Pages

Thursday 26 December 2013

Tewasnya Taruna AAU Empat Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Taruna AAU

Foto: Tewasnya Taruna AAU
Empat Orang Diperiksa
Terkait Tewasnya
Taruna AAU

ADMIN AMELIA


Jenazah Siswa sekolah Taruna
Angkatan Udara Yogyakarta tingkat
III ini diduga menjadi korban
kejahatan jalanan pencurian
dengan kekerasan.


TRIBUNNEWS.COM JAKARTA,  –
Hingga saat ini, polisi masih terus
mendalami kasus tewasnya seorang
taruna Akademi Angkatan Udara,
Andik Wahyu (21). Sebanyak empat
orang saksi telah diperiksa terkait
peristiwa tersebut.


Kepala Bagian Penerangan Umum
Humas Polri, Kombes Pol Agus
Rianto mengatakan, keempat orang
saksi yang diperiksa itu yakni
Yunita Nurhayat, Egar, Agus dan
Irwan Sanjaya. Yunita merupakan
kakak korban yang saat peristiwa
penusukan terhadap Andik, tengah
berada di lokasi.


“Kita sudah meminta keterangan
terhadap empat orang. Di
antaranya seorang wanita yang
bersama korban, dia adalah kakak
korban dan tiga orang lainnya yang
berada di TKP (tempat kejadian
perkara),” kata Agus di Mabes Polri,
Kamis (26/12/2013).


Sayangnya, hingga saat ini polisi
masih belum mengetahui detail
pasti peristiwa tersebut. Termasuk
jumlah pelaku yang melakukan
penusukan terhadap korban.


Pasalnya, Yunita yang menjadi
saksi kunci peristiwa tersebut
belum dapat dimintai keterangan
secara lengkap. “Kakak korban
masih shock atas peristiwa yang
menimpa adiknya,” katanya.


Selain memeriksa saksi, Agus
menambahkan, petugas juga telah
memeriksa rekaman kamera CCTV
yang terdapat di sekitar lokasi. Di
samping itu, petugas juga telah
berkoordinasi dengan pihak POM
AAU untuk mengusut kasus ini.


Sebelumnya, Andik dikabarkan
tengah mengantarkan kakaknya
menuju lokasi sebuah agen travel,
Senin (23/12/2013) dini hari, sekira
pukul 03.00 WIB. Ketika berada di
tengah perjalanan, tepatnya di
Jalan Layang Pasupati, Bandung,
Jawa Barat, sepeda motor yang
dibawa korban dipepet sepeda
motor lain milik pelaku. Kemudian,
di antara keduanya terjadi
perkelahian.


Rupanya, saat perkelahian itu
terjadi, pelaku telah membawa
senjata tajam. Senjata tersebut
kemudian dipakainya untuk
menusuk dada dan lengan kiri
korban. Kakak korban yang melihat
adiknya ditusuk pelaku kemudian
berteriak histeris. Sementara
pelaku langsung melarikan diri.


Seorang pengendara yang
kebetulan melihat korban, lalu
membawanya ke Rumah Sakit
Hasan Sadikin, Bandung. Namun,
akibat kondisi tubuh yang lemah,
korban akhirnya tak dapat
diselamatkan. Korban diketahui
tewas ketika tiba di rumah sakit.

Jenazah Siswa sekolah Taruna Angkatan Udara Yogyakarta tingkat III ini diduga menjadi korban kejahatan jalanan pencurian dengan kekerasan.

JAKARTA, – Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus tewasnya seorang taruna Akademi Angkatan Udara, Andik Wahyu (21). Sebanyak empat orang saksi telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.


Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, keempat orang saksi yang diperiksa itu yakni Yunita Nurhayat, Egar, Agus dan Irwan Sanjaya. Yunita merupakan kakak korban yang saat peristiwa penusukan terhadap Andik, tengah berada di lokasi.


“Kita sudah meminta keterangan terhadap empat orang. Di antaranya seorang wanita yang bersama korban, dia adalah kakak korban dan tiga orang lainnya yang berada di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Agus di Mabes Polri, Kamis (26/12/2013).


Sayangnya, hingga saat ini polisi masih belum mengetahui detail pasti peristiwa tersebut. Termasuk jumlah pelaku yang melakukan penusukan terhadap korban.


Pasalnya, Yunita yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut belum dapat dimintai keterangan secara lengkap. “Kakak korban masih shock atas peristiwa yang menimpa adiknya,” katanya.


Selain memeriksa saksi, Agus menambahkan, petugas juga telah memeriksa rekaman kamera CCTV yang terdapat di sekitar lokasi. Di samping itu, petugas juga telah berkoordinasi dengan pihak POM AAU untuk mengusut kasus ini.


Sebelumnya, Andik dikabarkan tengah mengantarkan kakaknya menuju lokasi sebuah agen travel, Senin (23/12/2013) dini hari, sekira pukul 03.00 WIB. Ketika berada di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, sepeda motor yang dibawa korban dipepet sepeda motor lain milik pelaku. Kemudian, di antara keduanya terjadi perkelahian.


Rupanya, saat perkelahian itu terjadi, pelaku telah membawa senjata tajam. Senjata tersebut kemudian dipakainya untuk menusuk dada dan lengan kiri korban. Kakak korban yang melihat adiknya ditusuk pelaku kemudian berteriak histeris. Sementara pelaku langsung melarikan diri.


Seorang pengendara yang kebetulan melihat korban, lalu membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Namun, akibat kondisi tubuh yang lemah, korban akhirnya tak dapat diselamatkan. Korban diketahui tewas ketika tiba di rumah sakit.