Pages

Friday 19 July 2013

Pesawat Super Tucano Bermasalah

Super Tucano TNI AU (photo:Rafael-Cruz.)
Super Tucano TNI AU (photo:Rafael-Cruz.)

TNI AU dinilai kecolongan dalam membuat kontrak pembelian satu skuadron pesawat tempur ringan Super Tucano EMB-314/A-29 buatan Brasil.  Hal ini karena Embraer Defense System, tidak menyediakan kemudahan soal perawatan dalam suku cadang. “Tidak ada garansi klaim dalam pembelian pesawat ini,” kata sumber Tempo di TNI AU.

Menurut sumber tersebut, garansi seharusnya diberikan kemudahaan bagi TNI AU dalam memperoleh jasa pemeliharaan dalam pembelian suku cadang pesawat tempur. Pesawat membutuhkan perawatan berkala yang diukur berdasarkan lamanya jam terbang dan selama perawatan, beberapa komponen harus diganti.
Wahasil, sejak beberapa bulan lalu, dua dari empat pesawat harus masuk hangar perawatan berkala. Sayangnya, suku cadang yang diganti tidak bias dikirim ke Indonesia. TNI AU pun terpaksa mengirim komponen ke Brasil untuk diperbaiki di negara itu.

“Sekarang hanya dua pesawat Super Tucanon yang siaga,” ujarnya. TNI AU sendiri, tidak memiliki anggaran pengiriman komponen. Akibatnya, TNI AU terpaksa merogoh kocek sendiri untuk mengirim komponen ke pabrik pembuatan. Ia membandingkan pembelian Sukhoi buatan Rusia beberapa tahun lalu yang memberikan garansi perawatan. Ketika itu, Sukhoi memberikan jaminan suku cadang rutin selama satu tahun.

Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda Rachmad Lubis, mengatakan TNI AU sudah mengantongo garansi dari Embraer. Hanya saja, mekanisme pelaksanaan belum memudahkan TNI AU. “Minggu lalu kontrak sudah diamandemen, garansi sudah oke.”
Ihwal pengiriman komponen ke Brasil, Rachmad mengatakan, sudah sesuai dengan prosedur. Di negara pembuatnya, komponen dianalisis untuk diperbaiki.

Super Tucano TNI AU (photo:viva.co.id)
Super Tucano TNI AU (photo:viva.co.id)

Super Tucano merupakan jenis pesawat tempur ringan yang lincah dalam bermanuver, sebagai pengganti OV-10 Bronco buatan Amerika. Super Tucano memiliki kemampuan menyerang musuh dengan presisi tinggi. Dalam latihan gabungan di Asembagus, Situbondo, pesawat ini mampu menghabisi semua sasaran tembak yang ada.

Empat unit Super Tucanon telah didatangkan disimpan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Empat pesawat ini merupakan penyerahan tahap awal dari 16 pesawat yang dibeli seharga US$ 143 juta atau Rp. 1,3 triliun.  Sisanya akan tiba pada semester pertama 2014. (Koran Tempo, 16 Juli 2013).

jakartagreater