Pages

Sunday 10 August 2014

Pesawat Jet T50 Disiapkan Untuk Lanud Adisutjipto


Pesawat T50 Golden Eagle (wikipedia.com) 
Pesawat T50 Golden Eagle (wikipedia.com)

SLEMAN- Pesawat jet tempur latih lanjut serang ringan T50 Golden Eagle direncanakan bakal menempati hanggar Lanud Adisutjipto Jogja. Pesawat yang baru dibeli TNI AU itu akan dipergunakan oleh The Jupiters Aerobatic Team (JAT).
Kepala Staf TNI Angkatan udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan TNI AU melalui anggaran negara saat ini tengah membeli 24 unit pesawat T-50.
Pesawat buatan Korea Selatan itu akan didatangkan secara bertahap dengan proses perangkaiannya di Indonesia. Menurut rencana, pesawat latih tempur itu akan diperuntukkan bagi tim JAT.
“Memang sesuai rencana T-50 akan menggantikan KT-01 Wong Bee yang saat ini digunakan JAT. Tapi untuk waktunya kami belum menentukan kapan [akan dibawa ke Lanud Adisutjipto],” ungkapnya kepada wartawan seusai upacara hari bakti TNI AU  ke-67 di Akademi Angkatan Udara (AAU), Kamis (7/8/2014).
KSAU menambahkan pembelian pesawat T50 akan diterima TNI sebanyak 24 unit. Kendati demikian saat ini baru tiga unit pesawat yang diperkenalkan sejak 2005 itu tiba di Indonesia.
“Nanti sebelum Oktober 2014, djadwalkan akan tiba tiga  pesawat lagi. Karena akan digunakan untuk memeriahkan HUT TNI. Setiap tahun direncanakan ada enam pesawat yang datang hingga total sampai 24 [pesawat],” urainya.
Sementara itu, Leader The Jupiters Aerobatic Team (JAT), Mayor Feri Yunaldi menambahkan adanya sejumlah penghargaan seperti piagam dan undangan internasional dapat menambah semangat bagi timnya.
Pihaknya tengah menyiapkan event internasional “Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition” di Malaysia tahun depan. Serta persiapan dalam memeriahkan HUT TNI pada Oktober 2014 mendatang.
“Semoga prestasi tingkat internasional dapat ditambah lagi. Saat ini kami sedang persiapan untuk undangan di Malaysia tahun depan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, KSAU meminta kepada seluruh personel di AAU untuk meniru semangat dan daya juang tiga putra terbaik Indonesia. Yakni Komodor Muda Abdul Rachman Saleh, Komodor Udara Agustinus Adisutjipto dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo.
Ketiganya gugur akibat pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpanginya ditembak Belanda. “Ini harus diteladani oleh seluruh prajurit TNI AU,” tegasnya.

Harianjogja

2 Pesawat TNI AU Akan Meriahkan HUT RI

Reporter : Friederich Batari     Redaktur : Rihad Wiranto
 24  0 Google +0
Jurnas.com |
Sebanyak 32 pesawat TNI AU akan memeriahkan peringatan HUT RI ke-69 tahun ini. Pesawat tersebut akan tampil fly pass dalam dua formasi besar, terdiri dari flight satu, 10 pesawat T-50 Golden Eagle dan 6 pesawat Hawk 100/200. Sedangkan flight kedua terdiri dari 8 pesawat F-16 termasuk 3 pesawat yang baru blok C/D 52ID dan 8 pesawat Sukhoi SU-27/30, sehingga masing-masing flight terdiri dari 16 pesawat.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai upacara Peringatan ke-67 Hari Bakti TNI Angkatan Udara di Ksatrian AAU, Yogjakarta, Kamis (7/8).
Terkait kedatangan datangnya alutsista TNI AU yang baru dan kesiapan penerbangnya, Marsekal Putu Dunia mengatakan hal itu paralel dengan penambahan pesawat.
“Kami sudah disiapkan dan diprogramkan jumlah pesawat serta pelatihnya sehingga pesawat yang ada akan siap operasional. Paling tidak 75 persen harus siap operasi dan 25 persen untuk perawatan,” katanya.
Dia mengharapkan, paling tidak 40 penerbang setiap angkatan sekolah penerbang dengan masukan dari sekolah penerbang PSDP dan AAU serta lulusan sekolah penerbang dari negara sahabat di luar negeri seperti Amerika.
Sementara itu, pada upacara Peringatan ke-67 Hari Bakti TNI AU, KSAU mengatakan perjuangan serta pengorbanan yang telah diberikan adalah bukti nyata dari pengabdian yang tulus dari putra terbaik TNI Angkatan Udara kepada negara dan bangsa.
“Gugurnya tiga pahlawan mewariskan nilai semangat juang bagi TNI Angkatan udara untuk selalu berbuat yang terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya.
Ketiga pahlawan tersebut gugur dalam tragedi pasawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan bantuan dari Palang Merah Malaya untuk misi kemanuasian ditembak oleh pesawat pemburu P-40 Kitty Hawk Belanda dan jatuh di Desa Ngoto 3 km Selatan Yogjakarta. Dalam kejadian tersebut TNI Angkatan Udara kehilangan putra terbaiknya yaitu Komodor Muda Udara Agustinus Adi Sutjipto, Komodor Muda Udara  Prof. Dr. Abdurachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo.
Peristiwa tersebut terjadi setalah dipagi buta tiga pesawat TNI AU, terdiri dari satu pesawat Guntai dan dua pesawat Cureng menyerang kedudukan tangsi-tangsi Belanda di kota Semarang, Salatiga dan Ambarawa.
- See more at: http://www.jurnas.com/news/145219/32-Pesawat-TNI-AU-Akan-Meriahkan-HUT-RI--2014/1/Nasional/Politik-Keamanan#sthash.UWocViSN.dpuf