Pages

Monday 22 April 2013

Ini Senjata Ala 'Pasukan SWAT' Produksi Bandung


 

Bandung - PT Pindad (Persero) sudah bisa memproduksi senjata keperluan anti teror dan pertempuran jarak dekat ala pasukan anti teror dunia.

Seperti senjata H&K MP5 kaliber 9mm yang biasa digunakan oleh pasukan anti teror SWAT asal Amerika Serikat (AS) atau Densus Anti Teror 88 Kepolisian Indonesia.

Pabrik senjata di Bandung, Jawa Barat, mampu melahirkan MP5 versi Indonesia. Senjata tersebut terdiri dari 2 macam yakni tipe PM2 V1 kaliber 9 mm dan PM2-V2 kaliber 9 mm. Dengan konsep hand machine gun, PM2 serupa dengan senjata anti teror MP5.

“Ya, betul seperti MP 5 kaliber 9 mm untuk anti teror, perang jarak dekat, dan perang dalam kota,” demikian disampaikan Kepala Departemen Produksi I Pindad, Diding Sumardi kepada detikFinance di Kantor Pusat Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/4/2013).

MP5 awalnya diproduksi oleh pabrik senjata asal Jerman pada periode 1960-an. Sementara untuk PM2 bikinan Pindad ini, mampu untuk menembak dengan akurasi hingga 75 meter dan setiap magasen bisa memuntahkan 20 peluru.

Bahkan, untuk tipe seperti PM2-V2, sudah dilengkapi dengan peredam suara sehingga tidak akan terdengar letupan keras dari peluru yang ditembakkan.

Pindad Jual Senapan Sniper Ala Rambo


 
Senapan SPR-2 
 
Bandung - PT Pindad (Persero) mampu membuat senapan khusus untuk keperluan para penembak jitu alias sniper seperti yang tampak pada film Rambo IV. Penasaran seperti apa? Yuk, simak di sini.

Senjata tersebut muncul dalam film yang dibintangi aktor kawakan Sylvester Stallone dalam sebuah adegan operasi penyelamatan sandera. Salah satu anggota tim Rambo ada yang menggunakan senjata sniper jarak jauh.

Senjata jenis yang sama dipakai dalam film itu bisa ditemui di pabrik senjata milik Pindad. Dibuat di Bandung, SPR-2 buatan Pindad mampu menembak hingga jarak 2.000 meter atau 2 kilometer.

Kuatnya daya jangkau amunisi dan senjata SPR-2 ini karena menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 atau disebut kaliber 50 dengan kapasitas per magasin 5 peluru.

“Ini merupakan senjata Sniper terjauh buatan Pindad,” demikian disampaikan Kepala Departemen Produksi I Pindad, Diding Sumardi kepada detikFinance di Kantor Pusat Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/4/2013).

Diding menuturkan, senjata ini dilengkapi dengan peredam dan mampu menembus baja setebal 2 cm. Harganya, dibandrol Rp 138 juta per unit.

Senjata ini, telah dijual sebanyak 110 pucuk kepada TNI termasuk untuk Kopassus TNI AD. Selain SPR-2, Pindad memproduksi varian lainnya yakni SPR-1 dan SPR-3, dengan daya tembak efektif 900 meter.



SS2, Senjata Made in Bandung Pesaing AK47 & M16

 
 Senjata SS2 semua varian 
 
Bandung - PT Pindad (Persero) sejak tahun 2006 telah meluncurkan senapan serbu terbaru, SS2. Dibuat dengan 4 varian, SS2 buatan Pindad di Bandung ini, dirancang dengan konsep andal dan akurat.

Konsep ini, mengadopsi pada keandalan senapan serbu AK47 buatan Rusia dan keakuratan senapan serbu M16 buatan Amerika Serikat (AS). Bahkan, dari konsep awal, SS2 merupakan senapan serbu yang lebih unggul dan memiliki kemampuan di atas senapan AK47 dan M16.

“Keunggulan SS2 itu lebih ringan. Kita adopsi dari senapan serbu AK(47) dan M16 dari AR15 Italia. Kita adopsi. Mana yang terbaik kita ambil. Secara akurasi kita di tengah-tengah AK dan M16,” tutur Kepala Departemen Produksi I Pindad, Diding Sumardi kepada detikFinance di Kantor Pusat Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/4/2013).

SS2 buatan Pindad ini, mengadopsi dari komponen senapan yang dimiliki oleh SS1. Saat ini, di dalam senjata serbu ini, memiliki 135 komponen atau lebih dikit daripada komponen SS1.

“Tapi yang ngadopsi dari SS1 sekitar 30 komponen. SS1 itu lisensi. Itu lisensi Belgia tahun 1988 kalau SS2 itu full kita sendiri dan hasil karya kita. Kalau SS2 baru tahun 2006 dan diproduksi dengan 4 varian,” tambahnya.

Selain unggul dari sisi konsep dan desain, SS2 made in Bandung ini, terbukti mampu unggul di dalam kejuaraan menembak militer level internasional. Dengan SS2, TNI mampu menjadi juara umum menggalahkan negara-negara ASEAN dan negara lain yang rata-rata menggunakan senjata jenis AK47 dan M16

“Kejuaraan AASAM (Australian Army Skill At Arms Meeting) tahun 2012 di Australia, kita juara umum. Kita (TNI) pakai SS2 dan pintol G2,” tegasnya.

Saat ini, dengan 4 varian,SS2 dijual dari harga Rp 8 juta per unit. Varian yang ditawarkan antara lain: SS2-V1, SS2-V2, SS2-V4, SS2-V5.

Sumber detikFinance