AKMIL,- Upacara
17-an di bulan Mei 2014 di Akmil bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah
Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi dan sebagai Komandan Upacara Letkol Arh
Djonli Kaligis, S.Pd., M.Si.
Dalam amanat Kasad Jenderal TNI
Budiman yang dibacakan Gubernur Akmil, Kasad menjelaskan bahwa pesatnya laju
pembangunan Nasional dewasa ini, TNI AD terus melaksanakan pembangunan kekuatan
dengan melengkapi secara bertahap Alutsista canggih di kelasnya. TNI AD telah
menata organisasi satuannya secara modern yang dibangun berbasis by system dan by science, sesuai dengan karakteristik Indonesia.
"Strategi TNI AD dalam memodernisasi Alutsista TNI AD ke depan
tersebut harus diawaki oleh personil TNI AD
yang handal dan profesional di bidangnya," tegasnya. Kasad juga menambahkan bahwa pada bulan bulan
Mei sampai Juni 2014 ini, ada kegiatan besar yang dilakukan oleh TNI Angkatan
Darat, yaitu pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92
yang akan dibuka pada tanggal 21 Mei sampai tanggal 10 Juni 2014. Kegiatan ini
sangat penting bagi TNI Angkatan Darat dalam rangka mewujudkan Kemanunggalan
TNI-Rakyat. Kemanunggalan TNI-Rakyat adalah bentuk totalitas kekuatan bangsa
dalam rangka menjaga tetap tegak utuhnya NKRI.
Hadir dalam Upacara 17-an Wagub Akmil Brigjen TNI Sumedy, S.E., M.M,
para Pejabat Distribusi A, B, dan C
serta seluruh Organik dan Taruna Akmil.
|
SOREANG-Tantangan tugas TNI AU ke
depan akan semakin komplek dan dinamis, Keterbatasan anggaran masih
menjadi bagian dari kendala dihadapi.
"Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh personel AU untuk
dapat berpikir kreatif dan kerja keras. Berikan yang terbaik dan lakukan
tindakan nyata guna dapat mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan
pelaksanaan tugas TNI AU ke depan," kata Kepala Staf Angkatan Udara
Marsekal TNI I.B Putu Dunia dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
Asisten Intelijen (Asintel) Kas Korpaskhas Kolonel Psk Bambang Hariono
saat bertindak selaku Inspektur upacara pada upacara bendera yang
dilaksanakan di lapangan merah Korpaskhas Lanud Sulaiman,Senin (19/5).
Lebih lanjut KSAU mengingatkan keselamatan terbang dan kerja. "Jangan
pernah membiarkan inccident maupun accident potensial berkembang
menjadi unsafe condition dalam setiap pelaksanaan tugas. Lakukan
langkah-langkah preventif dengan penuh perhitungan dan cerdas dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan
safety penerbangan dan kerja," katanya.
Untuk itu, komitmen terhadap upaya pembinaan keselamatan terbang dan
kerja melalui program “Road Map To Zero Accident”, terus
diimplementasikan tanpa mengabaikan pencapaian tujuan dari aspek operasi
maupun latihan (Mission First Safety Always).
“Saya tekankan kepada Para Panglima dan Komandan Satuan, agar dapat
memanfaatkan jam Komandan dengan lebih inten lagi untuk mengingatkan
berbagai hal yang berkaitan dengan keamanan terbang dan kerja,"
katanya.(Sarnapi/A-107)***
Pikiran Rakyat