29 Mei 2012, Surabaya: Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum memimpin Gelar Pasukan Latihan Bersama (Latma) Carat 2012 di Batalyon Resimen Kaveleri Pasmar 1 Semarung Ujung Surabaya, Selasa (29/5). Hadir pada kesempatan tersebut, Kasarmatim Laksma TNI Djoko Teguh Wahojo dan para Kasatker Makoarmatim lainnya.
Latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat dari jajaran US Pacifik Command (USPACOM) yang diberi nama “Latma Carat 2012” (Cooperation Afloat Readiness and Training) ini pelaksanaannya diselenggarakan di Markas Koarmatim Ujung Surabaya, perairan Laut Jawa, Kabupaten Madura dan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Dalam latihan bersama ini, Angkatan Laut Amerika Serikat datang ke Surabaya dengan tiga kapal perang, yaitu USS Germantown (LSD – 42), USS Vandegrift (FFG – 48), dan USCG Waesche, yang bersandar di Dermaga Jamrud Tanjung Perak Surabaya.
Sesuai jadwal yang direncanakan, latihan bersama Carat 2012 akan berlangsung selama 8 hari, mulai 30 Mei hingga 7 Juni 2012.
Sedangkan TNI AL sendiri dalam latihan ini akan melibatkan KRI Diponegoro-365, KRI Banjarmasin-592, KRI Sutedi Senoputra-378, pesawat Cassa, Heli Bell, Heli BO-105, Pasmar 1 Surabaya 7 BTR-50, Lantamal V, Dislambair dan Satkopaska Koarmatim. Adapun personel yang terlibat dari TNI AL 1.244 orang, dan dari pihak US Navy sekitar 830 orang.
Dalam amanat Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum mengatakan, bahwa Latihan Carat merupakan latihan bilateral antara TNI AL dan US Navy yang dilaksanakan setiap tahun.
Latihan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama antara TNI AL dan US Navy serta meningkatkan keterampilan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan operasi bersama. Bagi prajurit TNI AL, lanjut Pangarmatim, merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengukur tingkat profesionalisme yang telah dicapai dan mempelajari hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan keahlian.
Adapun bagi hubungan kedua negara, Indonesia dan Amerika Serikat, latihan Carat memiliki nilai strategis karena merupakan jalan untuk memelihara hubungan baik dan membangun saling pengertian (Confident Building Measure) antara kedua bangsa.
“Gelar pasukan yang diselenggarakan ini, merupakan tahap akhir pengecekan kesiapan personel dan material yang terlibat pada manuver lapangan latihan Carat 2012.
Untuk itu, apabila masih terdapat kekurangan atau keraguan dalam persiapan, agar sisa waktu yang ada ini segera dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan adakan koordinasi yang baik untuk mencari jalan keluar, sehingga memperoleh keyakinan kesiapan unsur, senjata, material dan kesiapan personel, demi suksesnya pelaksanaan latihan ini,”kata Pangarmatim.
Sumber: Dispenarmatim