Di Lebanon, bulan Ramadhan bertepatan jatuh pada bulan Juli 2013 di tengah musim panas (summer) dimana waktu siang hari lebih panjang dari biasanya - sehingga waktu imsak jatuh pada jam 04.00, menjelang Subuh dan terbenam pada jam 20.00, sudah malam hari.
Total selama 16 jam matahari bersinar dalam sehari di wilayah Lebanon yang dikenal dengan 4 (empat) musim. Demikian pula dengan dengan pelaksanaan ibadah puasa yang selama ini kami laksanakan selama kurang lebih 16 jam setiap hari.
Alhamdulillah semoga ibadah puasa kami senantiasa mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Pelaksanaan ibadah puasa sama sekali tidak mengurangi intensitas kami dalam melaksanaan tugas sehari-hari di Lebanon baik tugas jaga, patroli rutin dan kegiatan lapangan atau kantor lainnya.
Pada saat berbuka kami berkumpul bersama rekan-rekan prajurit menikmati hidangan perpaduan antara khas Lebanon dan Indonesia yang kami masak sendiri secara bersama-sama.
Bagi anggota yang sedang melaksanakan tugas buka puasa menyesuaikan dengan lokasi dan tugas yang dilakukan.
Pada umumnya pelaksanaan tugas bersifat 24 jam sehari dengan sistem “shift” atau pergantian terutama kegiatan jaga dan patroli rutin.
Bagi pasukan Kontingen Garuda, tugas merupakan hal yang paling utama dan tidak dapat ditawar-tawar lagi serta selalu menjadi prioritas kami dengan penuh keyakinan dan niat ikhlas bahwa semua tugas selama Ramadhan juga adalah ibadah yang kami yakini mendapat pahala berlimpah.
Meskipun demikian bagi yang tidak berdinas pada malam hari semua yang beragama muslim melaksanakan ibadah sholat Taraweh bersama dan tadarus Al-Qur’an di dalam tenda besar yang kami “sulap” menjadi masjid/musholla, yang ada di masing beberapa Satgas (Polisi Militer, Indo Batt dan Force Protection Company).
Ada beberapa Satgas (Satuan Penugasan) yang ada di Lebanon saat ini, yaitu : Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) dipimpin Kolonel Inf Karmin Suharna, S.IP, MA sekaligus menjabat Komandan Kontingen Garuda Indonesia, Satgas Batalyon Mekanis dipimpin Letkol Inf Lucky Avianto, Satgas Military Police Unit (MPU) dipimpin Letkol Cpm Subiyakto, Satgas Force Protection Company (FPC) dipimpin Letkol Inf Yuri Eliyas Mamahi, Satgas CIMIC TNI dipimpin Mayor Inf Nasrul, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) dipimpin Letkol Inf Mohammad Ilyas (penulis) dan Satgas Level 2 Hospital dipimpin Letkol Kes dr. Paulus Supriyono.
Setiap Satgas memiliki tugas yang khusus dan penting bagi pemeliharaan perdamaian di wilayah Lebanon saat ini dan satu dengan lain saling berkaitan.
Dalam suasana bulan puasa juga Kontingen Garuda berinteraksi sosial dengan masyarakat Lebanon yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan dengan memberikan donasi yang didapat dari hasil pengumpulan secara sukarela komunitas Muslim melalui kencleng masjid sebagai wujud keperdulian sosial Kontingen Garuda kepada masyarakat Lebanon yang tidak mampu.
Sekilas kondisi saat ini di wilayah Lebanon khususnya dan Timur Tengah pada umumnya relatif memanas, krisis berkepanjangan di Syria/Suriah yang merupakan tetangga terdekat Lebanon membawa pengaruh langsung terhadap situasi keamanan di dalam negeri Lebanon.
Demikian pula dengan krisis di Mesir dan perbatasan Israel-Lebanon yang senantiasa di warnai konflik sepanjang masa. Hal terbaru saat ini yang menjadi isu terhangat adalah pernyataan dari Negara-negara Eropa yang menyatakan Hizbullah sebagai organisasi terrorist membawa dampak langsung bagi pasukan Unifil yang saat ini bertugas, mengingat bahwa Hizbullah merupakan Organisasi Islam terkuat di Lebanon yang terlibat langsung dalam perang Lebanon-Israel tahun 2006 lalu dan sebagian besar pasukan perdamaian yang bertugas di UNIFIL Lebanon adalah Negara-negara dari Eropa seperi Prancis, Italia, Spanyol, Irlandia, Austria, Finlandia dan Jerman.
Meski pun situasi masih aman namun hal tersebut menyebabkan situasi perdamaian dan keamanan di wilayah Lebanon menjadi rawan dan sulit di prediksi serta dapat berubah setiap saat.
Oleh karena itu kami memanjatkan doa kepada yang maha kuasa agar senantiasa mendapat lindungannya serta selalu waspada dan tidak lengah dalam setiap pelaksanaan tugas apa pun.
Bagi saudara-saudara kami yang saat ini berada di dalam negeri mungkin saat-saat menjelang lebaran adalah saat yang paling membahagiakan dan ditunggu-tunggu, saat akan berkumpul dengan sanak saudara dan handai tolan sambil menikmati hidangan lebaran khas Indonesia seperti ketupat Lebaran, rendang, sate dan kue-kue khas lainnya, yang tentunya akan dapat meneteskan air liur bagi siapa saja yang membayangkan terutama juga kami yang saat ini berada + 10.000 mile dari Indonesia.
Suasana hiruk-pikuk persiapan mudik ke kampung-kampung di seluruh tanah air sangat terasa dari pemberitaan melalui internet yang kami dapatkan,di kantor /Head Quarter, sehingga melalui browsing beberapa situs media on line di tanah air tampak terlihat kepadatan di Stasiun-stasiun kereta api, Bandara dan Pelabuhan Kapal laut.
Bagi kami yang saat ini sedang bertugas di Lebanon yang dapat kami lakukan adalah tetap melaksanakan tugas dan berkumpul bersama teman-teman prajurit yang tergabung dalam pelaksanaan tugas Perdamaian di wilayah Lebanon, demi membawa nama harum Indonesia dan Merah putih di Dunia Internasional.
Lebaran sudah semakin dekat kami juga mempersiapkan rencana sholat Iedul Fitri di tempat tugas ini teriring salam dari kami yang sedang bertugas, dengan penuh keikhlasan selaku prajurit TNI kami tetap bangga dan semangat dalam melaksanakan tugas, kami disini sebagai Pasukan Perdamaian mengucapkan Selamat Hari Raya IDUL FITRI 1434 H “MINAL AIDZIN WAL FA IDZIN” Mohon Maaf Lahir dan Batin Kepada seluruh Masyarakat Indonesia.
poskotanews