Pages

Saturday, 26 July 2014

Bung Tomo Class: Ceritamu..!

 
KRI Usman Harun Class
KRI Usman Harun Class
Anda pernah menonton film James Bond: The Sky Fall? Tentu anda masih ingat dengan peristiwa ledakan yang mengguncang SIS Building, yang menjadi markas besar Agen Rahasia M16, atau British Secret Intelligence Service. Konon, di gedung ini pulalah arah mata angin mulai menemukan tujuannya untuk membawa kapal perang jenis MRLF pesanan Kesultanan Brunei Darussalam, Nakhoda Ragam Class, melabuhkan layarnya ke pangkuan ibu pertiwi, Indonesia Tercinta..!
Nun jauh di sebuah kota kecil di Indonesia, sebuah bungkusan kecil dari sebuah negara Eropa yang kaya, telah diterima oleh seseorang di beranda depan rumahnya. Ekspresinya tetap tenang meskipun ia telah mengetahui bahwa bungkusan kecil itu datang dari luar negeri, Inggris..! Perlahan dia melangkah menuju sebuah ruang kerja yang hanya diterangi oleh cahaya matahari yang menerobos dinding-dinding kaca yang telanjang. Bungkusan itu pun di buka. Beberapa fail dan denah kapal perang kini berserakan di depannya. Satu persatu spesifikasi kapal itu dicermatinya. Kadang mengangguk, mengernyit, tersenyum, atau bahkan geleng-geleng kepala. Pada sebuah lembaran fail, tatapan matanya mulai terlihat begitu fokus, ekspresi serius pun tiba-tiba menghempaskan ketenangan yang sedari tadi diperlihatkannya.
Tidak cukup hanya sampai di situ, tangannya pun mulai menggapai secarik kertas dan sebatang pensil. Tidak jelas, entah tulisan, lukisan atau hitungan yang dia goreskan. Namun yang jelas, tanpa disadarinya, hari sudah mulai merangkak gelap. Ia pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu diambilnya sebungkus mie instant sebagai pengganjal perut, maklum gara-gara dokumen dari Inggris itu, dia sampai lupa waktu untuk menikmati santap makan siang dan makan malamnya. Tidak heran jika tubuhnya pun terlihat agak ceking, tapi tentu saja tidak demikian dengan otaknya, sama sekali jauh dari kesan ceking. Terbukti dengan hadirnya dokumen itu di rumahnya. Bisa jadi dialah satu-satunya manusia di muka bumi ini yang menerima dokumen itu langsung dari produsen peralatan perang terkemuka, BAE System di Inggris.
Sambil menyeruput kuah mie instant yang dibuatnya, dia pun melanjutkan mencermati detail gambar dan kalimat yang tertera dalam dokumen tersebut. Hingga akhirnya diapun menggapai handphone yang tergeletak agak jauh dari tempatnya duduk saat itu. Seseorang dihubunginya, dan sebuah pertemuanpun dijanjikan.
Tiga hari kemudian, pagi-pagi sekali dia sudah terlihat berada di Bandara Juanda, Surabaya. Sebuah koper ukuran sedang dan tas komputer yang tersandang, tampak menyertai keberangkatannya. Sebuah presentasi penting akan segera digelar bersama para petinggi di Jakarta. Pendek kata, presentasi itu pun sukses menyatukan suara para petinggi yang hadir, padahal sebelumnya, pro kontra kerap memenuhi ruang diskusi. Mimpi dan harapan besarpun bersandar di pundaknya.
Tidak lama berselang, tim negosiasi pun berangkat ke Brunei. Dari negeri Sultan Hasanal Bolqiah, terbetik kabar gembira. Sang Sultan bersedia melepas ketiga ‘the Sultan’s boats’ nya hanya dengan harga $380 juta, atau hanya sekitar 20% dari total biaya yang telah dikeluarkan oleh paduka Sultan untuk pengadaan ketiga kapal tersebut. Kabar ini pun kemudian tersebar di berbagai media seluruh dunia. Tindakan bodoh telah diambil oleh TNI AL, begitulah kira-kira kebanyakan pendapat para pembaca seusai mengetahui transaksi mengejutkan tersebut. Ya memang sangat mengejutkan, karena sebelumnya Indonesia juga sempat menolak tawaran itu, bahkan hampir semua negara di dunia yang ditawari kapal ini, menyatakan sikap penolakan yang sama. Tapi kini, Indonesia telah membulatkan tekad untuk mengakuisisi kapal perang yang konon paling super canggih di kelasnya..!
Pertanyaannya, mengapa kita mau menerimanya sedangkan negara sekelas Zimbabwe aja ogah untuk mengambilnya.? Hehehe..! Pria ceking ini hanya bisa nyengir saat ditanyakan tentang hal ini. Ia pun menepis isu tentang ketidakseimbangan kapal dan tutupnya pabrikan rudal MBDA Seawolf sebagai alasan atas penolakan Indonesia sebelumnya. Konon saat itu kita masih sedang mencari solusi untuk menutupi kelemahan yang dimilikinya. Sekarang semuanya sudah bisa kita atasi berkat negosiasi sengit dari berbagai lapisan, dari mulai negosiasi para ahli, hingga ke negosiasi pemimpin negara. Hasilnya, lelaki ceking itu yang dibantu oleh beberapa orang stafnya, kemudian di berangkatkan ke Inggris, jauh sebelum proses perbaikan dikerjakan.
Kolaborasi pintar antara para ahli perkapalan Inggris, Jerman, Perancis dan Indonesia pun berjalan lancar. Satu persatu, detail permasalahan yang selama ini menjadi isu besar, berhasil dituntaskan. Hasilnya, sea trial yang dilakukan beberapa waktu lalu, ternyata mampu menunjukan keseimbangan kapal yang tinggi, sehingga kapal itu pun dinyatakan lulus untuk menempati rumah barunya di Indonesia. Segenap bangsa Indonesia kini sedang menantikan kehadiran asset baru kebanggaannya.
Pertanyaan kecil kemudian menggelitik: Lho kok cuma datang dua, bukankah yang kita beli itu ada 3? Kenapa yang satunya ketinggalan? Hehehe..! Ternyata, ini juga salah satu penyebab mengapa kita memutuskan untuk mengakusisi ketiga kapal ini. Dan ini pulalah yang menjadi point penting yang diperjuangkan presiden SBY saat harus menandatangani naskah kerjasama pertahanan dengan rekan sejawatnya dari Inggris, David Cameron, ketika bertandang ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Kapal MRLF Bung Tomo class (photo : Grhm Rpr)
Kapal MRLF Bung Tomo class (photo : Grhm Rpr)
Pengerjaan KRI Usman Harun adalah sebuah langkah awal dari proses TOT yang diwajibkan oleh pemerintahan SBY. Indonesia mengirimkan para ahlinya ke Inggris, untuk menuntaskan pengerjaan KRI Usman Harun aka KD Jerambak yang pada tahun 2003 sengaja dihentikan pengerjaannya oleh pihak BAE System. Kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi oleh para ahli Indonesia berhasil dieliminir, sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh pihak BAE System. Berkat keberhasilan ini, efek besar yang langsung bisa dirasakan, adalah menangnya tender PT PAL dalam pengadaan kapal jenis LPD untuk Angkatan Laut Philipines. Di Manila, kita telah berhasil menyisihkan Korea Selatan, yang notabene adalah guru Indonesia dalam pengerjaan kapal jenis LPD Makassar Class. Semua ternyata tidak terlepas dari keberhasilan para ahli Indonesia dalam mengoprek kapal Bung Tomo Class di Inggris.
Daya jelah kapal yang semula hanya bertahan sampai 14 hari, berhasil dilipatgandakan menjadi hingga satu bulan, mengingat perairan Indonesia yang amat luas. Yang membanggakan, pembangunan tangki dan instalasi pipa yang dilakukan, ternyata sama sekali tidak mengurangi keseimbangan dan kecepatan kapal. Hal inilah salah satu yang membuat para ahli di BAE System menaruh respect yang tinggi terhadap para insinyur Indonesia.
Begitu pula ketika dilakukan pembongkaran terhadap MBDA Seawolf untuk digantikan dengan senjata sejenis yang lebih canggih, VLS Mica, para bule itu pun terkesima. Sistem payung udara yang diusung Nautis ll, yang sebelumnya malfunction pun, tak lepas dari sentuhan para ahli kita. Kini kapal Nakhoda Ragam Class, yang dulu banyak dicibir dan ditolak oleh berbagai negara karena dipandang sebagai sesosok perempuan pendek, gemuk, lamban dan tak berpelindung, mulai menuai banyak pujian. Tidak sedikit negara yang mulai paranoid dengan kehadiran kapal ini di perairan Nusantara. Tapi masih sangat sedikit pihak yang memahami kekuatan sejati yang dimilikinya. Ketika mencoba menanyakan hal ini, pria ceking itu pun bisa nyengir. Semua berawal dari SIS Building, kita harus menghormatinya..!
Hmmmm..! Mungkin diperlukan seorang wanita seksi untuk merayu James Bond agar mau terbuka tentang rahasia jeroan kapal tersebut. Anda masih ingat, diawal penyerahannya pada Brunei, kapal ini direkomendasikan untuk operasikan oleh 90 orang crews? Tapi kini, meskipun senjatanya bertambah, berkat otomatisasi yang dicangkokkan para insinyur Indonesia, kapal super canggih ini sudah bisa dioperasikan oleh hanya 79 orang crews saja. Sebuah lompatan yang cukup signifikan, yang sudah membuat negara-negara seperti Oman dan Pakistan merasa menyesal karena tidak memiliki sekelompok insinyur Indonesia yang pandai itu, dan membuat TLDM merasa perlu untuk mempercepat pengadaan kapal Gowind Classnya. Hehehe..! Untuk mengetahui detailnya, kita tunggu aja kehadiran James Bond ke Indonesia..! Salam hangat bung..!

Jakarta Greater

Friday, 25 July 2014

Pesawat F-16 C/D-52ID TNI AU Tiba Di Tanah Air

Penerbangan “Ferry” tiga pesawat F-16 C/D 52ID TNIAU dari Anderson AFB Guam ke Lanud Iswahjudi Madiun telah mendarat dengan selamat pada pukul 11.25 WIB (Jumat 25 /7). Pesawat-pesawat tinggal landas dari Guam pada pukul 09.07 local time (pkl 06.07 WIB) dengan menempuh waktu 5 jam 16 menit dan melaksanakan empat kali pengisian bahan bakar di udara oleh pesawat Tanker KC-10 dari Yokota AFB Jepang. Flight F-16 ini terbang pada ketinggian 26.000 kaki didampingi pesawat tanker dan selama dua jam pertama “menyelam” dalam awan sehingga terpaksa mengisi bahan bakar dalam awan. Sesampai diwilayah udara Indonesia cuaca cukup cerah dimana pengisian bahan bakar terakhir dilaksanakan diatas Pulau Halmahera, kemudian pesawat tanker KC-10 ikut sampai jarak 150 km dari Makassar, selanjutnya balik kanan kembali ke Guam.

Bertindak sebagai leader penerbangan "Viper Flight" ini adalah Col. Howard Purcell dengan pesawat bernomer ekor TS-1625, selanjutnya Maj. Collin Coatney/ Letkol. Firman Dwi Cahyono dengan pesawat TS-1620 dan terakhir Ltc. Erick Houston/ Mayor Anjar Legowo menerbangkan pesawat TS-1623. Penerbangan bersejarah ini disambut oleh dengan pengalungan bunga oleh Panglima Koopsau II Marsdya TNI Abdul Muis yang didampingi Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Donny Ermawan, Kepala Proyek “Peace Bima Sena II” Kolonel Tek Amrullah Asnawi dan para pejabat dari jajaran Kemhan, Mabes AU dan Lanud Iswahjudi.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI IB Putu Dunia dalam menyambut kedatangan pesawat F-16 C/D-52ID mengatakan bahwa Proyek “Peace Bima Sena II” merupakan bagian dari pembangunan kekuatan TNI AU secara bertahap, dan berlanjut sesuai rencana pembangunan Kebutuhan Pokok Minimal. Kasau menegaskan kehadiran 3 unit pesawat dari total pengadaan 24 unit pesawat F-16 C/D-52ID dan ditambah program upgrade 10 unit pesawat F-16 A/B-15OCU diproyeksikan menjadi kekuatan utama Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Dua Skadron F-16 ini akan menjadi bagian dari strategi penggelaran dan pelibatan dua Komando Operasi Angkatan Udara. Kedatangan pesawat-pesawat F-16 C/D-52ID ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan Air Power kita untuk menegakkan kedaulatan serta hukum demi kepentingan nasional, tidak saja di wilayah udara nasional namun juga di luar wilayah ZEE Indonesia. Selain menjadi tulang punggung operasi Pertahanan Udara namun juga sebagai penjamin keunggulan udara komando gabungan TNI dalam penyelenggaraan operasi darat, laut maupun di udara.
3 unit F-16 Block 52ID TNI AU berjejer di Lanud Iswahjudi setelah tiba di Indonesia 25 juli 2014Kedatangan burung-burung besi ini sangat melegakan sesudah sempat tertahan selama lima hari di Eielson AFB, Alaska dan sehari di Andersen AFB Guam akibat permasalahan tehnis pada pesawat tanker udara KC-10 dari Travis AFB. Ketiga pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU memulai perjalanan panjang meninggalkan Hill AFB Utah pada hari Selasa (15/7) menuju Alaska. Baru pada hari Rabu (23/7) ketiga pesawat ini bisa meninggalkan Eielson AFB menuju Andersen AFB, Guam yang ditempuh selama 9 jam 46 menit dengan sembilan kali pengisian bahan bakar diudara.

Sesuai rencana maka mulai awal bulan Agustus 2014 enam orang instruktur penerbang F-16 A/B TNI AU akan mulai melanjutkan latihan terbang konversi “differential training” F-16 C/D di Lanud Iswahyudi Madiun dibawah supervisi tiga instruktur penerbang dari US Air Force Mobile Training Team. Selanjutnya sesuai rencana pesawat-pesawat lainnya akan mulai berdatangan dan akan menjalani modifikasi pemasangan peralatan drag chute (payung rem). Konfigurasi awal pesawat F16C/D 52ID TNI AU memang belum dilengkapi dengan drag chute, sehingga modifikasi akan dilakukan tehnisi TNI AU dengan supervisi personil Lockheed Martin mulai kuartal pertama 2015.

Seluruh pesawat F-16 C/D ini adalah pesawat Block 25 USAF yang sudah dibongkar total sebelum menjalani upgrading dan refurbished, baik kerangka “airframe” serta modernisasi sistem “avionic” dan persenjataan di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah. Rangka pesawat diganti dan diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua system lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat ditambahkan agar pesawat lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh setara dengan Block 50/52.
F-16 Block 52ID TNI AU sudah tiba di Indonesia pada 25 juli 2014Pelaksanaan Upgrade mesin pesawat menjadi tipe F100-PW-220/E yang memiliki umur muda kembali, serta lebih awet dan lebih handal dari mesin sebel\]khususnya dengan pemasangan system DEEC (Digital Electronic Engine Computer) Grup 6 serta Augmentor Engine baru yang lebih mudah dirawat dan usia pakainya dua kali lebih lama.

Kita berharap pada saat pesawat tempur masa depan IFX (generasi 4.5) sudah siap dioperasikan maka seluruh prosedur, taktik, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang didapat dari pengoperasian pesawat F-16 C/D 52ID bisa kita terapkan untuk menyamai atau bahkan mengungguli kekuatan udara calon lawan dan pesaing negara kita. Pesawat-pesawat canggih ini akan menambah kekuatan Air Power kita untuk menjaga Keamanan Nasional Indonesia.(Hiu di Langit)

Jenderal Budiman Tak Hadiri Pelantikan KSAD Letjen Gatot Nurmantyo

Situs Sekretariat kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7).

JAKARTA
— Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo resmi menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gatot menggantikan Jenderal TNI Budiman. Namun, prosesi pelantikan Gatot yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2014), tanpa dihadiri Budiman. Gatot dilantik berdasarkan Keputusan Presiden nomor 36/TNI 2014. Di dalam pembacaan sumpah jabatannya, Gatot berjanji akan menghindari segala bentuk perbuatan yang masuk dalam tindak pidana korupsi.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, langsung atau tidak langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tiada memberikan atau menjanjikan ataupun akan memberikan sesuatu kepada siapa pun juga. Bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tiada menerima dari siapa pun juga, langsung atau pun tidak langsung, suatu janji atau pemberian," ucapnya.
Mantan Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat itu juga berjanji setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan akan melakukan segala undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi negara RI.
"Saya akan menjalankan tugas dan kewajiban dengan rasa penuh tanggung jawab pada bangsa dan negara," katanya.
KOMPAS.COM/Sandro Gatra Letjen Budiman

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto enggan berkomentar soal ketidakhadiran Budiman.
"Saya enggak tahu (alasan Budiman tidak hadir). Tanyakan langsung sama yang bersangkutan," ucap Djoko.
Setelah pelantikan tersebut, Budiman ditempatkan sebagai perwira tinggi di Mabes TNI hingga waktu pensiunnya pada September 2014.
Pelantikan KSAD baru ini sempat menimbulkan tanda tanya publik lantaran dilakukan setelah Pilpres 2014 dan sebelum pensiun.
Pergantian tersebut lalu dikaitkan dengan kemarahan Presiden di hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri dalam pertemuan di Kementerian Pertahanan, Senin (2/6/2014). Presiden menyebut, ada jenderal aktif yang tidak netral menghadapi Pemilihan Presiden 2014.

Istana membantah bahwa pergantian KSAD disebut karena terkait politik. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, pergantian KSAD sudah dipertimbangkan sejak lama dan tak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pilpres 2014.  

Adapun Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, tidak ada yang istimewa dalam proses pergantian jabatan di dalam tubuh TNI. Begitu pula, kata dia, dalam pergantian KSAD. 
Budiman sudah membantah isu bahwa pemberhentian dirinya sebagai KSAD lantaran terindikasi terlibat politik praktis. Budiman memastikan dirinya tidak pernah terlibat politik, khususnya pada Pemilu Presiden 2014.
Letjen Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer 1982 yang dibesarkan di tubuh pasukan baret hijau Kostrad. Beberapa jabatan pernah disandangnya antara lain Danrindam Jaya, Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013), dan Pangkostrad (sejak 2013).

Kompas 

F-16 CD TNI AU Hampir Tiba Di Tanah Air

Rencana penerbangan “Ferry Flight”  F-16 C/D 52ID dari Anderson AFB Guam ke Iswahjudi AFB Madiun pada hari Kamis 24 Juli 2014 mengalami penundaan. Penyebabnya adalah masalah terganggunya sistem air refueling pada tanker udara KC-10 dari Travis AFB. Sebelumnya Viper Flight sempat tertahan selama 5 hari di Eielson AFB, Alaska akibat permasalahan pada pesawat tanker yang sama. Selanjutnya rencana terbaru adalah Viper Flight akan terbang hari pada hari Jumat tgl.25 Juli 2014   langsung menuju tanah air dengan menggunakan pesawat tanker pengganti dari Yokota AFB.  Ketiga pesawat dan tanker akan tinggal landas dari Guam pukul 06.00 WIB dan sampai di Madiun pada pukul 11.16 WIB.

Setting crew dalam penerbangan dengan call sign "Viper Flight" adalah pesawat pertama dengan nomer ekor TS-1625 akan diterbangkan oleh Col. Howard Purcell, pesawat TS-1620 akan diterbangkan oleh Maj. Collin Coatney/ Letkol. Firman Dwi Cahyono dan pesawat TS-1623 diterbangkan Ltc. Erick Houston/ Mayor Anjar Legowo. Sebelumnya pada hari Rabu 23 Juli 2014 ketiga pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU ini telah meninggalkan Eielson AFB (Air Force Base) Alaska melintasi Samudera Pasifik dan mendarat dengan selamat pada pukul 15.00  di Anderson  AFB, Guam.  Perjalanan panjang dari Alaska menuju Guam  ditempuh selama 9 jam 46 menit dengan Sembilan kali pengisian bahan bakar diudara (air refueling) oleh pesawat tanker KC-10 dari Travis AFB.

Setelah libur Idul Fitri maka  mulai bulan Agustus 2014 enam orang instruktur penerbang F-16 A/B TNI AU akan mulai melanjutkan latihan terbang konversi “differential training” F-16 C/D di Lanud Iswahyudi Madiun dibawah supervisi empat instruktur penerbang  dari US Air Force Mobile Training Team. Selanjutnya sesuai rencana pesawat-pesawat lainnya akan mulai berdatangan dan semuanya akan menjalani modifikasi pemasangan peralatan drag chute (payung rem). Memang konfigurasi awal pesawat F16C/D 52ID TNI AU belum dilengkapi dengan drag chute, sehingga modifikasi akan dilakukan tehnisi TNI AU dengan supervisi personil Lockheed Martin mulai kuartal pertama 2015.

Seluruh pesawat F-16 C/D ini menggunakan dasar pesawat Block 25 yang  sebelumnya sudah dibongkar total sebelum menjalani upgrading dan refurbished, baik kerangka “airframe” serta modernisasi sistem “avionic” dan persenjataan di Ogden Air Logistics Center Hill AFB, Utah.    Rangka pesawat diganti dan diperkuat, cockpit diperbarui, jaringan kabel dan elektronik baru dipasang, semua system lama di rekondisi atau diganti menjadi baru dan mission computer canggih baru sebagai otak pesawat  ditambahkan agar pesawat lahir kembali dengan kemampuan jauh lebih hebat dan ampuh setara dengan Block 50/52.

Modernisasi dan upgrade avionic dan engine pesawat yang ditujukan untuk  meningkatkan kemampuan pesawat menjadi setara dF-16 block 50/52 berpusat dengan memasang “otak dan syaraf”  pesawat yaitu  Mission Computer MMC- 7000A versi M-5 standar Block 52+ yang jauh lebih besar, kuat dan cepat kemampuannya. Demikian pula kemampuan radar AN/APG-68 (V) ditingkatkan sesuai system baru yang dipasang. Pemasangan Improved Modem Data Link 16 untuk komunikasi data canggih disamping Embedded GPS/ INS (EGI) block-52  yang menggabungkan fungsi  GPS dan INS untuk penembakan JDAM (Bomb GPS). Ditambah Electronic Warfare Management System AN/ALQ-213,  Radar Warning Receiver ALR-69 Class IV serta Countermeasures Dispenser Set ALE-47 untuk melepaskan  Chaffs/ Flares anti radar/ anti rudal dan peralatan perang elektronika.   

Untuk seluruh mesin pesawat  tipe   F100-PW-220/E  telah menjalani  upgrade menjadi baru kembali, lebih awet dan handal, khususnya dengan pemasangan system DEEC (Digital Electronic Engine Computer) Grup 6 baru dan Augmentor Engine baru yang usia pakainya dua kali lebih lama serta lebih mudah dirawat.

Dalam urusan pertempuran udara  pesawat F-16 C/D 52ID TNI AU ini cukup handal karena selaindketahui sebagai pesawat F-16 paling lincah juga dilengkapi rudal jarak pendek AIM-9 Sidewinder L/M/X dan IRIS-T  (NATO) serta rudal jarak sedang AIM-120 AMRAAM-C untuk penembakan “Beyond Visual Range”.  Untuk menyerang sasaran permukaan pesawat dilengkapi kanon 20 mm, bomb standar MK 81/ 82/ 83/ 84, Laser Guided Bomb Paveway, JDAM (GPS Bomb), Bom anti runway Durandal, rudal AGM-65 Maverick K2, rudal AGM-84 Harpoon (anti kapal), rudal AGM-88 HARM (anti radar),  Improved Data Modem Link 16, Head Up Display layar lebar terbaru yang kompatibel dengan Helmet Mounted Cueing System dan Night Vision Google. Pesawat juga dilengkapi navigation dan targeting pod canggih seperti Sniper/ Litening untuk operasi tempur malam hari serta mampu melaksanakan missi Supression Of Enemy Air Defence (SEAD) untuk menetralisir pertahanan udara musuh.

Armada F-16 C/D 52ID TNI Angkatan Udara ini selanjutnya akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Pesawat yang telah dilengkapi kemampuan sistem avionic barat yang canggih ini dilengkapi senjata udara modern untuk melengkapi keunggulan daya jangkau operasi dan kecepatan yang membuat  pesawat ini sanggup untuk menghadang setiap penerbangan gelap atau menghantam sasaran udara dan darat. Baik sasaran di luar atau dalam wilayah kedaulatan kita, pada saat siang atau malam hari di segala cuaca. Kelak pengalaman dan pemahaman dari aplikasi penggunaan tehnologi perang udara modern yang didapat dalam pengoperasian F-16 CD 52ID niscaya akan membantu kita untuk memperbaiki perencanaan, pengadaan, pelatihan serta doktrin dan taktik perang udara TNI AU. 
Kita berharap pada saat pesawat tempur masa depan IFX (generasi 4.5) sudah siap dioperasikan maka seluruh prosedur, taktik, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang didapat dari pengoperasian pesawat F-16 C/D 52ID bisa  kita terapkan untuk menyamai atau bahkan mengungguli kekuatan udara calon lawan dan pesaing negara kita.  Pesawat-pesawat canggih ini akan  menambah kekuatan  Air Power kita untuk menjaga Keamanan Nasional Indonesia.


TNI AU

KRI Frans Kaisiepo–368 Siaga Pengamanan Tripartite Meeting



KRI Frans Kaisiepo–368 Siaga Pengamanan Tripartite Meeting
SATGAS MTF- Pada pertengahan On Task yang ke-14, Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL 2014 KRI Frans Kaisiepo - 368 (KRI FKO-368) kembali dipercaya oleh Maritime Task Force Commander (MTFC) untuk melaksanakan tugas sebagai unsur pengamanan sektor laut selama diselenggarakannya Tripartite Meeting. Tripartite Meeting merupakan kegiatan pertemuan dan kesepakatan antara Pimpinan Tertinggi Lebanese Armed Forces  (LAF), Israel Defense Forces (IDF), dan ditengahi oleh UNIFIL Force Commander untuk membahas implementasi dari UN Security Councils Resolution 1701, termasuk membahas situasi berikut perkembangannya dalam pembuatan tanda yang jelas antara perbatasan kedua Negara di Blue Line. Tripartite Meeting juga merupakan salah satu mekanisme untuk membangun rasa saling percaya antara LAF dan IDF, Lebanon, Rabu (23/07).
Untuk menjamin terselenggaranya pertemuan tersebut dengan baik dan lancar, serta agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan kekhawatiran dan mengancam keamanan para delegasi dari kedua belah pihak, maka UNIFIL HQ J3 selaku Staf Operasi mengeluarkan Fragmentary Order (FRAGO) sebagai bentuk rencana pengamanan. Dimana dalam salah satu poinnya menugaskan salah satu unit MTF sebagai unsur pengamanan laut dan pengawasan kontak-kontak udara. Dalam table order yang dikeluarkan oleh MTF Commander (CTF 448) KRI FKO-368 ditunjuk sebagai kapal yang melaksanakan pengamanan.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat. KRI FKO-368 dapat melaksanakan tugas ini dengan baik, dan pertemuan antara ketiga pihak pun berjalan dengan aman dan lancar. Penunjukan KRI FKO-368 sebagai unsur pengamanan laut dalam Tripartite Meeting ini kembali menegaskan kepercayaan UNIFIL terhadap TNI AL khususnya dan Indonesia pada umumnya.

TNI 

Kerjasama Pertahanan RI – Tiongkok Makin Kokoh

Jakarta – Dalam rangka memperkuat kerjasama strategis di bidang pertahanan antara RI-Tiongkok, Vice Chairman of The Central Military Commission PLA Tiongkok Jenderal Fan Changlong,  berkunjung ke Kementerian Pertahanan Indonesia Kamis (24/7) di Kantor Kemhan RI, Jakarta. Saat tiba di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jenderal Fan Changlong disambut dengan upacara militer di Kemhan.  Selanjutnya Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Jenderal Fan Changlong melakukan pertemuan bilateral yang membicarakan tindak lanjut peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara.  
Pertemuan Bilateral membahas macam kerjasama pertahanan yang telah ada.  Pertama, kerjasama dalam forum dialog yang secara periodik dilaksanakan secara bergantian, yaitu forum dialog antar Menteri Pertahanan.  Tahun ini kegiatan tersebut akan diadakan di Beijing.  Kedua, forum konsultasi bilateral antar Wakil Menteri Pertahanan yang akan dilaksanakan juga di Beijing, Ketiga, forum dialog strategis (Defence Engagement Cooperation Talk /DECT) pada level Direktur Jenderal yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 di Jakarta. 
Keempat, kerjasama pendidikan dan pelatihan.  Dibidang pendidikan, setiap tahun TNI menerima tawaran pendidikan dan latihan dari lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan PLA (People’s Liberation Army).   Banyak Perwira TNI lulusan lembaga pendidikan PLA ini yang saat ini telah menduduki jabatan penting di lingkungan Kemhan dan TNI.  Jenderal Fan Changlong menyampaikan kesediaan pemerintahnya untuk memberikan bantuan fasliitas Laboratorium bahasa Mandarin yang ada di Kementerian Pertahanan RI. Laboratorium Bahasa ini diharapkan dapat melatih kemampuan Diplomat-Diplomat Militer Indonesia dalam berbahasa Mandarin.  Sedangkan dalam pelatihan, penerbang-penerbang pesawat Sukhoi TNI AU telah melaksanakan simulator training di Tiongkok.
Kelima, pertemuan yang membahas kerjasama bidang industri pertahanan yang dikukuhkan dengan penandatangan nota kesepahaman industri pertahanan kedua negara pada Maret 2011. Kerjasama industri pertahanan ini diwujudkan melalui kegiatan pengadaan alutsista antara Kemhan RI dengan pihak SASTIND (State Administration for Science, Technology and Industry for National Defence). Produk industri pertahanan RRT yang telah digunakan TNI diantaranya Rudal C-802, C-705, Rudal QW-1 dan QW-3. Saat ini Kemhan RI dan SASTIND sedang berkomunikasi intens untuk melakukan produksi bersama dan transfer teknologi.
Keenam, pertemuan mengenai latihan bersama antar Angkatan Darat kedua negara, khususnya untuk pasukan khusus.  Latihan bersama antara Kopassus TNI AD dengan Pasukan Khusus People’s Liberation Army (PLA) dengan sandi “Sharp Knife” dilaksanakan tahun 2011 di Batujajar Bandung, dan pada tahun 2012 di Beijing. Pada tahun 2013, latihan tersebut melibatkan Satuan Lintas Udara (Airborne) dari unsur Korpaskhas TNI AU dan PLA yang dilaksanakan di Indonesia.
Disamping itu forum latihan gabungan bersama RI-Tiongkok juga tercakup dalam kerjasama multilateral dimana frame worknya dinamakan Asean Plus 8, yaitu 10 Menhan Asean ditambah dengan 8 Menhan negara lain, antara lain Amerika , Rusia, Tiongkok, Korea, Jepang, India, Australia, dan Selandia Baru. Salah satu bentuk forum kerjasama ini, baru saja diselenggarakan di kawasan Indonesia Peace Security Center (IPSC) dalam kaitannya dengan latihan bersama Counter Terrorism.  Namun kerjasama latihan bersama ini akan dikembangkan lagi kedalam bentuk latihan bersama lainnya, seperti kaitannya dengan juga Humanitarian Assistance and Disaster Relief atau untuk masalah penanganan bencana-bencana
Ketujuh, forum dialog antar Angkatan, yaitu Navy to Navy Talks yang banyak membicarakan Maritime Security dan telah dilaksanakan di Beijing tahun 2013. Kedepannya, forum-forum dialog ini akan diadakan tidak hanya pada level high official, tetapi juga pada level Perwira Menegah.
Pertemuan bilateral tersebut merupakan implementasi dari kemitraan strategis (Strategic Partnership) yang ditandatangani oleh Presiden kedua negara pada tahun 2005, dan diperkuat dengan perjanjian kerjasama di bidang pertahanan pada tahun 2007 yang ditandatangani oleh menteri pertahanan kedua negara.

DMC 

Thursday, 24 July 2014

Panglima TNI Buat Baret Hitam untuk "Satukan" Tri Matra


Panglima TNI Jendral Moeldoko kembali memberikan pengarahan kepada 1.419 Perwira Tinggi dan Perwira Menengah berpangkat Kolonel dan Letkol yang berdinas di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (23/7) malam. Dia mengingkatkan bahwa TNI di tangannya ingin membangun semangat yang sama.

Untuk itu ujarnya, Panglima TNI membuat satu baret hitam bagi seluruh prajurit yang menggunakan badge Mabes TNI dengan tujuan agar program Panglima TNI atau kebijakan Panglima TNI dalam rangka membangun kebersamaan, soliditas bisa terbangun dengan baik karena jiwanya kita satukan melalui baret hitam itu.

"Itu adalah sebuah simbol bagi sebuah organisasi untuk menunjukkan semangat untuk bersatu itu muncul dan pada akhirnya interoperabilitas TNI, baik di interoperabilitas intelijen, bidang operasi maupun logistik, semuanya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar Panglima TNI.

Selain itu, TNI juga akan membangun pusat jasmani militer di TNI karena nanti memasuki Taruna atau calon Taruna TNI, itu akan dikembalikan lagi seperti zaman yang lalu semuanya memasuki satu pintu yaitu melalui Mabes TNI.

"Jadi nanti seleksi tidak lagi di darat, laut dan udara. Saya selaku Panglima TNI tidak mengizinkan setiap angkatan membentuk penerbang di masing-masing matra, semua penerbang baik darat, laut maupun udara harus melalui sekolah penerbang di Angkatan Udara," tegasnya.

Terakhir Panglima TNI juga menyampaikan bahwa akan ada beberapa penambahan Struktur TNI ke depan, akan adanya Asisten Teritorial di masing-masing angkatan.

  JPNN

KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 dalam Bingkai Pilpres

KRI Sultan Thaha Syaifuddin - 376. Kapal perang terbesar dan tercanggih di Koarmabar RI.|Ist

 Bandar Lampung - Pesta demokrasi Pilpres 2014 baru saja usai. Pelaksanaan yang aman dan lancar, pertanda demokrasi mulai dirasakan di tengah masyarakat kita. Namun, di balik kondusifnya kegiatan Pilpres 2014, tak bisa dimungkiri, ada banyak pihak yang berperan menyukseskannya. Salah satunya, KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376.
Saibumi.com yang mendapat kesempatan masuk lambung “kapal perang” TNI AL itu, merasakan langsung kesiapan jajaran angkatan laut RI itu mengamankan pelaksanaan Pilpres 2014.
Ajakan “masuk” ke kapal penuh wibawa itu, dilontarkan langsung Danlanal Kol. Laut (P) Suharto usai apel kesiapan TNI-Polri untuk pengamanan Pilpres 2014, Senin, 7 Juli 2014. "Ada KRI yang lagi sandar di dermaga Panjang. Awak media silahkan datang melihat," kata Suharto. Ajakan yang langsung disambut semangat oleh awak berbagai media.
Matahari sedang bersinar dengan gagahnya saat tiba dilokasi tempat KRI berlabuh di dermaga tiga Panjang. Angin sesekali berhembus kencang mengangkat debu beterbangan. Bau asin laut terbawa angin bercampur debu. Absen membawa topi membuat kepala saibumi.com langsung terasa disengat panas matahari. Tak jauh dari lokasi parkir kendaraan, terlihat KRI Sultan Thaha Syaifuddin - 376. Bersandar di Pelabuhan Panjang sejak Sabtu 5 Juli 2014 lalu.
Wujud gagah dan warnanya yang hijau tua terlihat mencolok dibanding kapal-kapal besar lain yang juga sedang berlabuh. Panjang 75,04 meter dan lebar 9,75 meter membuatnya mudah dikenali. Ditambah angka 376 raksasa yang ditulis dibagian lambung kapal terbaca dari jarak jauh. Ada tangga besi yang menghubungkan kapal dengan jalur dermaga sebagai akses utama keluar masuk kapal. Spanduk bertuliskan KRI Sultan Thaha Syaifuddin - 376 membentang dibagian pegangan tangga. KRI STS-376 atau KRI 376, begitu biasa disebut.
Pertama kali kaki menjejak ke kapal, bau bahan bakar solar dan bunyi mesin langsung menyengat hidung dan telinga. Tiga kru kapal berseragam lengkap sudah bersiap dibagian penjagaan menyambut awak media. Suara keras mesin membuat volume suara diperbesar saat dialog dengan kru kapal. Badan juga refleks merapat saat tanya jawab. Kartu pers ditinggalkan dan nama lengkap dituliskan pada buku tamu dimeja penjagaan sebelum diperbolehkan masuk ke dalam kapal.
Saibumi.com diarahkan masuk ke lorong sempit di sebelah kanan pos penjagaan. Ukurannya sempit, hanya muat untuk satu orang. Lantai lorong dipasang karpet tebal berwarna hijau. Mungkin untuk mengurangi suara bising mesin dari lantai bawah kapal. Pijakan terasa kurang kokoh karena kapal bergerak perlahan sesuai arus gelombang. Saibumi.com dipandu memasuki sebuah ruangan yang disebut ruang rekreasi sekaligus ruang makan.
Ternyata Danlanal Kol Laut (P) Suharto sudah menunggu. Senyum hangat dan jabatan tangan erat langsung dia berikan. "Selamat datang di KRI 376. Silahkan duduk sebentar menunggu Komandan kapalnya datang untuk langsung memandu teman-teman media untuk tur sederhana di kapal ini," katanya, masih dengan wajah penuh senyum.
"Kapal oleng Komandan. Ini cuma perasaan saya atau memang benar kapal ini rasanya miring ke kiri?," tanya seorang teman media langsung ke Suharto. "Memang miring ke kiri kapalnya. Soalnya belum isi full bahan bakar makanya jadi miring begini," jawab Suharto ramah.
KRI 376 mampu memuat 98 ton solar (tergantung pengajuan bahan bakar yang disetujui oleh Mabes), 100 ton air tawar dan stok makanan buat seluruh kru kapal hingga 7 hari. Saat ini KRI 376 sedang dalam kondisi full sesuai basic load standard kapal perang.
Tak lama yang ditunggu muncul. Komandan KRI ini bernama Letkol Laut (P) Ario Sasongko (38), lebih suka dipanggil Ario. Bertubuh sedikit gempal, suara agak serak dan mengenakan seragam loreng khas angkatan laut. Jabatan tangan yang kokoh dia berikan sambil berkenalan dengan tiap awak media. Tanpa dikomando pertanyaan langsung mengalir dari awak media saat Ario langsung mengajak awak media untuk tur sederhana dikapalnya.
KRI 376 ini merupakan kapal yang memiliki persenjataan terlengkap di jajaran Komando Armada RI kawasan Barat (Koarmabar). Dijajaran Koarmabar, jabatan Komandan KRI tipe Parchim adalah jabatan puncak di kapal. Soalnya dari segi ukuran, KRI 376 termasuk KRI tipe Parchim sekaligus kapal terbesar di Koarmabar. (*)

AS Menentang PBB Ivestigasi Kejahatan Perang Israel

AS Menentang PBB Ivestigasi Kejahatan Perang Israel
Tank-tank tempur Israel memuntahkan amunisi ke arah Jalur Gaza, Palestina. | (Reuters)
JENEWA - Dewan Hak Asasi Manusia PBB, akhirnya memutuskan untuk meluncurkan investigasi independen atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Namun, dari 47 anggota PBB, Amerika Serikat secara lantang menolak investigasi itu.

Pemungutan suara anggota PBB untuk melakukan investigasi itu dilakukan Rabu kemarin di Jenewa. Pemungutan suara terjadi beberapa jam, setelah Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Navi Pillay, menyebut invasi Israel di Gaza sudah masuk kategori kejahatan perang.

Terlebih, Pillay melanjutkan, militer Israel terus membombardir Gaza meski korban tewas dari kalangan sipil bertambah banyak.

Investigasi PBB atas apa yang terjadi di Jalur Gaza mengadopsi rancangan resolusi yang diajukan Palestina. Dari sejumlah negara anggota PBB, sebanyak 29 negara mendukung penuh investigasi itu.

Kemudian, 17 negara meyatakan abstain, yang di dalamnya rata-rata dari kawasan Uni Eropa. Sedangkan satu negara, yakni AS secara lantang menentang investigasi terhadap invasi Israel di Gaza.

Resolusi yang diajukan Palestina ke Dewan HAM PBB, untuk  mengutuk pelanggaran HAM yang meluas, sistematis dan berat yang dilakukan Israel.

Pillay menyerukan masyarakat internasional untuk segera mengirimkan pemantau independen dalam melakukan investigasi ini. “Untuk menyelidiki semua pelanggaran hukum dan HAM internasional di wilayah-wilayah pendudukan (Israel),” ujar Pillay, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (24/7/2014).

“Tujuannya, untuk menemukan fakta-fakta dan kondisi pelanggaran tersebut. Kemudian untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab, dan  memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab,” imbuh Pillay.


Sindo

PBB Segera Lakukan Penyelidikan Kejahatan Perang Israel

Pendukung Bolivar membawa kertas bertuliskan,
Pendukung Bolivar membawa kertas bertuliskan,

JENEWA -- Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan segera meluncurkan penyelidikan atas kejahatan perang yang dilakukan Israel. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dewan HAM PBB, Navi Pillay, Rabu (23/7).
Keputusan itu muncul setelah para anggota Dewan HAM mengadakan pertemuan darurat selama tujuh jam. Dalam pertemuan itu, Israel juga menuding bahwa Palestina melakukan kejahatan perang.
Pillay mengatakan aksi militer Israel yang diluncurkan di Gaza selama ini dilakukan tanpa mengikuti hukum internasional. Kejahatan perang disebut Pillay dapat dituduhkan pada Israel karena korban yang mereka timbulkan dari serangan sebagian besar adalah rakyat sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
"Kemungkinan kuat Israel selama ini melakukan serangan dengan cara yang sama seperti kejahatan perang," ujar Pillay, dilansir AFP, Rabu (23/7).
Hal ini disebut akan semakin menambah tekanan terhadap Israel untuk segera menghentikan serangan yang mereka lakukan di Gaza. Israel mengecam keputusan PBB itu sebagai 'parodi' yang mengabaikan pelanggaran, yang telah dilakukan oleh Hamas.
Menanggapi penyelidikan yang akan dilakukan PBB, Menteri Kehakiman Israel, Tzipi Livni membantah dugaan kejahatan perang. Ia melalui jejaring sosial Facebook mengatakan tidak Ada pelanggaran yang Israel lakukan selama mengintensifkan serangan di Gaza.

REPUBLIKA

KRI Teluk Bintuni Launching Agustus di Panjang

Tampak miniatur KRI Teluk Bintuni yang sedang dikerjakan oleh PT Daya Radar Utama (PT DRU) Lampung| Saryah M Sitopu / Saibumi.com

Bandar Lampung – Pengerjaan kapal perang TNI AL, KRI Teluk Bintuni, terus dikebut. Kapal yang sudah masuk tahapan finishing itu, rencananya, akan di launching ke laut pada 14 Agustus 2014 mendatang, di Srengsem, Panjang, Bandar Lampung. 
"Rencananya kapal ini akan dilaunching ke laut pada 14 Agustus 2014 mendatang. Lokasi launching juga disini. Karena ini kapal perang perang pertama yang dihasilkan di Lampung tentu acara launchingnya akan berbeda,” ujar Kepala Bagian Umum PT Daya Radar Utama Shipyadr & Engineering (PT DRU) Lampung Yahya, Senin, 14 Juli 2014. 
Senin tadi, KSAL RI Laksamana Marsetio khusus datang ke Lampung untuk meninjau langsung pembuatan kapal angkut khusus tank - 3 KRI Teluk Bintuni. Kapal perang tersebut dibuat di galangan kapal PT Daya Radar Utama Shipyard & Engineering (PT DRU) di Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara KM 12 Srengsem Panjang Bandar Lampung. 
Menurut rencana, selesai dikerjakan, serah terima dengan pihak Angkatan Laut akan dilakukan September 2014. “Waktu tersebut, karena sudah diprogramkan oleh KSAL Laksamana Marsetio akan diikutsertakan dalam parade Hari Angkatan Bersenjata 5 Oktober 2014 mendatang di Surabaya," jelas Yahya. 
Menurut Yahya, Kapal tersebut adalah kapal perang perdana yang dipercayakan oleh Kemenhankam RI untuk dibuat oleh PT DRU. "Pertama kali pihak swasta menang tender untuk membuat kapal perang untuk keperluan Angkatan Laut. Biasanya Angkatan Laut mempercayakan kepada PT PAL Surabaya dan PT KOJA Bahari Tanjung Priok," kata Yahya. 
KRI Teluk Bintuni adalah kapal khusus pengangkut tank dengan bobot 60 ton. Khusus digunakan untuk mengangkut tank jenis Leopard bermuatan sepuluh tank. Mempunyai landasan khusus untuk pendaratan helikopter. Seperti kapal perang lainnya juga dilengkapi dengan persenjataan standar medan pertempuran. 
Selanjutnya KRI Teluk Bintuni akan ditempatkan di jajaran Satuan Kapal Korvet Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). "Selain tank, juga mampu mengangkut sekitar 450 orang prajurit dan 1 truk. Panjang 120 meter. Lebarnya 111 meter dengan kecepatan 16.000 knot," tambah Yahya lagi. Yahya kemudian menunjukkan kepada saibumi.com miniatur KRI Teluk Bintuni yang dipajang cantik dalam kemasan kaca tembus pandang bersama miniatur kapal-kapal jenis lain yang pernah diproduksi PT DRU.
 Proses Finishing
 Saat meninjau pembuatan kapal ini, Saibumi.com merasakan langsung proses pengerjaannya. Bau sangit pengelasan dan udara pengap menjadi bagian yang harus dilalui. Belum lagi pencahayaan yang minim, karena sumber penerangan hanya berasal dari bohlam kecil di sepanjang lorong.Selang-selang kecil berbeda warna terlihat terhampar dil antai. Beda warna beda fungsi, kata salah satu kru pembuatan kapal. 
Secara umum, KRI Teluk Bintuni boleh dikatakan sudah memasuki proses finishing. Bentuk kapal terlihat jelas dimana pada bagian perutnya akan menjadi tempat parkir tank yang diangkut. "Karena akan ditempatkan di Koarmabar, maka kapal ini sudah didesain khusus untuk medan lautan khas wilayah Barat yang banyak pulau-pulau kecilnya," jelas Yahya lagi. 
Di sebelah kanan KRI Teluk Bintuni berdampingan dengan kapal ferry jenis Roro milik Dinas Perhubungan yang juga sedang dalam pengerjaan. Agak jauh, berlabuh dibagian dermaga adalah kapal Sabuk Nusantara yang sudah selesai dikerjakan oleh PT DRU Lampung. Sabuk Nusantara adalah kapal ferry khusus antar pulau-pulau kecil. Ukurannya lebih kecil dari kapal ferry Roro karena khusus hanya mengangkut penumpang. Kapal itu akan dipergunakan di Papua. (*)

SBY Lantik Letjen TNI Gatot Nurmantyo Jadi Kasad





JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melantik Letjen TNI Gatot Nurmantyo sebagai menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Budiman di Istana Negara Jakarta, Kamis (24/7).
"Besok pagi (Kamis, 24 Juli 2014), Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono melantik Letjen TNI Gatot Nurmantyo jadi Kepala Staf Angkatan Darat, menggantikan Jenderal TNI Budiman," kata Jenderal Moeldoko, usai buka puasa bersama serta pemberian santunan berupa uang dan bingkisan kepada 2 ribu Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa se-Jabodetabek, di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap, Rabu malam (23/7).
Dalam acara yang sama, Panglima TNI Jendral Moeldoko kembali memberikan pengarahan kepada 1.419 Perwira Tinggi dan Perwira Menengah berpangkat Kolonel dan Letkol yang berdinas di Mabes TNI Cilangkap. Dia mengingkatkan bahwa TNI di tangannya ingin membangun semangat yang sama.
Untuk itu ujarnya, Panglima TNI membuat satu baret hitam bagi seluruh prajurit yang menggunakan badge Mabes TNI dengan tujuan agar program Panglima TNI atau kebijakan Panglima TNI dalam rangka membangun kebersamaan, soliditas bisa terbangun dengan baik karena jiwanya kita satukan melalui baret hitam itu.
"Itu adalah sebuah simbol bagi sebuah organisasi untuk menunjukkan semangat untuk bersatu itu muncul dan pada akhirnya interoperabilitas TNI, baik di interoperabilitas intelijen, bidang operasi maupun logistik, semuanya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar Panglima TNI. (fas/jpnn)

JPNN 

Menhan Tegaskan Posisi RI Netral Soal Sengketa Laut China Selatan

Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro hari ini mendapat kunjungan dari Vice Chairman of the Central Military Commission PLA Tiongkok Jenderal Fan Changlong. Kunjungan ini sebagai bentuk implementasi kerjasama strategis di bidang pertahanan antara RI-Tiongkok.

Meski terus intens dalam kerjasama dengan Tiongkok di bidang militer, Purnomo menegaskan kalau posisi Indonesia tetap netral dalam sengketa Laut Cina Selatan.

"Kita sampaikan juga posisi Indonesia. Kalau kita ingin jalur itu sebagai kawasan bebas berlayar, zona damai, stabilitas jalurnya," kata Purnomo di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, (24/7/2014).

Dia mengatakan Laut China Selatan bisa digambarkan sebagai rute bagi kapal-kapal niaga antar negara yang melintas. Indonesia sebagai negara kepulauan, menurutnya tetap mengupayakan zona damai di kawasan Laut China Selatan. Dia menyebut sejauh ini ada empat negara Asean yang bermasalah dalam kasus Laut Cina Selatan yaitu Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei.

"Ada empat negara Asean yang bersengketa dengan mereka yaitu Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Brunei. Terutama Vietnam dan Filipina. Begitu juga China dengan Jepang antara mereka. Kita memahami negara ini dua negara kuat. Tapi, sesuai pembukaan 1945 itu ditegaskan kalau Indonesia ikut menjaga kedamaian di dunia," kata Purnomo.

Soal kunjungan Jenderal Fan Changlong, Purnomo menyebut kalau pertemuan ini menjadi implementasi dari perjanjian kerjasama di bidang pertahanan sejak 2007. Kerjasama ini berlanjut dengan pengukuhan penandatanganan nota kesepahaman industri pertahanan kedua negara pada Maret 2011. Dalam kerjasama ini pula, kata dia, sudah diaplikasikan latihan gabungan antara TNI dengan militer Tiongkok.

"Kita dalam setahun itu tujuh kali mengadakan pertemuan (dengan Tiongkok)," ujarnya.

Detik

Menhan: TNI Pas dan Cocok dengan Rudal China

Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan hubungan RI dan Tiongkok semakin intens dalam kerjasama di bidang industri pertahanan. Salah satunya adalah kegiatan pengadaan alutsista berupa misil rudal.

Menurut Purnomo, TNI terutama Angkatan Laut sudah merasa cocok dengan rudal buatan China. "Pas latihan gabugan di Jawa Timur. Saya sendiri hadir melihat kemampuan rudal China tersebut. Dari temen-temen di TNI terutama Angkatan Laut itu merasa pas dan cocok dengan rudal-rudal China. Dari segi kualitas dan cost," ujar Purnomo di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, (24/7/2014).

Purnomo menambahkan untuk misil Rudal, pihaknya serius terkait kerjasama pengadaan alutsista ini. Dia menekankan ada empat kerjama di bidang ini dengan prioritas pengadaan rudal jarak pendek dan jarak menengah. Kerjasama ini direalisasikan antara Kementerian Pertahanan RI dengan State Administration for Science, Technology and Industry for National Defence (SASTIND).

"Jadi mereka dan kami betul-betul menjalin kerjasama ini. Ada empat kerjasama pengadaan yaitu rudal jarak pendek dan rudal jarak menengah," ujar mantan Menteri ESDM itu.

Adapun sejauh ini produk rudal yang digunakan TNI di antaranya Rudal C-802, C-705, Rudal QW-1, dan QW-3. Saat ini, Kementerian Pertahanan dan SASTIND terus berkomunikasi intens untuk melakukan produksi bersama dan transfer teknologi.

Sementara, hari ini Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya mendapat kunjungan Vice Chairman of the Central Military Commission PLA Tiongkok, Jenderal Fan Changlong. Kunjungan ini sebagai bentuk implementasi kerjasama strategis di bidang pertahanan antara RI - Tiongkok.

Detik

Menjelang Akhir Pujian Mengalir



Begitulah gambaran perjalanan pemerintahan kita selama sepuluh tahun terakhir ini. Atas nama demokrasi, kebebasan berpendapat maka jalannya pemerintahan sepanjang jalan ceritanya dicecar terus oleh beberapa media vulgar untuk menggiring opini publik seakan-akan jalannya pemerintahan tidak membawa nilai, perbaikan dan pertumbuhan. Tetapi ketika menjelang akhir justru pujian mengalir dari media yang sama pula seiring dengan beralihnya cara pandang dan kepentingan mereka menghujat dari Presiden eksisting ke para Capres yang didukungnya.
Sejak awal kita berpandangan bahwa dalam setiap ide dan tulisan yang kita publikasikan, rangkaian kalimat yang kita sampaikan selalu ingin menyatakan niat khusnuzon.  Tidak ingin berputar pada alinea menyalahkan tetapi pada hasrat yang menggebu untuk menempatkan nilai prestasi pada koridor yang pantas.  Banyak hal yang sudah dicapai dalam perjalanan pemerintahan SBY tetapi apakah hasil itu kemudian bisa dipublikasikan secara proporsional oleh media “independen” kita. Jawab jelasnya tidak.  Yang diberitakan oleh media dengan tanda kutip independen itu lebih banyak publikasi hujatan, prasangka buruk, caci maki dan ejekan diluar batas-batas kepatutan untuk sebuah media berita. Pura-pura independen tetapi sejatinya untuk menyuarakan kepentingan pemilik medianya.
Ikut berperan dalam misi perdamaian dunia
Pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 5 % selama sepuluh tahun merupakan prestasi yang pantas dipublikasikan termasuk peningkatan kesejahteraan.  Kekuatan ekonomi RI menjadi 10 besar dunia dan peningkatan pendapatan perkapita yang signifikan  membuat lembaga keuangan dunia mengapresiasi kepemimpinan SBY. Kepemimpinannya yang penuh perhitungan sehingga dianggap sebagai peragu belakangan baru dipahami sebagai bagian dari strategi kecerdasan untuk membangun harkat dan martabat. Contohnya masalah Ambalat ketika memanas di awal pemerintahan SBY.
Ketika masalah itu sempat mendidihkan adrenalin bangsa ini, Presiden SBY justru melontarkan statemen diplomasinya yang halus dan tidak ingin membakar hasrat bermusuhan dengan Malaysia.  Dia katakan bahwa antara Indonesia dan Malaysia adalah tetangga yang punya banyak kesamaan, disana ada jutaan TKI yang  mencari nafkah, maka segala perselisihan teritorial hendaklah diselesaikan di meja perundingan.  Waktu itu banyak orang yang “gondok” dengan sang Presiden yang ternyata tidak lantang menyanyikan lagu maju tak gentar.
Namun perjalanan berbangsa kemudian membuktikan bahwa Panglima Tertinggi sejatinya “marah besar” dengan polah jiran sebelah yang meremehkan teritori Indonesia. Disamping itu berdasarkan kajian intelijen cuaca di Laut Cina Selatan diprediksi dalam beberapa tahun kedepan akan bergelombang dan membahayakan.  Maka melalui rembug nasional yang melibatkan Kemhan dan Parlemen dibuatlah strategi besar untuk memperkuat militer RI dengan belanja alutsista secara besar-besaran, terbesar sejak era Dwikora.  Disiapkan anggaran US$ 15 Milyar untuk modernisasi militer kita selama tahun 2010-2014 yang dikenal dengan Minimum Essential Force (MEF) jilid satu.
Prajurit Marinir di RIMPAC 2014 Hawaii, meningkatkan harkat dan martabat
Kini setelah rencana besar itu digulirkan lima tahun lalu, hasilnya adalah mengalirnya dengan deras beragam alutsista untuk mengisi satuan tempur hulubalang republik.  Yang lebih membanggakan lagi adalah menggeliatnya industri pertahanan dalam negeri seperti PT PAL, PT DI, Pindad dan industri hankam swasta nasional untuk ikut meramaikan produksi alutsista buatan anak negeri maupun kerjasama produksi dengan negara lain.  Bukankah ini sebuah prestasi untuk meningkatkan harkat dan martabat.  Bayangkan kita sekarang punya 300 Panser Pindad, 12 Kapal Cepat Rudal, 2 LPD, murni produksi anak bangsa. Bukankah itu membanggakan harkat dan martabat.
Penggiringan opini publik memang luarbiasa selama sepuluh tahun ini.  Kebebasan menyuarakan suara miring seakan-akan republik ini menjadi negara gagal sangatlah memalukan.  Ada yang menyebut negeri auto pilot sambil membawa kerbau, bahkan ada yang menyebut negeri ini negeri para bedebah dengan puisi karangannya seakan-akan dialah satu-satunya malaikat, sementara penghuni republik ini setan semua.  Kalau mau diurai terlalu banyak umpatan, caci maki dan ejekan dalam serial pemerintahan menjelang satu dasawarsa ini.
Nah, sekarang ketika pemerintahan ini menjelang tutup buku untuk digantikan pemerintahan yang baru, hujatan itu tak ada lagi berganti dengan sanjungan dan pujian.  Dikatakan bahwa  SBY adalah seorang negarawan, seorang politisi santun yang telah mampu membawa berbagai kemajuan dan kebanggaan untuk negeri ini. SBY adalah jendral cerdas yang perlu dicontoh oleh presiden berikutnya.  Ironi bukan, dunia sudah jauh-jauh hari menyatakan keberhasilan yang mampu meningkatkan harkat dan martabat itu, baru kemudian pujian itu dilantunkan di pasar media dalam negeri oleh pasar yang sama pula yang dulunya menghujat.

Bagi kalangan militer SBY telah menoreh sejarah emas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas persenjataan  hulubalang republik termasuk peningkatan kesejahteraan para prajurit. Demikian juga kalangan yang memiliki visi perspektif dan bernaluri khusnuzon, termasuk tetangga kiri kanan sudah sejak lama mengapresiasi kepemimpinannya baik dari sisi kemajuan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, hubungan luar negeri, kecerdasan diplomasi dan perkuatan pertahanan. 
Tidak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan gaya kepemimpinan SBY.  Kesempurnaan hanyalah milik Allah.   Masih banyak yang harus dibenahi untuk negeri majemuk ini, dan bangsa besar ini akan terus berjalan menikmati eksistensi dan pertumbuhannya.  Maka ketika kita memandang dari sisi itu niscaya penilaian proporsional pada akhirnya akan menempatkan nilai Presiden ke enam itu sebagai seorang yang telah mampu mengantar negeri ini ke pintu martabat dan harkat yang jauh lebih baik dan bernilai memuaskan.
 

Pesawat Latih TNI terbaru Grob Resmi miliki Simulator



Komandan Pangkalan TNI AU Marsekal Pertama TNI Agus Munandar, SE sedang melaksanakan penanda tanganan Prasasti usai meresmikan gedung simulator pesawat Grob G120TP-A, Kamis (24/7).
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Agus Munandar, SE, Kamis (24/7) meresmikan penggunaan Simulator Grob G120 TP-A, di Skadik 104, Lanud Adisutjipto. Peresmian diawali dengan upacara militer dengan sederhana, dan dilanjutkan peninjauan dan pengecekan Simulator.
Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Agus Munandar, SE dalam sambutannya mengatakan Kehadiran pesawat latih Grob G120TP-A merupakan jawaban atas tantangan dari proses modernisasi alutsista di TNI AU yang sedang dan akan terus berjalan. Tantangan yang semakin berat tersebut menjadikan kita Lanud Adisutjipto, khususnya Wingdik Terbang, sebagai pelaksana Pendidikan Sekbang juga harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Tahapan pendidikan yang sekarang ini berjalan merupakan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kita harapkan.
Komandan Lanud juga menambahkan Keberadaan simulator Grob G120TP-A ini, selain bertujuan untuk menyiapkan siswa agar lebih siap dalam memasuki tahapan pendidikan terbang yang sesungguhnya, juga dimaksudkan untuk membentuk habit dan keselamatan sebelum memasuki tahap bina terbang.
Pesawat Grob adalah pesawat buatan Jerman yang dipergunakan untuk latih Dasar. Pesawat ini merupakan pesawat latih terbaru TNI AU, tiba di Lanud Adisutjipto setahun yang lalu, yang keberadaanya menggantikan pesawat Latih Bravo. TNI AU memilih pesawat Grob untuk Pesawat latihnya karena pesawat tersebut dinilai yang terbaik untuk sekolah penerbang. Pesawat Grob mampu melakukan manuver yang cukup ekstrem.
Komandan Skadik 104 Letkol Pnb Rizaldy Efransa, S.T, sebagai pelaksana Pendidikan Groud School, menyampaikan bahwa Pembangunan Gedung Simulator Pesawat Grob G 120 TP-A ini dimulai tanggal 6 Mei 2013, dan memiliki 6 unit Simulator. Keberadaan Simulator Pesawat Grob G 120 TP-A akan sangat bermanfaat untuk membina kemampuan dan keterampilan para siswa Penerbang khususnya sebelum mereka terbang dengan pesawat terbang yang sesungguhnya. Keberadaan Simulator ini dapat mempermudah dan menjadikan proses pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien termasuk juga dalam mengantisipasi situasi 'emergency'. Ia menegaskan, dengan adanya simulator tersebut maka keahlian dan kemampuan para pilot pesawat jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara dapat terus diasah dan ditingkatkan dengan efektif dan efisien.
Hadir dalam peresmian Gedung Simulator pesawat Grob G 120 TP-A, antara lain : Kadisops Lanud Adisutjipto, KadisLog, Komandan PSDP Kol Pnb Somin, Komandan Satuan Pendidikan PSDP Letkol Pnb Henry A. Badawi, para Komandan Skadik dan para perwira pejabat di Lanud Adisutjipto. Usai Peresmian dilanjutkan pemotongan pita, dan penandatangan prasasti oleh Komandan Lanud Adisutjipto.

TNI AU

Tiongkok Apresiasi Sikap RI Terkait Sengketa Laut China Selatan

Kenetralan Indonesia membantu mendinginkan situasi yang panas.

Sikap netral RI terhadap sengketa Laut China Selatan mendapat apresiasi dari pemerintah Tiongkok.
Sikap netral RI terhadap sengketa Laut China Selatan mendapat apresiasi dari pemerintah Tiongkok. (Reuters)
- Pemerintah Tiongkok menghormati sikap netral dan adil yang diterapkan oleh Indonesia dalam menyikapi sengketa wilayah di area Laut China Selatan. Menurut Negeri Tirai Bambu, itulah sikap yang seharusnya ditunjukkan agar tidak memperkeruh suasana di kawasan tersebut. 
Demikian ungkap juru bicara delegasi dan Direktur Kantor Bidang Luar Negeri Kementerian Pertahanan Tiongkok, Mayor Jenderal Guan You Fei yang ditemui dalam pertemuan khusus dengan media, termasuk VIVAnews, di Hotel Shangrilla, pada Rabu, 23 Juli 2014. Dalam kesempatan itu, Guan menegaskan posisi Tiongkok selalu jelas dalam menyikapi konflik di Laut China Selatan. 
"Kami selalu mengedepankan dialog secara bilateral dan menolak kehadiran pihak luar," ungkap Guan. 
Tiongkok, imbuh Guan, akan selalu berupaya untuk menjaga perdamaian di kawasan dan ingin melihat perkembangan yang dapat membuat rakyat masing-masing negara sejahtera. 
"Laut China Selatan bukan masalah ASEAN, oleh sebab itu, tidak akan kami masukkan ke dalam agenda regional," kata dia. 
Dalam kesempatan itu, Guan turut menegaskan penolakan Pemerintah Tiongkok terhadap beberapa negara yang menunjukkan gelagat untuk mengadu domba beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Guan menyampaikan pemerintahnya tidak akan membiarkan dan merusak kedaulatan Tiongkok serta perdamaian di kawasan. 
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghormati deklarasi tata berperikelakuan di kawasan LCS (DOC)," ujar Guan. 
Kenetralan Indonesia ditunjukkan oleh sikap Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mendorong kerangka regional untuk menyelesaikan klaim maritim tersebut. Kantor berita Amerika Serikat, VOA Indonesia edisi 2012 lalu, melansir, Marty mendorong inisiasi itu dari Phnom Penh ke Manila, Bangkok, sampai Hanoi. 
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, kenetralan Indonesia membantu mendinginkan situasi yang panas.
“Indonesia menjadi semacam titik tumpu, mencoba tetap di tengah, di mana pun titik tengah itu berada. Saya kira peran negara tersebut akan bergerak maju. Status Indonesia telah meningkat seiring hasil dari diplomasi yang dijalankannya,” ujar Justin Logan, direktur studi kebijakan luar negeri di Cato Institute, AS. (art)


viva.co.id

Empat Misi Jenderal China di Indonesia

Jenderal Fan Changlong sedang berkunjung ke Indonesia sejak kemarin.

Wakil Ketua Komisi Pusat Militer RRC Jenderal Fan Changlong.
Wakil Ketua Komisi Pusat Militer RRC Jenderal Fan Changlong. (china.org)
- Wakil Ketua Komisi Pusat Militer Republik Rakyat China Jenderal Fan Changlong berkunjung ke Indonesia pada 23 Juli 2014. Dalam kunjungannya ke RI untuk kali pertama ini, Fan membawa empat misi ketika nanti bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Indonesia.

Demikian pemaparan yang disampaikan oleh juru bicara Delegasi dan Direktur Kantor Bidang Luar Negeri Kementerian Pertahanan China, Mayor Jenderal Guan You Fei dalam sesi pertemuan terbatas dengan media, termasuk VIVAnews di Hotel Shangrilla pada Rabu, 23 Juli 2014.

Selain membahas isu pertahanan, Fan turut berdiskusi mengenai kebijakan luar negeri China. "Jenderal Fan dijadwalkan akan berada di Indonesia selama tiga hari hingga tanggal 25 Juli 2014. Tujuan secara umum, kami ingin mempererat kemitraan antara China dan Indonesia yang telah berada di tahap kemitraan yang strategis," ujar Guan.

Selama berada di Indonesia, lanjut Guan, Fan akan bertemu dengan beberapa pejabat Indonesia, antara lain Wakil Presiden Boediono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Panglima TNI Moeldoko.

"Melalui kunjungan ini, kami ingin mengimplementasikan konsensus kedua belah pihak dan kerjasama kedua militer kedua negara," ujar Guan.

Ada pun empat titik fokus misi Fan ke Indonesia, lanjut Guan, yaitu satu, mempererat kunjungan tingkat tinggi dan pertukaran personil kedua negara.

"Jenderal Fan akan mengusulkan untuk lebih sering meningkatkan kunjungan kedua pihak. China pun siap menerima kunjungan Menhan Purnomo jika berkunjung ke Beijing tahun ini," katanya.

Kedua, meningkatkan kerjasama di bidang militer, khususnya melawan aksi pembajakan dan mengamankan jalur pelayaran.

Sementara fokus ketiga, China ingin meningkatkan latihan militer bersama. Sebelumnya, lanjut Guan, sudah terjalin tiga kali latihan militer kedua negara.

"Tahun ini akan digelar latihan militer bersama keempat. Rencananya, latihan akan digelar di China pada bulan Oktober," kata Guan.

Melalui latihan militer bersama itu, diharapkan jumlah personel yang berpartisipasi bisa lebih banyak.

Keempat, Fan ingin meningkatkan hubungan bilateral. Selama ini, imbuh Guan, China telah terlibat dalam forum Menteri Pertahanan ASEAN Plus.

Fan juga akan membahas beberapa isu terhangat baik di tingkat regional maupun global.

Rencananya hari Kamis, 24 Juli 2014 Fan akan bertemu dengan Menhan Purnomo pada pukul 09.00 WIB di Kemenhan. (umi)

Mossad pernah latih pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi

Mossad pernah latih pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
abu bakar al-baghdadi. ©Istimewa

 - Mantan karyawan Badan Keamanan Nasional (NSA) milik Amerika Serikat, Edward Snowden, mengungkapkan intelijen Inggris dan Amerika, serta Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel) bekerja sama untuk menciptakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Snowden mengatakan badan intelijen ketiga negara itu menciptakan sebuah organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia ke satu tempat, dengan menggunakan strategi disebut "sarang lebah", seperti dilansir surat kabar the Gulf Daily News, Selasa (15/7).
Dokumen NSA itu mengacu pada implementasi terbaru sarang lebah untuk melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan Islam.
"Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya," menurut dokumen dirilis Snowden.
Bocoran dokumen itu mengungkapkan pemimpin ISIS yang juga ulama Abu Bakar al-Baghdadi mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di tangan Mossad, selain mengikuti program pelatihan dalam masalah teologi dan seni berbicara.

Merdeka

Bahan Peledak Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Lapangan Lanud Sentani



Bahan Peledak Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan  di Lapangan Lanud Sentani
KODAM XVII/CENDERAWASIH - Bahan peledak sisa-sisa Perang Dunia ke II ditemukan dilokasi tempat yang nantinya akan dilaksanakannya KKR Transformasi Papua di Sentani tepatnya di lapangan Pangkalan Udara Sentani Jayapura, Selasa (22/7), yang ditemukan  oleh Tim Zihandak Zipur 10/KYD Kodam XVII/Cenderawasih.
Danlanud Jayapura Kolonel Pnb Oka Prawira selaku Komandan Komplek dan Panitia Pelaksanaan KKR Transformasi Papua setelah melihat ditemukannya bahan peledak sisa-sisa Perang Dunia ke II melaksanakan koordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M, untuk meminta bantuan dilakukan pembersihan terhadap bahan peledak sisa Perang Dunia ke II tersebut dikarenakan lokasi yang nantinya digunakan sebagai tempat pelaksanaan KKR Transformasi Papua belum aman dan belum steril.
Selanjutnya Pangdam XVII/Cenderawasih memerintahkan kepada satuan Zipur yang ada di Kodam XVII/Cenderawasih untuk melakukan pembersihan terhadap bahan peledak sisa Perang Dunia ke II di lokasi tersebut. Untuk mempercepat proses pelaksanaan pembersihan tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih mengerahkan seluruh satuan Zipur di jajarannya dengan mendatangkan Detector Metal dari beberapa satuan Zipur yang ada, guna membantu melaksanakan pembersihan di areal tersebut, sehingga diharapkan pada pelaksanaan KKR transformasi Papua yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juli 2014 di lokasi tersebut sudah benar-benar aman dan steril.
Disamping itu dihimbau kepada seluruh masyarakat yang nantinya ikut terlibat dalam kegiatan ini  untuk dapatnya mengikuti petunjuk dari aparat keamanan, di lokasi tersebut yang sudah dinyatakan steril nantinya.

TNI 

Di Debat Terbuka PBB, Indonesia Lantang Kutuk Israel

Sidang DK PBB
Sidang DK PBB

NEW YORK -- Dalam debat terbuka di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (22/7) mengenai situasi di Timur Tengah termasuk Palestina, Indonesia lantang mengutuk Israel.

Duta Besar Desra Percaya, selaku Wakil Tetap RI (Watapri) untuk PBB di New York, mengutuk keras serangan tidak berperikemanusiaan Israel di Jalur Gaza.

“Jika Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan nyata, itu bukan saja merupakan kegagalan PBB tetapi juga merupakan kekalahan terhadap perjuangan perdamaian dan kemanusiaan,” tegas Desra Percaya.

Wakil Tetap RI di PBB itu menegaskan, Israel telah berkali-kali melanggar hukum internasional. Karena itu, Indonesia meminta Dewan Keamanan yang memiliki tanggung jawab bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional harus mengambil tindakan sesegera mungkin.

“Hentikan agresi Israel, pastikan mengalirnya bantuan kemanusiaan terhadap para korban serta dorong Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan,” seru Dubes Desra.

Desra juga menyampaikan, Indonesia juga sangat menyesalkan di bulan Ramadhan, bulan yang sesungguhnya penuh dengan berkah telah dicederai dengan aksi kekerasan Israel.

Dubes Desra juga mengatakan, serangan militer Israel yang tidak berperikemanusiaan, khususnya yang baru saja terjadi terhadap wilayah Shuja’iya dan Khan Younis, sangat menyakitkan bangsa Indonesia.

Menurutnya, kekerasan antara Palestina dan Israel hanya akan menyulitkan upaya mencapai perdamaian. Apalagi, akar kekerasan itu sesungguhnya adalah pendudukan Israel di Palestina.

Selama pendudukan masih terjadi, lanjut Dubes Desra, kekerasan akan terus berlangsung.

“Atas dasar itulah, Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membentuk negara yang merdeka dan berdaulat, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya," tegas Desra

REPUBLIKA

Roket Al Qassam Jatuhkan F-16 Israel

F 16 milik Israel
F 16 milik Israel

GAZA -- Sayap militer Hamas Brigadir Izzuddin Al Qassam mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat Israel jenis F16. Dilansir Mina,  Pesawat tersebut ditembak di langit Dier Balah, di pusat Gaza, Selasa (22/7) malam pada 19.40 waktu setempat.
Pengumuman penembakan tersebut disiarkan oleh media resmi al Qassam. Stasiun Radio Al Aqsa pun menyatakan jika otoritas Israel telah mengakui jika pesawat F-16 mereka ditembak di Gaza. Meski demikian, belum ada keterangan lebih lanjut tentang informasi tersebut. Pihak Israel pun belum memberi keterangan resmi mengenai tertembaknya F-16 tersebut.
Hingga saat ini, serangan Israel tetap terjadi di sepanjang Jalur Gaza. Terutama, di sisi utara kota tersebut. Suara tank dan deru pesawat tanpa awak (drone) pun masih terdengar jelas. Mereka terus memburu para pejuang Palestina.
Al Qassam pun mengumumkan jika mereka telah berhasil menewaskan 52 prajurit Israel di beberapa wilayah di perbatasan Gaza. Al Qassam mengklaim jika jumlah tersebut belum termasuk prajurit yang terbunuh di dalam tank dan prajurit yang tewas dalam target operasi militer.

REPUBLIKA