Pages

Friday, 3 October 2014

TNI Pesan Sukhoi SU35

 
su-35-amur
Indonesia memesan 16 Sukhoi Su35 dan 6 Kapal Selam Kilo (photo: Harian Kompas 03/10/2014)
Jakarta – Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat mengatakan kepada publik, bahwa kandidat pengganti F-5 Tiger yang paling kuat adalah Sukhoi SU 35. Pernyataan ini terlontar dari Jenderal Moeldoko di beberapa kesempatan saat ditanya wartawan.
TNI AU sebagai user, juga konon menginginkan SU35 sebagai pengganti F-5 Tiger.
Dan kini pembelian SU-35 oleh TNI akan semakin mendekati kenyataan. Dalam infografik Harian Kompas, Jumat 03/10/2014, dituliskan Indonesia dalam proses pengadaan 16 Jet Tempur SU-35. Wow….pilihan yang sangat brilian dan membuat Indonesia semakin disegani. Alutsista dengan kemampuan yang sangat mematikan.
su35-indonesia-4
Indonesia memesan 16 Sukhoi SU35 dan 6 kapal selam Kilo (photo: Harian Kompas 03/10/2014)
Dengan adanya SU-35 ini, bisa dikatakan Indonesia sedang menuju “Macan Asia”, jargon yang sempat diutaarakan oleh Presiden SBY.
Tidak hanya itu, Indonesia juga sedang memesan 6 kapal selam kilo. Tidak disebutkan jenisnya tapi patut diduga jenis yang modern dan memiliki persenjataan yang maut. Persenjataan kapal selam Indonesia yang bisa menembak rudal jarak jauh, sudah beberapa kali disampaikan oleh Menteri Pertahanan Poernomo Yusgiantoro.
Presiden SBY, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Pertahanan Poernomo Yusgiantoro dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, anda orang-orang hebat.
Ya…Anda orang-orang hebat, karena menjadi faktor pembeda. Jayalah negeriku Indonesia. Nama anda akan selalu kami kenang. 

JKGR

Kenangan Pengadaan Alutsista (Hoax Corner)

 
image
Panglima TNI Jenderal Moeldoko ingin menambah pesawat tempur untuk Angkatan Udara dana salah satu pesawat tempur yang diincar adalah Sukhoi SU-35. “Tapi ini baru tahap diskusi, kalau maunya Panglima sih iya,” ujar Jenderal Moeldoko, sambil tersenyum kepada wartawan di Lapangan Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, 6 Januari 2014.
Tahun ini, TNI Angkatan Udara bakal menerima belasan pesawat baru dan bekas berbagai jenis. “Ada pesawat tempur jet, pesawat tempur baling-baling, dan pesawat angkut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Januari 2014.
Bagaimana dengan rencana pembelian pengganti pesawat F-5 ?
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tidak akan mengeluarkan anggaran di tahun 2014 untuk membeli sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista). Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin. Menurutnya, kemungkinan Kemenhan akan melakukan pengadaan alutsista pada rencana strategis (renstra) 2015-2019.
Dalam rencana strategis tahun 2010-2014 dinyatakan, pada 2014 ini adalah periode menerima alutsista yang telah dibelanjakan Kemenhan atau delivery. Sejauh ini Kemenhan telah belanja alutsista, yakni pada 2010 dan 2011, hal tersebut dianggapnya sudah selesai.
Beliau menambahkan, seluruh transaksi belanja alutsista juga sudah selesai, sehingga kenaikan nilai dollar Amerika Serikat (AS) tidak lagi menjadi masalah. “Kenaikan dollar itu terjadi setelah kami membayarkan transaksi dengan rupiah murni pendamping dan masa krusial itu sudah dilewati,” ujar Sjafrie di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
image
Analisanya
Kapal selam kilo dan jet tempur SU 35 adalah ikut program renstra 2010-2014 dan masuk dana ontop. Berarti dana ontop terakhir dihabiskan untuk beli kilo dan SU-35.
Desember kemarin tanda tangannya (deal), Januari dan Februari tinggal memilih barangnya. Kalau yang baru berarti mengambil jatahnya Rusia dulu, karena faktor emergency pilihan lainny adalah yang bekas dan tinggal diretrofit. Yang sudah beredar di sini, ya biarkan beredar.
Budget kita dengan Rusia state credit masih tersisa 700 juta dolar dan akan ditambah satu juta dolar dan ditambah dana ontop kira kira dapat berapa kapal selam bekas dan baru kalau SU-35 nya diambil 1 skadron alias 16 unit. Yup, 1 milyar dolar. Rusia kalau memberi utang, bersikap serius, demikian juga saat menagih dan pembayaran tidak pernah main main, maka dari itu saat Ore Baru kita ditagih beneran tentang pengadaan alutsista jaman Orde Lama untuk Trikora.
Kalau dinyatakan untuk menggantikan jet tempur F 5, ya mestinya di IWJ Madiun atau membuat skadron baru skadron 18 ditaruh di mana ya enaknya ?. Indonesia timur-lah potensi ancaman dari selatan.
image
Pembelian alutsista memakai dana MEF tahap I atau ontop di tahun 2014 sudah tidak dilakukan lagi. Dana MEF sudah dihabiskan dalam deal deal pembelian 2010 sampai dengan 2013.
Itu berarti alutsista yang diincar dan sudah diproyeksikan, ya sudah pada tanda tangan dong :D
Adapun dana yang memakai APBN setiap tahunnya, untuk pembelian alutsista seperti yang pernah direlease List rencana anggara pembiayaan alutsista apa saja yang dibeli dan dianggarkan dalam APBN 2014.
Nah setelah itu renstra MEF tahap dua dengan dana yang telah dianggarkan, digunakan untuk memulai pembelian alutsista MEF II di tahun 2015 dengan pemerintahan baru dan kebijakan baru, entah mau dari blok barat atau timur atau tetep berimbang. Pesawat tempur mana yang mau diambil sebagai pengganti F 5 akan diumumkan di media.
Pihak Australia sangat tidak percaya dengan release resmi alutsista yang diumumkan. Mereka menebak kita sudah punya kilo dan SU-35 yang sudah seliweran. Kita dengan pemerintah Rusia dan Jerman, punya perjanjian informasi mana yang harus ditutup dan informasi yang boleh dibuka.
image
Sekedar contoh mereka sangat melototi artikel dari Rusia seperti di bawah ini:
APA KABAR pembelian SU 35 ?
http://en.ria.ru/military_news/20140108/186339265/Indonesia-Considers-Purchasing-Russian-Su-35-Jets.html
Di situ tertulis: The Southeast Asian country is also considering buying several Kilo-class diesel-electric submarines from Russia.
Ini negara Asia Tenggara yang mana ?.
APA KHABAR Steregushchy / Tiger class ?.
Ternyata Steregushchy class adalah harapan lama. Sejak tahun 2007 sudah dilakukan agreement in principle (pending a full contract). Rusia dan Indonesia menandatangani perjanjian konstruksi corvette.
14:20 29/06/2007
ST. PETERSBURG (RIA Novosti) Rosoboronexport mengatakan pihaknya telah menandatangani perjanjian kontrak untuk desain dan konstruksi korvet untuk angkatan laut Indonesia. Perjanjian tersebut membuka kerjasama lebih lanjut terhadap desain dan konstruksi korvet dengan model berbasis Proyek 20.382 Steregushchy Rusia, untuk Angkatan Laut Indonesia, demikian menurut Rosoboronexport dalam sebuah pernyataan dipameran angkatan laut di St Petersburg.
Kedua pihak sepakat untuk menandatangani kontrak resmi pada pembangunan korvet dalam waktu dekat. Sumber anonim di Angkatan Laut Indonesia mengatakan kepada RIA Novosti bahwa pembangunan korvet pertama bisa mendorong kerjasama pengembangan program bersama Rusia – Indonesia untuk pembangunan kapal jenis ini.
”Indonesia akan membuat keputusan akhir tentang masalah ini di masa depan,” kata sumber itu.
Russia, Indonesia sign corvette construction agreement.
Tiger class (versi ekspor) dari steregushchy dipending terakhir karena Rusia tidak bersedia berbagi dengan Spantol berkaitan dengan kepekaan masalah teknologi dan uang.
Indonesia saat itu ingin CMS nya memakai Thales biar bisa terintegrasi dengan corvette sigma, di mana galangan Spanyol yang akan menginstal CMS nya.
Tiger class bisa saja suatu saat dihidupkan kontraknya. Maksud ya ya steregushcy ini. Perkembangan teknologi dan politik bisa saja mewujudkannya.
image
Banyak yang mengira gagalnya kontrak tersebut karena pergantian KSAL. Kalau memang Rusia tidak mau berbagi uang dengan Spanyol,kenapa pembangunan hull tetap di Spanyol ?. Kenapa seluruhnya tidak dikerjakan di Rusia ?.
Kalau kontraknya dihidupkan kembali berarti Rusia sudah mngijinkan Indonesia memakai Thales. Hal ini, bila Indonesia sudah siap /mempunyai teknologi yang bisa mengintegrasikan semua CMS dan avionik, baik dari blok barat dan dari blok timur (Teknologi ini yang terus kita kejar). Atau Steregushchy akan dikelompokkan dan diintegrasikan dengan alutsista dari blok Rusia lainnya dan bisa ditempatkan di Kogabwilhan Timur.
Di manakah sekarang dikau Steregushchy aka Tiger class ?.
Masih BANYAK dan apa Kabar yang lain ?. DEAL Rafael, Bremen Class, Deal SU-34 dan lain lain.
MEF adalah program nyata dari Presiden SBY dan kami bangga dengan hasil pencapaiannya. Semoga langsung dilanjutkan oleh Pak Jokowi agar TNI makin kuat. Amin.

JKGR

Model Klaster Industri Strategis Indonesia


 
Indonesia pernah berhasil mengembangkan klaster industri strategis melalui upaya transformasi industri nasional yang digagas Prof. B. J. Habibie. Menerapkan konsep “mulai dari akhir dan berakhir di awal” yang populer itu, negeri ini dalam rentang seperenpat abad (1970-1995) mampu mengembangkan antara lain industri dirgantara, industri maritim dan perkapalan, industri pertahanan, industri elektronika dan telekomunikasi, sebagai engine of growth sekaligus pijakan menuju tahap ekonomi berbasis inovasi.
“Kita tidak bisa membuat sebuah penemuan ulang suatu teknologi yang sudah lama ditemukan bangsa lain, sebab kita akan tertinggal,” demikian ucapan yang terkenal dari B. J. Habibie, mewakili konsep transformasi industrinya. Artinya, Indonesia perlu melakukan terobosan, alih-alih meniru dan menempuh “jalur lambat” tahapan evolusi industri negara-negara maju yang dimulai dari fase riset dasar hingga ke fase perakitan dan pemasaran produk. Melalui formula micro-accelerated evolution unit (MAEU), B. J. Habibie merumuskan bahwa tahapan transformasi industri Indonesia berlawanan arah dengan fase di negara-negara maju justru akan dimulai dari fase perakitan dan pemasaran produk dan berakhir di fase riset dasar.
4 tahap klaster
Konsep terobosan transformasi industri ini mengejawantah dalam empat tahapan penting, yang kadang-kadang dilakukan secara overlap
Tahap Pertama :
Pembentukan kemampuan teknologi produksi melalui penerapan Progresive Manufacturing Plan (PMP). Ini merupakan kebijakan terpadu untuk membentuk kemampuan manufactur suatu produk dengan teknologi yang diperoleh melalui lisensi, yang secara bertahap, teknologitersebut akan dikuasai sepenuhnya. Tahap ini meliputi pula upaya untuk meningkatkan kandungan lokal serta menguasai berbagai aspek organisasi dan manajemen QCD (quality, cost, delivery) produksi, jaringan vendor dan industri pendukung, pemasaran, penjualan dan layanan purna jual, dan berbagai aspek bisnis lain bertaraf internasional. Contoh produksi teknologi tahap pertama adalah CN-212, kapal Caraka Jaya, pabrik pupuk Iskandar Muda, pabrik Semen Gresik, Fast Patrol Boat (FPB) 57, kereta api argo bromo, dan Argo Gede serta sistem telekomunikasi Pasopati.

Tahap Kedua :
Pembentukan kemampuan mendifusikan dan mengintegrasikan teknologi ke dalam desain dan manufaktur suatu produk baru yang memiliki pasar prospektus. Selain memperdalam kemampuan yang mulai terbentuk pada tahap pertama, tahap kedua memfokuskan diri pada penguasaan berbagai aspek pengembangan produk dan hubungan umpan-baliknya yang rumit melalui perencanaan produksi, analisa pasar, manajemen siklus hidup produk/teknologi, Metrology, Standard, Testing and Quality (MTSQ), serta pengembangan jaringan pemasaran dan purnajual.
Pada tahap ini dibentuk pula berbagai aliansi dengan sumber-sumber teknologi sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan seluruh proses desain, produksi, dan pemasaran. Produk-produk domestik yang dihasilkan pada tahap ini ialah CN-235, mobil Toyota Kijang, kapal Palindo Jaya I, pabrik Pupuk Pusri 1-B, Garbarata dan jalan layang Sosrobahu.

Tahap Ketiga :
Pembentukan kemampuan inovasi untuk menginstegrasikan teknologi termutakhir, sekaligus mengembangkan desain dan manufaktur produk baru yang lebih maju ketimbang yang telah ada di pasar. Pada tahap ini dipersiapkan kemampuan bersaing secara langsung dan terbuka di pasar global, seiring dengan terbentuknya kepercayaan diri dalam pengembangan dan pemasaran produk baru pada tahap kedua.
Faktor-faktor keberhasilan krusial pada tahap ini meliputi kemampuan untuk :
  1. Mengikuti dan mengantisipasi kemajuan iptek
  2. Memobilisasi dan mengelola akumulasi keahlian baik yang terbentuk melalui berbagai kegiatan desain, produksi, dan pemasaran secara rutin maupun yang melalui kegiatan litbang di dalam perusahaan maupun tempat-tempat lain di dalam negeri
  3. Mengembangkan berbagai bentuk hubungan dengan jaringan global sumber-sumber iptek.
Unsur penting lainnya adalah pemahaman tentang mekanisme “Teknologi Push” dan “Market Pull” yang komplek di dalam proses inovasi serta kaitannya dengan sistem bisnis dan persaingan secara menyeluruh. Contoh produk alih teknologi tahap ketiga antara lain pesawat N-250 Gatotkoco dan mesin tekstil Texmaco. Setelah melalui tahap ketiga, perkembangan industri menjadi sangat bergantung pada perkembangan dunia riset, informasi, dan khasanah iptek yang terbentuk baik didalam maupun di luar negeri.

Tahap Keempat :
Sebagai konsekuensinya, di tahap ini perlu dikembangkan kemampuan penelitian dasar secara substansial. Ini ditujukan untuk menciptakan ilmuwan-ilmuwan yang mampu berkiprah pada ujung tombak kemajuan teknologi, dimana kehadiran mereka juga penting untuk mengaitkan diri ke jaringan riset global. Hubungan antara industri dan masyarakat ilmu pengetahuan dan penelitian yang telah mulai dirintis pada tahap ketiga juga akan diperluas.
Konsep transformasi industri B. J. habibie ini mengantarkan Indonesia yang pada 1990-an dijuluki salah satu “Macan Asia” memiliki sepuluh BUMN industri strategis yang dikembangkan dan dikoordinasikan oleh Badan Pengelola Industri Strategis, yakni PT. IPTN (sekarang PT. DI-penerbangan), PT. PAL (perkapalan), PT. LEN (elektronika), PT. INKA (perkeretaapian), PT. INTI (telekomunikasi), PT. Krakatau Steel (baja), PT. Pindad (persenjataan), PT. Barata Indonesia (peralatan berat), PT. Boma Bisma Indra (peralatan industri) dan PT. Dahana (bahan peledak).

Ristek.go.id

Kapal Selam Kilo Indonesia (Leaks)


 
Data Kapal Selam Kilo Indonesia (Photo; Koran Kompas 03/10/2014)
Data Kapal Selam Kilo Indonesia (Photo; Koran Kompas 03/10/2014)
Jakarta – Data tentang kekuatan bawah laut Indonesia, akhirnya mulai dibuka sedikit demi sedikit. Kapal Selam Kilo milik TNI AL yang sempat menjadi gosip dan menghangatkan jagad forum militer, mulai dibuka datanya oleh TNI.
Dalam harian Kompas Jumat, 3 Oktober 2014, halaman 35, disebutkan TNI AL telah memiliki dua kapal selam kilo. Untuk memastikan agar informasi ini sampai secara benar, keberadaan kapal selam kilo itu, dimasukkan dalam info grafik alutsista TNI AL. Dan sudah pasti kalau ada info grafik dari TNI yang akan dipublikasikan oleh media massa, terutama alutsista, tentu dicek kebenarannya oleh pihak TNI.
Data Kapal Selam Kilo Indonesia (Photo; Koran Kompas 03/10/2014)
Data Kapal Selam Kilo Indonesia (Photo; Koran Kompas 03/10/2014)
Kompas sebenarnya sudah pernah membocorkan keberadaan kapal selam Kilo Indonesia, namun dengan cara yang halus. Saat itu disebutkan, kapal selam Indonesia akan melakukan latihan perang dengan menembakkan rudal jarak jauh 300km. Kapal selam Cakra class type 209, jelas tidak memiliki kemampuan itu.
Informasi soal keberadaan kapal selam kilo Indonesia, juga sebenarnya sudah diketahui tetangga. Wakil Menteri Pertahanan Malaysia sempat meminta tambahan kapal selam, dengan alasan karena Indonesia sudah memiliki dua kapal Selam Kilo.
Tempo juga pernah menuliskan secara tersamar keberadaan kapal selam Kilo Indoneia, melalui Duta besar Rusia untuk Indonesia saat itu, Ivanov.
Mengapa keberadaan kapal selam kilo ini dibuka ?. Itu bukan pertanyaan yang tepat, kira kira kapal selam apa yang sedang dipesan Indonesia sehingga keberadaan kapal selam kilo dibuka.

JKGR

TNI Segera Hadirkan Sistem Antirudal Canggih

Ini antirudal dari Inggris yang paling canggih, kata Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (Puspen TNI)
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka dalam sistem persenjataan (Alutsista) pada peringatan HUT TNI ke-69 yang akan digelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Selasa pekan depan, 7 Oktober 2014.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pada hari jadi TNI ini
merupakan kesempatan untuk pamer kekuatan militer Indonesia kepada dunia.

"Agar masyarakat bisa melihat, ini bentuk pertanggungjawaban Presiden SBY lewat Panglima TNI. Pertanggungjawab secara keseluruhan, atas pembangunan militer, TNI khususnya. Pemerintah telah mengeluarkan uang, seperti apa bentuknya. Ini transparansi," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada VIVAnews, Rabu, 1 Oktober 2014.

Menurut Moeldoko, apa yang disajikan dalam peringatan HUT TNI ke-69 belum semuanya. Karena ada kekuatan yang belum diwujudkan. "Kita punya antirudal dari Inggris yang paling canggih saat ini. Tapi belum sampai," katanya.

Terkait dengan ancaman yang ada, TNI kata Moeldoko akan terus meningkatkan kekuatan dengan sangat signifikan meski ada kecenderungan skenario di kawasan Asia Pasifik mengalami perubahan persenjataan yang ril.

Menurut Moeldoko, dengan mengerahkan semua alutsista TNI itu, RI ingin menunjukkan seluruh kekuatan militer Indonesia kepada dunia internasional. Sehingga negara-negara luar tahu bahwa sebagai negara besar, TNI juga memiliki kekuatan militer yang tangguh.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, peringatan HUT TNI itu juga momentum bagi prajurit untuk menunjukan kemampuannya kepada bangsa Indonesia.

"Panglima TNI gunakan kesempatan itu sebagai unjuk kemampuan. Agar prajurit bangga dan masyarakat bangga ikut memiliki TNI dan memberikan pesan bahwa TNI saat ini memiliki kemajuan yang lebih baik," katanya. (ren)


VIVA.co.id

Hebat! Pesawat CN235 Made in Bandung Bisa Lacak Keberadaan Kapal Selam

//images.detik.com/content/2014/10/03/1036/083145_sesfinishingdihanggar.jpg CN235 sedang dalam penyelesaian di hanggar PTDI 
 
Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) meningkatkan kemampuan salah satu produk unggulannya yakni pesawat baling-baling CN235 dengan teknologi Anti-Submarine Warfare (ASW). Pesawat CN235 ini bisa dilengkapi oleh sonar dan radar khusus yang mampu mendeteksi keberadaan kapal selam.

"Kita coba anti submarine di pesawat CN235. Kita upgrade menjadi anti submarine. Dia bisa deteksi kapal selam," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh kepada detikFinance, Jumat (3/10/2014).

Selain dilengkapi teknologi anti kapal selam, CN235 bisa dipasang torpedo. Teknologi anti kapal selam ini baru terpasang pada pesawat CN235 yang dibeli dan dimiliki oleh militer Turki.

"Kita ujicobakan pada CN235 di Turki," sebutnya.

Budiman menjelaskan insinyur PTDI memiliki kemampuan di bidang rekayasa atau pengembangan pesawat. Dengan kemampuan itu, para insinyur mampu meningkatkan kemampuan CN235 yang awalnya merupakan produk kerjasama PTDI dan Cassa Spanyol (sekarang Airbus Military) tersebut.

"Kita banyak buat rekayasa, itu justru bikin nilai lebih tinggi. Itu dilakukan dari Bandung semua," sebutnya.

Dengan nilai tambah ini, harga pesawat pun bisa melonjak. Varian termahal seperti CN235 MPA. Pesawat yang biasa digunakan untuk patroli laut atau marine patrol ini telah dipakai militer Indonesia dan penjaga pantai Korea Selatan.

"CN235 sangat variatif harganya. Minimal US$ 28 juta. Itu sangat basic sedangkan untuk yang kompleks bisa US$ 55 juta," jelasnya.

PTDI berencana mengembangkan varian CN235 next generation (nextG). Nantinya kapasitas penumpang akan dinaikkan. Pesawat, CN235 nextG ini, menggunakan sistem navigasi dan komunikasi digital dan glass cockpit technology.(feb/ang)

Detik

Ganyang ISIS, Marinir AS Justru Hilang di Laut

Ganyang ISIS, Marinir AS Justru Hilang di Laut
Marinir AS yang ikut misi mengganyang ISIS hilang di Laut Teluk saat keluar dari pesawat MV-22 Osprey. | (Shutterstock)
BAGHDAD - Seorang Marinir Amerika Serikat (AS) yang ikut misi mengganyang kelompok ISIS di Irak dan Suriah dilaporkan hilang di Laut Teluk.

Hilangnya marinir AS itu menandai kemungkinan jatuhnya korban pertama dari pihak AS selama berperang dengan kelompok ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.

Marinir AS itu semula keluar dari pesawat MV-22 Osprey. Namun, pesawat itu kecelakaan setelah lepas landas pangkalan Makin Island, kawasan Teluk. Pilot Osprey berhasil mengendalikan pesawat dan mendarat dengan aman di Makin Island, namun salah satu kru pesawat hilang.

”Angkatan Laut AS, dan para personel Korps Marinir telah melakukan pencarian ke semua area dengan menggunakan semua aset yang ada. Pencarian dilakukan sepanjang malam,” bunyi pernyataan Angkatan Laut AS, seperti dikutip AP, Jumat (3/10/2014).

Angkatan Laut AS tidak merinci identitas marinir yang hilang sampai pada waktunya untuk memberitahukan kepada keluarga marinir itu terkait insiden yang terjadi. Angkatan Laut dan Korps Marinir kini sedang menyelidiki insiden tersebut.


Sindo

Deretan Alutsista Canggih TNI Siap Ditunjukkan ke Dunia

Alutsista canggih teranyar milik TNI juga bakal dipamerkan.

Helikopter tempur Apache
Helikopter tempur Apache (REUTERS)

- Peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-69 akan digelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Selasa pekan depan, 7 Oktober 2014.

Pada ajang ini, TNI akan memamerkan kekuatan militernya kepada dunia. Tak terkecuali alat utama sistem persenjataan (Alutsista) teranyar milik TNI AD, AU, AL, bakal dipamerkan. Seperti, helikopter canggih Apache, tank Leopard, F16, kapal LST (Landing Ship Tank) dari PAL, Kapal Fregat (Inggris), dan banyak lagi.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan soal alutsista yang dimiliki TNI saat berkunjung ke studio VIVA One, Rabu kemarin, 1 Oktober 2014. 


Panglima TNI mengatakan, beruntung Indonesia memiliki helikopter Apache. Karena menurut Panglima, tidak semua negara bisa membeli helikopter canggih milik Amerika Serikat tersebut.

"Karena memang Amerika sangat selektif. Tidak semua boleh. Karena memang memiliki spesifikasi tercanggih di dunia," kata Panglima TNI.  (ita)


VIVA 

DEMO LAUT SEMARAKKAN HUT KE 69 TNI DI KOARMATIM


 

Peringatan ke 69 Hari TNI tahun 2014 sebentar lagi akan digelar di Koarmatim. Geladi upacara parade dan defile termasuk demo gabungan dari tiga angkatan beberapa kali telah dilakukan. Pada hari ini, Kamis (2/10), juga dilaksanakan geladi serupa, salah satu nya demo matra laut yang nantinya menyemarakkan peringatan HUT TNI yang berlangsung di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya. Kegiatan latihan ini ditinjau Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E ke tiga Kepala Staf Angkatan dan pejabat teras TNI lainnya.
Pada peringatan ke 69 HUT TNI tahun 2014,  akan ada sekitar 18 ribu personel yang mengikuti perayaan HUT TNI tersebut. Baik yang upacara maupun yang ikut demonstrasi.  Dalam upacara tersebut akan ditampilkan semua Alutsista ketiga matra hasil pembangunan kekuatan TNI selama dua periode masa jabatan Presiden  RI, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dari tahun 2004 s.d. 2014.
Demo laut dalam rangka memperingati HUT TNI nanti, TNI AL  mengeluarkan seluruh kekuatan Alutsistanya, dengan berbagai jenis kapal perang, seperti  Divisi Kapal Selam, Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) jenis Korvet, Fregate, Van Speijk, Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (Sigma) dan Parchim. Termasuk Kapal Cepat Rudal (KCR) dan Kapal Cepat Torpedo (KCT), Buru Ranjau (BR) dan Penyapu Ranjau (PR), kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) dan kapal bantu melaksanakan manuver Sailing Pass, disusul formasi Pesawat Udara (Pesud) TNI AL.
Dalam demo laut tersebut, kekuatan Alutsista TNI AL akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya, melaksanakan bantuan tembakan kapal (BTK) dan menembak AKS (Anti Kapal Selam). Juga melakukan RDO (Rubber Duck Operation dan statik laut. Demo laut lainnya yang ditampilkan, yaitu pembebasan sandera di kapal dengan melakukan RDO, infiltrasi dengan free fall. Termasuk melaksanakan Stabo serta Ship Boarding, dengan menggunakan Sea Reader, perahu karet dan Fast Rope.
Berbagai Alutsista yang terlibat antara lain, kurang lebih 239 pesawat udara,  42 KRI termasuk kapal perang terbaru milik TNI AL dari jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) dari Inggris yaitu KRI Bung Tomo-357; KRI John Lie-358; dan KRI Usman Harun-359.  Kurang lebih 149 Ranpur dalam berbagai jenis dan peralatan tempur yang lain. Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata Negara sahabat.
(Dispenarmatim)

Kejutan jelang HUT TNI

M113 TNI-AD Kurang dari seminggu selebrasi perayaan HUT TNI, berbagai alutsista telah disiapkan. Beberapa diantaranya sudah tiba di tanah beberapa minggu atau bulan sebelumnya. Tapi ini yang paling mengejutkan. Yaitu munculnya ranpur baru yang direncanakan akan memperkuat TNI-AD. Inilah ranpur M-113, yang telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, kamis siang.
M113 TNI-AD Gosip mengenai akuisisi ranpur M-113 sejatinya telah ARC dengar sejak beberapa waktu lalu. Jumlah dan akan dimana penempatannya masih belum jelas. Namun konon kabarnya, ranpur buatan Amerika ini akan memperkuat Batalyon Infantri Mekanis. Meski demikian, yang pasti ranpur ini akan turut serta dalam defile perayaan HUT TNI ke 69, 7 oktober mendatang

ARC 

F-35A Pertama Australia Mulai Terbang ke Langit


F-35A pertama Australia

FORT WORTH, Texas - Pesawat tempur Lockheed Martin F-35A Lightning II Joint Strike Fighter pertama Australia memulai penerbangan perdananya pada 29 September 2014, dilaporkan laman Global Aviation Report. Ini sebagai tonggak bersejarah program F-35 Angkatan Udara Australia.
Kepala pilot tes F-35 Lockheed Martin, Alan Norman, menerbangkan pesawat tersebut dalam penerbangan sortie selama dua jam untuk memeriksa fungsi pesawat.
F-35 pertama Australia yang diberi kode sebagai AU-1 ini dijadwalkan akan dikirimkan ke Angkatan Udara Australia pada akhir tahun ini untuk ditugaskan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona. Sebagaimana negara-negara mitra program F-35 lainnya, Australia juga akan menggunakan F-35A pertama ini sebagai pesawat pelatihan pilot.
F-35 Lightning II akan secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur udara Angkatan Udara Australia, sekaligus memberikan manfaat besar bagi industri kedirgantaraan Australia. Yang mana diketahui, dalam program F-35 ini, industri kedirgantaraan Australia telah mendapatkan kontrak lebih dari USD 412 juta untuk menyuplai beberapa komponen F-35.
F-35 Lightning II dinilai sebagai pesawat tempur paling cerdas di planet ini, yang dirancang untuk menyerang musuh di udara dan di tanah tanpa terdeteksi oleh radar. Amerika Serikat dan sekutunya telah berinvestasi dan bekerjasama untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima ini. Menurut AS, F-35 akan menjadi pesawat multiperan internasional sebagai landasan keamanan global di abad ke 21.
F-35A kedua Australia
F-35A kedua Australia saat acara peluncuran di fasilitas Lockheed Martin di Forth Worth, Texas, 24 Juli 2014. Pesawat kedua ini juga akan dikirimkan pada akhir tahun ini.
Seperti yang diketahui, Australia telah memesan 72 F-35A (varian konvensional) disamping rencana pesanan tambahan 28 unit lagi. Pesawat-pesawat siluman ini rencananya akan mulai dioperasikan secara penuh oleh Angkatan Udara Australia pada tahun 2020, menggantikan F/A-18 Super Hornet. 
Selain itu, pada Mei lalu, Perdana Menteri Tony Abbott juga menyatakan tengah mempertimbangkan pembelian F-35B yaitu varian lepas landas pendek dan mendarat vertikal. Jika jadi, F-35B yang harganya lebih mahal 20% dari F-35A ini akan dioperasikan oleh Angkatan Laut Australia pada kapal LHD Kelas Canberra yang akan bertugas pada 2016 nanti.
 

Bakorkamla Resmi Berubah Menjadi Bakamla


Bakorkamla Resmi Berubah Menjadi Bakamla

 JAKARTA - Badan Kordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla RI) resmi menjadi Badan Keamanan Laut (Bakamla) terhitung dengan tanggal disetujuinya Undang-Undang Tentang Kelautan oleh DPR pada 29 September 2014.
Bakorkamla tetap menjalankan tugas dan fungsinya sampai dengan terbentuknya Bakamla. Oleh karena itu, kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Bakorkamla disesuaikan dengan undang-undang tersebut.

Sambil menunggu finalisasi ortala Bakamla, Bakorkamla terus menyempurnakan Sistem Deteksi Dini (SDD) dan Sistem Peringatan Dini (SPD) Keamanan Laut sesuai dengan amanat PerPres No. 39 Tahun 2013, yang secara ekplisit dikatakan bahwa presiden menghendaki Bakamla dibentuk tahun 2014. UU Kelautan mengamanatkan bahwa dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan PerPres tentang struktur organisasi, tata kerja dan personal Bakamla harus sudah ditetapkan.
Demikian dijelaskan oleh Laksma Maritim Eko Susilo Hadi, SH, MH – Kepala Pusat Informasi, Hukum dan Kerjasama (Kapus Inhuker Bakorkamla), Kamis (2/10/2014).

Pada saat yang sama dijelaskan pula rencana penandatanganan MOU antara China National Space Administration (CNSA) dan Bakorkamla RI terkait dengan Kerjasama Proyek Aplikasi Penginderaan Jarak Jauh Stasiun Bumi (Remote Sensing Satellite Application Ground Stations). Penandatangan kerjasama akan dilakukan di kantor Bakorkamla, Jakarta pada Senin (6.10).

Eko Susilo Hadi menjelaskan bahwa dalam UU. Kelautan dalam BAB IX tentang Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum dan Keselamatan Laut, dikatakan bahwa untuk mengelola kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan ganggung terhadap keutuhan bangsa dan negara di wilayah laut, dibentuk sistem pertahanan laut.
Sistem pertahanan laut itu diselenggarakan oleh kementerian yang menyelenggarakan uruan pemerintah di bidang pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pelaksanaan atas pertahanan laut disesuakan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Maksud pembentukan Bakamla tersebut dalam adalah rangka penegakan hukum di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi, khususnya dalam melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan  di wilayah perairan dan yuridiksi Indonesia. Oleh karena itu, pasal 24 ayat 3  UU No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” ujar Eko Hadi yang saat ini sedang mengikuti pendidikan Lemhanas – PPRA ke-51.

Diurai lebih dalam bahwa BAKAMLA ini merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui menteri yang mengoordinasikannya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bakamla berwenang (1) melakukan pengejaran seketika, (2) memberhentikan – memeriksa – menangkap – membawa – menyerahkan kapal ke instansi terkait yang berwenang untuk pelaksanaan proses hukum lebih lanjut dan (3) mengintegrasikan sistem informasi keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan yuridiksi Indonesia.

Terkait dengan itu, Eko menambahkan, kebijakan nasional di bidang keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia ditetapkan oleh Presiden.

KERJASAMA
Merealisasikan amanat Presiden tersebut di atas, diadakanlah tindak lanjut rintisan sejak tahun 2009 berupa kerjasama antara CNSA dan Bakorkamla pada Senin mendatang.
Kerjasama dalam bentuk Proyek Aplikasi Penginderaan Jarak Jauh Stasiun Bumi (Remote Sensing Satellite Application Ground Stations - RSSAGS), merupakan tindak lanjut dari Kerjasama Maritim antara Pemerintah Tiongkok dan Pemerintah Indonesia yang ditandangani sejak 23 Maret 2012, yang diikuti dengan Rapat Kerja Pertama Komite Kerjasama Maritim antara Tiongkok dan Indonesia pada bulan Desember tahun yang sama.

Kerjasama RSSAGS yang berlandaskan pada asas manfaat bersama yang berdasar pada undang-undang dan peraturan yang berlaku di kedua negara, kesepakatan atau konvensi internasional.
Kerjasama itu berupa hibah peralatan Stasiun Bumi Bergerak (Moveable Ground Stations) sebesar RMB Yuan 47.870.000 yang berupa pembangunan infrastruktur terkait yang terletak di Bangka-Belitung (Babel), Bitung Sulut dan Kantor Pusat Jakarta, survai, dukungan teknis dan pelatihan serta data information gathering (DIG).

Menurut Eko Susilo Hadi, substansi  dari kerjasama ini adalah penyiapan dukungan infrastruktur dalam membangun Sistem Peringatan Dini (SPD) dan Sistem Deteksi Dini (SDD), yang merupakan sistem awal pencegahan pelanggaran atas kedaulatan, keamanan dan keselamatan di wilayah perairan laut Indonesia.

“Bagi Indonesia SDD dan SPD merupakan kelengkapan utama yang harus ada terutama jika Bakamla sudah terbentuk. Fungsi, tugas dan wewenang Bakamla hanya bisa dilakukan secara optimal jika SDD dan SPD dapat diimplementasikan dalam wilayah perairan laut Indonesia. Pelanggaran dan tindak kriminal atas wilayah perairan Indonesia dapat terdeteksi dengan cepat melalui kedua sistem ini, selain juga bermanfaat bagi lingkungan dan biota laut,” ujar Eko Susilo Hadi.

Tribun

Serangan Udara AS Dan Koalisi Ke Suriah Tidak Melemahkan Islamic State


F-22 Raptor
Pesawat Tempur F-22 Raptor (sumber foto : infiniteunknown.net)
Senin  (22/9) malam militer AS melakukan serangan udara untuk pertama kalinya ke wilayah Suriah dalam rangka kampanye udara penghancuran target/obyek vital dari kekuatan bersenjata ISIS yang kini bernama Islamic State (IS). Dalam serangan tersebut yang menarik perhatian adalah digunakannya pesawat tempur tercanggihnya F-22 Raptor.
F-22 ini tidak di eksport dan  hanya boleh dimiliki oleh Angkatan Bersenjata Amerika karena dinilai merupakan pesawat terunggul masa kini.  Nama asli Raptor adalah jenis burung ganas purba pemangsa, predator, nama informal untuk spesies dalam Velociraptor genus dinosaurus,  anggota keluarga Dromaeosauridae pada umumnya. Karena itu, F-22 sebagai burung besi udara pemangsa terunggul diberi nama Raptor oleh pabrik pembuatnya  Lockheed Martin Aeronautics.
Selain itu keistimewaan lain dalam kampanye penyerangan kekuatan Islamic State di Suriah yang tidak mempunyai sistem pertahanan udara canggih, penggunaan Raptor dinilai sangat khusus, mengingat mahalnya harga dan biaya operasionalnya. Malam itu Raptor dilibatkan operasional untuk pertama kalinya di medan tempur riil  dalam melakukan penyerangan udara. Mengapa AS menggunakan Raptor? Inilah yang penulis coba bahas dari sisi intelijen udara. Penulis pernah membuat artikel tentang Raptor yang inti kelebihannya seperti di bawah ini.
Raptor F-22  adalah pesawat siluman yang dibuat oleh perusahaan Lockheed  dengan perusahaan Boeing sebagai subkontraktor utamanya. Pabrikan dari Raptor 4001 dimulai pada tahun 1994, pesawat diluncurkan pada bulan April 1997 dan diterbangkan untuk pertama kalinya pada tanggal 7 September 1997. Pesawat mulai  masuk jajaran operasional pada awal Desember 2005. F-22 disebut fighter mematikan, kemungkinan besar akan menang apabila melakukan pertempuran udara dengan jenis pesawat tempur lainnya. Raptor tidak tertandingi dalam dog fight (duel udara),  selain itu juga memiliki kemampuan presisi dalam melakukan serangan darat. Dikatakan bahwa  F-22 mampu melakukan kontrol mutlak sebagai sebuah pesawat tempur.
F-22 memiliki suite sensor canggih yang memungkinkan pilot untuk melacak, mengidentifikasi dan menembak ancaman sebelum lawan mampu mendeteksi. Misi Raptor adalah mendominasi wilayah udara pada setiap medan pertempuran dengan kelengkapan keunggulan gabungannya yaitu  kelengkapan teknologi siluman, supercruise engine, sensor avionik yang terintegrasi, mampu bermanuver melebihi pesawat tempur manapun, serta dilengkapi dengan persenjataan yang unggul.
Pesawat dilengkapi dengan enam sistem radar, mampu mengontrol AIM-120 rudal jarak menengah  canggih udara-ke-udara (AMRAAM)  dan dua peluru kendali (rudal) jarak pendek pencari panas AIM-9 Sidewinder, selain itu juga dilengkapi meriam tunggal multibarel  versi modern M61A2, 20-mm. F-22 juga memiliki peran sekunder untuk menyerang sasaran permukaan. Pesawat ini mampu membawa dua bom 1.000 pon untuk Serangan Munisi Langsung Gabungan (JDAMs) internal dan akan menggunakan on-board avionik untuk navigasi dan dukungan persenjataan.
Raptor mampu melakukan  terbang sangat tinggi, jauh dan sangat cepat dengan  resiko terdeteksi minimal. Harga setiap pesawat sekitar sekitar US$ 140 juta. Pemerintah AS telah memesan dan  diproduksi sebanyak  187 buah  sejak Tahun 2009. Itulah sedikit gambaran pesawat tempur mutahir yang mematikan dari USAF.
Dalam melakukan serangan ke wilayah udara Suriah, target yang dipilih adalah konsentrasi atau obyek vital yang di operasikan oleh militan Islamic State, yaitu kamp pelatihan, barak-barak militer, markas dan kendaraan tempur di wilayah bagian Utara dan Timur Suriah. Keputusan untuk melakukan serangan udara diputuskan  pada hari Senin oleh Kepala Komando Sentral AS, Jenderal Lloyd Austin, "Di bawah otorisasi yang diberikan kepadanya oleh panglima tertinggi," kata Juru Bicara Pers Pentagon Kirby.
Beberapa hari sebelumnya, Duta Besar Amerika untuk PBB, Samantha Power, memberitahu kepada  perwakilan  Suriah di PBB  tentang rencana  serangan. Tetapi dia tidak meminta izin atau menyampaikan kapan  waktunya dan apa  targetnya. Benjamin J. Rhodes, wakil penasehat keamanan nasional Presiden Obama mengatakan, "Kami memperingatkan mereka untuk tidak menimbulkan ancaman bagi pesawat kami," katanya. Dia mengatakan bahwa  presiden  telah mengeluarkan perintah untuk serangan pada hari Kamis minggu lalu, sehari setelah mengunjungi markas  Komando Sentral Amerika Serikat (US Central Command) di Tampa yang bertanggung jawab sebagai pelaksana operasi.
Kampanye udara terhadap Khorasan dan Negara Islam dengan sasaran terpisah itu berlangsung  ketika Presiden Obama terbang ke New York untuk bertemu dengan para pemimpin dunia yang berkumpul pada sidang pembukaan Majelis Umum PBB. Obama tidak meminta izin PBB untuk kampanye militer tersebut, tetapi ia menyatakan bahwa serangan sebagai sebagai sebuah kolaborasi koalisi multinasional yang termasuk lima negara Arab, yaitu Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Qatar dan Bahrain.
Amerika Serikat jelas sangat memperhitungkan karena target berada di wilayah Suriah, tidak akan mengambil resiko terhadap sistem pertahanan udara Suriah yang sangat terkenal karena adanya dukungan dari Rusia. Suriah telah membeli sistem Hanud (Pertahanan Udara)  terpadu dari Rusia, selain radar juga dilengkapi dengan peluru kendali S-300 dan rudal anti kapal Yakonts. Nampaknya memang AS dan sekutunya, negara-negara Arab  sangat mengkhawatirkan  Rudal S-300. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 200 kilometer (125 mil) dan mempunyai kemampuan untuk melacak dan menyerang beberapa sasaran secara bersamaan dengan presisi yang mematikan.
Para pejabat Rusia mengatakan S-300 juga mampu menembak jatuh hulu ledak rudal balistik jarak pendek dan menengah. Rusia menegaskan bahwa S-300 lebih unggul dibandingkan dengan sistem rudal Patriot AS. Presiden Rusia, Putin pada Selasa (11/6) menggambarkannya sebagai "mungkin senjata tersebut terbaik di dunia."
Oleh karena itu dengan beberapa kombinasi kepemilikan sistem Hanud, laut dan darat Suriah yang terintegrasikan dalam sebuah sistem pertahanan yang dibangun Rusia, nampaknya wilayah udara Suriah akan dikunci dengan alutsista Rusia dan negara-negara Barat harus memperhitungkannya dengan teliti. Disinilah peran kunci sebuah teknologi persenjataan yang terintegrasi.
Ternyata dalam uji coba serangan awal terhadap sasaran Islamic State serta target kelompok militan Khorasan (sempalan Al-Qaeda), dengan F-22, komando sentral memonitor bahwa sistem hanud Suriah tidak diaktifkan. AS selama ini mendukung para pemberontak untuk menggulingkan Rezim Bashar al-Ashad, tetapi kini yang diserang kekuatan udara AS adalah kekuatan pasukan darat Islamic State, serta kelompok Khorasan (Al-Qaeda) yang juga musuh pemerintah Suriah. Sehingga Suriah hanya berdiam diri, dan bahkan agak bersyukur karena selama setahun  banyak anggota pasukannya yang tewas melawan IS.
Jenderal Martin Dempsey, Ketua Kepala Staf Gabungan AS sejak awal memperkirakan bahwa pertahanan udara pemerintah Bashar al-Assad kebanyakan dikonfigurasi di pantai Barat Suriah, jauh dari wilayah yang dikuasai oleh militan Islamic State. Dalam serangan awal itu  tidak ada indikasi bahwa pesawat-pesawat sekutu  mendapat ancaman serangan dari pertahanan udara militer Suriah. Sebuah perhitungan yang matang dan dengan presisi tinggi.
air strike map AFP
Peta Serangan AS dan Koalisi ke Target Militan IS dan Khorasan (Foto: AFP)
Setelah melakukan serangan awal yang sangat aman dengan F-22 Raptor, pada hari Selasa (23/9) pagi, Amerika Serikat dan sekutu Arab memulai kampanye pengeboman terhadap beberapa target, yaitu pangkalan, pusat latihan dan pos-pos pemeriksaan di setidaknya empat provinsi di Suriah. Secara terpisah, US Central Command menyerang Khorasan, jaringan Al-Qaeda yang diduga merencanakan serangan teror terhadap negara Barat di Raqqa Suriah Timur, serta di provinsi Idlib yang menimbulkan jatuhnya korban dikalangan elit Khorasan. Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa serangan itu juga terjadi di dekat Deir Azzor dan Aleppo barat.
Sebuah pernyataan Pentagon mengatakan 14 serangan terhadap sasaran IS dilakukan bersama-sama dengan AU Bahrain, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar. Raqqa merupakan salah satu target operasi, yang dimulai pada Selasa dini hari pagi waktu setempat. Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdulrahman, kepada Reuters melalui telepon di Beirut bahwa serangan udara menghantam pos pemeriksaan di kota Raqqa dan sekitarnya. Puluhan pejuang IS tewas atau terluka dalam serangan, katanya.
Sekretaris Pers di Pentagon, John Kirby  menyatakan bahwa serangan udara gabungan dilakukan oleh pesawat tempur F-22, F-15E, F-16,  F/A-18, B-1 pembom dan pesawat tanpa awak (Drone) terus berlangsung pada Selasa kemarin. Sementara Komando Sentral AS di Tampa Florida menyatakan bahwa sebanyak 47 rudal Tomahawk telah ditembakkan kapal perang  USS Arleigh Burke dan USS Philippine Sea yang  beroperasi dari perairan internasional. Semua pesawat penyerang dilaporkan kembali dengan selamat.
Setelah serangan pembuka pada Senin malam yang dilanjutkan Selasa pagi, kemudian terjadi penguatan kekuatan udara oleh pesawat-pesawat tempur Perancis Rafale yang menyerang target di Irak. Kekuatan udara AS dilaporkan sejak Agustus lalu diberitakan telah melakukan serangan udara sebanyak 194 shorty ke ISIS di Irak. Inggris mengirimkan enam pesawat tempur Tornado yang berpangkalan di Cyprus, disamping mengirimkan pasukan khusus bergabung dengan pasukan Pesh Merga Kurdi. Sementara Jerman tidak melibatkan pesawat tempurnya dalam operasi udara tersebut.
Kini yang menjadi masalah, dukungan udara AS serta sekutu nampaknya tidak akan berhasil melumpuhkan militan Islamic State. Apabila para militan bergerak di padang pasir, mereka akan menjadi sasaran empuk dan mudah dihancurkan oleh AU gabungan AS, tetapi mereka sulit di hancurkan apabila memasuki keperkotaan yang berpenduduk. Serangan AU Amerika sejak bulan Agustus ke Irak menurut beberapa sumber nampaknya tidak terlalu melemahkan IS.
Situasi dan kondisi berbeda saat AS dan sekutu mendukung dengan serangan udara saat terjadinya pemberontakan dan perang saudara di Libya. Para pemberontak anti Khadafi demikian militan sehingga dengan dukungan serangan udara langsung, kavaleri (tank) pasukan loyalis Khadafi mudah di hancurkan AU Amerika dan pemberontak akhirnya berhasil menguasai Tripoli. Kondisi di Irak dan Suriah berbeda. Di Irak, pasukan yang dilatih AS sebanyak 250.000 mentalnya jatuh dan tidak mampu melawan militan Islamic State yang jumlahya saat awal hanya sekitar 12.000 (menurut laporan CIA kini sekitar 31.000). Militer Irak di kota Mosul dilaporkan melarikan diri saat ISIS menyerbu masuk, dengan meninggalkan perlengkapan militernya. Kini AS dan sekutu lebih bergantung kepada pasukan Pesh Merga Kurdi serta Free Syrian Army untuk melawan militan Islamic State  di darat yang jumlahnya terus bertambah.
Pada waktu-waktu yang lalu infanteri Islamic State lemah dalam taktik pertempuran, tetapi kini mereka mampu memperbaiki diri dan justru kini infanterinya lebih kuat, titik lemahnya hanya tidak memiliki pertahanan udara. Senjata penangkis udara hanya berupa meriam ringan yang dibawa di mobil bak terbuka, bukan ancaman untuk dapat menjatuhkan pesawat tempur penyerang canggih. Keberhasilan anti pesawat udara hanya pernah menembak sebuah drone yang kecepatannya rendah.
Kini, mau tidak mau Amerika akan kembali terlibat dalam konflik di Irak dan Suriah. Keterbatasan serangan AS karena Presiden Barack Obama memutuskan tidak akan mengirimkan pasukan darat dalam jumlah besar ke medan tempur tersebut. Obama menyatakan bahwa IS bukan merupakan ancaman nasional langsung terhadap AS. Kebijakan AS kini telah bergeser ke Poros Asia dengan konsep  rebalancing strategy. Oleh karena itu tidak ada yang dapat memperkirakan kapan kemelut di Suriah dan Irak ini akan selesai. Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby memperkirakan kampanye akan bisa berlangsung antara 2-3 tahun.
Yang terpenting dan harus disadari oleh AS, sekutu dan negara-negara lain di dunia, bahwa masyarakat internasional sedang menghadapi sebuah gerakan dengan memanfaatkan nama Islam, berupa ke khalifahan. Di dalamnya di awaki oleh mereka-mereka yang percaya, militan, fanatis dan siap mati demi sebuah tujuan yaitu terbentuknya Islamic State (Daulah Islamiyah) dunia dengan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi. Banyak muslim yang telah berba'iat kepadanya, termasuk ada yang di Indonesia.
Konsep Baghdadi dengan penerapan syariah yang keras, fanatis dan kejam banyak menarik perhatian kaum radikal muslim. Islamic State dinilai akan jauh  lebih sukses dibandingkan Al-Qaeda, karena mendeklarasikan terbentuknya Negara Islam lebih awal, sedang Al-Qaeda selama ini menyatakan menunda hingga terbentuknya infrastruktur dahulu.
Bukan senjata modern yang mereka miliki, tetapi cukup sebuah senapan AK serta bendera hitam yang dikeramatkan. Bahkan  PM Australia Tony Abbott menyatakan, teroris Islamic State hanya membutuhkan sebuah pisau dan Iphone serta internet untuk melakukan teror keseluruh dunia. Inilah sebuah realita teror yang mampu menimbulkan rasa takut masyarakat internasional. IS harus diwaspadai karena diperkirakan akan menuju ke Senjata Pemusnah Massal (SPM), senjata biologi dan kimia. Indikasi ini sudah ada sejak ada gudang senjata Suriah mampu mereka rebut. Penulis setuju dengan beberapa pendapat analis intelijen, bahwa ancaman Islamic State akan muncul lebih nyata di banyak negara apabila mereka yang bergabung ke IS pada saatnya kembali ke negaranya.
Kesimpulannya, walau F-22 dimainkan, pembom B-1 dikirimkan, sulit untuk menetralisir militan IS hanya dengan serangan udara. Menurut Fareed Zakaria jauh hari sebelumnya, "Di mata para ekstremis radikal anti-Amerika Serikat itu, Amerika Serikat adalah seorang preman global yang campur tangannya di dunia Islam harus dibendung dengan segala cara yang diperlukan," (Why Do They Hate Us?" Newssweek 15 Oktober 2001).
Apabila AS terlibat dalam conditioning operation pembentukan ISIS seperti diberitakan oleh Snowden, penanganan IS kini tidak bisa hanya diserahkan kepada militer belaka. Amerika yang selalu ingin campur dibelahan dunia lain, kini telah terseret dalam kemelut dan  konflik sektarian di kawasan itu dalam pertempuran ideologis antara Syiah dan Sunni. Sebuah wilayah perjuangan untuk merebut hati dan pikiran dimana Islamic State telah meraih sejumlah kemenangan. Karena itu seperti menangani Al-Qaeda, Amerika harus memahami semesta simbolis untuk bisa selamat. Lantas...Siapa Islamic State ini? Nampaknya kita harus berjuang sendiri dalam mempertahankan stabilitas keamanan kita dari kemungkinan ancaman ideologis dan fanatisme  ini, karena mereka telah merambah kemana-mana bak virus. Ini intinya.

Pamer Kekuatan Tempur TNI Pada Peringatan Hari TNI 7 Oktober 2014 di Surabaya


 
 logo hut tni ke 69
  
Logo Peringatan Hari TNI ke-69 Yang akan dilaksanakan 7 Oktober 2014 di Surabaya
Tanggal 5 Oktober 2014 merupakan hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-69. Paringatan Hari TNI tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2014 yang di pusatkan di Dermaga Madura (Dermaga Ujung) Mako Koarmatim Surabaya. Mengapa di Surabaya? Nampaknya pemilihan lokasi sangat strategis karena di lokasi tersebut akan dapat di pamerkan kekuatan tempur dari ketiga angkatan, darat, laut dan udara.
Sebagai salah seorang purnawirawan TNI, penulis mendapat undangan resmi parade dan defile  dari Panglima TNI  untuk bersama-sama para  purnawirawan perwira tinggi  TNI lainnya hadir di Surabaya. Para senior diharapkan dapat menyaksikan sebuah hasil kerja dan prestasi para generasi penerus di TNI. Dalam kondisi apapun, hanya niat serta kemauan para penyelenggara negara yang akan bisa melanjutkan pembangunan kekuatan TNI sebagai bagian inti dalam mempertahankan negara.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menjelaskan bahwa pamer alutsista di HUT TNI ke-69 di Surabaya sebagai wujud pertanggungjawaban TNI di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada masyarakat. Selain itu, untuk unjuk kemampuan agar para prajurit TNI dan masyarakat ikut bangga dengan TNI. "Harus Pamer kekuatan dong. Pamer kekuatan kepada semuanya. Bahwa TNI saat ini memiliki kekuatan yang cukup, jangan macam-macam," kata Moeldoko kepada wartawan di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2014).
Menurut Kapuspen TNI Fuad Basya beberapa waktu lalu, saat acara perayaan nanti Presiden terpilih Joko Widodo juga akan hadir. Dikatakan oleh Fuad, "Sekitar 18 ribu personel. Baik yang upacara maupun yang ikut demonstrasi. Selain mengakhiri restra utama, ini kado untuk Presiden SBY. Kita melepas beliau sehingga beliau ada kepuasan selama 10 tahun memimpin, Ini kado untuk beliau" katanya.
Menurut Fuad, harapan TNI adalah Presiden SBY akan meminta Jokowi untuk melanjutkan apa yang telah dicapainya ketika melihat demonstrasi yang dilakukan TNI. Ada berbagai demonstrasi yang akan dipamerkan TNI baik dari AU, AL, dan AD. Diungkap Fuad, mulai dari demonstrasi serangan-serangan udara langsung yang sasarannya ditembakkan di laut. Juga akan ada tank-tank melakukan penembakan di laut dan operasi lintas udara di Madura yang dapat disaksikan dari Ujung Dermaga.
Berbagai alutsista akan dipamerkan dalam perayaan HUT TNI nanti. Mulai dari pesawat tempur, tank leopard, panser Anoa dan lain-lain. TNI total akan menerjunkan 205 pesawat dalam acara ini, 139 di antaranya milik TNI AU.“Ada kegiatan terjun statik di laut oleh personil TNI AL. Pembebasan sandera di laut, bela diri militer di atas tank. Mereka nanti berkelahi di laut. (Demonstrasi) kemudian  akan ditutup oleh Jupiter Aerobatict Team dari TNI AU,” jelas Kapuspen TNI itu.
Peringatan ini  memang akan mempunyai nilai tersendiri,  merupakan upacara yang sangat spesial dan berharga bagi jajaran pemerintahan Presiden SBY, karena pada dua renstra terakhir, pemerintah berhasil melakukan modernisasi kekuatan berupa penambahan serta peremajaan alutsista (alat utama sistim senjata) TNI. Presiden SBY pada kesempatan tersebut akan bertindak sebagai inspektur upacara.
Sebagaimana lazimnya di negara lainnya, upacara peringatan Ulang Tahun Angkatan Bersenjata akan merupakan sebuah pamer kekuatan atau alutsista dari ketiga angkatan. Para Duta Besar serta atase pertahanan negara sahabat akan menyaksikan dan merekam serta mengukur seberapa tangguh unsur pertahanan dan tempur sebuah negara. Oleh karena itu TNI AU akan memamerkan seluruh kekuatan udaranya berupa fly pass.
Sukhoi_Su-27UB Flares
Ilustrasi Sukhoi-27 melepaskan flare (Sumber :common.wikipedia.org)
Sebagai pembuka fly pass, lima pesawat SU-27/30 Sukhoi akan terbang dimuka podium utama, melintas dengan mengeluarkan asap putih dan melakukan boomburst, sementara satu Sukhoi dibelakangnya melintas dengan mengeluarkan flare. Pesawat Sukhoi tersebut akan menembakkan flare yaitu alat pengaman atau pengumpan yang akan dikejar oleh peluru kendali lawan dengan sistem pencari panas. Demonstrasi akan menarik, karena Sukhoi tersebut akan di liputi dengan semacam peluru yang akan mengeluarkan panas dan diliputi asap melebihi panas exhaust-nya (lihat gambar). Peluru kendali 'heat-seeking' akan terkecoh dan kemudian menyerang flare yang ditembakkan.
Selanjutnya TNI AU akan menerbangkan dalam berbagai bentuk formasi seluruh kekuatan udaranya yang terdiri dari pesawat helikopter, pesawat angkut, pesawat latih, pesawat tempur serta unsur Kohanudnas dan Paskhasau.
Pesawat helikopter terdiri dari  Bell G-47 Solloy, EC 120 Colibri, SA-330 Puma dan NAS-332 Super Puma. Pesawat angkut terdiri dari Cassa-212, CN-235, CN-235 Maritime Patrol, CN-295, C-130 Hercules, Boeing 737-200 Maritime Patrol, Boeing 737-200 VIP, dan Being 737-400 VIP. Komposisi  pesawat latih terdiri dari C-34 Charly, Grob G-120 TP-A, dan KT-1B Wong Bee.
Sedangkan unsur pesawat tempur terdiri dari komposisi pesawat tempur taktis terbaru asal Basil EMB-314 Super Tucano yang dikenal sebagai pesawat counter insurgency, penyerang darat yang menggantikan peran pesawat OV-10 Bronco.
Untuk formasi pesawat tempur lainnya terdiri dari F-5 Tiger II, Hawk 109/209, F-16 A/B, F-16 C/D (terbaru eks hibah), T-50 Golden Eagle dan SU-27/30 Sukhoi.
Sementara unsur Kohanudnas akan  menampilkan Radar C-MOG, radar cuaca mobil, dan ATC mobil. Korpaskhas akan menampilkan Satuan anti terror Den Bravo-90, Peluru Kendali Hunter, Rudal QW serta senjata terbaru pertahanan pangkalan  Skyshield Misille Gun 35 mm MK-2.
Roket Astros Brasil
Roket Astros II MK6 Brasil (Sumber : worlddefencenews.com)
Disamping TNI AU, baik TNI AD maupun TNI AL juga akan melakukan demo kekuatan. TNI AD secara khusus akan menampilkan terjun payung yang dilakukan oleh satu Brigade (3000 pasukan) dengan sasaran pendaratan Pulau Madura.  TNI AD melakukan parade berupa kendaraan-kendaraan tempur terdiri dari 3 unit Bush Master, 12 unit MRCV, 2 unit Pakci, 2 unit Komodo, 2 unit OKA, 2 unit Isuzu D-Max, 1 unit Caspier, 6 unit Tank Tarantula, 13 unit MLRS, 14 cuk Mer 155 KH179, 14 cuk Mer 105 KH178, 13 unit Tank Scorpion, 9 unit Panser Anoa, 8 unit RBS-70, 1 unit Giraffe, 4 cuk Mer 23 Zur/Groom, 2 unit MMl Proprad.
ujicoba-penembakan-rudal-tni-al_663_382
KRI Imam Bonjol menembakkan Rudal RBU6000 (Foto: news.viva.co.id)
Untuk matra laut, TNI AL akan  mengeluarkan berbagai kapal perang mulai dari KRI Bung Tomo Class, Ahmad Yani Class, Diponegoro Class, Parchim Class, Sampari Class, Clurit Class, Makassar Class, Fatahillah Class, Todak Class dan lain-lain. Diperkirakan ada 60 kapal perang yang akan berbaris dan berkonvoi memberikan penghormatan kepada Presiden. Indonesia saat ini memiliki sekitar 170 kapal perang.
Marinir sebagai unsur matra laut juga tak mau ketinggalan. Pasukan penyerbu pantai ini punya berbagai jenis persenjataan berat yang akan diturunkan baik dalam parade maupun defile serta demo, seperti tank amfibi BMP3F, RM Grad, PT 76 retrofit, BTR50.
Itulah sekilas tentang rencana peringatan hari ulang tahun TNI ke 69 yang jatuh tanggal 5 Oktober 2014, tetapi berhubung bersamaan dengan Idul Adha, maka peringatan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2014.
Sebagai purnawirawan yang pernah bertugas selama 35 tahun di TNI, penulis jelas merasa bangga bahwa TNI kini mengalami modernisasi setelah berpuasa cukup lama. Membangun sebuah kekuatan deterrent jelas membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak seperti membalikkan tangan. Seperti yang disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad Basya, penulis juga mengimbau pemerintahan yang akan dilantik tanggal 20 Oktober 2014 dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi akan tetap melanjutkan upaya pembangunan kekuatan TNI. Selain diplomasi yang umum dilakukan, maka diplomasi militer akan jauh lebih efektif dan efisien apabila kita cermati bersama.
Apalah artinya sebuah negara besar apabila pemikiran para pemimpinnya hanya taktis, dalam pengertian taktis hanya mampu untuk memenangkan sebuah pertempuran belaka. Kita butuh pemimpin dengan pemikiran strategis, yaitu pemimpin yang faham dan berkehendak untuk memenangkan sebuah peperangan. Dalam arti lain, perang bukan hanya dalam pengertian adu kekuatan belaka, tetapi perang dalam arti luas yaitu dengan modernisasi Angkatan Bersenjata, maka kedaulatan negara akan tetap terjaga. Apabila unsur pertahanan lemah, maka lawan atau bakal lawan akan memandang rendah dan hanya mengatakan kata yang menyakitkan "Indonesia cemen." Semoga tidak demikian Pak Presiden. Bravo TNI. Salam KOMANDO!!!

Yonif 403 Akan Dijadikan Batalyon Mecanize


Yonif 403 Akan Dijadikan Batalyon Mecanize
Sorot Jogja/net
Jogja -- Tak lama lagi wilayah Yogyakarta akan memiliki Batayon Mecanize. Rencananya dalam waktu dekat ini, Batayon Infanteri 403 akan difungsikan menjadi Batayon Mecanize. Meski masih menunggu surat penetapan resmi dari Kasad, persiapan-persiapan terkait hal tersebut sudah dilakukan.

Sebagaimana diungkapkan oleh Danrem 072/ Pamungkas Brigjen Sabrar Fadhilah, sebenarnya untuk fungsi Batayon Mecanize ini nantinya akan memiliki spesialisasi dalam hal perang kota. Pembentukan batayonini menurut Fadhilah merupakan bentuk strategi TNI AD dalam menjaga keamanan di wilayah Indonesia.

"Namun tentunya lantaran dalam situasi damai, fungsinya bisa disesuaikan," papar Brigjen Fadhilah ketika ditemui di Makorem 072/Pamungkas, Kamis (2/10/2014) siang.

Dalam penyesuaian fungsi tersebut nantinya akan disesuaikan dengan karakteristik daerah. Wilayah Yogyakarta sendiri memilik karakteristik yang rawan dengan bencana, sehingga fungsi batayonmecanize akan disesuaikan saat terjadi bencana alam.

"Diharapkan dengan perbaruan kendaraan dan peralatan, mobilisasi ke daerah bencana bisa dilakukan secara lebih cepat," imbuh Fadhilah.

Proses persiapan sendiri dibeberkan Fadhilah saat ini sudah memasuki tahap pembaharuan peralatan tempur. Rencananya, untuk Yonif 403 akan diberikan tambahan berupa 52 kendaraan tempur Anoa. Untuk tahap awal, sudah ada 3 kendaraan tempur Anoa yang dalam waktu dekat ini akan diserah terimakan ke Batayon Infanteri 403. 

Impor Alutsista TNI Meningkat Tajam

Pada Agustus 2014 lalu, total impor meningkat 5,1 persen.
52 Tank Leopard pesanan Indonesia
52 Tank Leopard pesanan Indonesia (Dok. Kantor Athan KBRI Berlin)
- Impor Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI bulan Agustus tercacat sebesar US$$214,7 juta. Nilai impor ini meningkat pesat dibandingkan Juli 2014. Menurut data Kementerian Perdagangan, pada bulan Agustus lalu total impor meningkat 5,1 persen month to month menjadi US$14,8 miliar.

"Pada bulan Agustus, terjadi peningkatan impor untuk alat alutsista," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 2 Oktober 2014.

Peningkatan impor tersebut dipicu oleh naiknya impor non migas sebesar 15 persen MoM, sedangkan impor migas turun 18,5 persen. Dalam data tersebut, tercatat impor mesin dan pesawat mekanik sebesar US$2,309 miliar. Impor ini tumbuh 21,2 persen atau US$403,2 juta dibandingkan Juli 2014. Impor mesin dan peralatan listrik tercatat US$1,46 miliar. Impornya naik US$246,8 juta atau 20,3 persen dibandingkan Juli 2014.

Sedangkan impor alutsista melesat pesat, bahkan sampai puluhan ribu persen. Pada Agustus, impor senjata dan amunisi sebanyak US$214,1 juta dan naik US$214,1 juta dibandingkan Juli 2014. Dibandingkan bulan sebelumnya, impor ini naik 38.002,9 persen.

"Ini sebenarnya sesuatu yang sangat penting dan baik," katanya.

Program belanja alutsista dikenal dengan sebutan MEF (Minimum Essential Force) yaitu program pemenuhan alutsista untuk standar minimal yang dipersyaratkan.

Meski belanja alutsista bernuansa revolusioner selama lima tahun ini ternyata belum mencapai standar kecukupan. Namun, program belanja alutsista TNI akan berlanjut di MEF II pada 2015 hingga 2019.

Setelah 18 unit KH179, telah tiba juga 12 pesawat coin Super Tucano, delapan jet tempur F16 blok 52, empat UAV Heron, dua Pesawat angkut berat Hercules, lima Pesawat angkut sedang CN295, enam helikopter serbu Cougar, 20 helikopter serbu 412EP.
Kemudian ada empat radar, 11 helikpter anti kapal selam, tiga Kapal Korvet Bung Tomo Class, tiga Kapal Cepat Rudal 60m PAL, tiga LST, dua BCM, 40 tank Leopard, 40 tank Marder, 50 panser Anoa, 36 MLRS Astross II, 37 Artileri Caesar, sejumlah peluru kendali SAM, sejumlah peluru kendali anti kapal, simulator Sukhoi. (adi)


VIVA.co.id

Sukhoi Tampil Pembuka Gladi HUT TNI Ke 69 di Surabaya


Sukhoi Tampil Pembuka Gladi HUT TNI Ke 69 di Surabaya
MENGAWALI gladi upacara Peringatan ke-69 HUT TNI yang di pusatkan di Dermaga Madura Mako Koarmatim Surabaya, Senin (29/9). Lima pesawat SU-27/30 Sukhoi melintas dengan mengeluarkan  asap putih dan melakukan boomburst dan satu Sukhoi dibelakangnya melintas dengan mengeluarkan flare.
Pada peringatan ke-69 HUT TNI kali ini, TNI memamerkan seluruh kekuatan tempur yang dimilikinya, baik  peralatan tempur yang dimiliki oleh TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
TNI Angkatan Udara memamerkan seluruh kekuatan udaranya yang terdiri dari pesawat helikopter, pesawat angkut, pesawat latih maupun pesawat tempur serta unsur  Kohanudnas dan Paskhas.
Pesawat helikopter terdiri dari pesawat Bell G-47 Solloy, EC 120 Colibri, SA-330 Puma dan NAS-332 Super Puma. Pesawat angkut terdiri dari Cassa-212, CN-235, CN-235 Maritime Patrol, CN-295, C-130 Hercules, Boeing 737-200 Maritime Patrol, Boeing 737-200 VIP,  dan Being 737-400 VIP.
Sedangkan pesawat latih terdiri dari C-34 Charly, Grob G-120 TP-A, dan KT-1B Wong Bee. Sedangkan unsur pesawat tempur terdiri dari EMB-314 Super Tucano, F-5 Tiger II, Hawk 109/209, F-16 A/B, F-16 C/D, T-50 Golden Eagle dan SU-27/30 Sukhoi.
Sementara Kohanudnas menampilkan Radar C-MOG, radar cuaca mobil, dan  ATC mobil, serta Korpaskhas menampilkan Satuan anti terror Den Bravo’90, Rudal Hunter, Rudal QW serta senjata teranyar Skyshield Misille Gun 35 mm MK-2. (dispenau)

MPI

Batalyon Kavaleri Lampung Menerima Empat Tank dari KRI Teluk Gilimanuk 531

Salah satu tank yang dikeluarkan oleh KRI Teluk Gilimanuk 531 untuk perayaan parade HUT TNI ke 69 Selasa, 7 Oktober 2014 di Lapangan Korpri. | Saryah M Sitopu/ Saibumi.com,

Bandar Lampung - KRI Teluk Gilimanuk 531 “memuntahkan” empat unit tank. Tank-tank tersebut “dimuntahkan” di Dermaga A Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, Kamis 2 Oktober 2014.
“Ada empat tank yang kami antarkan ke Lampung yakni dua unit tank BTR 50 dan dua unit tank PT 76. Rencananya hendak diikutkan untuk memeriahkan perayaan HUT TNI ke-69 di Lampung. Tank-tank tersebut berasal dari Menkav (Resimen Kavaleri) Jakarta. Selesai ikuti HUT TNI selanjutnya akan ditaruh di Yonkav (Batalyon Kavaleri) Lampung,” jelas Pjs Kepala Divisi Senjata Bahari (Kadiv Senbah) KRI Teluk Gilimanuk Letnan dua Laut (P) Country Aurora (26).
Lebih lanjut Country mengatakan keberadaan KRI Teluk Gilimanuk di Lampung hanya sampai malam nanti. “Kemarin berangkat dari Jakarta jam 12 siang karena cuma antarkan keempat tank ini. Jadwalnya berangkat malam ini meninggalkan Lampung menuju ke Teluk Bayur - Padang dan Pulau Nias buat turunin barang juga,” jelas Contry Aurora sambil menunjukkan dua mobil dan dua motor baru untuk operasional Pangkalan AL baru di Nias.
KRI Teluk Gilimanuk - 531 tiba di Pelabuhan Panjang pukul 07.20 WIB. Dengan bantuan pengarahan dua kapal tugboat Pulau Sebesi I-212 dan selat Legundi III -212 merapat di Dermaga A. Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Lampung Kolonel Laut (P) Suharto menyambut langsung kedatangan KRI Teluk Gilimanuk 531 yang dipimpin Komandan kapal Letkol Laut (P) Erry Pratama Yoga.(*)

Wednesday, 1 October 2014

Gripen E, Pesawat Tempur Terbaik

 
Gripen E  (airforce-technology.com)
Gripen E (airforce-technology.com)

Biaya operasional per jam
Indonesia bisa menerbangkan 4 Gripen E dengan biaya per jam yang sama untuk menerbangkan Su-27/30/35. Biaya operasional Gripen per jam hanya $4800 per jam, ini berarti juga hanya 59% dibanding biaya F-16.
MBDA Meteor
Gripen adalah pesawat pertama yang dipersenjatai missile jarak jauh ini. Meteor dengan teknologi Ramjet dianggap lebih baik / lebih modern dibanding AMRAAM C7 tipe terbaru yang bisa di ekspor Amerika (kalau kita bisa dapat izinnya). Meteor juga lebih unggul dibanding R77 tipe konvensional Russia (kecuali tipe R-77PD, tapi ini belum operasional).
Logistik/Fleksibilitas:
Gripen dirancang untuk bisa operasional di landasan “darurat” di masa perang. Dia bisa mendarat di jalan raya, asalkan ada cukup 800 meter jalan yang lurus. Gripen juga dirancang untuk bisa dipersenjatai/ diisi bahan bakar (dalam keadaan perang) hanya dengan 5 orang yang terlatih dan 1 truk pengangkut.
Di masa perang, Indonesia dengan puluhan ribu pulau, berpotensi bisa “menyembunyikan” Gripen E mereka di jutaan tempat. Sekarang ini, kalau Lanud Sultan Hassanudin, Pekan Baru, dan Iswayudhi berhasil di bom di hari pertama, TNI-AU kita mungkin sudah akan berantakan.
Supercruise
Gripen E ada salah satu tipe yg bisa melebihi kecepatan suara tanpa menggunakan afterburner. Su-27/30/35 dan F-16 mungkin bisa melaju lebih cepat, tapi tidak bisa lama-lama karena afterburner memboroskan bensin. Ini artinya, Gripen lebih mudah untuk melakukan “interception” (penyergapan). Mereka juga bisa menembakan Meteor dari jarak yang lebih jauh dibanding negara lain yang punya F-35, F-18E, atau F-15SG.
Radar
Gripen E sudah membawa Selex AESA radar, dan juga memiliki IRST (Infra-Red Search&Tracking) – ini memudahkan utk bisa mencari pesawat tipe F-35 (yang akan dibeli Singapore/Australia) di udara. Jika TNI-AU membeli Gripen E, ini untuk pertama kalinya kita bisa memiliki akses ke radar AESA yang akan menjadi standar untuk 50 tahun ke depan.
Networking
Gripen E is a Networked fighter. Sampai sekarang, hanya Su-27/30 di Indonesia yang mempunyai airborne Network (TSK-2), ini pun tidak compatible dengan transfer data dari radar-radar TNI-AU di darat. Dengan membeli Gripen-E, kita bisa mengintegrasi pesawat ini dengan semua radar di darat, dan juga kita bisa membuka kemungkinan pembelian pesawat AWACS.
Support
Dengan teknologi transfer 100%, kedaulatan Indonesia lebih terjamin dibanding sekarang, yang mengandalkan F-16 buatan Amerika (yang tukang blokade spare part). Mesin F414 memang masih buatan Amerika, tapi dari segi support akan mirip dengan tipe F404 yang sekarang dipakai dengan T-50i TNI-AU. Kita bisa berinvestasi utk mensupport dua mesin ini dengan lebih lancar terlepas dari support Amerika.
Gripen E  (airforce-technology.com)
Gripen E (airforce-technology.com)

Pengganti F-5E
Biaya operasional sama-sama murah, jarang jangkau jauh lebih baik, Gripen juga jauh lebih modern dan lebih cepat. Pembaca juga harus memperhatikan, sebentar lagi Hawk 209 / 109 yang dibeli TNI-AU di tahun 1990-an juga akan memasuki usia uzur. Ini membuka kemungkinan bahwa setelah membeli 16 pesawat (menggantikan F-5E), Indonesia bisa membeli 32 pesawat lagi utk menggantikan Hawk 209 di Skuadron 1 dan 12.
Terakhir, proyek KF-X dengan Korea, saya rasa masa depannya sangat diragukan. Sekarangg ini Korea sudah berkomitmen untuk membeli F-35 (harga selangit & memakan biaya anggaran AU Korea). Banyak orang di Korea juga menyatakan bahwa kemungkinan besar KF-X akan menelan biaya yang sama dibanding membeli F-15SE. Korea juga belum cukup punya kemampuan/pengalaman untuk mengembangkan pesawat dengan target ambisius seperti ini.
Gripen E adalah pilihan terbaik utk TNI-AU saat ini utk menjaga kedaulatan bangsa di saat krisis. Pesawat ini akan memiliki keunggulan secara tehnologi, network, support, kinematis, dan ongkos operasional dibanding potensial lawan2 regional seperti F-15SG dan F-16C/D Block 52 Singapore, F-18E Super Hornet Australia, dan Su-30MKM Malaysia.

JKGR

Membentuk Pola Kemandirian Alutsista Indonesia


 
KRI John Lie (JOL-358) dan KRI Usman Harun (USH-359) yang baru tiba melaksanakan latihan formasi di Perairan Karimunjawa, Jateng, Minggu (28/9). [Antara/Joko Sulistyo] -
KRI John Lie (JOL-358) dan KRI Usman Harun (USH-359) yang baru tiba melaksanakan latihan formasi di Perairan Karimunjawa, Jateng, Minggu (28/9).
Untuk pembangunan alutsista Angkatan Laut, kita sebenarnya lebih unggul. Kenapa saya katakan demikian, karena teknologi yang kita miliki bukan sekedar prototipe dan perawatan, melainkan sudah mampu membuat dan memproduksinya.
Hal itu bukan given, tetapi berdasarkan visi yang dituangkan dalam pola kerja. Kala itu, atas perintah Presiden Pembangunan kita, Pak Soeharto, dipilihlah pemuda pemuda cerdas untuk peningkatan kemajuan pembuatan alutsista dalam kemandirian pertahanan. Salah satunya Pak Habibie. Selain kita menghasilkan N250 dari Jerman, kita juga mendapat ilmu dalam dunia pembuatan kapal terutama untuk tempur, maka dihasilkanlah Fast PatroL Boat 57meter (FPB57M).
Inilah cikal bakal KCR 40 meter hingga 60 meter. Seiring kemajuan teknologi dan tekanan teknologi dari negara lain, kita berusaha bekerja sama dengan negara lain, karena untuk maju kita tidak bisa menggunakan teknologi yang itu-itu saja. Kita kerjasama dengan Korea Selatan dalam pembuatan LPD yaitu kapal pendukung strategis yang mampu membawa ratusan tentara, 13 tank dan pendudkung lainnya. Inilah cikal bakal kita dalam membuat LST, LHD (yang juga ilmu pembuatannya diterapkan dalam FPB dan kapal tangker STAR50).
Berangkat dari ilmu pembuatan kapal tipe tersebut kita coba lebih maju lagi dalam pembuatan kelas frigate degan memperluas kerjasama yaitu dengan negara Belanda (begitu juga proyek refurbished KRI USMAN HARUN dari inggris) dari hasil kerja sama ini kita akan membuat cikal bakal frigate rasa nusantara atau biasa dikenal dengan PKR. Tapi selama ini kita hanya fokus di alutsista laut yang di atas permukaan.
Betul, kita menghadapi dilema untuk ilmu pembuatan kapal selam ini. Kita baru bisa menguasai kapal selam mini atau kecil (midget). Untuk yang lebih besar kelasnya kita belum sanggup. Oleh karena itu kita melanjutkan kerjasama dengan Korea Selatan setelah berhasil dalam pembuatan LPD. Yang paling membingungkan dari alutsista ini, selain dari ilmunya, untuk keberadaan kuantitas dari kapal selam yang dimiliki Indonesia juga sangat misteri. Karena jumlahnya yang diketahui cuma dua. Sungguh hal yang fenomenal bila dalam kerjasama ini kita bisa menghasilkan kapal selam yang deterannya lumayan diperhitungkan.
Dari ulasan dan paparan saya di atas, kita bisa ambil kesimpulan, setidaknya kita bisa menguasai ilmu dan membuat rangka sampai body (HULL), tetapi kita belum bisa membuat mesin dan persenjataannya, padahal itu lah jiwa dan pendukung utama dalam pembuatan kapal perang. Meski demikian gap itu bisa kita atasi sementara dengan menggunakan solusi Menteri Pertahanan yang membeli sambil mengupayakan agar ilmu pembuatan persenjataan kapal perang dapat kita kuasai seperti ketika kita mendapat kerjasama dengan Perusahaan CMI Belgia dalam membuat senjata api, mulai dari pistol, senapan serbu (SS1, SS2 dan SS3) hingga sekarang kita telah sepakat membuat Canon atau Turret Tank.
Untuk bisa membuat persenjataan kapal perang, ilmunya tidaklah mudah didapat, karena ilmu pengolahan logamnya tidak semudah seperti pembuatan bodi kapal perang dan panser. Belum lagi ilmu mekanis dalam pengisian rudal-rudal ke dalam canon atau turet kapal perang dan ilmu elektronika komponen dalam membidik target secara manual maupun otomatis. Oleh karena itu, saran saya ilmu ini kita cari dengan cara kerjasama dengan salah satu primary enemy, yaitu China.
Selain sebagai bentuk meredam memanasnya situsi di kawasan, kita juga mendapatkan ilmu dalam persenjataan dari blok timur. Ya, kalau blok barat kita sudah bekerja sama dengan Belgia yang telah lama bekerjasama dan memiliki hubungan emosional dalam pebuatan senjata api. Kini telah berkembang menuju ke canon atau turret yang akan dipakai untuk tank yang sedang kita produksi. Kerjasama pembuatan senjata dengan Belgia masih dalam skala medium dan belum mencapai skala besar, seperti pembuatan persenjataan taktis berat. Indonesia harus menjaga hubungan yang baik dengan Belgia dan semoga ke depannya CMI Belgia mau membuat MOU untuk senjata yang lebih advance. Bagaimana saran PARA SESEPUH mau ditambahkan, silakan.

JKGR

Menteri era Gus Dur cerita kisah Soeharto bikin asing khawatir

Menteri era Gus Dur cerita kisah Soeharto bikin asing khawatir
Soeharto. ©repro Museum Purna Bhakti Pertiwi


- Banyak versi yang menceritakan kedigdayaan Indonesia di mata negara lain, ketika dipimpin Presiden Soekarno atau di era kepemimpinan Soeharto. Salah satunya diceritakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional, Sarwono Kusumaatmadja.
Dia menceritakan betapa pentingnya keberadaan Indonesia dalam perekonomian dunia. Banyak negara yang diklaim bergantung pada Indonesia.
Sarwono menceritakan, di era Presiden Soeharto pernah ada rencana menutup Selat Lombok untuk dipakai latihan militer. Namun rencana ini dikhawatirkan negara lain lantaran Selat Lombok adalah jalur perdagangan.
"Ada suatu saat Pak Harto mengumumkan 'mohon maaf saya mau latihan militer di Selat Lombok dan akan saya tutup sementara'. Negara asing tidak bisa berbuat apa-apa, itu punya kita yang dilalui internasional pelayaran. Mereka (asing) langsung khawatir," ucap Sarwono dalam diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (29/9).
Bukan hanya itu, bukti lain Indonesia mempunyai kekuatan perekonomian dunia saat Qantas Airways membuka tiket penerbangan murah dari Australia ke Eropa. Saat itu Indonesia dan Singapura termasuk yang tidak bisa menerima rencana itu. Atas desakan direktur utama Garuda Indonesia saat itu, kata dia, Qantas akhirnya membatalkan rencana tersebut.
"Material udara waktu itu Qantas ingin memasang tarif murah penerbangan Australia - Eropa. Singapura dan Indonesia keberatan. Kemudian dirut Garuda ngomong, 'Pak, saya akan mengusulkan ke pemerintah agar hak lintas udara anda dicabut karena Anda punya tarif murah'. Yang ngomong cuma dirut Garuda, power full-nya Indonesia. Cukup disegani saja," tegasnya.
Berangkat dari dua kejadian itu, Sarwono mendukung penuh rencana Jokowi menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia. Dia yakin Indonesia bisa bangkit dan disegani negara lain karena posisi yang strategis.
"Poros maritim menghidupkan semua kemampuan kita. Atas dasar itu kita bisa negosiasi," tutupnya.

Merdeka.com

TNI AU Gelar Latihan Antiteror di Atria Residences Gading Serpong


NULL/DEVAN/KONTAN ONLINE
Detasemen 902/Aksus Sat Bravo’90 Paskhas dengan sandi Aglis Atyanta Wijaya menggelar kegiatan latihan antiteror di Atria Residences Gading Serpong, Serpong, Tangerang.

SERPONG, Detasemen 902/Aksus Sat Bravo’90 Paskhas dengan sandi Aglis Atyanta Wijaya menggelar kegiatan latihan antiteror di Atria Residences Gading Serpong, Serpong, Tangerang. Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Atria Residences Gading Serpong dan Paramount Enterprise.

Assisten Manager Hotel dan Residence Atria, dalam keterangannya, Selasa (30/9/2014), mengatakan kegiatan latihan antiteror di Atria Residences Gading Serpong itu diskenariokan telah dikuasai para teroris. Selanjutnya, satuan antiteror TNI AU melakukan penyelamatan dan evakuasi.

"Kami gembira, Atria Residences Gading Serpong menjadi tempat yang dipilih satuan TNI AU sebagai tempat latihan menghadapi beragam aksi teror. Ini tentu menjadi pengalaman dan pembelajaran berharga buat kami juga," kata Evriansyah.

Melibatkan 40 pasukan, satuan antiteror TNI AU tersebut dikerahkan ke Atria Residences Gading Serpong yang berlokasi di Jl Boulevard Gading Serpong. Aksi pasukan antiteror tersebut diawali dengan persiapan satuan yang bergerak menuju DP SAS (daerah persiapan sasaran) di Ruko Paramount Dotcom, komplek Paramount Enterprise.

Setelah itu, dari DPD SAS, kelompok pengaman langsung melakukan penyusupan hingga mencapai kedudukannya di rooftop Atria Residences Gading Serpong. Kelompok penyerbu lalu melakukan aksi rappelling turun dari atap menuju sasaran untuk melaksanakan penyerbuan dan pencarian barang bukti. Selanjutnya, kelompok pengaman dan kelompok penyerbu melakukan evakuasi dan penahanan terhadap para teroris serta pengamanan sandera keluar dari wilayah sasaran, yaitu Atria Residences Gading Serpong.

Adapun Atria Residences Gading Serpong adalah services apartment bintang empat di kawasan Central Business District Gading Serpong yang mulai beroperasi sejak 12 Desember 2012 lalu. Apartementersebut memiliki 124 kamar dengan tipe variatif mulai satu hingga tiga kamar tidur.
 

Pasukan Raider Iskandar Muda


Pasukan Raider Iskandar Muda 

Prajurit TNI-AD Batalyon Raider 112 Kodam Iskandar Muda (IM) mengikuti latihan mempertahankan Bendera Merah Putih dari ancaman musuh di kawasan Mata Ie, Aceh Besar, Senin (29/9). Kodam Iskandar Muda Provinsi Aceh memiliki dua Batalyon infanteri Raider dengan kemampuan sebagai pasukan anti teroris, pertempuran jarak dekat, lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan kemampuannya juga tiga kali lipat dari batalyon infanteri biasa. 









Antara