Jakarta | Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, menerima
kunjungan kehormatan delegasi The Foreign Affairs Committee of Finland
(Komisi Luar Negeri Parlemen Finlandia ), di kantor Kementerian
Pertahanan (Kemenhan), Jumat (18/1). Delegasi Finlandia dipimpin Timo
Soini dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Kai Sauer.
Purnomo mengatakan, kunjungan delegasi Finlandia dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan khusus kerja sama bilateral kedua negara. Ia menjelaskan, sejak Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Finlandia pada 1954, belum ada kerjasama di bidang pertahanan.
"Secara khusus, pertemuan ini juga menjajaki kerjasama di bidang pertahanan, khususnya pendidikan dan pelatihan prajurit," kata Purnomo.
Ia menyebut, Finlandia memiliki pusat pelatihan pasukan penjaga perdamaian, yaitu Finnish Defence Forces International Centre (FINCENT) yang berlokasi di Kota Tuusula. Indonesia, menurut dia, bisa memanfaatkan kelebihan Finlandia dalam hal pendidikan untuk meningkatkan prajurit TNI.
"Kami juga bertukar pandang tentang isu keamanan global, misi perdamaian dan isu keamanan global, yang kedua negara ikut berperan aktif di dalamnya."
Purnomo melanjutkan, cakupan kerja sama juga terkait pembahasan isu keamanan dunia maya. Pasalnya kedua negara juga merasa ancaman dunia maya menjadi isu global yang harus ditangani bersama. "Kami berbagi pengalaman dalam hal cyber security dan solusi bagaimana cara mengatasinya."
Delegasi Komisi Luar Negeri Parlemen Finlandia mengunjungi Indonesia mulai 15 hingga 19 Januari 2013. Selain bertemu Komisi I DPR, mereka juga mengunjungi Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul.
Pimpinan delegasi Timo Soini menyatakan, pihaknya tertarik menjalin kerjasama dengan IPSC di bidang operasi kerjasama perdamaian dan kontra-terorisme. "Selain kerjasama kontra-terorisme, kami juga menyatakan dukungan kepada Indonesia yang ingin mewujudkan rencana sebagai 10 besar Troops Contributing Countries," katanya.
● Republika
Purnomo mengatakan, kunjungan delegasi Finlandia dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan khusus kerja sama bilateral kedua negara. Ia menjelaskan, sejak Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Finlandia pada 1954, belum ada kerjasama di bidang pertahanan.
"Secara khusus, pertemuan ini juga menjajaki kerjasama di bidang pertahanan, khususnya pendidikan dan pelatihan prajurit," kata Purnomo.
Ia menyebut, Finlandia memiliki pusat pelatihan pasukan penjaga perdamaian, yaitu Finnish Defence Forces International Centre (FINCENT) yang berlokasi di Kota Tuusula. Indonesia, menurut dia, bisa memanfaatkan kelebihan Finlandia dalam hal pendidikan untuk meningkatkan prajurit TNI.
"Kami juga bertukar pandang tentang isu keamanan global, misi perdamaian dan isu keamanan global, yang kedua negara ikut berperan aktif di dalamnya."
Purnomo melanjutkan, cakupan kerja sama juga terkait pembahasan isu keamanan dunia maya. Pasalnya kedua negara juga merasa ancaman dunia maya menjadi isu global yang harus ditangani bersama. "Kami berbagi pengalaman dalam hal cyber security dan solusi bagaimana cara mengatasinya."
Delegasi Komisi Luar Negeri Parlemen Finlandia mengunjungi Indonesia mulai 15 hingga 19 Januari 2013. Selain bertemu Komisi I DPR, mereka juga mengunjungi Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul.
Pimpinan delegasi Timo Soini menyatakan, pihaknya tertarik menjalin kerjasama dengan IPSC di bidang operasi kerjasama perdamaian dan kontra-terorisme. "Selain kerjasama kontra-terorisme, kami juga menyatakan dukungan kepada Indonesia yang ingin mewujudkan rencana sebagai 10 besar Troops Contributing Countries," katanya.
● Republika