Pages

Wednesday 17 December 2014

Serda Cantik Siap Jadi Penerbang Wanita Pertama TNI AD


Jakarta - Menjadi penerbang merupakan karier bergengsi bagi prajurit TNI. Namun penerbang lebih banyak didominasi oleh kaum pria. Tapi tidak membuat putus asa Sersan Dua Korps Wanita AD Tri Nia yang berharap bisa menjadi penerbang pertama TNI AD suatu saat nanti.

"Saya pramugari untuk tamu VIP. Biasa dengan (helikopter) MI 17, Cassa 212, Jet Bitch Craft, karena pesawat angkut," ujar Nia saat detikcom mengunjungi stand Pusat Penerbangan AD di pameran Hari Juang di Monas.

Bintara yang baru setahun menjadi Prajurit TNI ini bangga bisa menjadi seorang pramugari bagi kesatuannya. Ia merasa terhormat karena bisa bertugas melayani tamu-tamu VIP seperti Kepala Staf Angkatan Darat dan jajarannya.

Nia berharap kariernya tak hanya berhenti di posisi pramugari saja. Ia bercita-cita, suatu saat nanti, bisa jadi penerbang. Berbeda dengan TNI AU, di kesatuannya memang belum ada seorang penerbang perempuan.

"Kalau penerbang kan harus Taruna ya. Tapi sekarang TNI sudah ada Taruni, baru 2-3 angkatan sih. Saya ingin coba masuk. Keinginan ada untuk menjadi seorang penerbang, semoga ke depannya bisa," kata perempuan kelahiran 20 tahun lalu.

Menurut Nia, untuk menjadi penerbang, Perwira yang sudah lulus dari pendidikan taruna atau taruni harus mengikuti 3 kali tahapan lagi. Mereka harus masuk ke cabang penerbang TNI AD, lalu mengikuti kursus penerbang (suspabang) 1 dan 2


"Kalau saya baru satu tahun ya jadi pramugari, lulus tahun 2013. Kantor di Kemayoran Puspenerbad, di situ untuk pramugari. Kalau mau tugas ke (Hanggar) Pondok Cabe. Saya sudah pernah ke Semarang, Lampung, Bima," cerita dara manis tersebut.

Menjalankan tugasnya dengan baik pada acara Juang Kartika, Nia pun menjelaskan mengenai kendaraan udara tempat ia biasa berdinas. "Helikopter, bedanya tidak ada kursi biasanya, tapi tetap kita tetap memberi tahukan mengenai keselamatan penerbangan," tuturnya.

Perempuan dengan tinggi 172 cm itu juga menunjukkan Helikopter MI-17 yang dipajang di area pameran. Meski bisa dibawa terbang berkeliling Indonesia, helikopter tersebut hanya mampu mengudara 3 jam per sekali terbangnya.

"MI-17 muat untuk 30 orang, bisa ke mana-mana tapi cuma di Indonesia saja. Jam terbangnya hanya bisa 3 jam. Kalau misal mau ke Papua dari Jakarta harus transit dulu. Tempatnya di Skuadron 3 Semarang," tutupnya.

Serda Kowad Tri Nia adalah seorang pramugari TNI AD yang bertugas untuk pesawat angkut VIP. Dengan paras cantik dan tubuh semampai, wanita asal Cibinong ini menyapa ramah para pengunjung pameran alutsista dalam peringatan Hari Juang TNI AD di Monas, Jakpus, Jumat (12/12/2014).  (Detik)