Pages

Monday, 10 February 2014

Panglima TNI kesal Singapura sebut Usman-Harun teroris


Panglima TNI kesal Singapura sebut Usman-Harun teroris
 TNI latihan beladiri di Monas

JAKARTA: - Panglima TNI Jenderal Moeldoko tak gentar dengan protes Singapura terhadap pemberian nama KRI Usman-Harun. Nama dua anggota Marinir itu dianggap layak diabadikan karena sudah berjasa bagi negara.

"Itu semua keputusannya melalui diskusi panjang," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di DPR, Senin (10/1).

Mantan kepala staf Angkatan Darat itu juga tidak terima jika negara tetangga itu menyebut Usman-Harun adalah pelaku teror. Menurutnya, Usman-Harun kala itu tengah bertugas dalam Operasi Dwikora.

"Saya tidak menerima kalau Usman-Harun teroris. Dia adalah aktor negara. Dia orang Marinir kok," tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Penasihat Keamanan Singapura David Boey menulis dalam surat kabar the Straits Times dengan mengatakan KRI Usman-Harun milik Indonesia harus dilarang memasuki perairan Singapura.

Boey mengungkapkan serangan dua Marinir Indonesia itu ke pusat bisnis MacDonald House di Orchard Road pada 1965 adalah perbuatan terorisme. "Kita, rakyat Singapura, jangan melupakan kepedihan, kegetiran, dan pertumpahan darah dari serangan teror tak berperasaan itu," tulis Boey.

Sebagai bentuk penghormatan kepada prajurit yang berjasa bagi bangsa dan negara, TNI AL berniat menamai kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun. Sersan Dua Usman Janatin dan Kopral Harun Said merupakan anggota KKO (Korps Komando Operasi; kini disebut Marinir) yang tewas di tiang gantung Singapura pada 17 Oktober 1968.

Pemberian nama Usman Harun kepada kapal perang itu mendapat tentangan keras dari pemerintah Singapura. Kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menlu Singapura K Shanmugam mengajukan keberatan, yang menurutnya, penamaan kapal perang tersebut akan melukai perasaan rakyat negeri jiran itu.

Merdeka

Ramai-Ramai Bikin Pesawat Tanpa Awak

http://images.detik.com/content/2014/02/10/4/171821_yilongchengdupterodactyl.jpg
Yi Long, pesawat tanpa awak buatan China.
Jakarta:Lembaga International Institute for Strategic Studies (IISS) dalam laporan tahunannya bertajuk The Military Balance, tak hanya mendapati tren penurunan anggaran militer di antara negara-negara barat. Lembaga itu juga menyebutkan adanya tren baru di jagad militer dunia, yakni pengembangan atau pemakaian pesawat tanpa awak (drone).

Pesawat ini disebut juga unmanned aerial vehicles (UAV). Pesawat jenis ini masih eksklusif dipakai oleh militer untuk keperluan pengintaian, intelijen, pengawasan, sampai serangan mematikan. Negara pembuat pesawat tanpa awak yang terkenal adalah Amerika Serikat dan Israel.

Amerika Serikat sukses memakai pesawat tanpa awak dalam sejumlah serangan melawan kelompok teroris. Kabarnya, serangan AS telah menewaskan lebih dari 50 petinggi Al Qaidah dan Taliban. Tapi kabar buruknya, menurut Biro Jurnalisme Investigasi, serangan pesawat-pesawat tanpa awak AS telah menewaskan 2.629 sampai 3.461 orang di Pakistan dan sebanyak 475-891 orang di antaranya adalah rakyat sipil.

Inilah yang kemudian memicu perdebatan soal etika dan hukum penggunaan pesawat tanpa awak untuk membunuh orang. Tapi penggunaan pesawat tanpa awak memang menawarkan banyak keuntungan: mata yang 'mahatahu', operasi presisi, plus risiko kecil. Nilai pesawat dan operasinya pun jauh lebih murah ketimbang serangan udara dengan pesawat jet tempur.

Sejumlah negara kini sudah mengembangkan pesawatnya sendiri. Inggris misalnya, mengembangkan Taranis melalui sebuah proyek senilai 185 juta poundsterling. Pada pekan lalu, muncul berita bahwa Inggris sukses menguji pesawat itu di kawasan gurun Australia.

Taranis dikembangkan oleh BAE Systems, Rolls-Royce, GE Aviation, dan QinetiQ. Mereka bekerjasama dengan pihak militer Inggris. Purwarupa Taranis pernah dipamerkan oleh BAE pada 2010. Setelah itu, beritanya bak hilang ditelan bumi.

China malah sudah lama mengembangkan pesawat tanpa awak untuk keperluan militer. Variasinya banyak, mulai dari yang ringan sampai yang bisa mengangkut rudal, persis Predator buatan AS. China juga sedang mengembangkan pesawat tanpa awak yang memiliki kemampuan siluman yang diberi nama atau Dark Sword.

Tren di jagad pertahanan melebar ke dunia sipil. Pakar kemiliteran udara IISS, Doug Barrie, mengatakan penggunaan pesawat tanpa awak saat ini semakin luas.

Penggunaan pesawat tanpa awak untuk keperluan nonmiliter meluas sejak Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat menyetujui penggunaan pesawat tanpa awak oleh polisi dan lembaga pemerintahan. Mereka telah mengeluarkan 1.400 izin.

Di luar militer dan pemerintahan, pengembangan pesawat tanpa awak juga dilakukan publik secara luas. Pesawat-pesawat mereka lebih kecil dan modalnya kecil. Dengan duit US$ 500 saja sudah bisa memiliki pesawat semacam itu.

Penggunaannya macam-macam. Dari pengawasan properti pribadi, sampai pencegahan pencurian. Tapi untuk terbang lebih jauh ke angkasa, sepertinya masih butuh waktu lama. Eropa baru membuka langitnya untuk penerbangan pesawat tanpa awak segala jenis pada 2016. Di Amerika Serikat, pesawat tanpa awak segala jenis bisa diterbangkan mulai 2015. 

detik

Belanja Seret, Hegemoni Barat Dikhawatirkan Runtuh


http://images.detik.com/content/2014/02/10/4/141535_militer2.jpgJakarta:-Kalau negara-negara Asia meningkat belanja militernya, tak begitu dengan negara-negara barat, khususnya yang ada dalam Pakta Pertahanan Antlantik Utara (NATO). Negara-negara ini mengurangi anggaran belanja militernya tahun ini sebanyak 2,5 persen.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen khawatir benar. Dia melihat data menurunnya anggaran belanja militer negara-negara Eropa dan Amerika akan memberi peluang kekuatan pihak lain untuk berkuasa.

Rasmussen mengatakan kevakuman barat, yakni Eropa dan AS, akan diisi oleh kekuatan lain yang ogah berbagi kepentingan. Indikasi-indikasinya adalah penolakan kehadiran pasukan NATO di sejumlah konflik, kekalahan di sejumlah medan perang, dan melemahnya perekonomian.

Tapi berkurangnya belanja militer negara-negara NATO hanya satu aspek kecil dalam perubahan kekuatan dunia. Hal terbesarnya adalah negara-negara lain di luar NATO justru meningkatkan belanja militernya, seperti China, Rusia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Sebuah survei yang digelar lembaga analis pertahanan IHS Jane's Aerospace, Defense & Security, dan diumumkan pada pekan lalu, mendapati bahwa anggaran belanja negara non-NATO akan melebihi aliansi barat pada 2021.

Sebagai contoh, anggaran Arab Saudi sudah naik tiga kali lipat selama satu dekade terakhir. Sementara anggaran China pada 2014 akan melebihi gabungan anggaran militer Inggris, Prancis, dan Jerman. Total belanja militer China pada 2013 mencapai US$ 139,2 miliar dan akan naik 6 persen pada tahun ini menjadi US$ 148 miliar.

Lembaga International Institute for Strategic Studies (IISS) dalam terbitannya: The Military Balance, pada pekan lalu, menyatakan bahwa China memiliki ambisi untuk menjadi negara dengan kekuatan maritim terbesar di dunia.

IISS memprediksi, anggaran yang dikeluarkan China bakal sama dengan yang dikeluarkan Amerika Serikat pada 2030. Meski begitu, soal kapabilitas, keahlian, dan kemampuan China untuk menghasilkan kekuatan yang setara dengan AS, IISS bilang masih butuh waktu lebih lama.

Pola serupa juga dihasilkan beberapa survei lainnya, seperti yang dilakukan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) dan International Institute for Strategic Studies yang berbasis di London.

Yang jelas, negara-negara barat dan AS sudah mulai merasakan kehilangan dominasi mereka. China dan Rusia sering menjadi lawan saat mengambil keputusan di Dewan Keamanan PBB terkait sejumlah krisis di negara-negara dan ini memusingkan mereka.

detik

Komisi I DPR Sinyalir Indonesia Sedang Ditekan

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (tengah) bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (kiri) dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantro menyampaikan keterangan pers usai rapat kerja gabungan di ruang rapat Komisi I, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). Rapat tersebut membahas langkah Indonesia terkait penyadapan yang dilakukan Australia.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (tengah) bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (kiri) dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantro menyampaikan keterangan pers usai rapat kerja gabungan di ruang rapat Komisi I, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). Rapat tersebut membahas langkah Indonesia terkait penyadapan yang dilakukan Australia. (sumber: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta: Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq mensinyalir ada skenario untuk menekan Indonesia melalui sejumlah kasus terakhir. Adapun kasus itu adalah dugaan pengiriman imigran gelap oleh Australia, protes Singapura atas pemberian nama KRI Usman-Harun, serta penangkapan sekaligus pembakaran kapal nelayan oleh Papua Nugini (PNG).

“Saya mensinyalir ada sesuatu yang perlu kita cermati. Belum selesai urusan dengan Australia, bahkan cenderung rumit, lalu ada kasus dengan Singapura. Ini ada apa? Lalu kasus PNG,” kata Mahfudz usai rapat kerja (raker) dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).
Dia menambahkan, tiga kejadian terjadi terpisah, tetapi dalam waktu yang hampir berdekatan. “Saya kok melihat ini tidak terjadi begitu saja. Ini seperti ada benang merahnya. Saya sampai kan kepada Panglima, apakah memang ada satu skenario untuk menekan Indonesia melalui sejumlah negara dengan beberapa kasus ini,” imbuhnya.


Meski Mahfudz tidak mengetahui maksud dan tujuan tekanan politik tersebut. “Untuk kepentingan apa? Kita tidak tahu. Ini rangkaian kejadian ini, kalau misalnya by design (diskenariokan), diarahkan untuk target apa? Mesti ditelusuri,” ujarnya

Raker Komisi I dan Panglima TNI berlangsung tertutup. Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Susaningtyas Kertopati mengatakan, pihaknya menanyakan permasalahan protes pemberian nama KRI Usman-Harun oleh Singapura. Selain itu juga terkait informasi pembatalan undangan untuk Indonesia dalam acara ajang dirgantara Singapura (Singapura Airshow).

“Ini kerisauan semua pihak, sangat saya sayangkan kita punya sejarah. Singapura juga, ini kan mempertahankan kedaulatan kita,” kata Nuning.

Dia menyatakan, Komisi I tetap mendukung penamaan KRI Usman-Harun. “Kita negara berdaulat tidak bisa diintervensi dengan negara lain dan tahun 1973 PM Singapura Lee Kuan Yeuw sudah nyekar ke makam Usman-Harun,” imbuhnya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan undangan menghadiri Singapore Airshow 2014 dibatalkan sepihak oleh Singapura. “Ada undangan awalnya, (tapi) dibatalkan sepihak (Singapura),” kata Moeldoko sebelum raker.

Dia tidak mempermasalahkan perihal pembatalan tersebut. “Enggak apa-apa silakan dibatalkan,” ujarnya.
Pada bagian lain, menurutnya Tim Jupiter tetap akan tampil dalam Singapore Airshow 2014. “Jupiter akan tampil apabila diberi jadwal. Jika tidak, saya akan tarik,” ungkapnya.

 beritasatu

Singapura, Biarkan Dia Dengan Kegelisahannya


Akhir bulan Maret mendatang, jika tidak aral melintang Presiden SBY akan meresmikan batalyon Marinir 10 di Batam Riau.  Begitu penting kah sehingga peresmian sebuah satuan tempur berkualifikasi serbu harus diresmikan oleh orang nomor satu di negeri ini.  Lalu adakah kaitannya dengan kegalauan Singapura mempermasalahkan KRI Usman Harun dengan kehadiran satuan tempur “hantu laut” di depan rumahnya.
Penempatan satuan tempur secara permanen di batas terdepan negara yang langsung berhadapan dengan halaman tetangga memiliki arti penting dan strategis. Pembangunan batalyon Marinir 10 di pulau Setoko Batam adalah atas instruksi langsung panglima tertinggi SBY.  Sehingga suka atau tidak suka batalyon ini memiliki aura yang berbeda dengan satuan lain meski personil yang akan mengisi satuan ini diambil dari sejumlah batalyon Marinir di Jawa.  Inilah satu-satunya batalyon tempur Marinir yang berhadapan langsung dengan rumah sebelah.  Ke depan sangat dimungkinkan pengembangan satuan tempur ini menjadi setingkat Brigade.
Tank Amfibi BMP3F dalam latihan serbuan pantai
Bagi Singapura sangat dimungkinkan kehadiran batalyon serbu pantai ini menjadi beban mental.  Karena sejarah Singapura tentu mencatat kisah heroik 2 KKO (Korps Komando Operasi) Indonesia yang menjalankan tugas one way ticket di negeri itu pada masa konfrontasi tahun 60an. Boleh saja kita memahaminya seperti ini: Dengan 2 KKO saja mereka merasa tercabik apalagi dengan 1 batalyon penuh.  KKO yang sekarang bernama Marinir sangat luar biasa perkembangannya.
Indonesia saat ini memiliki dua divisi Marinir dan sedang membangun divisi ketiga di Sorong Papua berkekuatan 15 ribu pasukan berikut alutsistanya.  Persenjataan yang dimiliki pasukan elite angkatan laut saat ini terdiri dari 60 tank amfibi terbaru jenis BMP-3F, ratusan tank dan panser jenis lain seperti PT76, BTR50, BTR80, APC-10, MLRS RM Grad, Howitzer, Rudal QW3, Kapa dan lain-lain.  Belanja alutsista untuk Marinir jalan terus, terakhir dengan memesan 55 tank BTR-4 dari Ukraina.
Sebenarnya kalau Indonesia mau “ngeledek” negeri mungil yang menggemaskan itu itu banyak cara bisa dilakukan, ketika nama Usman Harun dipermasalahkan. Bisa saja nama batalyon 10 Marinir itu dinamai  Yon 10 Mar/Usman Harun atau pangkalan TNI AL di pulau Nipah ditulis besar-besar bernama Lanal Usman Harun.  Kalau mau lebih spektakuler lagi Bandara Hang Nadim Batam diganti namanya menjadi Bandara Usman Harun.
Tapi kita yakin persoalan pemberian nama KRI Usman Harun hanya merupakan rengekan anak kecil yang tak harus disikapi dengan panas hati.  Biar saja dia merengek dan ngambek sampai membatalkan undangan Singapore Air Show untuk petinggi Kemhan dan Panglima TNI yang sudah dia buat sendiri.  Yang rugi dia sendiri karena ajang pameran alutsista itu tentu terkait dengan bisnis senjata dan dunia tahu bahwa Indonesia adalah gadis manis yang sedang dikejar-kejar produsen senjata dunia.
Kapal perang Bremen Class, salah satu yg dilirik TNI AL
Biar saja dia misalnya tak ikut Komodo Naval Exercise di Natuna bulan depan, biarkan saja misalnya dia tak berminat lagi dengan serial latihan Indopura AU dan AL.  Biar saja, kita ikuti saja aliran emosinya tanpa harus menanggapi.  Ini salah satu cara mengajari dia dengan mengedepankan kecerdasan diplomatik berwajah bening. Kita juga mau lihat bagaimana nanti reaksinya ketika Presiden SBY hadir di Batam untuk meresmikan batalyon Marinir 10.  Logikanya karena ini peresmian satuan tempur elite di garis depan yang diresmikan RI-1 tentu akan banyak kapal perang dan jet tempur yang datang di Batam, apalagi ada even latgab Komodo bersama 17 negara lain.
Makanya hari-hari ke depan ini kita ikuti saja jalan cerita “sinetron” Usman Harun tanpa perlu mengepalkan tangan. Kita juga ingin tahu seberapa dalam nilai kekecewaannya terhadap nama Usman Harun itu.  Bisa saja dalam bingkai politik dalam negerinya sebagai pengalihan isu karena negeri itu baru saja dilanda rusuh ekspatriat yang kebetulan sama warna etnisnya dengan Menlu Shanmugam.  Bukankah efek dari rusuh itu membekas di kalangan etnis tertentu disana dan sebagai lem perekatnya dikeluarkanlah pernyataan galaunya sekaligus untuk mengukur kadar kebangsaaan warga Singapura.
Bisa juga karena negeri itu gelisah dengan perkembangan kekuatan ekonomi dan militer Indonesia.  Bagaimanapun negeri kepulauan besar di selatan dan timur negaranya dalam anggapannya punya peluang besar mematikan eksistensinya di masa depan.  Punya puluhan jet tempur canggih tapi ruang udara terbatas, punya 6 kapal selam tetapi perairannya secuil.  Komposisi penduduknya yang lima setengah juta itu 45 persen adalah pendatang.  Ruang pandangnya sangat sempit karena ketika hendak terbang begitu take off sudah harus ke luar negaranya.  Bandingkan dengan dua tetangganya Indonesia dan Malaysia yang menikmati sajian alam raya darat air dan udara yang luas melimpah.
Dalam pandangan kita itulah sejatinya kegelisahan eksistensi psikologis Singapura.  Sebuah negara makmur, sejahtera, semua ada apapun bisa, tapi miskin sumber daya alam dan terbatas ruang gerak dan geliat pernafasan perjalanan berbangsanya.  Maka bersyukurlah kita kepada Allah telah dikarunia tanah air yang luas, subur dan kaya meski penduduknya sebagian belum makmur sejahtera.  Maka bersyukurlah kita punya negara bernama Republik Indonesia yang kadar kebangsaannya membanggakan.  Maka bersyukurlah kita karena pengawal republik sedang digagahperkasakan karena itu bagian dari jawaban agar tidak ada lagi tetangga yang mencoba mendikte.  Maka bersyukurlah kita karena Singapura ngambek dengan nama Usman Harun karena setidaknya kita kembali membuka sejarah heoik keduanya yang membanggakan nilai-nilai kebangsaan kita.
****
Jagvane / 10 Feb 2014
 

Paspampres dan US Army Special Forces Gelar Latihan Bersama

Jakarta : Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan US Army Special Forces melakukan latihan bersama. Latihan ini diperlukan untuk meningkatkan profesionalitas masing-masing pasukan.

Latihan bersama itu diberi nama Garuda Shadow dan bertempat di Mako group C Paspampres, Jalan Skip, Lawang Gintung, Bogor, Jabar. Latihan itu dilakukan puluhan pasukan dari kedua belah pihak.

Dalam sambutannya, Wakil Komandan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono, latihan ini sangat bermanfaat untuk penugasan pengamanan VVIP.

"Secara pribadi saya berpendapat bahwa latihan yang akan dilaksanakan ini dapat membekali personel Paspamres untuk penugasan masa mendatang," ucap Guntur dalam pembukaan Latihan Bersama Garuda Shadow, Senin (10/2/2014).

Guntur menambahkan latihan yang dilakukan dua negara ini juga sangat bermanfaat. Kedua pasukan dapat belajar dari pengalaman negara masing-masing.

"Ya jadi nanti Amerika bisa belajar dari kita dan kita bisa belajar dari Amerika. Bagi saya latihan ini sangat penting," ujarnya.

Guntur menambahkan, nantinya latihan ini akan meliputi latihan taktik, menembak, latihan pengamanan titik dan lain-lain. Selain itu akan ada latihan simulasi yang akan digelar di tempat-tempat umum seperti di Taman Mini Indonesia Indah dan Pantai Ancol.

Pasukan Elite Amerika Puji Taktik Pengamanan Paspampres

US Army Special Forces memuji profesionalitas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dalam melakukan pengamanan VVIP. Inilah yang menjadi salah satu alasan Kopassus Amerika itu mau melakukan latihan bersama dengan Paspampres.

"Paspampres Indonesia sangat profesional sekali, mereka punya taktik yang sangat baik dan pengamanan yang baik," ujar delegasi US Army Special Forces, Major Chris Morgan, di Mako Group C Paspamres, Jl Skip, Lawang Gintung, Bogor, Jabar, Senin (10/1/2014).

Morgan mengatakan, dia bersama Paspampres pernah melakukan kerjasama ketika Menhan AS, Chuck Hagel, ke Indonesia pada Agustus 2013. Morgan mengatakan koordinasi antara Amerika dan Indonesia dalam pengamanan kunjungan Menhan AS sangat baik sekali.

"Saya pernah bekerja sama waktu menteri pertahanan saya ke sini dan saya melakukan koordinasi dengan baik, saya sangat menikmati bekerja waktu itu," ucapnya.

Dikatakan Morgan, Paspampres sangat bertanggung jawab memangku tugasnya. Morgan juga memuji taktik pengamanan yang dilakukan Paspamres dalam pengamanan VVIP.(rvk/mok)

Detik 

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao bertemu Menhan

Jakarta : Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao hari ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Xanana datang ke kantor Kemenhan sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung disambut dengan upacara penyambutan. Setelah upacara penyambutan selesai, Xanana didampingi oleh Purnomo langsung masuk ke aula Kemenhan.

Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam kesempatan tersebut sempat memperlihatkan sejumlah koleksi serta miniatur alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada di kantornya, kemudian keduanya langsung melakukan pertemuan tertutup mengenai kerjasama bilateral antara RI-Timor Leste.

Hingga pukul 12.50 WIB, pertemuan tertutup masih berlangsung.

Usai upacara penyambutan, Menhan Purnomo Yusgiantoro memperlihatkan sejumlah koleksi serta miniatur alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada di kantornya kepada PM Timor Leste Xanana Gusmao.


Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro saat melihat sejumlah koleksi serta miniatur Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di kantor Kemenhan.


Merdeka.

Menlu AS John Kerry Kembali akan Kunjungi Indonesia


Dia bawa isu perubahan iklim, keamanan, demokrasi, HAM, dan lain-lain.
Menlu AS, John Kerry, tiba di Bali untuk KTT APEC awal Oktober 2013
 
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, kembali mengunjungi Indonesia untuk membicarakan beberapa kerjasama bilateral, regional, dan global. Ini merupakan bagian dari rangkaian tur kunjungan kerja Kerry ke sejumlah negara Asia selama seminggu mulai paruh kedua pekan ini.

Demikian ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, di Washington DC, Minggu waktu setempat. Selain Indonesia, Kerry juga bertandang ke Korea Selatan, China, dan Uni Emirat Arab.

"Selama 13-18 Februari, Menteri Luar Negeri John Kerry akan berkunjung ke Seoul, Beijing, Jakarta, dan Abu Dhabi untuk menemui para pejabat senior pemerintah setempat dan membicarakan sejumlah isu bilateral, regional, dan global. Ini merupakan kunjungan kali kelima Menlu Kerry sejak tahun lalu," kata Psaki dalam keterangan tertulis di laman resmi Deplu AS.

Di Jakarta, Kerry akan menegaskan dukungan AS atas meningkatnya kepemimpinan Indonesia atas tantangan-tantangan global. Kerry juga akan menindaklanjuti kerjasama AS dan Indonesia atas beberapa isu seperti perubahan iklim, keamanan, demokrasi, integrasi kawasan, dan hak asasi manusia.

"Beliau juga akan turut memimpin Pertemuan Komisi Bersama di bawah Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Dia juga akan menegaskan pentingnya hubungan kami dengan institusi-institusi multilateral Asia saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN [di Jakarta]," lanjut Psaki.

Ini merupakan kunjungan kerja kali kedua Kerry ke Indonesia. Sebelumnya dia datang ke Bali untuk memimpin delegasi AS dalam Pertemuan Tahunan Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) awal Oktober 2013. Kerry waktu itu menggantikan Obama, yang batal hadir karena harus mengurus krisis anggaran pemerintah AS. (umi)

Komisi I Dukung Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan

data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQSEhUUEhIWFRUXGBkbGBgYGBsYIBgZIBwaHhwaHB0YHSggHSAlGxgYITMjJykrLy4uGR8zODMsNygtLisBCgoKDg0OGxAQGzQmICQwLDIwMDQ0LCwwMiwvLywtLC80LDAsLC80Ly0yLCwwLDQvLCwvNC8sLywsNC80LCwsNP/AABEIAOEA4QMBEQACEQEDEQH/xAAbAAEAAwEBAQEAAAAAAAAAAAAABQYHBAMCAf/EAEQQAAIBAgQDBQQFCgUEAwEAAAECAwARBBIhMQUGURMiQWFxBzKBkRRCUnKhFyNUYoKSk6Kx0jOywdHwNFPC4RVDcyT/xAAbAQEAAwEBAQEAAAAAAAAAAAAABAUGAwIBB//EAD4RAAEDAgMECAUDBAEDBQEAAAEAAgMEEQUhMRJBUXETYYGRobHR8CIyUsHhBhRCFSOz8XIzNLJigpLC4kP/2gAMAwEAAhEDEQA/ANxoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiLwxOKCeZ6VUYnjENELHN+4evALrHEX8l8YXGBtDof61wwrHYqu0cnwv8Dy9PNfZIS3MaLqq+XFKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIuHFY62ib9f8Aasniv6iay8VKbne7cOXHnpzUmOC+blQ+aOcVhJjgIeXZm3VD/wCTeWw8elUtFhUlQelqCbHPrP469eHFX9Hhpk+KTJvDefQe+tcfLPOt7R4ogHwl2B+/bQfe2623PWvwYt/uU/8A8fT014LrV4Zb44e709FouEx3g2o8DUvCv1EWWiqsx9W8c+PPXjdZ2SDe1SANbRrmuAc03BURftekSiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoi+XcAXJsK4z1EcDDJIbAL6GkmwURxHiQCkswRALkk208zWExLGpq53QwAhp3b3c/TvU6GnzAAuVmXM3OLS3jw5KR7F9mf08VH4ny2qVh+Dtis+bN3DcPU+HNaWkw1sfxy5nhuHqfBVICrtWqURWLlnmp8NZHu8PTxT7t/D9U/C3jVV+Fsqbvbk/wPP177qvq6Bk/wATcnefP1WpcI4sroHiYPGen9OoPkaqaHEqnDJOikHw72nzB9g+KzNRTFri14sVORShhcGt7SVsNXH0kRuPEcx76lXOYWmxX3UpeUoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoi8cRiAg136VWYjisNEy783bm7/AMDr7rroyMvVb4/x5IFzzN91Bux6KP8AXasNJLV4tNnoP/i0e+0q0paN0h2YxzKyzj/H5cW3fOVB7sYOg8z9o+fytWjoqCKlb8Obt596D2Vp6akZTjLM8fe5RNTVKSiJREoi7+D8Xlwz54m395T7rDzH+u4qNVUkVSzZkHI7wuE9Oyduy8du8LUeW+ZI8SLxnLIPejO48x9pfP8Aoay746rC5hIw5cdx6iPt2jis1WULoTZ2Y3H3oVa8Niw+mx6f7Vs8LxqKtGyfhfw48vTXzVPJEWcl0VdLklESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURceKxttF1PXpWYxb9QMgvFT5u47h6nw48FIjgJzcqVzRzamHuiWkm6X0Tzcj/KNfSs5SYfNWv6aYmx37zy9dOCu6PD3S2ccm+fL1WaY7GPM5klYsx8T06AeA8hWqihZCwMjFgFo442xt2WCwXzhsM8jZY0Z26KLn8K7sjc82aLr5JKyIbTzYKY4PylicQ7KsZTL7xfugHp1vXdlI8/NkoNRitPC0EHavwUtw/2c4h5GV3REXQuO9c9APKuoos/idl7971Dlx2MMBY03PFdK+zSUylRMpjG72O/2QPE/h53r1+ybf5svFc/6+Ni5Z8XguPi3s/njkCQET3Gtu7l+9fQX8NdbGvD6I6sPeu1Pjcbmkyi3iq5xThU2GbJNGUPhfY+h2NRpYXR/MrSnqoqgXjN1ywTMjB0Yqym4YGxBrg5rXtLXC4K7uaHAtcLgrQ+WOclltHiCEk2V9lc+H3W/A+HSsvXYS+A9LBcgZ23j1HiPFUFZhpZd8eY4bx6j31q/YXHeD/P/AHq2wn9R3tFVHk719e/iqCSDe1d9a8EEXCipX1EoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoi/GYAXOgrnLKyJhe82A3r6ASbBReNx+hscqjcnTTz6CsNiuPyVJ6GnuG8d7vQdWp38FMigtrmVm/M3Oha8eFNhsZfE+SdB+t8vA0w/Bg20lQM/p9fTv4LR0eGW+Obu9fTv4KqcN4dLiJBHEpdzr/uST/WtLFE6Q2arKoqI4GbchsFeeU+QQWkbGDRDbKG0JsCSSPAAjbx9KnxUrWZuzPgs/XYyXACDK+/erDhZMHw6B5lCLnuyqDdiPqKL3O1iehJ6CpBDYxwCrT+4rJAwkk+7qIxntGhSEjDo7StclnAAzHdtzfyHhp4C1cX1UYFwb9WanRYJO5/9ywb3qKxXtJmMWSKJY2tbNcm3Ui/j5m9cnVotkM/fvcpceAtD7vfcLzX2k4kIE7OMWsCwBBt6XsD8K+CuG9vj+F9OAx3JDyp7Ce0iCyqImjJPeZu8F6sbat+BPWu7amJx1UCTBKhtzrbhvViSfBzEHMmJkI0FhIbeS7INug61Iz3KsLZWajZHcq7xr2eCeRpIymHuNEF2BPU20X0F/Wo8tOyQ30Ks6XGHwN2HfEs34rw58PI8UgF1NjbUGq6WJ0Rz71pqapZOwPYrByzzg0No5yXi2Dbsn9y+W48L7VQYhhDZvjhydw3H0Phx4qHWYc2T4o8ncNx9D4ea03hvEgVDIweNtQQb6eRqBh2MT4e/opQS0ag6jl6actVmp6c3IIsQpmOQMLg3rfU1TFUxiSI3CgOaWmxX1XdfEoiURKIlESiJREoiURKIlESiLynnCDX5VAr8RgombUhz3DeffFe2MLzkoDjXGEiQyTOFUbDqegG5NYOpq6vFZtkDLcNw6z6ns4KypqVz3bMYuVlvMfM0mKOUXSK+iA+90LnxPlsPPer2hw2OlG1q7j6e7+S09JQsgz1dx9Pd158r8BbFzpHqqG5ZreAFzbz/AN6u4KcvN3D4fNeK+ubTxktN3cFpuAw2D4a07ghAqqupuzEDMbeJvmTy0qzDWsbkLBZaSSorC1puSqJxTnueWJ4lCxqxa5F8xDEki5238PSoMlbe4YO38K/p8FjY4PebkWy3KsSRsFV2BysSFJ2NrZrX3tcVA6TacW3uRbsvp3q3bs3Ibrv7dF5Zh1r1Ze7Fd/AcH2+Iii3DMM33Rq34Aj41GrJuggdJwGXPQeK41MnRROfwHjuXdztghDi38FktIvx97+YN8xUbCZjNSt4tyPZp4WXDDpDJAOIy9PBRGFw7SsEjUux2A1NTpJGxtLnmwClve1jdpxsF3PhcTgnWQo8LX7refS6kjbwvXylrY3kmF4PH/RUcmnq2llw4e+1Wvl3nvMxXHszKfdK6AdcyrbMD539KtoasOyfkVS1uDFo2qYcxv7FdR9HxUNosMJImBANljXpoT3h6gGpmu/XtVH/chk+J1nDvWYcx8nT4RTIygx33U5svQHQfO1Vs9Ls3c3TyWqosVinIjOTvNcHAePS4RrocyH3oydD5j7J8x8b1T1lDFVNs7I7jv/I6lNqaSOoFna8VqXL/AB6Odc8Laj3kO6+RH+o0rMtdV4VNdv8A+XD32hZiqo3RHZkHIqy4bEh/I9K3GG4vDWtsMnbx6cR7KqpIixe9Wy5pREoiURKIlESiJREoiURcmKxgXQan+lZ7FcejpbxxfE/wHPr6u9d44S7M6Ko8y8zx4bc9pMRcID8ix+qPxPhWTp6SoxCQyyHLe4+Q92CuKOhdNpk3j6cVmHFOJSYh88rZj4DYKOijwH/DetVT00dOzYjFh4nmtLDCyFuywLr4LwGXEAuq/m0IzsdtxoOpqxp6cyEOOnmotZXx0/w/yOi0/mbjUXDjBaO4Eciog0trHYn5NrVhJK1jbuWWo6SSsLgDwJJ7VlHEsbJipnkYEs12IHgALm3kFH4VUzz7Z2nZDK3kO9a+ngZTRBg7+sq28D5QVLPiNWKqAngsjkjXqVFj0uSfAGsxV4s592Q6XOfED1PvNVtTiJddsWl9eoevvVWDG8MFleKBHdFyQrJ3UjHW1ib7eGwA01qqiqTctkeQCbuIzJ9+7qBHOc2veQCbm2p9+7rPcVLicLiS8oUyHVg2V1cdCAdBppsRatTG2nqafYj+Xda4I99t1fMbBPDss+XtBC0PlvikWJj7SOMIwOVlsNDa+hA1Fv8AgrLV9NLTSbD3XBzHLkqCrgfA/ZcbjcunjWNigiaWVcwWwtlBJJ0AF9rnrpXGkhlmkEcZsT12XinifK8MYdVSeBczqcZ2kwSKMoyKFFglypuSBrfLYsfwF60VZhrhSbERLnAgm+p19ch5lXFTQkU+xHcm9z16+7K4cUeHEQvF2sRMikJ31N2tdSNdwbHTpVDTtmp5RLskbJzyOm9VMIlhkD9k5a5HTesw4bwp5cSuHbuMWKtf6tgS3roDbrpWxnqmR05nGYtcdd8gtLNO1kJlGYtl18Ff58JLw7Ds+EmfKnedJMrBh4sNBlI38wKgYX+oZXTCKUDZOlr5dWvsrPfBWy2lFidCMs919bqbweG+n4cE413Rx3lRY1sfFWGUn5mtttAjIZFVbyaaW2xYjms7505UOBZSrZ43vlJ3BHgf96rKinDBtN0Wmw3Ev3V2uFnBQGDxbxOHjYqw2I/oeo8jUCWJkrCx4uCrOSNsjdlwuFpPLHNqYiySWjm8BsH+6fA/q79L1la3DZaR3Swk7I37x74+SztZh7orubm3y5+quuFx19G361f4T+omy2iqcnbnbjz4Hw5Kkkgtm1d1atRkoiURKIlESiJRF+E23ry97WNLnGwG9ALqOxWOvoug61iMV/UTpbxUps3e7eeXAePJS44LZuWfczc6BLxYUhm2Mu4X7v2j57evhFw/Bi60k+Q+neefDlryWho8NLrPm04evu/JUGRyxLMSSTckm5J6knetMAGiw0V4AALBdPCuHviJUij95zYX8OpPkBXWKMyO2QuNTUNgjMjty1PDxLgeG4iNmF42db7ZnYKV09GU+lW4AjaOACyD3Oq6trrfNb0WZY7HT42YFyZJG0AGlgATYDYAAE/OqaoqbjbkNgFrIYIaSMhuQ3lXXl/gi4dM2XPLJFGGHTOzFt9gFA/c86ydbWunda9mtc63/tAt3nzVRVVRmda9mgnwAt4+am5h3JTMgyEkntHUAiwGo2AsNidfHe1VzfmYInfFa2QN7687+wobfmaIzn1BULj/ADQZR2cUYiQHdXa5A6ZcoAPSxrTUeGCI7cjto9YH3ufEK8pqERnbebnrA+9/sq3VqrFXDhfMKYLBqkYDzvd2H1Uze7mI3OQL3Rr1tVFUYe+sqi9+TBl1m2tu2+fmqmajfU1Bc7Joy6zbW3bfNesfM64vDyYfEZUkZTkfZWYarf7JzAeR8tq8Owx1LUNnhzaDmN4Gh5i3b5ryaE08zZYs2g5jeBv5qlCtArhd3BOFHFTCJSBcEliL2Ubm3juBbzqNV1QpojI7Pq61wqKgQRl5Whjlkr2brLnli1jdxYka3jcj3kIJANrrfc7VlziTXbTC2zXagacwNxHcerVUP70Ou0ts12oHmOB8CvDnPjQTC5SjK84ZcrW7oGj3tvvYEaG4O1dMKoi+p2gbhljfjw/PcveH0xdPtXybY8+Cg+D8u4jDlZ5I1aMC7xZjny+PdAtcDW17/wBK0dLjtMyfo9o2OV/489fGykVlRBUNMbD8W42yvz4dllb3wvCcVHo8aZhoc+Qj4MbH8a05HSNzzComvrKaTfcdSy3iuEEMrxhg4ViAwNww8CLVTzx9G8tWvpZumia8ixPmuSuSkK6cs86FbR4okrsJdyPv9R+tv1vvWfxDBg68lPkfp9PTu4KnrMMDrvh14enp3cFpGCx9gNcyEXBBvp1B8RXLC8cloz0M1ywZdbfx1dyzksFzwKlUcEXBuK3kE8c7BJGbgqEQQbFfVdV8SiJREoiURR/FL6a6dPOsb+qzKDHmdg3y3XH+8uWSlU1s+KyjnTmKV5JMOB2canKwB1f1I2Uixt036DlhWHxMjbOc3HMcB+evuWrw+jjaxspzJ8Pz19yqdXatEoiv/IPBDGI8czadply/qNdC37zD4A1aUkIa3aOpHgszi9Z0jjTAaeYzUR7ROJrLi3Eb3jW17HQsAAT+AF/IVwrJCSGA/wC1Owam2IQ9wzOnGykOT+FiJRiJAc57ZAp30AsAPtdyT96shidSZXGBmnwm/wB+WY7l5r5zI4xN0+E397sx3KewaK6iU9ozhVDCMsgJUEZQ/dDqCWPvZSWJ10tWylzHdGLAXNr2Jz32zsTluvYW43gyFzTsC1t17HXqzsdN193FUPmbjf0lxZMqKdLuXJPUm5X5fM1paCj/AGzMzcnqsPIHv7gryjpegbmbk9Vvz39yhanqYlEVj5a4NC8cmIxTFYUOWwJGZtOmttQABqSfLWqr6yZkjYKcXec+Q8t2/cq+rqZGvbFCPiPh769y6OMcFw0mGbE4Im0Zs6EsdNLnv94EXB6EVypaypjnEFUM3aHL7Zflc4KmdswiqN+hy+2X5VUq6Vou3g/E3w0olSxIuCDsynceWw16gelR6qmZURGN/wDorjPA2ZhY72Vf+Gc0NiyY8PEUfLdncgqnhew1Y32GlZiowxlIA+Z1xfIDU+nXqqKahbTjakdccBqfTxXJxrgWIdFMrieWI5o3AyZxcFomUaA6XUje1jbxkUldTseRGNlrsiNbbg4HhxHautPVQtcQwbLXZEa24EHz71ZsRxWJYO3LDsyuYH7VxcAdSdrVTspZXTdCB8V7clXMgkdJ0QGd7Kkez3mRcPeCaPOjkWsMxDbbHcH/AEr9PpZh/wBM9issZoTL/fYdNVJc/wCEwbxdrBaOZSMyZTGWU/qsBqD0867VUW1GXHUb1Ewiedkojdm09qz2qlahKIp3lnmKXDMEA7SNmA7O/iTbuHwNztsfxqtxDD4qhpecnAa8uPu/koVZRxzAuORG/wBffoti4bfNodLa1XfpgymqIaSG2JI3HcO30WQqLbKlK36hJREoiURKIubHx3Q+Wv8Az4VSfqCm6aicRq34u7XwuusLrPWQ+0fBZMQsgGkia/eXQ/ylflVHgU21AYz/ABPgfzdbDCZdqIs4HwPsqp1dq0XtgsOZJEjG7sFHxNq9xs23hvFcppRFG553BarjmTh+Cnw0jXGT80Tu+cWI9Ve59CtXJLY2X3BY+MPq6lrwMyc/fJZpwLh5nkK/ZRpCN82W3d+N7fGszV1HQR7R3kDv39i11TN0TL8SByv6LRpVeSY5EV1SQMpYnKM0S5m03sGNh4mQ7ZSayrSyOEbTiCRY21ycbDwz4Bu+6zzS1kfxGxIseORNh4Z8utV3nnjSkCGOYsdnCWWOw+qd2Y+Fs1h461aYRRkHpXstwvm7nuA52vwVhhtMQekc23C+vp4X4Kl1oFcJREoitnK00WIgfAysULNmjYddDb1ut7eIJ6VS4iyWCZtZGLgCxHvn2KrrWvilFSwXsLFdXF44uH4WTDK5kmn97S1l2Jtc2FgQNSSSfAacKZ0lfUtnLdljNOfvXqXKAvq5xMRZrfP3qqTWhVylEUzytxz6JKWK5kcAOBvpqCL+IudPOoGI0X7uMNBsRoodZS/uGWBsRotAw3MC4hT9FiaUgi+b80qnexZgdfGyg+G1Zh9Aadw/cODb8PiJ7Bu5kKifSGEjpjs8sz3epCgOPcImxWJw6MOyQxk237Mg/nALaMSSljpcEaaGrOjq4aWnkcDtOuM+N/l5WzuFOpqiOCF7hmb9/D73XFzJysMGizwyO2Vhmz2uCdiCoHjpbzqXheMOnm2XNAOotfduzuutNW/uiYpG6g6flXXAcfhxmFBxcDBDcM+UslxoTmW5Q+tvWtpGdtocN+5Z2amkppy2N2Y7Csm4jCqSyIpzKrEKeovoflVROwMkLQtjTSOkha92pC5q5Lup7knBdri477R3kPw93+YqfhVbi03RUruLsu/XwuoOIy7FOevL18FtPDEspPU/0/4a7/pem2Kd0p/kfAfm6xlQ67rLsrTqOlESiJREoi/CL15ewPaWu0KA2Wfe0PAZ8Kxt3omDfD3W+Fjf4V+dYbelrnQu6292nfbxWjwqa0w4OFvuFl1ataZT/JPBzisTlD5Mil79CPd/mIqXRsBftHcqvFqnoYNL7WXZvU/7TOKrKkEbC0yFu0X7J0Bt1BtceVqkVpAYG8Sq/A4HNke8fLZcnJaiKJpyhzo6nQatC4C6dRmUn1QisbipMsghByIPIOGfkbdqmYgTI8Rg5Edm0M/LLtU5wjDKiHK/bGNQgTOREmUa5jqty1ydCVGUAaa11TI57xcbO0b3t8Rvpbfa2W4E3N81CneXOzGzfO9viN+G/wAgTc3Wd8Vxzzys7sGJNhlvlCjYLfUL09ddSa1NNAyGMMYLed99+taCGJsTA1o9e3rXJXddUoiURaByLh8MYY3YRdvnexJGfc2sL32rMYxJUiVzW32LDkqHEnzCRzRfZsOSkubsPhjFM0gi7YQtkzEZtA2WwJv717VEwySpEjGsvsbQvw1F/BR6F8we0Nvs3F+G66y2tktMlESiK9+zniiBXgYhWL51vpmuACB1Iy39D5Gs3jtK8ubM0XFrHqz8s1SYtA4kSjS1j1e7q5St31GUnc36agW+TE/smqBo+Am/vP0t2qoA+E5+/fmqVz5zDG6HDxHMQ/5xvAZT7oPic1tdtPlocGw+RjunkyyyHPf3K5w2je13Svyyy7d69vZlxyRO0g7JpIx3zlsWXYEgH3htoNelbSjftNLTu+6iY5St2my3sTl3KJ9oMUAxCvhiMrrdgBbK4JBGU6qdtK51zLEO3m/2UvBZJDE5km7TtVXqCrlaD7NMFaOSUjV2Cr6Lvb9piP2azGPSl0jIRuz7T/rxVDi8t3tZwF+/8ea0+FMqgdBW6o6cU8DIuAHfv8VlnO2iSvupK8pREoiURKIlEUNxvCh8ysO7IpB9CLH8KwP6iiNPWtnb/Kx7R7Cn0shbYjUFYTPCUZkb3lYqfUGx/EVoGPD2hzdCL963DXBwDhoc1cPZrgJGeSeIjNEFGQ6doGvdb+GgNj1tVnQtFi48vuqLHJmgNidvzvwXH7RuIRzYrNGDoihrixzdCD4jb4VzrbbQbvC74JE9kB2t5yU1hiYMPHmbvQqzEgf4kBVpFIBPg6qvkQfBtcW+007rDJ5A5PuGnwJPLrC4PtLMbD5rDk64B8CT/pevG3WPBBGRkzLZIFJLHq0pXWwvma1tdCTeudIDJWbYN7HN27k0Hub3gCy804L6naBvY5u3dnkPACyziTukhtCNwdCPUHatWPiFxotCMxcKU4by9iJ9UiIX7b9xR53OpHoDUOfEKeHJzs+AzPvnZRpayGL5nZ8BmffNWzhXIsNryytIei9xfx7xGmhuAapKnHJgbRtA55n07FVzYrJezG255n0X7xbkOMqTh3KMB7rm6n47r66+lKbHZA60wuOI17tD4L5BizwbSi46tfTyVX5fgaLExSOjCNH70gUsgFiL51BUjzBq4rXtkp3RtI2iMhcA9xzVlVOa+FzGnMjTf3aq1T8Jh4jiTL2v5tEVcg0ckFjcg6quthcXNja2hNKyqmw+nEWz8RJN92g7Ce3JVjaiSjh2NnMkm+7d3nyXbieU8Eq/4RB8pHB121Zra+F9L6VHjxWtc75vAfYX7s1xZiFUT83gPTyUBjuSLk/RpcxG8cvdYfED5XAHnVpDjVrdO23WMx77TyU+PFLf9VtusZj329ireL4RPEbSQSL55SR+8t1/GrWKrglF2PB7c+45qwZURP8AlcPfVqvTgXC/pE8cRDBWJzEDYAEnfQXtbXrXmsqf28LpBqNPJfKmfoYi8ajRaThOXY4Cv0dpIxezJnYq4ItezHRgSCCLbedZKTEHzg9MATuNhcWz7jpms7JWPlB6UA8DYXH43KvcJ5CVoVaaRxIwBsuWy9L3BJPXUf61aVOOubKWxNBaON8/fap8+LESERtFhxUdynJNhOIdmiiRszRsL2zgdCdtga1WGzdLZw0cL8vei9YmI56PpDloR2qa9pnYSokyDLMGySIRlYaX7w8uvj1NTaxn9u53aKBgjpGSmM/KRfqWek1VrTrbOVeHdlFDFbVVBb727fzE1l6Bv73FNvcDfsbp9ljK+fbe9/E5ct3grPX6IqlKIlESiJREoiURcnEkut+hrO/qam6Sk6QasN+w5H7dy707rOtxWNc+4Ls8WzDaVQ/x91h+AP7VQMGm6SlDd7Tb7jzt2LZYZLtwAfTl9x76lM+zGOZe2mi76qVDx+LjU3XwzC2gO+orUUTfgJO8qrxxzC5rDrbVQXPeKjkxsjxC6kLfQrdsovcHUG+9R6y3SAdWfvkrDB2PbTAO4nuVlxS5Y40iGchFOGkIuDG8kS5Gt9nMnqtuhrFxkOkc6TLM7Y6wHG452PI9ihs+J7nPyz+IdYDjcc8+3sXzzgSMIwV8y3USyneVr6IoGlr3JtoLEC/et9wyxqQXCxz2W7mi2p69w3nU7l9oLdOCRY52HAcT9t514Lk5c5pDKI53CuossjZQCBtdm2b+vrXeuwuzi+IXB1GevIbl1q6CxL4xcHdn5DcrKXYi7EnzbbyILKqfJGNVADQbN8NevQk97mhV1gMh78SfEL8mmWKzSOVLHuqL55D0CnvHSwudbX9wV9a10t2sF7ancOZ07Bl/yKNa6TJovbuHbp3eK6CbqZMTlRBqELCyjq52ZvLYeF7Xrjo7YguTx3nkNQPE77aLxv2Yszx9OrxPVovGPmjCE2GIQet1HzYAfjXR2GVYFzGfA+AzXs0NQBfYK6OJvFlVnlWMk2jkJA7x2AJ0INtRsRXKnEu0WtaXD+Qz0+3Udy5wh9yGtvxHUuTtSzZXBWXXuX97q0DtoQfFDpsCBue+yGjabm3jw6nAeBGfAnd12QBdubeP2cPv3X3Aot4FQdLqSqnoR78DD90fG1fbm/WevM/Z48T4pv6/H0cPFcmO5giw4s0r3tcLG6TX6av3hfqbCu0NBLPo0W4kFvll3XXWKkkm0aLcSC3yy81TuJc24iWRXDZFRsyqNjb7f2tNPAdLb1fQYVTxMLbXLhYn04K3hw+FjS0i5Op9OCtnCOdIcQVjIMTtYAmzKWuO6GBvr4XAqkqcGmpwXj4mjsNuNvQqrnwySEFwzA77cbei6uMc34eAsoJkkX6q7X6Fthbx3I6VxpcJnnAccmneeHLyXODDppbO0B3n0VC4HjJTjY5EsZWlv0BZjqPIa2rcUTRG9rGaDLssriujjFI5p0A8tFdfaQ0U2GEtsk8bqjIfeFwdD1HiG21Nt6sapv8AaN92Y8lQ4MXx1GwM2kFUfljBdtioktoGzN91e9r6kAfGs7iE3Q0z3b7WHM5flaOsl6OBzuq3fktw4Wm7fCuH6UprMfOd+Q7Mz9u5YiodoF31r1GSiJREoiURKIlEXzItwR1FcaiETROjdo4Ed6+tNjdZr7ScDmgWS2sT2P3W0P8AMErAYK90VQ+B2/zb+LrUYRLaQs+oeI/F1wezCSdXmaEB1AXPHexbfVSdMw89N63dD8pvp9/dl8x0RnYDtc81G+0KeN8WXiBUlVLArlIfxuDsdNa5VoG2B1KVgoeKch2l8lNYoLJhmKns4Sv51LENh3zIz5QNQpUMbW8FI3rGR7UdQA4bTx8p3PFiBfrBsL8wdFwZdkwBzduO5wsQO29vG+i+uZgsmEVljNsv5iPbIgF2lYDQWjBtf3cw8TXnDy6OqLXO3/GeJ3NHbrxtwC+UZcyoILv+R4nh368eQWe1qFfr1ixLrbK7rbQZWK2HQWNeHRsd8wB5gFeSxrtQD2KUj4BNJA+KlbKgUkF7s0nS1/AnS5PjsRUN1fDHM2nYLm+7IDj3dSjGrjZKIWDO+7IBQ1tvLbyqfdS7qS5bgV8VCjqGVmsQdiLGolc9zKZ7mmxAUercWwOc02IC7edMGsE/YxXWLKHCZiVVmLAlQdtqj4VM6eHpZM3XIvvIFrXXHD5HSxdI/wCa9r77CyiPp0vZ9n2j9np3MxsLbWHhap3QR7fSbI2uNs1K6Jm1t2F+KlsHwjETwGeKVpLEq6ZmzaagC5s2jXtpvpeoUtXTwTCGRtt4NhbPy09VGkqIYpRG9tt4Nhb8KBtVkpqnuSMMkmLQSAEAMwB2LAaaeNtT8KrcWkfHSuLOodh92UHEXuZTkt6h2K/8e4YkhhcqA8c0TBra2DgsPSwJt5VmKOpfHtsvk5rsuw2KoqadzNpt8iD5ZKqYTkp50MzSiNpCXVcl7BiSMxuLEg7W086u5caZA8RNbcNyJvwyyy/2rR+JticIw24GV78MslC8DwsyY2ONFHbJLa19Lqddemm/StHQvEjmvZoRfsI99qkV0kbqRzjoR/pXL2mNFNho5wMsofIynRhocyt90/5r+NWNWP7R7FR4KXMqCzcQVG+zPBayzHwtGv4M3/hWHx+bJkQ5nyH3Vli8mTY+37D7rVsKmVQK12F037ekjj32ueZzKyUjtpxK9asF4SiJREoiURKIlESiKvcyYASpLH/3EIHkSND8G1r8+xhn7PEulGhs7178+9WdFNsFr+BWaez7Fzx4sLCAWZWDIxsGy6kX8Dpv1rZULruIvla/vvV9jUcboA5245HmpP2oSpI0L9m0cveWRWWxtpl1GjDfUE7V1rW2YD1qJgW01z23uNV88OZZsNF290YqYlmBusiENH2chGzC+mbxAIOpFYucOhqHdFmLhxbvBFnXb1HfbcbHQKTKDFM7o887lu8HI3HUerdqpWBXxGGyyWjknBDAbQwA2IHqBbXdm6LYQnllPUbTc2s0/wDU8i/vqHE5xXFkM125hvi734DiVmbW8L28L9PD8K14vvWjz3qQ5ewAnxMUZ90tdvugFiPiBb41FrZ+ggdINQMuZyC4VUvRQueNd3PRahzFgjNhZYl3K90bXK2YD+W1Y2hmEVSyR2l8+3InxWapZRHM15459uSx4Gt4tapblP8A6yD7/wDoahYl/wBpJyUWu/7d/JSPtF/6wf8A4p/mkqJgf/a/+4+QUfCv+37T5BVirhWS072fYMx4XMd5WLgfq2Cj55b/ABrH43MJKmw/iLdup81m8UkD57D+It9/uqpz5w4RYosossoz/tXs342P7Rq7waoMtPZ2rcuzd6ditMNmMkNjq3Ls3enYo/hPD8SbTYeNzkOjqBuN7A+90IAPiKlVNRTD+zM4Z7j7y8OKkTzQD+3K4Z7veiuPCuN/TIX7VlikhuS3up3ldAxudLXbS+4+VDUUX7SUdGC5rt2pyIJHbYZ+zUT0v7eQbA2g7tORBt25ZrvxnOWEjU5H7RhoFVW1P3iLW87/ADqLFg9U9w2hYcSR5XuuEeG1DjmLdZt5aqp8mmaXHGdFzsueVwPEHdV8zewHpW8w6EMs1ujRb08s1OxUxx0oiO+wHZvUp7VTEzwSxsD2iZjbxGyt8tPhUmtvsAdfv31qLgO0C9pGnuysvJHDuzw0KEasM7erd6x9BYfCsJsfvsUDNRe3Y3Xvse9RMSm2pXuG7IdmSudfoqo0oiURKIlESiJREoiURcXE00B6Gst+qabagZMP4mx5H8gd6kU7s7LHeNF8FxFni0OYSL5h/eB8s2cV7wWpLoGOGo+E9mXlZa6Jraqi2X8Ld2nhZXjm2cz4JxiMMyOFzI4Adb6ahl1W48GA+NaaSMOaQs5QnoqhrmOyvnuyVL5Knc9pCrIwYXMElwJBazZXF8rAW0sbj0uMXirGDZlcCLfyGo4XG8do8VpMQYwbMhBFv5DdwuN47VP8Pb868ZV1kxTWYNvGiL+cXMNNSSRl/wC6pFVk4/th4ILYxlbeXH4Tbzv9JCgSj4A4EWZ4knLLzv8ATZVfnLBZZu10CSswRQLWWNY0B9D4eQHWrjC5g6Lo97QLnrcSfDf1qzoJdqPY3tAvzdcri4BxX6LI0oXM3Zsqg7ZiV1PkADt/7qRW0v7mMRk2FwTyF12qYOnYGXsLgnlmr5xMNjsDHLCbSjLItjYh1uGUHrqwHnas1TltFWOjl+U3aeRzB8rqjhIpaksk+XMHkdD5LM5ScxzaNc3FrWN9Rbw18K17bWFtFoxawtop3knAvJikdR3YzmdvAaGw9Tfaq3Fp2R0zmuObsgPe5QsRlayAtOp0Ul7SMA4mWe14yioSPqsCx16XzC3xqJgU7DEYb/Fcnsy9M1HwmVpjMe+5PZl6KnE1fK2WkckYJ4opMRiCVzKoAbTLFGDY2+qLHboAfGsni8zJZGwQ52J03ucfFZ7EZWveIo91+0lVHmTmEYsR5lyMjSW80YqV/aGWx+flV7Q4f+1Ltk3Bt3i9+w3VtSUZp9qxuDbvF79i0blYqcJBk27Nb/et3r+ea96yeIhwqpNrie7d4WWerb/uH7XE927wUDiOAfSS4RgkckpmkYC99LRqBe2ozSa7Z161Zsr/ANsGl4u5rdkD/wAieWTewqayr6EAuFyBsj7n7dhVY5n5dbBsvezo98rWsQRuCPjv469Kt8PxBtW05WI1H3VlR1gqAcrEK1ezHCPD/wD0PYRTHsh5H6rehYZfVhWlpIy2O535qkxuZsr+ibq33bsUBx3BrNxNoUN0aW1vAC+aQD0Gaq/Fajog6S/yt8d3jZWNA8xUPSEZ2PoFrnC49Semgqi/StPd75zuyHbmft3rMVLsgFI1tVESiJREoiURKIlESiJRF5zpmUjqKiV1P+4p3xcR47vFemO2XArLfaZgu7FMBsSjeh1X5EN+9WJwCaznxHn3ZH7dy1eESZuj7fX31KZ5E5jxEsBQwdsIrKSrKGtbS6uQG0Ft/Ct9A/pGbR1VVidHHDN8JtfNUnmbDiDGF+xkjjLBgpvGfMKVOljexB6VX4hCSTbeNdRfl5q8w2XpabY2gXDLjyyViWYyoz4fGCTuEKJcokhcggEkAEixIJI00a5ArHbAjcGTRbOedr7Lh457xbrGV1FLQxwbLHbPO17Ee+HLK66OJwJNFKqAEwxrAg+zI2S6+v8AhL5d4Vyp3vhlYXaPcXn/AIi9j/5HuK8QvdG9pdo47R5C/wCT3LP+J4MwyvGTfIxW/W3/AKIPxrTwTCaNsg3i6vYZBIwPG8Kd5M5jGGYxyk9k5vffI217dDpfpa/Wq3FcONQ0SR/MPEeo3f6ULEKMzDbZ8w8R6q+y8Pw2ItI0cUtxo9la4+8N6zTaipp/gDi3qzHgqNs00Pwhxb1ZjwXZh4FjUKiqijYKAAPgKjvkc92083PXmuTnucbuNyvp1BBBAIO4Ot6+AkG4XwG2YXDFwXDRnOuHiUjXNkUW8xppUl1bUyDYLyeq5XZ1TO8bJeT2lVLnbmhXU4eBswP+I42I+wp8b+J28Nbm13hOGOY7ppRY7h9z9u/grXD6FzT0sgtwH39O9WDlLh8aYOKyKe0RXckA5iwvr1te3wqrxKokdVPzPwkgdVvd1ArpXuqHXOhsOxV3AYhcNPjkOb6IoOYA+6xsAia7m7r+yLnSraaN1RDA8f8AVOnLieoZHt61YSsdNFC7/wDofLieWRUhgueMMLgpKguTchWuT91jbwA8LADwqLNglSbHaae8eYUeTC58iCD75Kvca4o/EsRFFGuVb5UB3Ja12a2g228OutXmE4Z0Hwk3c7U7gBw95qbFE2hhdI/M7/sArxilTCcOnw0jgmIAIdi2azoQPv5h+wa1WUbQRoB5LONLqmqa8D5j/vwVS9nGDzzySn6i2B/Wbx9bA/vVh8enIiaze43PZ+T4LQYrIGxNjG8+A9+C13BJZB561ocDpugomDe74j26eFlkZnXeV71brklESiJREoiURKIlESiJRFU+ceHdrBNGBclcy/eHeH4i1fnlU39jipO4m/Y7Xuue5XOHz7EjH9h5aFZhyxzBLg5M0RBDWDK2xHw6VsKaUsds7iVocQomVEfxai9vRaXzRgsRjMMYzhULaFGWUGx6gMo0I86s5GNc0tvr7CytHMynmDw4235blnnDMR2LnDYrCLKM1grKA6E+CsdwT4XG+/hWWr6OVrttkhY4a62I5fg8lqZAJm9PBJbvt2jq5Kz4WYiSONYpogZUZu2W3aAAgLnBKsy2Q6m5CDcjvUMjbxukLmuOyR8J0vne2RAOfUCeByrntBY55cDkRkdN97a2OfUCeGnxjOHR41IiugkxUxLD7KrKt/iIo69RVL6N7w7+LG5dZLT/APYr1HM+mc4Hc1uXOx+5VBxGEeMKXW2bNbzysVb5MD+FaVkrJCQ06W8RceCvGyNeTsnT7i4TC4p4zeN2Q9VYrf1tv8a+yRskFngHnmj2NeLOF+atvL/PDqQmK7yn/wCwCxX7wGhHoL+tUdbgjHAup8jw3Hlw8uSqqrC2kbUOR4ei7eZOdghMeFysRvIdVHko2b129aj0GC7Y26jIcN/bw5a8lypMM2htzZdW/t4efJUjH8RlluZZXfxsTp8F2HwFaKGniiyjaB746q5ihjjyY0D3x1WjcN5Nw6whJUzuR3nuQQ36ttgP9Nb1lJ8YqHTF0brNGg6uvn/pZ+XEpjJtMNhuHqonlTiUqtPg1YExiXsXYaAqxXvW+rcg+Wo6CpuI00Tmx1RFtrZ2gOBF8uvd48VKrYI3BlQRrs7Q5i+XWpXA8rIQFmBZFYsFJ1kkPvTSFTqTsFvoN97CFNijgbxZEi1+A3NbfcN53nkosle7WPU7+A3NHLed5UFz7wOGBY5IVCZmyso2OhIYA7bW+Iqywaulnc6OQ3sL38LKdhlVJKXMeb2F7rt5J4AqwDHOTdXUqPAIHUOT+zmrZUkIa0O3lV+K1rnSGnbpv5qO9pXFUnxX5psyogUkbE3J062vauNZJowHTVTMEp3RwlzxmdOStHs+4fkwqaaysXPodF/lAPxrD1oNZiLYRpcN+7u7PuULFZrzH/05evir8K/RQABYLOpX1EoiURKIlESiJREoiURKIuDiibN8P+fjWO/VdNlHOP8AifMfdSqd2oWF8wYLscTLH4BiV+63eX5AgfCpdFN01Ox/EZ8xkVuKWXpYWv6vEZFW/kLmTEu4w3bRgBe52iltvqggg7VfUs5kuH6hUOLUEMQ6VoOZzspfm7kufFnte0iMgW1lQoGHQ3ZtfDWuk8LZQLZEKJh+JtpbtsbHr0VP4RxqdWME+LMSju/nIhKAR4Ekhh8bj0rJ12HRsJe2K7gc7OLfx5Hmr2anhe0Sxx7V88js+/BWPCYhI2gL47DvldiSrKvaZxYllDGzAm9xobm4B1qnljfI14bC4XA3E2tnkbDI8N2VuCgSMe8PDYnC4HE2t1209jgvuGGKcYftUse0xCFGFiMyyEg+qgH4g15e+SAy9GcrMNx1EW8cl5c58RfsHc035EfdUI8HmLuqRu+SQxkgX7wJH42v8a0v7uLZa5zgLi/Yr39xGGhziBcX7F+f/D4i1+wk2v7p2vb+tff3cF7bY70/cw/UO9fX/wAJiL27CTcj3TuBc/hXz95T67Y70/dQ/WFyYrCuhyyIVJUGxFrqdj/Wu0crXi7Dex8V1ZI12bTdaRgOLzz4OIxKO1fMrPqVjCmxewFyx0IUeJ6A1k5qSCGqcJD8IsQN5vnbqA3nhzWelp4YqhwefhFiBvN93qV94PlKLsezfPZrF+9ZpG8C5Gpt4Lewv9Y615lxWXpdttrjTgB1fc68hkvL8Qk6TbbbLTgOXrry0Va4hi5uGTNDDJmjKh1WQZrA3Hhaxup2sNtKt4YocShEsrbOFwSMveqsoo4q6MSSCx0NsveqkuWeGTY7FJJjVYxhGZFIyqQCoso6XZbnx+FaLDsMjpRcNt4m/E8tyr66qip4TFTHO+Z/K7ebOZYoYJ8JEO+ZHWwFgi3udviLVPqJ2sBzzso2H0EksjZnfLkeazrC4cyOka7uwUepNr/jVLI8RsLzoAT3LVPeGNLjuzW8cGwwWwUWVFAHkLWH4CqP9NQmarfO7+I8Xfi6w1U8kZ6lS1btQUoiURKIlESiJREoiURKIlEXji0zIRVbi9N+4o5GDW1xzGfjoukTtlwKyb2l4K0kUwHvAo3qNV+YLfu1lcAmux8R3Z9+R+3etbhEt2uj4Z9+v2VNjcqQQSCNiPCtC1xabhWzmhw2XC4Wi8j8YGIBTFYyZXHujtcgYfe3v8atqabpGZ6rLYpRmB21EwbJ6r2Upx3k/BzI5hY9tvmVmlJb9Yd469a9yQtk+YdqjUuJVEBAPy8NFSIfpHDv8bCRlW8ZIwT6Bxr8Des/X4W6QXLiORy7R/paDpIK3JkhB4X+3ouhOY5MRJHbDoFiOcFGydnbTMXYhAttLMLG9qqzh0dOx39wkuyzF79VhnfrBuNUNEyFjvjN3ZZ536ra35Kx8slD27pKJA+KLXVSACQDl729uouKqq8PHRtc21mWzPDfkq+s2hsNc21mW/KlCRlOh9xvH9f061D+La7R5KLnftHkvU2zePvt/k/2rxns9g815zt2DzVO5pwsLToXku4gjyxE9mH1e15TdV3Omh8xV7h8szYXBrcto3d81tP46n3kreiklbEQ0ZbRudbafx1PvJVrGcRxCvlJaApoI47xhPHQA633uSSepq2ip4HMvYOvvNnE++AtZWMcMJbf5r7znf32WU3gOeMQqZDGsrAWDa3/AGgNz8qhPwCKV+1HcDgBf/XioM2GwbW1tbI4ZeF/ypnA8oviOzxeMku8jx2jAsMpYaeQyXNvnretNRYdFTMDQNPP7lVk+JiMGCAWaL571I86c3fRJ1SFVZ1iZfJCxU7Dxsg086kzTiIWIuSo+HYaaphc42F+9ZZiJmdmdjdmJJPUmqp7y9xcd610cbY2BjdArD7P8F2mKzkaRKW/aPdX+rH9mqbGpujptkauNuzU/bvUHFJdiDZ+o27NT9lsnD47J661a/pym6KjDjq4k9mg8r9qxs7ruXVV8uKURKIlESiJREoiURKIlESiJRFR+feH58NKANY/zi/s6n+QsPjX51E39lihi3XI7Dm37K/wubZmaeOXf+VklalapKIrry37QXw0QikjEiropvlIHQ6G9T46wWAf3qhrMFEry+M2vuWhdph8bADJJG8TWJUEKOtjc5gR6ip2o4g9qztpYJMgQ4Kv8b5BSUBcI3YoWzOrXKkgWBH1iR56a3HnFko4nu27WdpccOWnvNWNNi8kRvL8R0HFQEfA+I4JjFAqyKWEmZRmFxYa3tbQDTy0qtqsFZO7adnlbWysDX0VSNuW4OijpeN49SyMhDKCGHZagE3uf+bVD/oUYd8h469iktioSA4OyPWv3C8wY+Uns0zkEkhYr2uLf0ry3AonCwYdw1tpnvX2SnoowNt1u1fEfBcbxB83Z6oojJICAZb6a7nX8asKXDDE0tbkLk58Svjq6kpG7LTe+eWeqnuDchtJHnxspRIgyqFsSFBJPe+yDew18rDeZDQRsJJ1Otr2/wB8dOu6gVGM2fanbrrfjy81PtDh+F4LXutJoToX72/rlU+lx51MGxG3gAq3anrp+J8MlU+ced/pGRMLmjRDfN7pJsRpbYAE/Ook1XYWjPb/ALVxh+EbF3Ti99ypbuSSSSSdyagOcXG5V61oaLNFgvmvi9LSvZvgMuHL21lfT7q90fzZz8ay2LuM9WyBu6w7Xews7i015dnc0eJz9FpCrYAdK/QYo2xsDG6AAdyzJNzdftdF8SiJREoiURKIlESiJREoiURKIozi0QNri4Isf+ehrEfqmnLJWTt3i3aMx5+CmUzsrLB+IYQwyyRH6jFfUA6H4ix+NW0EoljbIN4BW5ikEjA8bwueuq6JRF6QTshDIxUg3BBtY9a9skcw/CVzkiZICHC91ccH7SMSCglCsoPesMrMPXw+FTG1ufxN98vyqWXAYrExnPdfRWrDe0fCsyrZ0B3ZhovyJJqQ2oicbB3281VPwapa0utfku3G87YOMgLKpZjqwBIUfaaw19B6aV7L2A2LguEeHVLwTsGwXPxDnPB4dbROHZjc5Fvvu7bAny8gNBR8rG/MfuvcOG1Mx+W1uOXYozjXtDhSLJhQzsd2Pdtfc33zHX53rm+pjbne/JSqfBZ3uvLkFXOP8+TYiMRRoIUFr5TqbbC/gNBUeSsuPgFutWVLgscT9uQ7SrOLxskpvLIznqxJ/rUV8r3/ADFWsUEcQtG0Bc9c12SiL9VSSAouToB1J2HzoSBmdEuBmVunLuBESxxjaNAPUgWv8Tc1nMDYarETO7QXd35AePgsPWTF5c4/yKnq36rkoiURKIlESiJREoiURKIlESiJRF4YyLMthv4VU41ROq6QsYLuBBHvlddIn7LrlVbiHJkM0hkkgJdrXIkZb2AA0VgNgKzENHjMLAxjch/wPmraLFJImhjXZDqB+y5/yf4b9HP8WT++uvRY59P+NdP6zN9fgPRPyf4b9HP8WT++nRY59P8AjT+szfX4D0T8n+G/Rz/Fk/vp0WOfT/jT+szfX4D0T8n+G/Rz/Fk/vp0WOfT/AI0/rM31+A9E/J/hv0c/xZP76+dFjn0/40/rM31+A9E/J/hv0c/xZP76dFjn0/40/rM31+A9E/J/hv0c/wAWT++nRY59P+NP6zN9fgPRPyf4b9HP8WT++vvRY59P+NP6zN9fgPRPyf4b9HP8WT++nRY59P8AjT+szfX4D0T8n+G/Rz/Fk/vp0WOfT/jT+szfX4D0T8n+G/Rz/Fk/vp0WOfT/AI0/rM31+A9E/J/hv0c/xZP76dFjn0/40/rM31+A9F6YbkbDxurrAcykMLyObEG4Ni9jrXh9Pjb2lrm5HL+C8vxaV7S0vyPUPRWrAQFQbixJq7/T+HyUkLjKLOcfAafdVMzw45LqrQLilESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJREoiURKIlESiJRF//2Q== Jakarta Komisi I DPR RI mendukung pembentukan formasi Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) regional. Kogabwilhan merupakan kebijakan militer yang aturannya bakal diterapkan pada Juni 2014.

“Komisi I secara prinsip mendukung (Kogabwilhan),” kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq usai rapat kerja (raker) dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).

Sekadar diketahui, konsep Kogabwilhan dapat mempercepat usaha atau memperkuat daya tangkal TNI. Kekuatan regional Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara akan terintegrasi ke dalam kelompok pertahanan terpadu.

Nantinya ditempatkan titik pertahanan tertentu untuk menjaga integritas teritorial dan kedaulatan negara. Empat kelompok Kogabwilhan kabarnya mencakup Aceh, Natuna (Kepulauan Riau), Papua dan Atambua (Nusa Tenggara Timur).

“Panglima TNI memang akan mengembangkan konsep tadi (Kogabwilhan). Sebagai contoh misalnya pulau Natuna sebagai respons meningkatnya tensi di sana. Gagasan ini memang harus didukung oleh banyak hal,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

berita satu. 

Pandangan politik "zero enemy" Indonesia perlu dikritisi


Jakarta : Pandangan politik luar negeri Indonesia yang diterjemahkan dengan ungkapan "million friends and zero enemy" perlu dikritisi dan ditinjau kembali, kata Ketua Komisi I DPR RI yang membawahkan urusan luar negeri, Mahfudz Siddiq.

"Tidak ada negara yang tidak memiliki musuh. Seharusnya Indonesia perlu memilah mana kawan mana lawan, bukan semua dianggap kawan," kata Mahfudz dalam diskusi "Penyadapan dan Intelejen Kita." di Jakarta, Jumat.

Masyarakat Indonesia baru saja dikecawakan oleh sikap negeri tetangga dekat Australia karena insiden penyadapan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan lingkaran dalamnya.

Pandangan "jutaan teman dan tidak memiliki musuh" menurut Mahfudz menimbulkan kesan negara tidak memiliki sikap dan tidak memetakan kebijakan luar negeri yang strategis.

"Tidak ada referensi jelas mana kawan dan mana lawan," ucapnya.

Beberapa pengamat hubungan internasional juga sebelumnya pernah mengkritisi pandangan ini, karena membuat Indonesia seperti tidak memiliki identitas.

Pandangan tersebut dikemukakan Presiden SBY pada 2009 saat dirinya terpilih kembali menjadi kepala negara.

Selain itu, dalam kasus penyadapan, Indonesia, dengan pandangan luar negeri "jutaan teman dan tidak ada musuh", memang bukan bagian lingkaran aliansi sinyal intelijen dunia.

Yang dimaksud Mahfudz adalah aliansi kegiatan intelejen dunia "lima mata" (five eyes) yang diprakarsai Amerika Serikat (AS) dan beranggotakan Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.

"Indonesia tidak termasuk bagian dari aliansi tersebut, ya sebenarnya wajar jika dijadikan target penyadapan," katanya.

Hal yang dapat dilakukan Indonesia sekarang, kata dia, bersikap tegas terhadap negara-negara yang terbukti melakukan penyadapan, termasuk juga AS, dan membenahi sistem keamanan informasi pejabat negara.

Indonesia juga dihadapkan pada tantangan untuk membentuk fungsi kontra-intelejen pada Lembaga Sandi Negara dan Badan Intelejen Negara untuk memperkuat sistem informasi rahasia, ujar dia.

Antara 

Usman Harun Dalam Kenangan

Siti Rodiah, Kakak kandung Usman berserta Foto-foto.
Purbalingga Ketika hukuman gantung terhadap Usman Bin H Ali alias Djanatin dan Harun Alias Tohir Bin Mahdar sudah dilakukan serta jasad keduanya dipulangkan ke Tanah Air untuk dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, masyarakat Indonesia larut dan ikut berkabung dalam suasana haru tersebut. Hal itu tampak dalam 8 foto ini.

Foto-foto suasana saat kedua jasad keduanya tiba di Indonesia tersimpan rapih di album yang berada di rumah keluarga Usman Janatin di Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga, Jawa Tengah.

"Foto-foto itu dulu diberikan oleh anggota TNI L," kata Siti Rodiah, kakak Kandung Usman, Sabtu (8/2/2014).

1. Banyak Warga Menanti di Bandara Kemayoran


TNI dan warga Indonesia menyambut pemulangan jasad Usman-Harun dari Singapura di Bandara Kemayoran.

2. Jenazah Usman-Harun Diturunkan dari Pesawat


Ini saat jenazah Usman-Harun diturunkan dari pesawat. Rekan-rekan Usman-Harun dari TNI menyemut menyambut peti jenazah dan membawanya turun dari pesawat.

3. Lautan Warga di Bundaran HI Lepas Usman-Harun


Tampak lautan warga menyemut di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), sekedar melihat iring-iringan mobil pembawa jasad Usman-Harun.

4. Warga Menyemut di Pinggir Jalan


Selepas Bundaran HI, warga masih berjejal melepas kepergian dua pahlawan nasional ini. Warga berjejal di pinggir jalan, juga jembatan penyeberangan orang.

5. Dari Kemayoran ke Kalibata


Iring-iringan mobil pembawa jasad Usman-Harun membawa kedua pahlawan itu dari Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat menuju tempat peristirahatan terakhir Kalibata, Jakarta Selatan.

6. Gani, Rekan Seperjuangan Usman-Harun Menangis


Bahkan ada satu foto yang menurut Rodiah merupakan sosok Gani, rekan seperjuangan Usman dan Harun yang sempat membuat kepanikan warga Singapura dengan melakukan pengeboman untuk menggagalkan pembentukan negara Malaysia 'boneka Inggris' atas komando dari Soekarno. Di foto tersebut tampak seorang pria terlihat tidak terima dan coba ditenangkan oleh para anggota TNI lain.

"Kalau tidak salah itu Gani," jelasnya.

Menurut artikel Korps Marinir, Gani bin Arup adalah sahabat yang akrab dengan Usman dan Harun dalam kesatuan KKO TNI AL. Dalam tim ini Usman dan Harun mendapat tugas yang sama untuk mengadakan sabotase di Singapura.

Seperti dikutip dari artikel yang diterbitkan Korps Marinir disebutkan:

Usai melakukan pengeboman, pada 10 Maret 1965 mereka berkumpul kembali. Mereka bersepakat bagaimana caranya untuk kembali ke pangkalan. Situasi menjadi sulit, seluruh aparat keamanan Singapura dikerahkan untuk mencari pelaku yang meledakkan Hotel Mac Donald. Melihat situasi demikian sulitnya, lagi pula penjagaan sangat ketat, tak ada celah selubang jarumpun untuk bisa ditembus. Sulit bagi Usman, Harun dan Gani keluar dari wilayah Singapura.

Untuk mencari jalan keluar, Usman dan anggotanya sepakat untuk menerobos penjagaan dengan menempuh jalan masing masing, Usman bersama Harun, sedangkan Gani bergerak sendiri. Dengan kata sepakat telah disetujui secara bulat untuk kembali ke pangkalan dan sekaligus melaporkan hasil yang telah dicapai kepada atasannya.

Sebelum berpisah Usman menyampaikan pesan kepada anggotanya, barang siapa yang lebih dahulu sampai ke induk pasukan, supaya melaporkan hasil tugas telah dilakukan kepada atasan. Mulai saat inilah Usman dan Harus berpisah dengan Gani sampai akhir hidupnya.

7. Pahlawan, Kami akan Balaskan Dendammu!


Selain itu, di album foto yang rencananya akan di museumkan tersebut juga terdapat warga yang membawa poster bertuliskan "Pahlawan, Kami Akan Balas Dendammu", "Njawa di balas Njawa".

8. Beristirahat dengan Tenang di TMP Kalibata


Kedua anggota KKO TNI AL itu akhirnya bisa beristirahat dengan tenang di TMP Kalibata. Makam kedua pahlawan itu dipenuhi rangkaian bunga duka cita.

Selembar Surat Terakhir Usman Sebelum Hadapi Tiang Gantungan Singapura

Duplikat surat terakhir Usman Janatin (Foto: Arbi Anugrah-detikcom)
Purbalingga - Sebelum dihukum gantung oleh pemerintah Singapura, Sersan Usman Janatin sempat mengirimkan surat terakhir kepada kedua orang tuanya dan keluarganya. Isi surat yang saat ini sudah ditulis ulang tersebut berisi tentang permohonan maaf dan menyampaikan berita duka setelah permohonan ampunan tidak dikabulkan pemerintah Singapura.

"Surat aslinya sudah dimusiumkan di Jakarta, yang ada di sini hanya fotokopian dan surat yang sudah ditulis ulang," kata Siti Rodiah, kakak kandung Usman Janatin, Sabtu (8/2/2014).

Berikut isi surat terakhir Usman Janatin yang dituliskan sewaktu dia di dalam penjara Changi, Singapura:

Changi prison, 16 Oktober 1968

Dituturkan

Bunda ni Hadji Mochamad Ali;

Tawangsari

Dengan ini anaknda kabarkan bahwa hingga sepeninggal surat ini mendo'akan Bunda, Mas Chuneni, Mas Matori, Mas Chalimi, ju Rochajah, ju Rodijah dan Tur serta keluarga semua para sesepuh Lamongan dan Purbalingga serta Laren Bumiayu.

Berhubung tuduhan dinda yang bersangkutan dengan nasib dinda dalam rajuan memberi ampun kepada Pemerintah Republik Singapura tidak dikabulkan, maka perlu anaknda haturkan berita-duka kepangkuan Bunda dan keluarga semua disini, bahwa pelaksanaan hukuman mati keatas anaknda telah diputuskan pada 17 Oktober 1968 hari Kamis.

Sebab itu sangat besar harapan anaknda menghaturkan Sujud dihadapan Bunda, Mas Chuneni, Mas Matori, Mas Chalimi, Ju Rochajah, Ju Rodijah dan Turijah, para sesepuh Lamongan, Purbalingga dan Laren Bumiayu, Tawangsari dan djatisaba; sudi kiranja mechichlaskan mohon ampun dan maaf atas semua kesalahan yang anaknda sengaja maupun jang tidak anaknda sengaja.

Anaknda "disana" tetap memohonkan keampunan dosa dan kesalahan Bunda dan Saudara semua di Lamongan,Purbalingga dan Laren Bumiayu, Tawangsari dan Djatisaba; pegampunan kepada tuhan Yang Maha Kuasa. Anaknda harap dengan tersiarnja kabar jang menjedihkan ini tidak akan menjebabkan akibat jang tidak menjenangkan, bahkan jang telah menentukan nasib anaknda sedemikian umurnja.

Sekali lagi anaknda mohon ampun maaf atas kesalahan dosa anaknda kepangkuan Bunda, Mas Chuneni, Mas Matori, Mas Chalimi, Ju Rochajah, Ju Rodijah dan Turijah, dan keluarga Tawangsari, Lamongan, Djatisaba Purbalingga dan Laren Bumiayu.

Anaknda
TTD
Oesman b,H,Moch. Ali, al, Janatin,-

Keluarga Usman Janatin di Purbalingga Mendukung Nama KRI Usman Harun

Keluarga Sersan Usman Janatin di Dukuh Tawangsari, Desa Jatsaba, Kecamata Purbalingga, Purbalingga, Jawa Tengah mendukung langkah pemerintah dan TNI AL yang akan memberi nama kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun. Rencana pemberian nama KRI Usman Harun ini menjadi menuri keprihatinan Singapura.

"Itu kan sudah prosedurnya pemberian nama KRI Usman Harun, Jadi untuk apa Singapura mempermasalahkannya," kata Siti Rodiah, kakak kandung Usman Janatin, Sabtu (8/2/2014).

Menurut dia, pemberian nama Usman Harun merupakan wewenang pemerintah Indonesia terutama TNI AL Permasalahan yang sudah berlalu untuk apa diungkit lagi.

"Mungkin menurut Singapura mereka teroris, tapi bagi bangsa Indonesia mereka pahlawan," jelas Rodiah sambil menunjukan foto dan surat terakhir Usman.

Dia menjelaskan, hampir setiap tahun dirinya dan keluarga berziarah ke makam Usman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Biasanya ziarah ke makam Usman saat bertepatan dengan ulang tahun hari Marinir.

"Tarakhir tanggal 15 November 2013 kemarin dan hampir setiap tahun kita pasti berziarah," ujarnya.

Sersan Usman dan Kopral Harun adalah prajurit KKO TNI AL. Keduanya ditangkap pihak Singapura pada 1964 lalu. Usman dan Harun tengah melaksanakan misi Dwikora mencegah pembentukan negara negara yang disebut Soekarno 'boneka Inggris'.

Kedua anggota KKO itu melakukan pemboman perkantoran di Singapura. Namun saat melarikan diri, motor boat yang ditumpangi keduanya mogok, hingga akhirnya ditangkap patroli laut Singapura. Keduanya pada 1968 dihukum gantung di Singapura.(nwk/nwk)

Cerita Soal Nama Jalan dan Kompleks Usman Harun di Jakarta Timur

Nama Jalan Prapatan di Jakarta Pusat akan diganti menjadi Jalan Usman Harun, dua anggota marinir AL yang menjadi pahlawan nasional. Namun ternyata nama 'Usman Harun' sudah lebih dulu digunakan sebagai nama jalan dan kompleks perumahan di Jakarta Timur.

Nama jalan dan kompleks Usman Harun terletak dekat pool bus TransJakarta di Cawang, tak jauh dari terowongan UKI, Jakarta Timur. Tepatnya berada di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.

Ketua Lembaga Musayawarah Kelurahan (LMK) RW 05 Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jaktim, Anwar menuturkan nama Usman Harun untuk jalan dan kompleks di wilayahnya sudah digunakan sejak tahun 1970-an. Penggunaan nama 'Usman Harun' pada jalan dan kompleks perumahan di sana berawal dari konflik antara kelompok Arafat dan kelompok Soedomo dari TNI AL.

Menurut Awam, panggilan Anwar, keluarga Arafat pada saat itu terlilit utang sehingga tanah dan hartanya disita oleh bank.

"Kemudian tanah itu dibangun rumah dinas perwira tinggi TNI AL. Waktu itu Pak Domo (Soedomo, red) membangun tugu Usman Harun. Sebelum tugu itu dibuat, ada Yayasan Yasoma, sehingga nama jalannya disebut Jalan Yayasan Semoga Maju (Yasoma, red). Kira-kira diakhir pengujung tahun 1970 nama jalan diubah menjadi Usman Harun sampai dengan sekarang," ujar Awam saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/2/2014).

"Patokannya dari Gedung UP TransJ sampai dengan gapura Komplek TNI AL Usman Harun," tambahnya.

Awam mengaku mengenal sosok pahlawan nasional Usman Harun dari cerita kawan-kawannya di lingkungan TNI AL yang tinggal di wilayah tersebut. Dari penuturan mereka, kata Awam, Usman Harun adalah pejuang nasional yang akhirnya dihukum gantung oleh pemerintah Singapura.

"Kalau dari cerita senior-senior di AL, kebetulan saya sering menemani mereka main tenis. Usman Harun itu salah satu tentara Indonesia, pada zaman Soekarno dia disuruh mengintai Singapura. Kemudian dalam hitungan waktu 25 menit pasukan mereka disuruh meratakan Singapura, itu berhasil dilakukan karena tim mereka sudah mengetahui titik-titiknya," jelasnya.

"Kebetulan waktu mereka bertugas, di Indonesia tengah pecah G 30 SPKI, sehingga mereka yang telah berada di sana tidak bisa pulang, yang akhirnya tertangkap oleh pasukan di sana. Mereka pun dihukum gantung," imbuh Awam.

Untuk mengenang sepak terjang Usman dan Harun, kata Awam, Soedomo tidak saja memberi nama jalan dan kompleks dengan nama 'Usman Harun'. Tapi juga membangun tugu Usman Harun.

"Sekarang tugu itu sudah dihancurkan karena sudah tidak terawat. Tugu itu diresmikan oleh Panglima TNI AL Soedomo. Tugu itu tinggi sekitar satu meter ada tulisan nama Usman Harun, sekarang sudah dilebur sama rumah," pungkasnya.(rmd/asp)

Menengok Museum Usman Janatin

Untuk mengenang jasa Sersan Usman Janatin, di sekitar rumah pahlawan nasional tersebut dibuatkan satu museum, Museum Usman Janatin namanya. Museum itu dibuat dari kucuran dana bantuan Internasional.

"Ini dapat bantuan dana internasional," kata Siti Rodiah, kakak kandung Usman Janatin ketika ditemui Sabtu (8/2/2014). Namun Rodiah tak menyebutkan, lembaga internasional mana yang bersedia mengucurkan dana untuk membangun museum itu.

Menurut dia, museum yang masih dalam tahap pembangunannya tersebut pertama kali diusulkan oleh pemerintah desa setempat yang menginginkan tokoh pahlwan nasional tersebut dibuatkan museum untuk menampung koleksi barang-barang berharga Usman dan untuk kegiatan pendidikan bagi generasi muda agar lebih mengenal sosok Usman Janatin.

"Yang membuat proposal dan mengajukan bantuan internasional itu dari desa yang melihat ada pahlawan dan harusnya dibuatkan museum," ujarnya.

Bangunan museum yang sedang dalam pengerjaan sekitar 90 persen tersebut saat ini terhenti. Keluarga Usman juga tidak mengetahui kenapa pembuatan museum Usman Janatin hingga saat ini belum juga rampung.

"Mungkin karena dananya sudah minim jadi belum kelar hingga saat ini," ungkapnya.

Nantinya seluruh foto dan piagam penghargaan Usman Janatin akan dipajang di museum tersebut. Namun rencana itu hingga saat ini masih menunggu bangunan museum tersebut selesai. "Iya nantinya seluruh barang-barang Usman dipajang di situ," ujarnya.

Selain museum, di samping rumah Usman juga terdapat sebuah Taman kanak-kanak (TK) Usman Janatin yang pengelolaannya dibawah Yayasan Pendidikan Usman Janatin milik keluarga Usman Janatin.

"Iya di sini juga ada TK dibangun dari Yayasan yang dikelola keluarga Usman Janatin," jelasnya.

Sersan Usman dan Kopral Harun adalah prajurit KKO TNI AL. Keduanya ditangkap pihak Singapura pada 1964 lalu. Usman dan Harun tengah melaksanakan misi Dwikora mencegah pembentukan negara negara yang disebut Soekarno 'boneka Inggris'.

Kedua anggota KKO itu melakukan pemboman perkantoran di Singapura. Namun saat melarikan diri, motor boat yang ditumpangi keduanya mogok, hingga akhirnya ditangkap patroli laut Singapura. Keduanya pada 1968 dihukum gantung di Singapura.(nwk/nwk)
 
Detik.