Pages

Monday 30 June 2014

Menlu: Solusi Joko Soal Laut Cina Selatan Sudah Dilakukan SBY

Indonesia tidak ikut bertikai di Laut Cina Selatan.

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (Reuters/Beawiharta)
- Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membenarkan pernyataan calon presiden Joko Widodo mengenai kebijakan Indonesia di Laut Cina Selatan. Menurut Marty, posisi Indonesia saat ini memang bukan masuk dalam salah satu negara yang sedang bertikai. 

Namun, pemerintah selalu berupaya untuk memfasilitasi penyelesaian masalah itu secara realistis dan terukur. "Pak Joko Widodo juga mengatakan bahwa upaya diplomasi dikedepankan, dengan pemahaman kita memberikan kontribusi. Saya kira itu sudah kami lakukan dan ke depan saya yakin akan dilanjutkan," kata Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 23 Juni 2014.

Selama ini memang ada syarat khusus bagi suatu negara yang berupaya menengahi suatu pertikaian. Misalnya, diterima atau tidaknya negara tersebut oleh negara-negara yang sedang bertikai. Sementara Indonesia telah diterima oleh negara-negara yang tengah bertikai itu.

"Acceptability penting dan selama ini Indonesia dengan segala diplomasinya, pemikiran dan gagasannya, diterima oleh semua pihak dan tentu ini dilakukan demi kepentingan kita. Sehingga apa yang dikatakan oleh Pak Joko Widodo sebenarnya itu upaya kita memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkontribusi," kata dia.

Meski Indonesia tidak berada dalam konflik Laut Cina Selatan, namun yang perlu diwaspadai adalah fakta bahwa masih ada sejumlah batas wilayah RI yang belum tuntas dengan negara tetangga.
"Dengan Filipina terakhir setelah 20 tahun berunding. Itu juga fakta, tetapi dengan Tiongkok tidak ada sengketa ini disampaikan oleh Tiongkok sendiri," kata dia. (ita)

viva