Pages

Thursday 2 May 2013

Presiden Akan Saksikan Penembakan Rudal C802

Memasuki hari kedua kunjungannya ke Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pada Kamis (2/5) ini akan menghabiskan harinya di atas KRI Makasar, dalam perjalanan menuju Pantai Banongan, Situbondo, guna menyaksikan Latihan Gabungan (Latgab) TNI.
Selama dalam perjalanan menuju Situbondo, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono akan melakukan berbagai kegiatan, di antaranya menyaksikan rangkaian latihan penembakan MFT, ADEX, Screnex, Aswex, Cross Deck Hely, RAS, SUL, Sag Ex (penembakan meriam 76 mm), dan sailing pass (formasi penghormatan).
Selain itu, setelah santap siang hari ini, dari anjungan KRI Makasar itu, Presiden didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Staf Angkatan akan menyaksikan penembakan Exocet MM40 Blok II dari KRI Sultan Iskandar Muda, penembakan Rudal C802 dari KRI Abdul Halim Perdanakusuma, dan penembakan Torpedo SUT dari KRI Cakra.
Presiden dan rombongan diperkirakan akan tiba di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, pada Jumat (3/5) pukul 05.25, dan selanjutnya didampingi Wakil Presiden Boediono yang bergabung di sana akan menyaksikan rangkaian kegiatan latihan dalam rangka Latihan Gabungan TNI 2013.
Seusai melaksanakan shalat Jumat, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono didampingi Wapres Boediono, Ibu Herawati Boediono, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan para Kepala Staf TNI, serta sejumlah menteri KIB II, akan santap siang bersama 1.500 prajurit peserta Latihan Gabungan TNI  di dalam tenda di lapangan.
Tumbuh Bersama
Sementara itu pada kunjungannya ke PT Unilever Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya, Rabu (1/5), Presiden SBY mengingatkan bahwa manajemen perusahaan dan pekerja adalah merupakan pilar penting dan soko guru dari bangkitnya dunia usaha serta bagi bangkitnya perekonomian nasional.
“Perusahaan dan pekerja harus tumbuh bersama bagi ketahanan (resilience) dan pertumbuhan ekonomi nasional” lanjut Presiden.
Presiden juga berpesan agar seiring dengan makin majunya perekonomian nasioanal dan dunia usaha, maka upah dan kesejahteraan pekerja juga harus makin lebih baik.
Dalam konteks high level panel yang merumuskan post 2015 agenda, Presiden  selaku Ketua Bersama beserta para pimpinan dunia merumuskan stretegi dan kebijakan pembangunan global bahwa pembangunan dunia pasca 2015 harus berorientasi pada pengurangan kemiskinan dunia (ending poverty), dan kemakmuran bersama yang adil.
Presiden dalam kesempatan pertemuan dengan pimpinan Unilever Internasional menyampaikan bahwa berbisnis di Indonesia yang terkait dengan end consumer product akan memiliki prospek yang baik karena Indonesia merupakan salah satu negara emerging economy, yang memiliki jumlah penduduk yang besar dan consumer class sejumlah 50 juta dan sebelum tahun 2030 akan mencapai 135 juta (study McKensey).
Presiden berpesan kepada PT Unilever agar terus berkreasi dan berinovasi karena dengan demikian ratusan ribu orang akan mendapatkan pekerjaan.  Ia menyebutkan,  bagi Pemerintah ada dua tujuan kembar (twin objectives), yaitu dunia usaha harus mampu menyerap tenaga kerja (created more jobs), dan kesejahteraan pegawai yang makin baik.     
Dalam kunjungan ke PT Unilever tersebut, Presiden  didampingi Ibu Negara, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan para Ketua Serikat Pekerja baik pusat dan daerah.

Sumber Setkab