Marinir AS yang ikut misi mengganyang ISIS hilang di Laut Teluk saat keluar dari pesawat MV-22 Osprey. | (Shutterstock)
Hilangnya marinir AS itu menandai kemungkinan jatuhnya korban pertama dari pihak AS selama berperang dengan kelompok ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.
Marinir AS itu semula keluar dari pesawat MV-22 Osprey. Namun, pesawat itu kecelakaan setelah lepas landas pangkalan Makin Island, kawasan Teluk. Pilot Osprey berhasil mengendalikan pesawat dan mendarat dengan aman di Makin Island, namun salah satu kru pesawat hilang.
”Angkatan Laut AS, dan para personel Korps Marinir telah melakukan pencarian ke semua area dengan menggunakan semua aset yang ada. Pencarian dilakukan sepanjang malam,” bunyi pernyataan Angkatan Laut AS, seperti dikutip AP, Jumat (3/10/2014).
Angkatan Laut AS tidak merinci identitas marinir yang hilang sampai pada waktunya untuk memberitahukan kepada keluarga marinir itu terkait insiden yang terjadi. Angkatan Laut dan Korps Marinir kini sedang menyelidiki insiden tersebut.
Sindo