapi saat ini desas desus tersebut sudah tidak relevan lagi mengingat bahwa kemudian secara terbuka Singapura membeli 66 unit MBT Leopard 2A4 eks Angkatan Darat Jerman ditambah beberapa tank cadangan, bersama dengan 10 unit ARV Bergepanzer 3 Buffel armored recovery vehicles pada sekitar tahun 2007-2008.
Sebagian besar tank di-upgrade ke standar Leopard 2SG dengan proteksi lapis baja modular canggih dari IBD Deisenroth Engineering dan ST Kinetics pada tahun 2010. Singapura dianggap negara yang paling punya kemampuan dalam hal kekuatan tank tempur di kawasan ASEAN, untuk saat ini.
Indonesia:
IFV Marder & MBT Leopard RI. Image: lampost.co
Indonesia belum pernah mengoperasikan MBT sebelumnya dan merupakan negara ASEAN paling akhir yang memutuskan memasukan MBT ke dalam kemampuan tempurnya. Walau pendatang baru, Indonesia bergabung dengan negara pengguna MBT lainnya di Asia Tenggara dengan pilihan gahar.
Kontrak dengan Jerman senilai US$280 juta mencakup 40 tank Leopard 2A4, 63 Leopard 2RI (upgrade/Revolution), 4 Buffel armored recovery vehicles, 3 Leguan armored bridge layers dan 3 Kodiak armored engineering vehicles, plus 50 Marder 1A2 infantry fighting vehicles.
Indonesia juga masih mengoperasikan sekitar 400 lebih tank ringan yang sebagian sudah mulai mendapat upgrade. Selain itu juga Indonesia berencana membangun tank medium dalam negeri lewat kerjasama internasional dengan berbagai negara.

10 Tank ‘Terbaik’

Diantara negara-negara Asia tenggara sendiri terdapat berbagai jenis MBT dan medium tank sebagai pilihan masing-masing negara. Kawasan yang termasuk kawasan dimana sedang mengalami lonjakan belanja militer ini diisi produk tank dari berbagai negara asal seperti Russia, Ukraina, Amerika Serikat,  Jerman, Inggris dan China. Lalu tank apa yang terbaik diantara berbagai jenis MBT yang ada saat ini?
Setiap negara dan produsen akan mengatakan tank mereka adalah yang terbaik. Dan memang perbandingannya hanya bisa dilakukan melalui perbandingan data di atas kertas. Sedangkan di dunia nyata ada banyak faktor yang bisa menentukan hasil pertempuran seperti strategi, kemampuan crew dll. Sebagai gambaran berikut adalah 10 tank terbaik di dunia menurut versi military-today.com, tidak mencakup tank yang masih dalam pengembangan atau masih dalam tahapan prototype.
1.Leopard 2A7  (Jerman)
Leopard 2A7. image: military-today
Tank ini merupakan versi terbaru dari desain sukses Leopard 2. Memiliki pelindung tambahan dan elektronik yang diperbarui, terlindung dengan baik dari ancaman perang konvensional dan perkotaan, seperti terhadap serangan RPG dan IED.
Leopard 2A7 memiliki akurasi yang lebih baik dan jangkauan tembak yang lebih jauh dibandingkan dengan tank lainnya berkat cannon yang kuat dan sistem fire control canggih.
MBT ini didukung oleh pengembangan mesin 1500 hp yang telah terbukti handal. Walau ada peningkatan bobot beratnya tapi diimbangi oleh peningkatan mobilitas berkat upgrade komponen suspensi. Secara umum kemampuan cross-country mirip dengan seri tank Leopard 2 lainnya.
2. K2 Black Panther  (Korea Selatan)
K2 Black Panther. image: military-today
Saat ini Black Panther (K2) adalah salah satu MBT yang paling canggih di dunia dan juga sekaligus yang paling mahal hingga saat ini.
Tank ini menggunakan baja komposit dari jenis yang dirahasiakan dan modul explosive reactive armor. K2 juga dilengkapi dengan perlindungan aktif dan sistem penanggulangan. Memiliki perlindungan luas yang mirip dengan M1A2 Abrams Amerika Serikat namun dengan bobot yang jauh lebih ringan.
Tank Korea Selatan ini dipersenjatai dengan kanon 120mm buatan Jerman terbaru, serupa dengan yang digunakan pada Leopard 2A6 dan 2A7. Tank ini memiliki sistem pengendalian tembankan yang sangat canggih yang bisa melihat, melacak dan menembak secara otomatis pada target seukuran kendaraan tempur bahkan helikopter yang terbang rendah tanpa perlu input dari operator. K2 juga menggunakan amunisi canggih. Black Panther dilengkapi dengan mesin diesel yang bertenaga. Mampu bergerak cepat dan memiliki suspensi hydropneumatic paling mutakhir.
3. M1A2 Abrams  (USA)
M1A2 Abrams. image: military-today
Tank M1A2 Abrams memiliki teknologi dan perlindungan yang mumpuni. Tank ini juga telah teruji dalam pertempuran dan dipandang sebagai salah satu MBT yang paling ditakuti musuh.
M1A2 menawarkan perlindungan signifikan terhadap semua senjata anti-tank terkenal berkat perlindungan lapis baja canggih yang diperkuat dengan lapisan depleted uranium. Sedangkan akurasi senjatanya masih sedikit lebih rendah dibandingkan Leopard 2A7.
Penggerak tank ini menggunakan turbin gas rumit yang menawarkan kinerja tinggi namun menuntut perawatan, dukungan logistik dan juga boros bahan bakar. M1A2 SEP merupakan varian terbaru yang paling canggih. Tipe tank sebelumnya bisa di-upgrade kemampuannya ke standar M1A2 SEP ini. M1A2 Abrams dioperasikan Amerika Serikat (lebih dari 1 500 unit), Kuwait (218) dan Arab Saudi (373)
4. Challenger 2  (Inggris)
Challenger 2. image: military-today
Challenger 2 memiliki Chobham armor terbaru dan merupakan salah satu MBT paling terlindungi di dunia saat ini karena menawarkan perlindungan terhadap serangan langsung yang sangat tinggi.
Tank Inggris ini dipersenjatai dengan 120-mm rifled gun yang sangat akurat. Selongsong dalam kanon dibuat rifled (mempunyai jalur melingkar seperti pada sisi dalam barrel senapan untuk meningkatkan akurasi) sebagai lawan smoothbore (halus tanpa rifled) yang digunakan oleh MBT modern lainnya. Jarak maksimum tembakkan lebih dari 5 km. Saat ini Challenger memegang rekor untuk jarak terjauh tank-to-tank kill.
Mesin Challenger 2 kurang bertenaga jika dibandingkan dengan saingan MBT produk negara barat lainnya, juga tidak bisa bergerak secepat MBT lainnya, namun tank ini terkenal dengan kehandalan mekanisme-nya.  Challenger 2 operasional di Angkatan Darat Inggris (386) dan Oman (38).
5.  Merkava Mk.4 (Israel)
Merkava MK.4. image: military-today
Merkava Mk.4 adalah pengembangan terbaru terbaru dan lebih lanjut dari Israel dari Merkava Mk.3 Israel. MBT ini memiliki desain yang tidak biasa dengan mesin yang dipasang di depan yang memberikan perlindungan tambahan dan kesempatan selamat bagi awak jika tank tersebut dilumpuhkan oleh serangan dari depan.
Semua seri tank Merkava memiliki kompartemen belakang yang dapat digunakan untuk membawa pasukan dan kargo di bawah perisai. Kompartemen ini dapat membawa hingga 10 pasukan jika amunisi dibongkar.
Tank Israel dipersenjatai dengan cannon smoothbore 120mm dan dilengkapi dengan sistem pengendali tembakan baru, yang mencakup beberapa fitur yang sangat canggih. Salah satunya adalah probabilitas hit tinggi ketika menembak helikopter yang terbang rendah menggunakan amunisi konvensional.
Mobilitasnya sendiri hanya rata-rata karena berat bobotnya yang besar meskipun diimbangi dengan mesin yang bertenaga. Merkava Mk.4 hanya operasional di Israel (360 unit) karena tank ini tidak ditawarkan untuk ekspor.
6.  TK-X  (Jepang)
TX-X Jepang. image: military-today
TK-X atau disebut juga Type-10 adalah tank pengembangan Jepang terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2012 dan merupakan salah satu MBT yang paling canggih di dunia. Tank ini merupakan light MBT baru yang lebih gesit, namun kemampuan perlindungannya masih berada di bawah tank kontemporer.
TK-X dipersenjatai dengan senjata smoothbore 120mm, secara umim mirip dengan cannon pada Leopard 2A5 dan M1A2 Abrams. Tank ini juga memiliki fire control system canggih dan memiliki mobilitas tinggi berkat perbandingan power-to-weight ratio yang mengesankan, dilengkapi Continuously Variable Transmission (CVT) dan suspensi hydropneumatic terkini.
TK-X sudah operasional di AD Jepang (12 unit) dan tidak tersedia untuk ekspor mengingat undang-undang Jepang yang tidak mengizinkan ekspor peralatan militer.
7.  Leclerc  (Perancis)
Leclerc. image: military-today
Leclerc adalah MBT buatan Perancis yang telah memasuki layanan sejak tahun 1992. Sejumlah fitur desain Leclerc kemudian digunakan pada tank Barat lainnya.
MBT ini telah menggunakan composite armor canggih dengan add-on modular armor, diawaki 3 orang crew dan dilengkapi dengan autoloader.
Leclerc dilengkapi cannon yang berdaya hancur tinggi dan memiliki probabilitas hit tinggi terhadap target stasioner atau bergerak serta memiliki kemampuan hunter-killer. Tank ini memiliki mobilitas yang baik berkat mesin berkekuatan 1500 Hp dan suspensi hydropneumatic. Saat ini beroperasi di AD Perancis (406 unit) dan Uni Emirat Arab (388).
8. T-90 (Russia)
T-90. image: military-today
T-90 adalah tank Russia yang diproduksi dalam jumlah besar. Walau dipandang tidak secanggih MBT saingan produk Barat, namun tank ini menggunakan teknologi yang proven dengan biaya yang efektif. Merupakan MBT paling sukses (secara komersial) di pasar global, sekaligus juga merupakan salah satu yang termurah di antara MBT modern.
T-90 memiliki profil kecil yang membuatnya target yang sulit untuk dibidik. Kelemahan signifikan dari T-90 adalah amunisi yang disimpan dalam kompartemen utama karena autoloader jenis carrousel, jika tertembak dan amunisi meledak berpotensi besar mengancam jiwa crew dan menghancurkan tank dari dalam. Kelemahan ini umum terdapat pada MBT Soviet , Rusia, Cina dan Ukraina. Sedang tank Barat umumnya memiliki kompartemen terpisah dari turret dengan panel blow-out. T-90 dianggap dinilai kurang akurat terhadap sasaran jarak jauh, namun dapat meluncurkan rudal anti tank berpandu dengan cara yang sama seperti jika menggunakan amunisi biasa.
Versi awal memiliki power to weight rasio yang buruk akibat mesinnya yang kurang bertenaga. Tapi model selanjutnya dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat. T-90MS Tagil adalah versi terbaru dengan lapisan pelindung baru, mesin baru ,persenjataan baru ,perbaikan turret, dan peningkatan kemampuan observasi dan sistem pembidikan. Pada 2015-2016 Russia akan menggantikan seri T-90 dan menggantinya dengan jenis MBT terbaru Russia, Armata.
T-90 saat ini dalam pelayanan AD Rusia ( sekitar 700 unit ), Algeria ( 305 ), Azerbaijan ( 20 ), India ( 620 ), Turkmenistan ( 40 ) dan Venezuela ( 50 ~ 100 ).
9. Oplot-M (Ukraina)
Oplot-M. image: military-today
Pasca keruntuhan Uni Soviet, Ukraina melanjutkan pengembangan MBT T-80UD, dan versi terbarunya adalah Oplot-M. Oplot-M dilengkapi dengan lapisan pelindung reaktif eksplosif generasi baru. MBT ini mewarisi sistem pemuatan amunisi otomatis dari pendahulunya, namun amunisi disimpan dalam kompartemen utama, bukan kompartemen terpisah dengan panel blow-out.
MBT Ukraina terbaru ini juga dianggap tidak memiliki akurasi tinggi terhadap target jarak jauh dibandingkan MBT saingan Barat, namun seperti juga MBT Russia, dapat meluncurkan anti-tank guided missiles dengan cara yang sama seperti amunisi biasa. Oplot-M memiliki kemampuan hunter-killer.
Oplot-M telah melalui uji coba dan memperkuat Angkatan Darat Ukraina. Tank ini juga memperkuat AD Thailand. Secara luas serupa dalam hal persenjataan, perlindungan dan mobilitas dibandingkan dengan versi terbaru T-90 Russia, namun saat ini Oplot-M hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
10. Type 99 (China)
Type-99
MBT China ini memperlihatkan campuran pengaruh Rusia dan Barat dalam desain dan teknologinya. Seperti tank Rusia/Soviet Type 99 juga tidak memiliki akurasi tinggi terhadap sasaran jarak jauh, namun juga mampu untuk meluncurkan rudal anti tank berpandu dengan cara yang sama seperti amunisi biasa.
Loading sistem otomatis Type 99 merupakan copy dari design tank Rusia/Soviet . Oleh karena itu punya kelemahan yang sama karena amunisi disimpan dalam kompartemen utama, bukan kompartemen terpisah dengan panel blow out.
MBT ini dilengkapi dengan sistem active laser protection yang unik, yang menggunakan laser bertenaga tinggi untuk mengganggu rudal berpandu laser atau sinyal inframerah, menonaktifkan optik pengamatan musuh dan mampu merusak penglihatan juru tembak musuh. Sistem active laser protection ini juga dapat digunakan untuk melawan ancaman helikopter.
Tipe 99 dilengkapi dengan mesin yang bertenaga hingga memiliki mobilitas yang baik . Tipe terbarunya adalah Type 99G dengan beberapa perbaikan. Saat Tipe 99 hanya beroperasi dalam Angkatan Darat China sejumlah 200 unit.
Dalam versi military-today.com di atas varian terbaru keluarga Leopard 2 yang memuncaki singgasana tank terbaik dunia. Dan bukan hanya versi ini military-today saja dimana Leopard 2 dianggap sebagai tank terbaik, tapi berbagai versi lainnya juga rata-rata mengamini superioritas data teknis tank Leopard 2, atau setidaknya selalu termasuk di jajaran papan atas kasta MBT dunia.

Tank Leopard

Leopard 1
Leopard 1. image military-today.com
Pengembangan MBT Leopard 1 dimulai pada tahun 1956 dan memakan waktu sekitar 10. Tank tersebut mulai memperkuat Bundeswehr pada tahun 1965 dan produksinya dihentikan pada tahun 1984 dan kemudian digantikan oleh Leopard 2 yang kemudian menjadi tank Jerman yang paling sukses dengan berbagai varian dan digunakan berbagai Angkatan Darat dunia.
4000 unit MBT Leopard 1 dibangun di Jerman dan sekitar 720 unit lainnya diproduksi di Italia di bawah lisensi. Meskipun usia design Leopard 1 sudah termasuk tua namun masih ada sejumlah tank ini yang masih operasional di sejumlah operator ekspor.
 Leopard 2A0
Leopard 2 A0. image tanknutdave.com
Pengembangan MBT Leopard 2 dimulai pada tahun 1970. Pada masa genting dimana eskalasi mungkin terjadi antara negara-negara NATO dengan negara anggota Pakta Warsawa.
Angkatan Darat Jerman membutuhkan MBT yang terlindungi dengan baik dan lebih unggul dibandingkan tank negara Blok Timur. Prototipe pertama dari Leopard 2 diselesaikan pada tahun 1972 .
Leopard 2 A0 merupakan varian produksi pertama.  209 unit dibangun oleh Krauss Maffei dan 171 unit oleh MaK dari Oktober 1979 hingga Maret 1982 total mencapai 380 unit dari pesanan awal 1800 unit pesanan pemerintah Jerman. Tank ini dilengkapi dengan fire control computer, laser rangefinder, general-purpose telescope, panorama periscope (PERI R17) dan tower sight FERO Z18
Leopard 2A1
Leopard 2A1. image tanknutdave.com
Leopard 2A1 mulai produksi sejumlah 450 unit antara Maret 1982 sampai November 1983, dan selanjutnya 300 unit antara November 1983 dan November 1984.
Tipe Leopard 2A1 mulai terlihat diperkenalkannya thermal gunners sight, rak penyimpanan amunisi baru dan filter bahan bakar baru untuk mempercepat proses pengisian.
 Leopard 2A2
Leopard 2A2. image tanknutdave.com
Leopard 2A2 bukan varian produksi, tetapi proyek peningkatan dari varian sebelumnya dan berlangsung pada tahun tahun 1984 dan 1987.
Peningkatan yang terjadi berkonsentrasi pada penggantian PZB 200 sights menjadi thermal sights, perbaikan tangki bahan bakar untuk mempercepat waktu isi ulang, flat deflektor untuk periskop dan perubahan  posisi kabel towing.
.
Leopard 2A3
Leopard 2A3. image tanknutdave.com
Leopard 2A3 termasuk yang memasuki lini produksi dan dihasilkan sekitar 300 unit tank tipe ini antara Desember 1984 dan Desember 1985.
Leopard 2A3 adalah tipe dimana mulai diperkenalkan radio digital baru SEM80/90.
.
Leopard 2A4
Leopard 2A4. image military-today.com
Leopard 2A4 adalah varian yang paling umum dari keluarga Leopard 2. Total dihasilkan 2.695 unit tank 2A4 yang diproduksi pada tahun 1992.
Varian sebelumnya yang dipunyai Angkatan Darat Jerman (Barat) juga kemudian diupgrade menjadi Leopard 2A4, hingga kemudian total mencapai 2.125 unit tank Leopard 2A4.
Dengan berakhirnya perang dingin, Jerman dan Belanda menjual surplus stok tank mereka ke berbagai negara. Austria (114), Kanada (80), Chile (140), Denmark (51), Finlandia (124), Yunani (183), Norwegia (52), Polandia (128), Portugal (37), Singapura (96) Spanyol (108), Swedia (160), Turki (339) dan juga termasuk Indonesia (104). Total hampir 3600 unit Leopard 2A4 yang beroperasi di berbagai negara di luar Jerman
Leopard 2A4 mendapatkan peningkatan berupa upgrade turretflat titanium/tungsten armour, automated fire and explosion suppression system dan all-digital fire control system.
Leopard 2A5
Leopard 2A5. image tanknutdave.com
Leopard 2A5 (juga dikenal sebagai KWS II) mengalami perubahan posisi sights komandan & penembak. Tapi yang menjadi fokus peningkatan kemampuan terjadi pada perubahan armor.
Tank ini mendapatkan tambahan stand-off armor pada bagian depan dan samping Turret, terutama yang paling signifikan adalah adanya sistem Modular Expandable Armour berbentuk baji di depan alias MEXAS dan dirancang untuk menghadapi senjata shaped charge weapons dan mengalihkan energi kinetik dari serangan amunisi APFSDS (armour-piercing fin-stabilized discarding sabot).
Mantlet persenjataan utama harus dirancang ulang untuk mengakomodasi pelindung baru dan juga perubahan yang dilakukan pada lapis baja utama menjadi high-hardness steel, tungsten dan plastic filler dengan komponen keramik. Spalding juga dipasang di dalam turret untuk melindungi kru dari fragmen jika pelindung tersebut ditembus. Stabilisasi sistem hidrolik meriam utama telah diganti dengan yang sistem elektrik. Hatch bagi pengemudi telah diganti dengan lapisan baja yang lebih berat yang dioperasikan secara elektronik untuk geser terbuka.
Leopard 2A6
Leopard 2A6. image tanknutdave.com
Upgrade utama dari Leopard 2A6 (yang dikenal juga sebagai KWS I) adalah penggantian smoothbore L44 120mm dengan L55 yang baru yang dapat menghasilkan energi kinetic yang lebih tinggi.
Amunisi APFSDS baru yang disebut 570 DM53 (LKE II) telah dikembangkan untuk meriam baru tersebut dan dikatakan mampu menembus semua perisai double-reaktif. L55 25% lebih panjang dari pendahulunya, memberikan muzzle velocity yang lebih tinggi yang menghasilkan jangkauan dan penetrasi amunisi energi kinetik APFSDS yang lebih baik. Mesin baru juga ditambahkan pada tipe ini
Leopard 2A6M
Leopard 2A6M. image tanknutdave.com
Leopard 2A6M adalah pengembangan lain dari Leo 2A6. Varian ini dikembangkan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap ranjau darat. Paket ini termasuk lapisan pelindung bagian bawah baru di bagian lambung yang lebih besar, vision systems baru dan pengaturan restowage amunisi.
Penggantian drive hidrolik dengan listrik dan kursi pengemudi, yang sebelumnya menempel pada lambung sekarang menggunakan sistem lepas sehingga bisa bergerak bebas.
Hanya sedikit dari keluarga Leopard 2A6 Jerman yang ditingkatkan menjadi varian 2A6M ini, tapi kit upgrade ini juga digunakan pada Strv 122 Swedia walau tidak ditujukkan sebagai tipe 2A6M.
Leopard 2 PSO
Leopard 2 PSO. image tanknutdave.com
Up-grade terbaru tipe A6 adalah Leopard 2 PSO (singkatan dari Peace Support Operations/Operasi Dukungan Perdamaian). Merupakan MBT dengan kelengkapan paket perang kota yang seperti Challenger 2 Street Fighter dan Abram TUSK tetapi dengan upgrade teknis yang lebih lengkap.
Leopard 2 PSO mempunyai tambahan armor dan remote weapons station yang sama dengan type A6 lainnya, tapi juga dilengkapi dengan pisau dozer, persenjataan non lethal, search light dan CCTV yang dipasang di berbagai titik pada lambung tank untuk keperluan pengamatan jarak dekat,dan memberikan memberikan peningkatan situational awareness bagi kru.
Leopard 2A7+
Leopard 2A7+ image www.panzerbaer.de
Pada tahun 2010 keluarga Leopard 2 menawarkan standar baru yang dikenal sebagai Leopard 2A7+.
Peningkatan kemampuan berfokus pada penambahan modul armor yang membentang di sepanjang sisi lambung dan turret yang merupakan fitur dari Leopard 2 PSO dan penambahan meriam utama L55 dari upgrade tipe A6. Amunisi HE (High-Explosive) baru dengan fuse yang bisa diprogram juga telah dikembangkan untuk tank ini.
Berat keseluruhan kendaraan meningkat sebesar 5 ton menjadi total 67,5 ton, namun dilaporkan masih dapat mempertahankan kecepatan puncaknya.
Leopard 2A4 Evolution
Leopard 2 Evolution. image tanknutdave.com
Perusahaan Jerman IBD Deisenroth Engineering adalah produsen mapan modular armor dan material berbahan keramik. Produk mereka yang paling terkenal adalah modul MEXAS yang diaplikasikan pada Leopard 2A4 Evolution, Leopard 2NG (Next Generation) yang merupakan paket upgrade untuk Leopard 2A4 Turki dan MBT122 Evolution yang merupakan paket upgrade bagi armada Leopard 2A4 Angkatan Darat Swedia.
Leopard 2A4 Evolution adalah upgrade IBD Deisenroth Engineering pada Leopard 2A4. Peningkatan kemampuan termasuk perlindungan lambung dan sisi tank dengan modul Mexas untuk perlindungan terhadap IED & ranjau, perlindungan pada bagian atas untuk perlindungan terhadap airburst munitions, liners spald internal dan sistem pertahanan aktif terhadap peluru kendali anti-tank.
Pembeda antara upgrade A6 dan A7+ ini bisa dibedakan dari perbadaan MEXAS frontal wedge, di mana Evolution memiliki bentuk frontal modul yang lebih mengotak dengan celah untuk sistem pertahanan aktif.
Upgrade tank Leopard 2A4 Singapura menjadi Leopard SG menggunakan teknologi IBD Deisenroth Engineering yang bekerjasama dengan perusahaan lokal Singapura ST Kinetics menandakan bahwa MBT Singapura Leopard SG pada dasarnya adalah leopard Evolution.
Leopard 2A4 Revolution
Leopard Revolution. image Siregraph.net
Meskipun sepintas Leopard Revolution yang juga dibeli oleh Indonesia ini mirip dalam hal penampilan dengan paket upgrade Evolution, namun sebenarnya keduanya mempunyai paket upgrade yang berbeda.  Evolution merupakan paket upgrade besutan IBD Deisenroth  Engineering bagi Leopard 2A4, sedangkan Revolution merupakan upgrade Leopard 2A4 oleh Rheinmetall.
Rheinmetall menawarkan pendekatan upgrade komprehensif untuk tank tempur utama berupa konsep modular yang mampu memenuhi kebutuhan operasional negara-negara pengguna saat ini serta menjamin potensi di masa depan. Aspek revolusioner dari konsep Rheinmetall khususnya meliputi paket perlindungan serta paket sistem extensive array of reconnaissance dan target acquisition.
Leopard Revolution tidak menggunakan sistem armor AMAP yang dipasok  IBD dalam pengembangan Leopard Evolution. Namun ke dua perusahaan tersebut baik Rheinmetall maupun IBD sama-sama memiliki saham di sejumlah perusahaan pertahanan yang memproduksi sub-system bagi keduanya, seperti misalnya sistem hard killer dan laser warning yang digunakan dalam  Leopard Evolution.
PzH 2000
PzH 2000. image military-today.com
Dikategorikan sebagai varian dari keluarga Leopard, PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000/lapis baja-howitzer 2000) adalah self-propelled howitzer  155mm yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Rheinmetall yang saat ini merupakan salah satu sistem artileri yang dianggap paling kuat di dunia. Berbagi kesamaan dengan keluarga Leopard lainnya adalah dalam hal chassis, berbagai komponen dan juga turret 
Pengembangan PzH 2000 dimulai pada tahun 1987, dikembangkan dari program internasional SP70 yang terhenti pada tahun 1980 akibat masalah pendanaan.
PzH 2000 secara khusus dikenal atas kemampuan rate of fire-nya yang sangat tinggi. Dalam burst mode dapat menembakkan tiga tembakan dalam waktu 9 detik, sepuluh tembakan dalam 56 detik, dan mampu -tergantung pemanasan laras meriam- melakukan 10 hingga 13 tembakan per menit secara terus menerus.
PzH 2000 mempunyai  kemampuan hingga 5 tembakan otomatis Multiple Rounds Simultan Impact (MRSI) dan juga pengisian ulang amunisi otomatis. Dua orang operator dapat memuat 60 amunisi dan mengisi ulang pendorongnya dalam waktu kurang dari 12 menit. saat ini PzH 2000 digunakan juga oleh Italia, Belanda dan Yunani, dengan potensi banyak negara lain akan segera mengikuti karena banyak negara NATO harus segera menggantikan howitzer M109 mereka yang telah mendekati usia pensiun.
Buffel ARV (Armored recovery vehicle)
Buffel 3. image military-today.com
ARV Bergepanzer 3 Buffel (Buffalo) tank kendaraan recovery yang dikembangkan oleh Rheinmetall menggunakan chassis Leopard 2 dan dilengkapi dengan sistem recovery yang tangguh.
ARV Buffel dilengkapi dengan crane, winch dan front-mount dozer. Misi utama dari Buffel adalah kendaraan pemulihan bagi tank atau tracked vehicle lainnya yang rusak/hancur, terbalik atau terjebak lumpur.
Dilengkapi crane besar yang terpasang pada pada platform rotary dan mampu mengangkat beban hingga 30.000 kg. Crane-nya bisa berputar 270 derajat dan memiliki momentum limiter elektronik untuk mencegah overloading.
ARV Buffel mampu mengangkat hampir semua jenis turret MBT. Dengan alat tambahan Buffel mampu menyeberangi rintangan air hingga sedalam 4 meter.
Buffel dilengkapi satu unit senapan mesin 7,62 mm untuk pertahanan dan 16 discharger granat asap. Didukung mesin yang sama dengan MBT Leopard 2 yaitu diesel MTU MB 837 Ka-501 turbocharged yang menghasilkan tenaga 1500 hp.
Kodiak Combat engineering vehicle
Kodiak. image military-today.com
Kendaraan tempur rekayasa teknis Pionerpanzer 3 Kodiak dikembangkan sejak tahun 2002 oleh Rheinmetall Jerman dan RUAG Swiss sebagai upaya perusahaan swasta untuk memenuhi kebutuhan operasional Angkatan Darat Swiss. Prototipe pertama diperlihatkan pada tahun 2003.
Tugas utama dari kendaraan combat engineering ini membangun dan/atau menghilangkan hambatan di medan perang serta membersihkan jalur yang dipenuhi ladang ranjau, menciptakan jalur aman bagi kendaraan lain untuk melewati wilayah tertentu.
Kendaraan tempur rekasaya teknis Kodiak dibangun berdasarkan pada modifikasi chassis MBT Leopard 2. Kendaraan teknik militer ini dilengkapi dengan excavator berengsel, dua derek penggulung, full-length dozer blade atau bajak ranjau di depan. Bajak ranjau digunakan untuk membersihkan jalur yang melalui ladang ranjau. Kodiak juga dilengkapi dengan sistem penanda jalur aman dan juga dilengkapi dengan perangkat detonator elektromagnetik.
Kodiak membutuhkan tingkat perlindungan tertentu yang diperlukan untuk bisa beroperasi bersama unit garis depan. Bagian depan tahan terhadap tembakan senjata kaliber kecil, sementara perlindungan menyeluruhnya mampu melindungi kru dari serangan senjata mesin berat dan pecahan/serpihan serangan artileri.
Kendaraan tempur teknik ini memiliki tingkat perlindungan terhadap ranjau darat yang sama seperti MBT Leopard 2. Kendaraan ini dilengkapi dengan perlindungan NBC (Nuclear, Biological, Chemical) dan sistem pencegah kebakaran otomatis. Sedangkan mesinnya juga sama dengan yang digunakan pada Leopard 2.
PSB 2 Armored bridgelayer
Armored bridgelayer. image military-today.com
Panzerschnellbrucke 2 atau PBS 2 adalah kendaraan armored combat engineering Jerman yang dirancang untuk membawa, mendirikan dan menarik jembatan lipat. Kendaraan ini dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann untuk Angkatan Darat Jerman dan Belanda. Kendaraan bridgelayers lapis baja pra-produksi pertama selesai pada tahun 2002.
PBS 2 juga berbasis chassis Leopard 2. Mampu membawa mekanisme peluncuran untuk tiga modul jembatan. Jembatan diletakkan secara horizontal (tipe cantilever) bukan vertikal seperti yang diterapkan pada sejumlah bridgelayers lain. Keuntungan utama dari desain tersebut adalah lebih sulit untuk terlihat oleh musuh.
Modul jembatan terdiri dari konstruksi logam aluminium. Setiap modul mempunyai panjang 9,7 m. Bridgelayer PBS 2 ini dapat meletakkan modul sendiri -sendiri atau digabungkan bersama-sama. Dua modul akan membentuk sebuah jembatan 18,7 m. Kendaraan ini mampu untuk meluncurkan tiga jembatan dengan panjang 9,7m sekaligus membentuk jembatan sepanjang 28,7 m.
Sebuah jembatan pendek akan mampu diletakan dalam waktu hanya tiga menit. Dan dibutuhkan delapan menit untuk meluncurkan jembatan lengkap 3 modul. Setiap modul bobot sekitar 4,8 ton. Seperti kendaraan bantuan lainnya PBS 2 juga menggunakan mesin yang sama dengan output tenaga 1500 hp. 

Kasau: Membangun kekuatan nasional Air Power

Kasau: Membangun kekuatan nasional Air Power - Prioritas bagi keamanan nasional suatu negara - Kasau Marsekal TNI I B Putu Dunia menyampaikan soal pembahasan tentang kedaulatan udara merupakan suatu prioritas bagi keamanan nasional suatu negara, ini tema seminar Air Power 2014(Foto: wianrko/ TNI AU)Kasau Marsekal TNI I B Putu Dunia menyampaikan soal pembahasan tentang kedaulatan udara merupakan suatu prioritas bagi keamanan nasional suatu negara, ini tema seminar Air Power 2014
 Kasau Marsekal TNI I B Putu Dunia  menyampaikan soal pembahasan tentang kedaulatan udara merupakan suatu  prioritas bagi keamanan nasional suatu negara, ini tema seminar Air Power 2014 yang telah di prakarsai oleh Air Power Centre of Indonesia, dalam rangkaian peringatan ke-68 tahun Angkatan Udara pada tahun 2014,di nilai sangat tepat karena tema tersebut terkait  langsung dengan pemikiran strategis pimpinan TNI Angkatan Udara baik menyangkut tentang konsep maupun implementasinya, dalam penyelenggaraan Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam bersaing dengan negara lain memperjuangkan kepentingan nasional kita harus mampu mengoptimalkan Instrumen Kekuatan Nasional kita yaitu Diplomasi, Informasional, Militer dan Ekonomi secara cerdas dan sinergis. Kita harus bisa memadukan  instrumen Militer dan Ekonomi sebagai unsur Hard Power dikombinasikan dengan instrument Diplomasi dan Informasional sebagai unsur Soft Power menjadi strategi cerdas dan ampuh yang dikenal sebagai  Smart Power,”kata Kasau saat membuka seminar International Air Power di di klub Eksekutif Persada Purnawira, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis,( 17 /4/14).

Menurut Kasau, Agar kemampuan Smart Power bangsa kita menjadi kuat maka mau tidak mau kita harus memajukan kekuatan militer.  Itu sebabnya Kekuatan Dirgantara atau  Air Power yang kuat adalah hal mutlak dan harus dikelola dengan baik. Tanpa memiliki Air Power yang kuat maka kita tidak memiliki Deterrence Power sehingga kita bisa mengoptimalkan instrumen kekuatan nasional kita dalam bersaing dengan bangsa-bangsa lain untuk memperjuangkan kepentingan nasional bangsa Indonesia.
“Kita harus menyadari eksistensi ruang udara dan dirgantara nasional sebagai wilayah kedaulatan dan sekaligus wilayah kelangsungan hidup bangsa, karenanya segenap komponen pertahanan negara, harus merasa terpanggil untuk bersama-sama mewujudkan suatu postur National Air Power yang handal,”ujarnya.
Kasau menjelaskan, Membangun kekuatan National Air Power yang diinginkan tentunya tidak bisa dalam jangka waktu singkat, namun tidak bisa juga menunggu sampai musuh datang menyerang. Perlu adanya sebuah konsepsi strategis bersama terkait dengan tujuan, kepentingan, sasaran, kebijakan dan komitmen serta program-program yang realistis, berlanjut dan berkesinambungan.
” Oleh karena itu kebijakan pertahanan negara selalu diarahkan pada tiga tujuan fundamental yaitu perlindungan wilayah atau teritorial, kedaulatan, dan keselamatan bangsa. Dalam konteks Negara Indonesia, upaya di atas harus memperhatikan dua faktor penting yang perlu mendapat perhatian. Bahwa TNI AU yang berusia 68 tahun bertugas mengawal dirgantara Indonesia, namun sampai saat ini masih dalam proses pencapaian untuk memiliki kemampuan Air Power yang handal, “ ungkap Kasau.
Meskipun TNI Angkatan Udara (AU) sangat perduli dan serius dalam menjalankan tugas pokoknya,”  Tetapi masih ada pihak-pihak yang melihat bahwa sepertinya kurang responsif dalam melaksanakan tanggung jawab menjaga, mengendalikan dan mempertahankan wilayah kedaulatan udara kita,”jelasnya.@winarko

LENSAINDONESIA

Moeldoko Keluhkan Pasokan Alutsista



Jenderal TNI Moeldoko Jenderal TNI Moeldoko 

JAKARTA - Peningkatan stabilitas keamanan nasional dalam rangka mendorong lebih kondusifnya iklim investasi di dalam negeri oleh TNI ternyata masih mengalami berbagai kendala.

Panglima TNI Moeldoko, mengungkapkan pengawasan keamanan perbatasan NKRI masih terkendala ketersediaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Mengingat begitu panjangnya garis pantai perbatasan negara yang harus dijaga TNI.

"Begini, keluasan wilayah dan panjangannya garis pantai itu juga tidak mudah bagi TNI untuk mengawasi, karena keterbatasan alutsista," tuturnya ketika ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Moeldoko berharap, semua negara bisa lebih saling menghargai dan mengamati batas wilayah antar negara. Sehingga, stabilitas keamanan di kawasan terjamin.

"Kita minta rasa saling menghormati atas teritorial negara masing-masing. Itu yang lebih bagus," pungkasnya.

Seperti diketahui, kelanjutan nasib tambahan anggaran alat utama sistem persenjataan (alutsista) telah menemukan kejelasan. Usulan tambahan anggaran yang mencapai Rp27 triliun itu akhirnya diputuskan pemerintah untuk tidak dicairkan mengingat ruang dalam APBN 2014 tidak mencukupi. (trk)

oke zone