Pages

Friday, 22 August 2014

BAE Systems Kembangkan 'Kulit Cerdas Manusia' pada Pesawat

Kulit cerdas pada pesawat

BAE Systems, perusahaan pertahanan multinasional Inggris tengah mengembangkan lapisan seperti kulit manusia untuk diterapkan pada badan pesawat. Kulit cerdas ini berfungsi untuk mendeteksi kerusakan dan merasakan lingkungan sekitar pada saat terbang seperti halnya kulit manusia. Kulit cerdas dengan mikro sensor yang seukuran partikel beras ini dapat diaplikasikan pada badan pesawat dengan cara disemprot seperti cat.
Para peneliti di BAE Systems Advanced Technology Centre saat ini masih meneliti konsep kulit cerdas yang terdiri dari puluhan ribu mikro sensor ini, untuk diterapkan pada badan pesawat dengan harapan kemampuan sensornya akan jauh lebih akurat dari teknologi saat ini. Kulit cerdas ini akan membuat pesawat mampu merasakan kecepatan dan suhu angin serta gerakan dan tekanan fisik.
Menurut perusahaan, teknologi ini akan menjadikan pesawat mampu mendeteksi 'kesehatannya' sendiri dan melaporkan bila terjadi kerusakan sebelum kerusakan bertambah parah. Keuntungannya, teknologi ini akan mengurangi pekerjaan pemeriksaan rutin di darat, dan bagian yang rusak bisa segera diganti dengan cepat.
Mikro sensor yang disebut BAE Systems sebagai 'motes' ini seukuran partikel beras atau bahkan partikel debu yang kurang dari satu milimeter. Kulit cerdas ini juga akan memiliki sumber tenaga sendiri dan ketika diintegrasikan dengan perangkat lunak, akan memungkinkan mereka berkomunikasi, mirip dengan bagaimana kulit manusia mengirim sinyal ke otak.
BAE Systems mengatakan bahwa saat ini mereka tengah menjajaki beberapa metode untuk mengaplikasikan mikro sensor ini pada badan pesawat, termasuk dengan metode menyemprotkannya seperti cat. Metode seperti ini dianggap akan membuat sensor lebih mudah diaplikasikan tanpa perlu memodifikasi pesawat secara signifikan.
Seorang juru bicara BAE Systems Advanced Technology Centre mengatakan bahwa untuk melihat teknologi ini mungkin diperlukan waktu sepuluh tahun lagi karena membutuhkan banyak penelitian, seperti halnya pengembangan UAV tempur siluman Taranis oleh Bae Systems.
Peneliti terinspirasi dari peralatan rumah tangga
Ide untuk kulit cerdas pada pesawat ini muncul dari kepala peneliti, Lydia Hyde, ketika ia menggunakan mesin pengering pakaian di rumahnya dan ia melihat mesin itu menerapkan sensor untuk mencegah overheat.
"Dengan mengamati bagian sensor sederhana (pada mesin pengering pakaian) yang berfungsi untuk mencegah alat overheat, membuat saya berpikir bagaimana jika hal ini dapat diterapkan pada pekerjaan saya, dan bagaimana kita bisa menggantikan sensor mahal dengan yang sensor yang murah, lebih kecil dan multi fungsi," kata Hyde seperti yang dilansir di laman resmi BAE Systems.
Hyde menambahkan: "Akhirnya muncullah ide untuk menerapkannya di pesawat, atau pada mobil atau kapal, yang akan dilapisi dengan ribuan motes dalam satu kesatuan kulit cerdas yang mampu merasakan lingkungan di sekitar mereka dan memonitor kondisi mereka dengan mendeteksi stres, panas atau kerusakan. Idenya adalah untuk menciptakan platform yang bisa merasakan melalui kulit sensor dengan cara yang sama seperti manusia atau hewan bisa lakukan."
"Dengan mengkombinasikan output dari ribuan mikro sensor dengan analisis data yang besar, teknologi ini berpotensi menjadi 'game changer' bagi industri Inggris. Di mana di masa depan kita juga akan melihat platform pertahanan yang lebih kuat yang mampu menjalankan misi yang kompleks sementara minim kebutuhan untuk pemeliharaan atau pemeriksaan rutin," tambah Hyde.
Konsep kulit cerdas hanyalah satu berbagai teknologi baru yang saat ini tengah dikembangkan raksasa pertahanan Inggris ini. Awal tahun lalu, BAE Systems juga mengungkapkan sejumlah konsep teknologi masa depan seperti pesawat yang dapat terpecah-pecah menjadi pesawat-pesawat kecil, pesawat yang mampu membuat drone hanya dengan printer 3D, dan pesawat tempur yang mampu memulihkan dirinya sendiri. Konsep kulit cerdas ini sendiri ditujukan agar pesawat di masa depan bisa merasakan kerusakannya dan kemudian memperbaiki dirinya sendiri selama penerbangannya.
 
 

Upgrade Rudal Mistral MBDA

 
Tentara Prancis menggunakan rudal Mistral, 2009  (Francois Mori / AFP)
Tentara Prancis menggunakan rudal Mistral, 2009 (Francois Mori / AFP)
Warsawa – Departemen Pertahanan Hungaria telah menandatangani kesepakatan dengan pabrik rudal Eropa, MBDA untuk meng-upgrade sistem rudal permukaan-ke-udara jarak pendek, Mistral 2, yang dioperasikan oleh angkatan bersenjata negara itu.
Berdasarkan program tersebut, rudal Mistral 2 Hungaria akan dimodernisasi dan dirombak. Pengadaan ini akan memungkinkan militer Hungaria “untuk memenuhi standar NATO pada tingkat yang lebih tinggi” dan meningkatkan “kemampuan pertahanan” negara, kata kementerian Hungaria dalam sebuah siaran pers.
Sistem rudal yang di-up-grade ini akan dilengkapi dengan pembidik optronik, Matis MP3 (optronic aiming sights). Selain itu, Departemen Pertahanan akan memperoleh rudal baru Mistral 3, untuk meningkatkan sistem pertahanan udaranya.
Kontrak ini akan dilaksanakan dari tahun 2016 hingga 2018 Jumlah kesepakatan itu tidak diungkapkan.
Menurut Kementerian Pertahanan, Hungaria telah mengoperasikan rudal Mistral 2 sejak tahun 1997 dengan peluncur rudal yang dipasang pada kendaraan Atlas.
Kontrak tersebut ditandatangani oleh Kolonel Tibor Balla, dari Kementerian Pertahanan Hungaria dan Didier Philippe, senior vice-president MBDA untuk Eropa.
Pemegang saham MBDA termasuk Airbus Group, BAE Systems dan Finmeccanica. Pada 2013, MBDA telah memproduksi sekitar 3000 rudal.
Mistral Indonesia
Pada Oktober 2012, Arhanud TNI AD menampilkan rudal Mistral dalam platform Atlas, di Monas Jakarta. Pengoperasiannya dilakukan manual oleh seorang juru tembak, dimana dalam platform peluncur terdapat dua rudal yang siap tembak, dilengkapi kursi kecil untuk operator
Belum diketahui apakah Mistral Arhanud TNI AD sudah dilengkapi dengan pembidik optronik, Matis MP3 (optronic aiming sights), atau masih standar.
mistral11.jpg
Mistral Atlas MBDA, Arhanud TNI AD
Spesifikasi Mistral
Panjang : 1,86 meter
Diameter : 90 mm
Berat : 18,7 kg (termasuk 3 kg hulu ledak)
Kecepatan luncur : 800 m/detik atau 2,6 Mach
Jangkauan : efektif hingga 5,3 km
Sistem pemandu : infra red
Mekanisme peledakan : laser proximity atau impact triggered
Mesin : solid rocket motor
MBDA dan Indonesia
Hubungan Indonesia dengan MBDA saat ini, semakin baik, setelah TNI AL memilih MBDA sebagai pemasok rudal anti udara ke light frigate Bung Tomo Class, Indonesia. 16 tube SAM mica Naval diintsal dikapal Bung Tomo Class, menggantikan Sea Wolf (bawaan kapal yang sudah uzur).
Posisi penempatannya berada diantara anjungan dan di belakang kanon OTO Melara pada haluan kapal. Oleh MBDA rudal ini dirancang bisa dioperasikan dalam waktu singkat (rapid reaction), mampu beroperasi di segala cuaca, dan mampu menyesuaikan dengan arah datangnya target hingga 360 derajat.
Rudal pertahanan anti-udara VL Mica MBDA
Rudal pertahanan anti-udara VL Mica MBDA
MBDA telah menjadi rekanan TNI untuk memasok beberapa rudal sebelumnya. MBDA (Aerospatiale) Prancis, menjadi vendor untuk rudal Exocet MM-38/MM-40, Mistral Tetral, dan Mistral Simbad untuk TNI AL. Sementara TNI AD juga menggunakan rudal Mistral dengan peluncur Atlas untuk Arhanud.

JKGR

Kapal Perang Australia dan Singapura Meriahkan "Sail Raja Ampat 2014"


Sail Raja Ampat 2014
Sail Raja Ampat 2014 
 
Raja Ampat - Belasan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan dua kapal asing dari Australia dan Singapura turut memeriahkan festival Sail Raja Ampat 2014 di bibir Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat pada Sabtu (23/8).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir menyebutkan, dua kapal perang asing itu, yakni satu unit kapal patroli dari Royal Australian Navy bernama HMAS PIRIE-87, dan kapal perang Singapura yang diberi nama RSS ENDEVOUR- 210 .
"Saat geladi kedua (21/8), 21 penerjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut pimpinan Mayor Marinir Fredy Ardianzah juga berhasil menunjukkan kesiapan dalam melakukan atraksi terjun payung free fall dengan mendarat tepat di titik yang sudah ditentukan," kata Laksamana Pertama Manahan di Raja Ampat, Jumat (22/8).
Para penerjun andal tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni delapan penerjun pertama mendarat tepat di atas geladak KRI Makassar-590, sementara 13 penerjun lainnya happy landing tepat di depan tenda undangan VVIP yang berada di bibir pantai yang telah dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
"Yang menarik perhatian para undangan, seluruh penerjun itu melakukan penerjunan dengan mengenakan pakaian adat Papua. Ada tiga penerjun terakhir yang membawa banner bertuliskan Sail Raja Ampat 2014, logo Mabes TNI, dan bendera Merah Putih," katanya.
Ketiga penerjun pilihan itu adalah Sertu Mar Riyanto, Serda Mar Jamal, dan Serda Mar Antasari. Mereka bertiga mengenakan baret ungu, yang merupakan baret kebanggaan prajurit matra laut. Seluruhnya dapat mendarat tepat di titik droping zone yang telah ditentukan.
Selain itu, puncak acara Sail Raja Ampat juga akan dimeriahkan oleh atraksi helly water jump oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di bawah pimpinan Kolonel Laut (E) Bramantyo.
Sail Raja Ampat 2014 merupakan ajang internasional yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari dengan tema "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia".
Event internasional serupa dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013.
Puncak acara "Sail Raja Ampat 2014" akan berlangsung pada 23 Agustus 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) dengan Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia Dr H Susilo Bambang Yudhoyono.


Berita Satu

Panglima TNI: Pengamanan Jokowi diambil alih TNI mulai hari ini


deklarasi damai pengumuman pilpres 2014. ©2014 merdeka.com/imam buhori



 - Pengamanan terhadap capres dan cawapres terpilih, Joko Widodo ( Jokowi ) dan Jusuf Kalla ( JK ) akan beralih dari Polri ke TNI. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, siang ini pihaknya akan menerima tanggung jawab untuk menjaga presiden terpilih, Jokowi - JK , dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"KPU siang ini serah terima pengamanan VIP (very important person), pengamanan yang sebelumnya polisi, diambil alih TNI," kata Moeldoko dalam konferensi pers bersama Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Jumat (22/8).

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan, bila pihaknya juga telah mengkomunikasikan soal pengamanan tersebut dengan Jokowi .

"Kepada Pak Jokowi sudah dan memahami, kepada wakil presiden yang belum komunikasi," jelasnya.

Adapun untuk jumlah pengamanannya, kata Moeldoko , terdiri dari 7 kendaraan yang bakal mengawal Jokowi-JK. Kemudian untuk sepeda motor tersedia 3 unit yang bakal melakukan pengawalan.

"Jumlah kendaraan ada 7, motor 3, jumlah personel 37 orang. Baik capres dan wapres. Hari ini akan diserahterimakan," tegasnya.

Seperti diketahui, Jokowi - JK telah ditetapkan KPU RI menjadi presiden dan wapres terpilih, kemudian dikuatkan oleh hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8) kemarin.

Maka sesuai Kepres No. 31 Tahun 2004 Tentang Pengamanan dan Pengawalan Capres dan Cawapres Terpilih, pengamanan dan pengawalan tersebut beralih dari Polri kepada Paspampres. Selanjutnya, KPU RI akan menggelar kegiatan serah terima pengamanan dan pengawalan capres dan cawapres terpilih dari Polri ke Paspampres di Ruang Sidang Utama Lantai 2 KPU RI pada Jumat, 22 Agustus 2014, pukul 14.00 WIB, nanti.
(mdk/gib)

Merdeka 

Batalion Infantri Kostrad akan dibentuk di Nunukan

Bulungan, Kalimantan Utara - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, berjanji akan membentuk Batalion Infantri Kostrad, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sebagai induk pasukan, maka batalion infantri itu akan tergabung dalam Brigade Infantri, yang setara dengan tiga batalion infantri dan diperkuat unit-unit pendukung lain.

"Akan menambah personil TNI di wilayah perbatasan Provinsi Kalimantan Utara dengan membangun satu batalion Kostrad di Kabupaten Nunukan," sebut Yusgiantoro saat berkunjung di Markas Komando Brigade Ingantri Bulungan Cakti, di Bulungan, dua hari yang lalu.

Satuan pasukan infantri di Provinsi Kalimantan Utara saat ini baru dua yakni batalion infantri 613/Raja Ampat di Kota Tarakan dan Markas Komando Brigade Infantri Bulungan Cakti, di Kabupaten Bulungan dan dalam waktu dekat ini akan dibentuk satu batalion lagi di Kabupaten Nunukan.

Antara

Alutsista TNI Modern, Malaysia tak Berani Macam-Macam

 Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wapres Boediono di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (7/11).
Menhan Purnomo Yusgiantoro, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wapres Boediono di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (7/11).

JAKARTA -- TNI tengah belanja alutsista besar-besaran. Hal itu ditandai dengan dibelanjakannya Rp 150 triliun selama periode 2010-2014. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan, penguatan postur alutsista TNI merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda.
Pasalnya, meski negara dalam kondisi damai, namun kekuatan perang TNI harus terus dimodernisasi. Tujuannya agar demi antisipasi untuk menjaga dari segala ancaman asing yang perlu penindakan keras.

"Kalau ingin damai, Indonesia harus siap perang," kata Sjafire dalam 'Program Pembekalan dan Pemantapan Pemimpin Tingkat Nasional' anggota DPR periode 2014-2019 di gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Rabu (20/8).

Hanya saja, kata dia, jumlah anggaran pertahanan Indonesia baru mencapai 0,86 persen dibandingkan produk domestrik bruto (PDB). Idealnya, seperti di negara maju, menurut dia, alokasi anggaran pertahanan di atas satu persen dari total PDB. "Tapi, kita tidak bisa memaksakan karena juga harus mengerti keuangan negara," katanya.

Sjafrie menyatakan, Indonesia menghadapi tantangan berat di bidang pertahanan. Selain letak geostrategis di antara Benua Asia dan Australia, puluhan ribu kapal laut Indonesia juga melewati perarian Nusantara. Hal itu kalau tidak diikuti dengan kemampuan alutsista yang mumpuni, maka bisa menimbulkan masalah baru.

Dia mengaku senang, dengan peremajaan alutsista baru membuat TNI disegani negara tetangga. Dia merujuk pada gentarnya Tentara Diraja Malaysia yang tidak bisa berulah seenaknya seperti dulu. Hal itu terjadi setelah kekuatan alat perang TNI sudah teruji dan andal.

"Ini cerita Malaysia soal pembangunan mercusuar di Tanjung Datu, yang selesai dalam waktu tiga minggu, kita hentikan (pembangunan) karena kita punya kemampuan. Kalau tak punya (alutsista) apa-apa kita bisa diejek," kata mantan panglima Kodam Jaya tersebut.

Sjafrie melanjutkan, kekuatan TNI sekarang semakin disegani. Cerita tentang Angkatan Laut Malaysia yang dulu sering patroli di perairan tidak terjadi lagi. "Ini kita bisa keras di luar karena punya instrumen, kalau ditekan terus secara fisik kita bisa berunding."

Kendati begitu, Sjafrie juga mengakui, alutsista TNI wajib terus ditingkatkan. Dia merujuk pada wilayah udara Indonesia yang belum bisa dikatakan merdekan sepenuhnya. Itu lantaran wilayah udara yang berbatasan dengan Singapura masih dikuasai negari jiran tersebut.
"Wilayah udara diatur Singapura sejak 1948. Kedaulatan teritorial di udara itu juga sangat penting. Itu tugas bapak ibu memikirkannya," ujar Sjafrie.

REPUBLIKA

Komentar Pakar UAV Dunia tentang Gagasan Jokowi Memakai "Drone"

KOMPAS/RIZA FATHONI Ilustrasi: Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung dipamerkan pada acara unjuk terbang di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2012). PTTA hasil pengembangan Balitbang Kemhan dan BPPT tersebut dapat dipergunakan untuk kepentingan militer dalam hal pengamatan wilayah (survailence), penanganan kebakaran hutan, pembuatan hujan buatan, dan mampu menggantikan pesawat tempur yang disebut dengan Unnamed Combat Aerial Vehicle (UCAV).

  — Salah satu rencana presiden terpilih Joko Widodo adalah mengaplikasikan drone atau pesawat nirawak (UAV) untuk pemantauan. Rencana ini menuai reaksi positif dari banyak pihak. Namun, perencanaan tetap dibutuhkan.

Kompas.com menemui pakar radar dan pesawat nirawak dunia asal Indonesia, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, di Jakarta, Jumat (15/8/2014). Josh terdaftar sebagai profesor termuda di Chiba University, Jepang, sejak 1 April 2013. Ia telah menghasilkan radar, satelit, dan pesawat nirawak. Ia juga mengantongi 120 paten, 500 kali presentasi di banyak negara, serta profesor dengan dana terbanyak. .


Josh memberikan gagasan dan masukan tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum memakai drone. Berikut petikan perbincangan dengan Josh.

Presiden terpilih Joko Widodo rencananya memperkuat pertahanan dengan drone. Salah satu tujuannya untuk pemantauan laut. Bagaimana menurut Anda?

Ini sangat bagus karena pada dasarnya kita bisa mengurangi risiko kematian dari awak kapal atau petugas keamanan. Selain itu, kalau drone kita pergunakan setiap hari untuk pengawasan tapal batas, kan orang itu akan hitung-hitungan. Tahun depan Malaysia akan menggunakan drone yang saya buat untuk mengawasi tapal batas Indonesia. Sayang sekali, pihak Malaysia akan membeli teknologi orang Indonesia untuk menjaga perbatasan keamanan Indonesia.

Lalu, apa yang harus direncanakan oleh Indonesia ketika punya program menggunakan drone untuk pemantauan ini?

Hal lain yang mesti dipikirkan adalah undang-undang untuk keamanan menggunakan drone. Suatu saat, Indonesia kan akan berkembang, termasuk akan bertambah pesawatnya. Nah, ini kan dibutuhkan aturan.

Tidak hanya di Indonesia, di Jepang pun permasalahan ini belum jelas dan sedang dibahas. Misalnya, tentang klasifikasinya, ukuran besar-kecilnya, ketinggian menerbangkan drone seperti apa dan di mana saja, harus kita perjelas dulu kebijakan itu.

Namanya pesawat kan ada jalurnya. Nah, sekarang agar drone dapat terbang sesuai pada titik yang kita inginkan harus ada sistem navigasinya. Sistem pengamanannya juga, bahkan di Indonesia alat-alat yang digunakan untuk teknologi drone masih impor. Semua harus diperjelas. Jalurnya harus jelas untuk keamanan. Begitu pula untuk keamanan pengoperasiannya.

Jepang dan Amerika saja belum memikirkan sampai di situ. Ya, kita tidak pesimistis sebenarnya. Akan tetapi, cobalah untuk memperbaiki hal-hal yang seperti itu. Untuk standardisasi drone juga harus dipikirkan. Jadi, kita harus buat aturan yang jelas. Jika jalurnya tidak jelas, pesawat drone bisa menabrak kapal penumpang.

Nah, untuk mendukung ini, kita harus membuat teknologi sendiri. Jadi, kita tidak hanya bisa beli saja, tetapi juga memperjelas sistematika atau aturan mainnya dan dari drone itu sendiri.

Drone-nya sendiri?

Yang penting kita yang harusnya membuat teknologi itu. Sebab, dari segi keamanan, misalnya pengamanan data, kita sendiri yang kelola. Nah, kalau drone-nya kita ambil dari orang lain, kita tidak akan tahu secara penuh prosesnya. Setahu saya, ada delay satelit, yang mungkin saja ada perpindahan data dulu ke pembuat dan sebagainya. Agar terjaga keamanannya, teknologi kita harus buat sendiri. Selain itu, kita harus juga menyesuaikan drone yang dibuat dengan klasifikasi dan ciri yang ada di Indonesia. Drone yang kuat untuk alam Indonesia. Dibuatnya di Indonesia, risetnya juga harus di Indonesia. Kalau dari luar, belum tentu cocok.

Jadi, drone apa yang pas untuk keamanan di laut Indonesia?

Jadi, dari segi jangkauan, setidaknya harus menjangkau Zona Ekonomi Eksklusif. Jadi sampai batas itu, bisa bolak-balik. Jadi, enggak mungkin drone yang kecil, harus juga disesuaikan dengan kedalaman lautnya. Setiap jenis keamanan sangat bergantung dari besaran kedalaman laut. Jenis, kemampuan, jumlah dan biaya drone yang dibutuhkan sangat bergantung pada kedua hal itu.

Bagaimana efektivitas drone untuk pengamanan sebenarnya?

Jadi, pertama, drone itukan hanya sebatas mengetahui, bahwa oh di sini ada illegal logging, atau pengubahan tapal batas. Selama ini kan polisi laut kalau ada permasalahan langsung menembak atau lain sebagainya. Namun, drone posisinya tidak dapat untuk membuat tindakan bila ada permasalahan. Kalau tidak, malah drone kita yang malah ditembak. Jadi, kita harus membuat jaringan pada UAV-nya, itu kan hanya warning-nya, nanti info dari drone disalurkan entah ke polisi laut, instansi keamanan laut terdekat. Sistem keamanan seperti itu juga mesti dipikirkan.

Harapannya untuk pengembangan?

Kalau pengembangan di Indonesia itu bergantung pada ahlinya. Ada yang pintar membuat frame, ada yang membuat sistem di dalamnya, mesin, bodi, dan sebagainya. Selama ini, semua bersaing. Nah, saya berpikir bahwa kita harus menyatukan itu agar lebih berkembang lagi dengan baik, jadi mempersatukan ahli di Indonesia. Ini pelik sekali. Banyak orang Indonesia yang hebat. Ini hal yang mesti diperbaiki, misalnya dengan membuat sebuah konsorsium atau apa pun bentuknya itu. Itu harus ada figur yang bisa mempersatukan dan pengelolaan sumber daya manusia di Indonesia karena sebenarnya kita mampu mengatasi beberapa kekurangan yang saya sebutkan sebelumnya. Dulu, mungkin ada figur seperti Habibie, tapi sekarang belum ada.

Indonesia-Tiongkok kukuhkan kerja sama antiteror

Indonesia-Tiongkok kukuhkan kerja sama antiteror
Kepala BNPT Ansyaad Mbai 
 
Beijing  - Indonesia dan Tiongkok mengukuhkan kerja sama penanggulangan teroris, sebagai bagian dari kerja sama keamanan antara kedua negara yang telah berjalan baik.

Komitmen kedua negara untuk memantapkan kerja sama penanggulangan teroris itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman tentang penguatan kerja sama antiteror antara Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT) Indonesia dan Kementerian Keamanan Publik Tiongkok di Beijing, Kamis.

Nota kesepahaman pencegahan dan penanggulangan terorisme antara Indonesia dan Tiongkok meliputi kerja sama saling tukar menukar nformasi intelijen, tukar pengetahuan dan pengalaman, kerja sama antarinstitusi/lembaga antiteror kedua negara, serta peningkatan daya mampu personel dan institusi antiteror kedua negara.

Kedua negara juga sepakat untuk melakukan saling kunjung pejabat tinggi, analis dan pelaku di lapangan dari intitusi/lembaga penanggulangan teror kedua negara, kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai kepada ANTARA di Beijing, sesaat sebelum penandatanganan.

"Indonesia memiliki rekam jejak positif dalam penanggulangan teror, yang sudah diakui beberapa negara bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Karena itu, Tiongkok ingin menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam hal itu," ungkapnya.

Ansyaad mengatakan pejajakan kerja sama antiteror antara kedua negara telah dilakukan kedua negara sejak Indonesia dan Tiongkok menjadi mitra strategis pada April 2005.

"Dan makin dimantapkan dengan saling kunjung pejabat tinggi kedua negara untuk mengukuhkan komitmen Indonesia dan Tiongkok dalam pencegahan serta pemberantasan terorisme," tuturnya menambahkan.

Kerja sama peningkatan kemampuan dalam pencegahan, penindakan dan monitoring pendanaan terorisme, tukar informasi dan pengalaman serta best practices dalam deradikalisasi serta latihan bersama antara kesatuan penanggulangan terorisme militer, juga menjadi bagian dari kerja sama tersebut, kata Ansyaad Mbai menambahkan.

Antara

TNI AL dan US Navy Gelar Latihan Operasi Pengamatan Laut di Kepri

Latma-TNI-AL-dan-US-Navy

TNI Angkatan Laut (AL) bersama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) menggelar latihan bersama (Latma) Sea Surveillance Exercise 14 (Latihan Operasi Pengamatan Laut) di Batam dan peraian perbatasan hingga ke Natuna, yang digelar mulai Selasa (19/8) hingga Kamis (21/8). Kegiatan yang dikenal dengan Sea Survex itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kerjasama antar unsur patroli udara maritim kedua negara dalam melaksanakan patroli pengamatan laut.
“Sea Survex menjadi latihan rutin bersama antara TNI AL dengan US Navy untuk meningkatkan tugas pengamatan di laut, sehingga personil harus selalu siap dan siagga,” ujar Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Waasops Kasal) Laksma Didik Wahyudi, kala membacakan amanat dari Asop Kasal Laksda Arief Rudianto di acara Pembukaan Latma Sea Surveillance Exercise 14 di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batuampar, Selasa (19/8).
Latma Sea Surveillance Exercise 14 juga diklaim sebagai kerjasama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. Latihan ini pertama kali diadakan tahun 2012 lalu oleh TNI AL dan TNI Angkatan Udara (AU) dengan US Navy. Namun, pada tahun 2014 ini latihan hanya melibatkan TNI AL dan US Navy dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan menitikberatkan pada kerjasama taktis dalam satu komando pengendalian.
Selepas upacara pembukaan kemarin, acara disambung dengan Aviation Symposium. Sedangkan pada hari ini (20/8), acara dilanjutkan dengan surveillance operation flight dan Maritime Security Exercise berupa penerbangan bersama TNI AL dengan US Navy ke beberapa titik parairan Kepri hingga ke Natuna yang berbatasan dengan negara tetangga Singapura. Kegiatan ini diharapkan berguna untuk mengamati keadaan laut (termasuk memantau jika ada illegal fishing), intai udara taktis, pengamatan anti kapal selam, dan sebagainya.
Latma ini juga akan menjadi tolok ukur kemampuan sekaligus sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan awak pesawat udara. Sehingga, antar dua negara sahabat terjadi pertukaran pengetahuan dan informasi sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk umpan balik yang dibutuhkan. Imbas lain yang juga dirasakan, mengantisipasi munculnya ancaman keamanan di wilayah perairan Indonesia.(rna)

Batam Pos 

FBI Ciptakan Database Pengenalan Wajah Beroperasi Penuh

FBI memburu salah seorang pelaku pedofil.
FBI memburu salah seorang pelaku pedofil.

WASHINGTON-- Biro Investigasi Federal (FBI) dikabarkan tengah menciptakan database pengenalan wajah, yang akan beroperasi penuh pada akhir musim panas. Dokumen-dokumen tersebut dirilis dalam menanggapi gugatan hukum Freedom of Information Act (FOIA), yang diajukan oleh Electronic Frontier Foundation. Mereka mengungkapkan, FBI akan memiliki foto dari 52 juta orang yang dimilikinya.

Database yang diberi nama Next Generation Identification (NGI) ini dibangun dalam database sidik jari FBI. Itu meliputi berbagai bentuk data biometrik, seperti sidik jari dan scan iris mata. Data tersebut terkait dengan diantaranya nama individu, alamat rumah, nomor ID, status imigrasi, usia, dan ras.
Database yang besar ini akan dibagi dengan sekitar 18ribu suku, lembaga penegak hukum lokal dan negara di seluruh bagian Amerika Serikat. Sebelumnya, FBI tidak pernah menghubungkan database sidik jari kriminal dan non-kriminal. Hal ini berarti, setiap pencarian pada database cetak kriminal, seperti untuk mengidentifikasi tersangka, tidak akan menyentuh database non-kriminal. Dengan adanya NGI, hal itu akan berubah.

REPUBLIKA

TNI bersenjata lengkap siaga di Balaikota

TNI bersenjata lengkap siaga di Balaikota
Apel Pasukan TNI Anggota dari TNI AU mengikuti apel kesiapan pasukan TNI terkait pengumuman sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di JIExpo, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Sebanyak 5000 personil yang terdiri dari Kostrad, Kopassus, Marinir dan Paskhas disiapkan untuk menjaga stabilitas keamanan pasca putusan MK.
 
 
Jakarta  - Sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersenjata lengkap bersiaga di sekitar kantor Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Kamis.

Mereka merupakan bagian dari pengamanan obyek vital selama sidang putusan perselisihan pemilu presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita menurunkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK). Satu SSK di Monas dan satu SSK di sekitar Balaikota," kata Komandan Batalion Yonkaf 7 Letnan Kolonel Kavaleri Agus Waluyo di Balaikota, Kamis.

Personel TNI tersebut melebur ke pola pengamanan Kepolisian RI atau di bawah kendali operasi Polri (BKO).

Jika terjadi eskalasi massa terjadi di kantor Balaikota, para personel TNI akan berada di belakang personel kepolisian. "Kami diperbantukan ke Polda Metro Jaya. Jadi jika ada sesuatu, kami back up kepolisian," kata Agus.

Sementara Polda Metro Jaya mengerahkan 427 personel yang teridiri dari berbagai satuan, yakni Brimob, Sabhara, Intelkam dan Reserse Kriminal untuk mengamankan Balaikota. Pembacaan hasil putusan sidang gugatan pemilihan presiden di Gedung MK dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB.

ANTARA News

Dahlan Minta DPR Izinkan Rp 2,5 Triliun Untuk Bikin Kapal Selam

http://images.detik.com/content/2014/08/21/1036/kapalselam.jpg  
Foto: Ilustrasi
 
Jakarta -Indonesia lewat BUMN, yaitu PT PAL Indonesia, berencana untuk membuat kapal selam sendiri di Surabaya. Namun PT PAL membutuhkan suntikan modal pemerintah Rp 2,5 triliun.

Untuk itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta izin kepada Komisi VI DPR, agar suntikan modal lewat penyertaan modal negara (PMN) Rp 2,5 triliun pada tahun depan.

"Ini keniscayaan. Kita harus bangun kapal selam tahap 2 di Indonesia. Nggak mungkin di tempat lain selain PT PAL," kata Dahlan di depan rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Program pembangunan kapal selam ini sebetulnya untuk mendukung program Kementerian Pertahanan Indonesian. Kemenhan sedang mengembangkan kapal selam dengan menggandeng Korea Selatan. Di dalam program tersebut, ada produksi kapal selam yang nantinya akan dilakukan di tanah air maka PT PAL diminta membangun infrastruktur tersebut.

"Ini nggak kepentingan komersial. Ini kepentingan negara," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto menerangkan, DPR ingin mendalami lebih detil terkait pemberian PMN untuk membangun fasilitas kapal selam. Pembahasan PMN untuk kapal selam bakal digelar lagi dalam wujud rapat pendalaman dengan manajemen PT PAL dan Kementerian BUMN.

"Pembahasan PT PAL agar dilengkapi datanya. Termasuk dana PMN masa lalu untuk apa," sebutnya.

Detik

Panglima TNI perintahkan tak bawa peluru tajam

Panglima TNI perintahkan tak bawa peluru tajam
Panglima TNI Pimpin Apel Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengecek kesiapan anggota TNI usai memimpin apel kesiapan pasukan terkait pengumuman sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di JIExpo, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). Sebanyak 5000 personil yang terdiri dari Kostrad, Kopassus, Marinir dan Paskhas disiapkan untuk menjaga stabilitas keamanan pasca putusan MK. 
 
Jakarta  - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memerintahkan prajuritnya tidak membawa peluru tajam saat melakukan pengamanan terkait gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden yang akan diputuskan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Kamis.

Pemeriksaan adanya peluru tajam yang dibawa oleh prajurit TNI dilakukan langsung oleh panglima TNI setelah apel gabungan pasukan TNI digelar di Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis pagi sebelum seluruh personel disebar ke sejumlah titik untuk melakukan pengamanan.

Menurut dia, sanksi tegas berupa pencopotan jabatan kepada komandan yang bertanggung jawab dipastikan akan dijatuhkan bila ada prajurit TNI yang nekat membawa peluru tajam, terlebih menggunakannya saat bertugas melakukan pengamanan.

"Tidak ada satupun prajurit yang membawa apalagi menggunakan amunisi tajam. Bila ada yang nekat, komandannya akan saya gantung," ancam panglima saat memimpin apel.

Masing-masing satuan setingkat kompi (SSK) diminta melucuti terlebih dahulu senjata yang dibawanya untuk melihat peluru yang digunakan.

Panglima TNI mengatakan, pihaknya tidak ragu apabila terjadi tindakan yang anarkis terkait putusan gugatan PHPU yang dilayangkan pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Saya akan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan prajurit TNI dalam hal bertindak tegas terhadap anarkisme," tegasnya.

Namun demikian, tugas yang dilakukan oleh aparat TNI dalam pengamanan putusan MK hanya bersifat "penebalan" kepada aparat kepolisian. Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar prajuritnya bertindak sesuai prosedur.

"Semuanya dijalankan secara terukur, yang kita pedomani bersifat penebalan tidak diberi sektor. Itu dalam situasi normal kalau tidak normal dan tidak ada aparat polisi maka ambil alih, tindak, setelah itu serahkan ke kepolisian. Kalau didiamkan TNI bisa dituduh melakukan pembiaran," kata Moeldoko.

Menurut dia, tugas pengamanan bertujuan memberikan rasa keamanan kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitas rutin karenanya dirinya berpesan setiap prajurit TNI harus tampil smart, profesional dan menunjukkan simpati kepada masyarakat.

"Tidak ada lagi prajurit ugal-ugalan. Tugas pengamanan dilaksanakan untuk mencegah terjadinya konflik antar dua kubu pendukung kontestan pemilihan presiden. Kalian harus memegang teguh netralitas seandainya kedua kelompok itu saling berhadapan. Tidak ada bermain-main ke kanan dan ke kiri. Tegas dan profesional jangan keluar koridor itu," kata Panglima TNI seraya menambahkan bangsa ini tidak boleh terpecah ataupun porak poranda karena ulah kelompok tertentu.

Antara

KASAU TERIMA JWG RAAF


Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia saat menerima tim JWG Royal Australian Air Force di bidang Safety and Airworthiness yang dipimpin Air Commodore Anthony Philip Jones, di Mabesau Cilangkap. Senin (18/8).
Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menerima tim Joint Working Group (JWG) Royal Australian Air Force (RAAF) di bidang Safety and Airworthiness yang dipimpin Air Commodore Anthony Philip Jones, di Mabesau Cilangkap. Senin (18/8).
Tim JWG RAAF bekerjasama dengan TNI AU (Dislambangjaau) dalam usaha memperbaiki dan menyempurnakan sistem keselamatan penerbangan yang telah ada.
JWG RAAF dan TNI AU safety airworthiness merupakan sarana mempererat kerjasama antara TNI AU dan RAAF, juga merupakan sarana menjalin komunikasi dan tukar menukar informasi dan gagasan untuk memperoleh masukan yang dijadikan pedoman dalam meningkatkan pembinaan keselamatan terbang dan kerja di lingkungan TNI AU di masa mendatang.
Menindaklanjuti program hangar improvement, pertemuan JWG akan dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 18-22 Agustus di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Di Bandung akan dilaksanakan Mako Koharmatau dan Sathar 15 Depohar 10, sedangkan di Yogyakarta akan dilaksanakan di Mako Lanud Adi Sutjipto, Wingdikterbang, Skadik 101, Skadik 102, Skadik 104 dan Skatek 043.
JWG RAAF di ikuti oleh Air Commodore Anthony Philip Jones, Group Captain Sean Unwin, Wing Commander Jason Gregory Murray dan Wing Commander Ian Warburton.
Sedangkan TNI AU di ikuti oleh Kadislambangjaau Marsma TNI Ras Rendro Bowo S, SE., Kasubdisbinlambangja Kolonel Pnb Easter Hariyanto, Kalambangja Koopsau I Kolonel Pnb Djoko Hadipurwanto, Kalambangja koopsau II Letkol Pnb Mokh Mukhson, Kalambangja Kodikau Kolonel Pnb Purwoko Aji, Kalambangja Koharmatau Letkol Tel Sorot Pernomo, Kabliktek Koharmatau Letkol Tek Imam Gozali, Danlanud Wirasaba Letkol Pnb Andreas Dhewo, Kalablambangja Subdisbinlambangja Letkol Nav Indrastanto Setiawan dan Kasigahlakabangja Subdisbinlambangja Mayor Nav M. Jausan.

TNI AU

Kopassus Latihan Bareng Pasukan Elite Thailand di Bandung


Kopassus Latihan Bareng Pasukan Elite Thailand di Bandung
Istimewa
Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI M Herindra menjadi inspektur upacara (Irup) dalam Latihan Bersama Kopassus TNI AD dan Royal Thai Army Special Forces di Pusdikpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8/2014). 

JAKARTA - Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI M Herindra menjadi inspektur upacara (Irup) pembukaan Latihan Bersama (Latma) Kopassus TNI AD dan Royal Thai Army Special Forces (Angkatan Darat Thailand) di Pusdikpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/8/2014).
Latma dengan sandi Tiger XVIII berlangsung selama dua minggu diikuti 60 personel. Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, dalam amanat tertulis yang dibacakan Irup, mengatakan tujuan latma untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit dalam bidang taktik dan tehnik pertempuran secara perorangan maupun kelompok.
"Selain itu untuk meningkatkan hubungan baik antara Kopassus TNI AD dengan RTASF serta kerjasama antara kedua negara Indonesia dan Thailand," kata Agus dalam keterangannya yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Ia berharap dengan waktu Latma yang singkat dapat digunakan sebagai wahana untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman agar dapat meningkatkan dedikasi, disiplin dan profesionalisme prajurit.
Menurutnya, para peserta latihan bersama dapat memanfaatkan untuk mewujudkan interaksi positif, sehingga dapat lebih meningkatkan jalinan kebersamaan yang dilandasi oleh sikap saling mengerti, saling menghormati dan saling percaya sebagai modal awal dalam melaksanakan operasi gabungan.
"Apabila situasi menghendaki untuk mengatasi ancaman yang bersifat transnasional untuk menjaga stabilitas kawasan," jelasnya

 TRIBUN

KRI Cut NyakDien-375 Dukung Pam Hiu Kencana


 
     Jakarta, 20 Agustus 2014,---- Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal)  Lampung Kolonel Laut (P) Suharto, S.H.,M.Si (Han) didampingi Palaksa Lanal Lampung Letkol Laut (P) Djoko Wahyu Utomo beserta Perwira staf Lanal Lampung menyambut kedatangan KRI Cut Nyak Dien-375 di dermaga C pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Rabu (20/8).

     Kedatangan KRI Cut Nyak Dien-375 di Lampung dalam rangka melaksanakan dukungan pengamanan pemasangan Brevet Hiu Kencana yang akan disematkan kepada Kapolri, Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Pelaksanaan kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2014 di Perairan Banten.

     Dalam Pengamanan pemasangan brevet Hiu Kencana tersebut KRI Cut Nyak Dien-375, ditunjuk sebagai kapal markas yang dipimpin oleh Asisten Logistik (Aslog) Komandan Gugus Keamanal Laut Koarmabar (Danguskamlaarmabar) Letkol Laut (T) Budi Parliyanto.

     KRI Cut Nyak Dien-375 dengan Komandan Letkol Laut (P) Rubiyantoro, yang merupakan kapal perang jenis Parchim di bawah jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkor Koarmabar). 
 

Helikopter Apache Siap Meriahkan HUT TNI

Jakarta,  Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengharapkan helikopter-helikopter Apache milik Angkatan Darat Amerika Serikat yang ditugaskan di USARPAC (United Stade Army Pacific) dapat berperan serta pada peringatan Hari Ulang Tahun TNI Oktober mendatang di Surabaya, serta pada latihan bersama Angkatan Darat kedua negara yang dilaksanakan setiap tahun bernama Garuda Shield. Commander of USARPAC General Vincent K Brook menjelaskan, empat helikopter Apache yang berada di USARPAC siap memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun TNI dan ikut serta dalam Garuda Shield Tahun 2014.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dengan Commander of USARPAC General Vincent K Brooks , Selasa (19/8), di Universitas Pertahanan Indonesia sebelum menyaksikan peresmian Patung Penjaga Perdamaian di kawasan IPSC Sentul Bogor.

Saat ini proses pengadaan helikopter Apache oleh Pemerintah RI masih terus berjalan. Hal itu juga terkait dengan proses penyusunan MoU Indonesia dan Amerika Serikat mengenai keamanan komunikasi dan informasi yang juga sedang berjalan, karena helikopter Apache memiliki kemampuan mengumpulkan data dan informasi saat berada di udara. Dengan adanya MoU ini maka kepentingan keamanan informasi kedua negara dapat terlindungi. MoU saat ini telah berada pada tahap penyesuaian di para Kepala Staf Angkatan. Menhan berharap MoU ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga pengadaan Helikopter Apache bagi TNI dapat segera terwujud sebelum Oktober 2014.

Dalam hubungan kerjasama kedua negara di bidang pendidikan, Menhan menjelaskan bahwa Pemerintah RI berharap dapat terus meningkatkan kemampuan SDM pertahanan melalui berbagai program kerjasama pendidikan. UNHAN saat ini sedang menggagas kerjasama dengan George Washington University (GWU) Amerika Serikat di bidang Pendidikan Diplomasi dan Ilmu Politik.
Menhan berharap gagasannya mengenai sandwich program yang ditawarkan kepada GWU dapat disetujui. Sandwich program adalah program dimana mahasiswa UNHAN yang mengikuti pendidikan tingkat lanjut dapat mengikuti pendidikan pula di GWU sekitar satu tahun dan gelarnya mendapat pengakuan dari GWU.

DMC

Koarmatim Akan Kukuhkan KRI Banjarmasin


- Komando Armada RI Kawasan Timur melaksanakan persiapan dengan baik untuk kelancaran pengukuhan KRI Banjarmasin-592 yang rencananya akan dilaksanakan Rabu, 20 Agustus 2014 di Pelabuhan Petikemas Trisakti  Banjarmasin.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI S.M. Darojatim mengadakan  kunjungan kerja ke Lanal Banjarmasin dan meninjau persiapan yang telah dilakukan untuk pengukuhan kapal perang jenis Landing Platfrom Dock tersebut, Selasa (19/8).

Dalam peninjauan tersebut, Pangarmatim disambut oleh Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama Rudito, Komandan Lanal Banjarmasin Letkol Laut (P)  Haris Bima Bayuseta, dan Asops  Lantamal VI Makasar Kolonel Laut (P) Bini Sukandari.

Kunjungan kerja  Pangarmatim ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi  terakhir persiapan pelaksanaan pengukuhan KRI Banjarmsin-592 dengan harapan dalam proses pelaksanaan pengukuhan KRI Banjarmasin-592 berjalan dengan aman dan lancar sesuai rencana yang telah ditentukan oleh panitia.

Untuk memeriahkan acara pengukuhan KRI Banjarmasin-592 juga telah hadir sejumlah kapal perang Koarmatim, di antaranya KRI Lambung Mangkurat-374, dan KRI Hasan Basri-382, serta sejumlah tank amfibi Korps Marinir TNI AL.(SK2)

KRI BANDA ACEH-593 TIBA DI TANAH AIR, USAI IKUTI LATMA RIMPAC 2014 DI HAWAII


 

KRI Banda Aceh-593 tiba di tanah air dan sandar di Dermaga Jayapura, Papua, Senin (18/08/2014), setelah melaksanakan lintas laut dari Hawaii usai mengikuti Latihan Multilateral Rim of the Pacific (Latma Multilateral Rimpac) 2014. Latma Multilateral Rimpac 2014 tersebut digelar dari 26 Juni sampai dengan 1 Agustus 2014 di Pearl Harbour training area dan perairan Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat.
Menurut Komandan KRI Banda Aceh-593 pelayaran dari Hawaii menuju Jayapura sejauh 3.190 NM tersebut, ditempuh dalam waktu kurang lebih 14 hari. Selama berada di Jayapura KRI Banda Aceh-593 akan melakukan bekal ulang (bekul) logistik cair berupa bahan bakar, air, dan logistik.
Lebih lanjut Komandan KRI Banda Aceh-593 mengatakan, selama pelayaran menuju tanah air dari Hawaii, berlangsung aman dan lancar baik personel maupun material. Selain itu pula  cuaca sangat mendukung. “Sampai saat ini seluruh prajurit dalam kondisi sehat dan tetap semangat”, ungkap Dan KRI Banda Aceh-593
 Latma Multilateral Rimpac 2014 melibatkan 23 negara dengan 49 kapal perang atas air, enam kapal Selam dan 200 pesawat tempur berbagai jenis serta 25.000 personel adalah latihan dua tahunan yang digelar oleh Armada ke-3 Angkatan Laut Amerika dengan negara-negara di Asia Pasific, yang selanjutnya berkembang menjadi latihan multilateral dengan melibatkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Latihan yang berlangsung selama 40 hari tersebut, terbagi dalam dua phase latihan meliputi Harbour Phase dan Sea Phase.
Dalam latihan Rimpac  tahun 2014, TNI Angkatan Laut selain menurunkan KRI BAC-593 yang merupakan kapal perang yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) serta di bawah binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta, juga menurunkan satu Kompi Marinir, satu unit helikopter Bolcow BO-105 Puspenerbal dan dua unit Tank LTV-7 Korps Marinir, serta satu unit Rhib-Impac Komando Pasukan Katak.
(Dispen Kolinlamil) 

DUA KAPAL PERANG PAKISTAN MERAPAT DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK


 

Asisten Logistik (Aslog) Danlantamal III Kolonel Laut (T) Eko Sunarjanto menyambut kedatangan dua Kapal Perang Angkatan Laut Pakistan PNS Nasr A-47 dan PNS Saif FFG-253 dalam rangka kunjungan kehormatan ke Indonesia merapat di dermaga 202 dan 203 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara,  Selasa (19/08).
Kedatangan kedua Kapal Perang Pakistan tersebut, dipimpin Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Laksamana Pertama Zahid Ilyas yang sehari-harinya menjabat Perwira Spesialis Komunikasi dan Peperangan Elektronika Angkatan Laut Pakistan beserta Komandan PNS Nasr A-47 Kolonel Laut Rizwan Ali Munawar TI (M) PN dan Komandan PNS Saif FFG-253 Kolonel Laut Jawad Ahmed TI (M) PN.
Kunjungan Kapal Perang Angkatan Laut Pakistan bertujuan untuk lebih mempererat hubungan persahabatan antara TNI Angkatan Laut  dan Angkatan Laut Pakistan yang sudah terjalin dengan baik selama ini..
PNS Nasr A-47 merupakan kapal perang kelas/type Fuqing Class (Ex X-50)/Replenishment oiler, memiliki panjang 171 meter, lebar 21,8 meter dan draft 9,4 meter, sedangkan PNS Saif (FFG-253) merupakan kapal perang kelas/type Zulfiquar (sword) Class, memiliki panjang 123 meter, lebar 15,2 meter dan draft 4,8 meter, dijadwalkan berada di Jakarta hingga tanggal 22 Agustus  2014. 
Selama di Indonesia Laksmana Pertama Zahid Ilyas dan Komandan PNS Nasr A-47 serta  Komandan PNS Saif FFG-253 akan mengadakan kunjungan resmi kepada Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI I.N.G.N. Ary Atmaja. S.E., dan Danlantamal III Jakarta Laksamana Pertama TNI Aguk Dwi Wahyu, W.U., S.E.,. Selain itu, juga akan dilaksanakan  kunjungan ke Markas Komando Lintas Laut Militer (Mako Kolinlamil), Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Markas Komando Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal),  Walikota Jakarta Utara dilanjutkan acara kunjungan ke kapal (open ship) bagi pelajar, kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) olahraga persahabatan bola voli dan sepak bola serta golf.
Turut serta dalam menyambut kedatangan Kapal Perang Pakistan tersebut Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Danlantamal III Kolonel Laut (P) R. Firman Noegroho W., Asisten Operasi (Asops) Danlantamal III Letkol Laut (P) Eko Wahjono, Kepala Dinas Syabandar Angkatan Laut (Kadisyahal) Lantamal III.
(Dispen Lantamal III)

Panglima: Indonesia dan AS Kerja Sama Pelihara Perdamaian


Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka latihan Global Peace Operation Initiative (GPOI)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka latihan Global Peace Operation Initiative (GPOI)

BOGOR -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka latihan Global Peace Operation Initiative (GPOI) Capstone Exercise Garuda Canti Dharma 2014 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor, Selasa (19/8). Moeldoko didampingi Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik Amerika Serikat (AS) Jenderal Vincent K. Brooks dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake.

Moeldoko menyatakan, latihan bersama yang digelar hingga awal September mendatang melibatkan 756 personel dari 26 negara. Kegiatan tersebut dibagi dalam tiga tahap, Senior Trainning Seminar (STS) yang melibatkan 29 peserta dari 17 negara, Staff Training Event (STE) yang melibatkan 69 peserta dari 26 negara, serta Field Training Event (FTE), melibatkan 360 peserta dari 9 negara.

Moeldoko menyatakan, kegiatan strategis tersebut merupakan inisiatif bersama antara Indonesia dan AS untuk berkontribusi dalam memelihara perdamaian dan keamanan dunia sebagaimana cita-cita Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Program ini adalah contoh nyata dari kerjasama Amerika Serikat dan Indonesia untuk mengatasi permasalahan di bidang yang telah disepakati dan memiliki tujuan strategis sebagaimana tertuang dalam program United States-Indonesia Bilateral Defense Discussion (USIBDD) tahun 2013,” kata mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.

Menurut Moeldoko, meningkatnya tantangan dan ancaman baik di level regional maupun global menuntut pelibatan tidak hanya kekuatan militer dan Polisi saja, akan tetapi juga menuntut pelibatan dari personel sipil maupun komponen lainnya.
Operasi pemeliharaan perdamaian, kata dia, telah berkembang secara signifikan dari kebutuhan kekuatan militer secara eksklusif ke arah tuntutan kebutuhan misi yang semakin kompleks. "Perkembangan baik dalam ruang lingkup dan kompleksitas dari misi pemeliharaan perdamaian PBB ini menggaris bawahi tentang arti penting pelatihan," katanya.

Moeldoko berharap bahwa latihan ini dapat menciptakan manajemen operasi diantara para pelaku di lapangan dalam bidang operasi perdamaian, yang memiliki latar belakang dan organisasi yang berbeda, sekaligus menciptakan kesamaan identitas dan tujuan bersama dalam sebuah operasi perdamaian.
“Saya juga berharap bahwa peserta akan memperoleh manfaat dan pengalaman selama latihan dan mampu menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan jaringan dengan semua mitra yang ada,” kata mantan wakil gubernur Lemhannas itu.

Moeldoko mengingatkan kepada peserta untuk memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan saat melaksanakan latihan. Sehingga, pada akhir kegiatan, para peserta sekalian akan mencapai sasaran dan tujuan latihan yang direncanakan dan dapat mengimplementasikan hasil latihan lebih lanjut di negara masing-masing.
“Para peserta sekalian akan memperoleh wawasan mengenai adat-istiadat, tradisi dan budaya lokal serta keramah-tamahan penduduk setempat di Jawa Barat yang sangat khas.”

REPUBLIKA

Presiden RI Resmikan Tiga Simbol Perdamaian Dunia di IPSC, Sentul


Jakarta,  Presiden RI Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA, meresmikan tiga simbol perdamaian dunia yaitu Patung Penjaga Perdamaian (Peacekeeper), Gong Perdamaian dan Menara Bendera setinggi 150 meter, di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8).
Ketiga simbol yang dimanifestasikan sebagai bentuk kepedulian terciptanya perdamaian dunia tersebut, memiliki karakteristik tersendiri. Patung Peacekeeper mencerminkan simbol perwujudan peran serta prajurit TNI dalam penugasan Pasukan Misi Perdamaian PBB dengan desain kesiapan dan keperkasaan prajurit TNI. Patung tersebut juga merupakan hasil rancang seniman Yogyakarta dengan menggunakan bahan utama perunggu seberat 13 ton. Selain itu di area patung dilengkapi dengan plaza dan taman seluas 1200 m2.
Sementara itu Menara Bendera Merah Putih yang didirikan pada ketinggian 410 meter di atas permukaan laut, adalah Menara Bendera tertinggi di Indonesia dan ke tiga di dunia. Menara ini dijadikan sebagai salah satu simbol perjuangan Bangsa Indonesia. Menara Bendera tertinggi itu merupakan hasil rancang bangun putera Indonesia dengan konsep dasar berbentuk bambu runcing. Struktur utama terbuat dari pipa besi galvanis (Seamless Steel) menggunakan sistem pole tower atau rangka tower seberat 309 ton yang ditopang 7 kaki sebagai lambang Sapta Marga. Menara bendera ini dapat berputar 360° mengikuti arah angin. Sedangkan untuk bendera yang dikibarkan di menara tersebut, seberat 300 kg berukuran panjang 30 meter, lebar 20 meter terbuat dari bahan parasut yang tahan dari cuaca maupun angin.
Sedangkan untuk Gong Perdamaian Dunia berstandar internasional memiliki karakteristik berat 250 kg, diameter 2 meter. Gong yang dibuat di Jepara tersebut menggunakan material logam kuningan yang dilapisi emas 18 karat.
Ketiga simbol yang dimanifestasikan sebagai bentuk kepedulian Indonesia akan terciptanya perdamaian dunia tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Selain itu dengan peresmian 3 simbol ini diharapkan aktivitas TNI menjaga perdamaian dunia dapat terus dilakukan sekaligus menunjukkan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
Selain meresmikan tiga simbol penjaga perdamaian, pada kesempatan itu Presiden RI juga menyaksikan atraksi terjun payung 99 personel gabungan TNI dan Polri dari anjungan Canti Dharma IPSC.
Sejalan dengan kegiatan peresmian, di IPSC ini juga diselenggarakan  kegiatan berupa “Pesta Rakyat” yang menggelar berbagai macam lomba seperti balap karung, memindahkan belut, tarik tambang dan panjat pinang, yang diikuti anggota TNI, prajurit mancanegara serta masyarakat umum di sekitar Kawasan IPSC      
Turut hadir mendampingi Presiden RI, Wakil Presiden RI Dr. Budiono, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, para Kepala Staf Angkatan serta sejumlah pejabat Kemhan dan Mabes TNI.           
Pembangunan Kawasan IPSC merupakan gagasan Presiden RI yang muncul sepulang tugas dari Bosnia pada 1996. Di dalamnya, dibangun fasilitas Pelatihan Pasukan Penjaga Perdamaian dunia antara lain, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Pusat Pasukan Siaga, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),  Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Pertahanan Indonesia Kementerian Pertahanan dan Pusat Olahraga Militer.


DMC

KRI Tongkol disiagakan untuk pengamanan Presiden SBY

KRI Tongkol disiagakan untuk pengamanan Presiden SBY
KRI Tongkol-813 (tnial.mil.id)

Biak - TNI Angkatan Laut menyiagakan KRI Tongkol sebagai bagian dari langkah pengamanan untuk kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Biak Numfor, Papua, 21 Agustus 2014.

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Biak Letkol Laut (P) AM Susanto kepada wartawan di Biak, Rabu mengatakan selama kunjungan transit Presiden ke wilayah itu pihaknya akan melakukan upaya pengamanan di sektor laut.

"Sesuai rencana untuk pengamanan Presiden di wilayah Pangkalan TNI AL Biak akan menempatkan satu KRI Tongkol," katanya.

Ia mengakui untuk keseluruhan personel pengamanan transit Presiden Yudhoyono di wilayah itu akan tergabung dengan 800 personel TNI/Polri.

Mengenai keamanan di wilayah perairan laut Biak, Danlanal mengatakan hingga saat ini situasinya sangat aman dan kondusif untuk mendukung rencana kunjungan Presiden tersebut.

Hingga H-1 Rabu pagi menjelang kunjungan transit Presiden Yudhoyono kebersihan Kota Biak juga terus ditingkatkan yang dilakukan oleh petugas penyapu jalan maupun PNS pemkab yang kerja bakti.

Sementara Rumah-rumah warga, perkantoran pemerintah dan swasta diinstruksikan memasang bendera merah putih serta umbul-umbul.

Hingga kini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Biak sangat kondusif dimana berbagai kegiatan warga berjalan normal seperti hari biasanya. (M039/M026)

Antara

AS Tekan ICC agar tak Selidiki Kejahatan Perang Israel

AS Tekan ICC agar tak Selidiki Kejahatan Perang Israel
Wilayah Rafah, Jalur Gaza. Palestina saat dibom militer Israel. | (Reuters / Ibraheem Abu Musatafa)
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya menekan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag. Tujuannya untuk mencegah penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Bocoran laporan itu dipublikasikan Guardian kemarin. Laporan itu mengutip mantan pejabat ICC. Selama invasi militer Israel dengan kode “Operation Protective Edge”, Otoritas Palestina telah mengancam akan meminta ICC untuk mengadili para pemimpin Israel. ICC diminta untuk melihat langsung tuduhan itu dari banyaknya kematian warga sipil di Gaza.

Data terbaru dari Departemen Kesehatan Palestina, jumlah rakyat Palestina di Gaza yang tewas selama invasi Israel telah melonjak menjadi 2.016 jiwa. Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil. Sedangkan dari pihak Israel, sebanyak 63 orang tewas. Di mana sebagian besar dari mereka adalah tentara Israel.

Laporan itu menyebut, bahwa tekanan AS dan negara-negara Barat semakin kuat untuk mencegah ICC untuk menyelidiki Israel. Palestina mengajukan dua kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel. Yakni kasus tahun 2009 dan tuduhan kejahatan perang di Gaza yang dimulai sejak 8 Juli 2014.

Kedua jaksa ICC saat ini, Fatou Bensouda, dan Luis Moreno Ocampo, merupakan jaksa yang pernah menangani aduan Palestina pada 2009.  Kala itu, Palestina minta ICC membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang oleh Israel.

Namun, mantan pejabat ICC yang dikutip Guardian, mengungkap bahwa para pejabat ICC berusaha untuk menyamarkan kasus itu menjadi keputusan politik yang menguntungkan Israel.

Seorang pengacara Prancis yang mewakili pihak Palestina, Gilles Devers, membenarkan laporan adanya tekanan dari AS dan negara-negara Barat kepada ICC.

”Ada tekanan besar untuk tidak melanjutkan dengan penyelidikan. Tekanan ini tidak hanya ditujukan kepada Fatah dan Hamas, tetapi juga pada kantor jaksa (ICC),” katanya.

”Dalam kedua kasus, mereka membuat ancaman terhadap subsidi keuangan kepada Palestina dan Mahkamah Pidana Internasional,” imbuh Devers.


Sindo

Kabel Telepon Bekas Jadi Monumen Jalesveva Jayamahe



 
Tahun 1991, kegiatan Visit Indonesia Year 1991 tengah berlangsung. Di kantornya, Menteri Pariwisata, Pos & Telekomunikasi (Parpostel), Soesilo Soedarman kedatangan tamu-tamu penting, yaitu Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana M Arifin dan pematung tersohor, I Nyoman Nuarta. Mereka membawa desain Patung Jalesveva Jayamahe, sekaligus minta dukungan Menteri Parpostel.


Pikiran sang Menteri menerawang ke belakang, saat menjabat Duta Besar RI di Amerika Serikat, tahun 1986, ia mendampingi Presiden Amerika Serikat (AS), Ronald Reagan menerima Parade Kapal Latih KRI Dewaruci beserta Taruna AKABRI-Laut di Pelabuhan New York, AS dalam rangka peringatan 100 tahun Patung Liberty.  Foto KRI Dewaruci berlayar dengan latar belakang Statue of Liberty  mencuri perhatian dunia dan masuk Majalah NEWSWEEK.  Sangat cantik. Indonesia harus memiliki patung serupa di salah satu pelabuhan utama Indonesia, begitu impian sang Duta Besar.
Menyimak desain Patung Jalesveva Jayamahe yang dibawa oleh Kasal dan pematung I Nyoman Nuarta, Menteri Parpostel langsung memberikan dukungannya.  Kebetulan, ada proyek penggantian kabel telepon Trans Java dari kabel tembaga ke kabel fiber optics.  Soesilo Soedarman segera menugasi Dirut Perumtel Cacuk Sudaryanto untuk menghibahkan kabel-kabel tembaga bekas tadi kepada TNI AL guna dicor dan menjadi bahan baku monumen Jalesveva Jayamahe.

Sains Indonesia

450 Personel TNI Dihipnosis sebelum Dikirim ke Papua

450 Personel TNI Dihipnosis sebelum Dikirim ke Papua personel Yonif 133/Padang yang akan ditugaskan ke Papua dihipnosis (Dok: Budi S/Sindo TV)
  
  PADANG - Sebanyak 450 personel TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infantri (Yonif) Yudha Sakti 133/Padang, Sumatera Barat, akan diberangkatkan ke Papua untuk tugas menjaga perbatasan RI-Papua Nugini.

Sebelum diberangkatkan, para personel tersebut dihipnosis oleh motivator hypnoterapy Ode Mardeso Yordan. Tujuannya agar mental prajurit lebih siap dalam menjalankan tugas pengamanan wilayah NKRI.

Danyon Yudha Sakti 133/Padang, Mayor (Inf) Arief, Selasa (19/8/2014), menjelaskan, metode hipnotherapy pasukan ini merupakan yang pertama kali dilakukan terhadap personel TNI di Indonesia.

Begitu prajurit tertidur, alam bawha sadar mereka dimasuki dengan motivasi penyemangat serta petunjuk penugasan oleh Danyon.

Metode ini bertujuan mengasah mental prajurit sehingga bisa lebih tenang atau tidak emosional dalam melaksanakan tugas.

Okezone

Australia - Indonesia Pulihkan Kerjasama Intelijen

Australia dan Indonesia sepakat untuk memulai kembali kerjasama intleijen dan militer. Pemulihan kerjasama ini dituangkan dalam dokumen Joint Understanding of a Code of Conduct (JUCC) yang akan ditandatangani di Jakarta oleh kedua negara.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan terbang ke Jakarta dalam beberapa hari ini untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan secara resmi menandatangani apa yang dinamakan JUCC.
Tahun lalu Indonesia membekukan kerjasama dengan Australia setelah muncul laporan bahwa Australia memata-matai Presiden SBY, isterinya dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia.
Paling tidak tujuh latihan militer Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dengan TNI dibatalkan, termasuk latihan anti pembajakan.
Menlu Bishop, yang selama beberapa bulan terakhir ini berunding dengan Menlu Natalegawa mengenai tata tertib baru tersebut, telah menegaskan terobosan itu.
"Kami telah mencapai persetujuan mengenai pengertian bersama dan kami saat ini sedang mengatur waktu untuk menandatanganinya," katanya.
Jurubicara Oposisi bidang Luar Negeri Tanya Plibersek menyambut baik perkembangan ini, dan berharap hubungan dengan Indonesia bisa segera pulih kembali.
Namun ia menyatakanm Pemerintahan Tony Abbott tidak mengelola hubungan dengan Indonesia secara baik.
"Faktanya, dibutuhkan 257 hari bagi pemerintah untuk menyatakan bahwa hubungan telah dipulihkan kembali," katanya.
Mantan Dubes Australia untuk Indonesia John McCarthy mengatakan, tantangan dari kesepakatan pemulihan hubungan ini adalah bagaimana implementasinya di lapangan.
Rincian pengertian bersama itu belum diumumkan tapi dikabarkan mencakup penggunaan badan-badan intelijen di Indonesia oleh Australia.
Penandatanganan itu akan disaksikan oleh Presiden SBY. Menurut sumber ABC, tanggal penandatanganan akan tergantung pada jadwal SBY.

Radio Australia

PASSING EXERCISE KRI FKO-368 DENGAN KAPAL PERANG BARU TNI AL DI LAUT MEDITERANIA


 

Bersamaan dengan pelaksanaan on task yang ke-17, Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL 2014 KRI Frans Kaisiepo-368 (FKO) bertolak dari pelabuhan Beirut menuju titik rendezvous (RV) dalam rangka melaksanakan Passing Exercise (Passex) dengan kapal perang baru TNI Angkatan Laut di Laut Mediterania, Lebanon, Minggu (17/8/2014).
Sekilas tentang kapal perusak kawal rudal jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang belum lama ini pada tanggal 18 Juli 2014, diresmikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Purnomo Yusgiantoro di dermaga Anchorline, Barrow-In-Furness, Inggris dan diberi nama pahlawan asal Surabaya yaitu KRI Bung Tomo-357 (TOM). Kapal perang yang diproduksi BAE Systems Inggris pada tahun 2004 tersebut memiliki spesifikasi teknis yang handal, dengan panjang 95 meter dan lebar 12,7 meter serta dilengkapi mesin pendorong empat motor pokok Combined Diesel and Diesel (CODAD) yang mampu berlayar dengan kecepatan maksimum hingga 31 knots. Selain itu juga didukung dengan sistem persenjataan yang cukup mutakhir seperti Surface to Surface Missile (SSM) Exocet MM 40 Blok II, Surface to Air Missile (SAM) Sea Wolf, meriam utama 76 mm, meriam 30 mm, dan torpedo untuk anti kapal selam.
Bertepatan dengan Hari proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2014, pukul 06.00 waktu setempat, KRI FKO-368 dan KRI TOM-357 telah berada di titik yang telah ditentukan yaitu di Zone  1 South, Area of Maritime Operations. Setelah berkomunikasi secara singkat, kedua kapal mulai bermanuver dengan didahului oleh KRI FKO-368 yang melaksanakan operasi penerbangan Helly BO-105 untuk mengabadikan kegiatan tersebut dari udara. Kegiatan passex dilanjutkan dengan station keeping yang dilaksnanakan oleh KRI FKO-368 sekaligus memberikan penghormatan perdana kepada KRI TOM-357. Simple Manoeuvring Exercise dilaksanakan sebagai penutup kegiatan passex. Selanjutnya kedua KRI bergerak sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing setelah saling memberikan penghormatan.
Kegiatan passex dapat berjalan aman dan lancar, berlangsung selama kurang lebih 2 jam sesuai rencana yang sudah dikoordinasikan jauh sebelumnya. Selanjutnya, KRI FKO-368 menuju sektor patrolinya di Zone 1 Center dalam rangka melanjutkan misinya di bawah bendera PBB dan KRI TOM-357 bergerak ke Selatan menuju terusan Suez dalam rangka melanjutkan operasi penyeberangan menuju tanah air tercinta Indonesia.
(Penerangan Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII-F / UNIFIL 2014)

KOARMATIM SIAPKAN KRI SULTAN ISKANDAR MUDA- 367 UNTUK TUGAS KE LEBANON


 

Dinas Pemeliharaan Kapal Komando Armada RI Kawasan Timur (Disharkaparmatim)  mendukung penyiapan KRI Sultan Iskandar Muda-367, untuk menjalankan misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa. Kegiatan penyiapan kapal perang tersebut ditinjau langsung oleh Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S. Sos dengan didampingi beberapa pejabat teras Koarmatim di KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang bersandar di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (18/8/2014).
Sebelumnya, pada hari yang sama kegiatan penyiapan kondisi teknis kapal perang korvet jenis  Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) dibahas dalam rapat di Gedung Disharkaparmatim, Ujung. Rapat dihadiri Kadisharkap Kolonel Laut (T) Isrovi, S.E., M.M., Kadismatbek Koarmatim Kolonel Laut (T) Budi Raharjo, dan para perwira  KRI Sultan Iskandar Muda-367.
Rencananya KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan melaksanakan tugas penjaga perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontigen Garuda XXVIII-G Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon tahun 2015, dalam waktu dekat ini.
Untuk itu perlu dilakukan penyiapan kondisi teknis sejak dini agar kapal perang di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik. Hal teknis yang dipersiapkan Disharkap Koarmatim antara lain, yaitu berkaitan dengan platform kapal, sistem bahari, sistem pendorong, sistem listrik, sistem motor bantu, sistem air laut dan Sensor, Weapon, Control and Command (SEWACO) dan komponen kapal lainnya.
Dalam hal ini Koarmatim sudah ke enam kalinya mengirimkan kapal perang dalam menjalankan tugas dibawah Kontigen Garuda XXVIII-G MTF/UNIFIL di Lebanon.  “Oleh karenya kami perlu mendukung penyiapan kondisi teknis kapal agar dapat beroperasi secara baik dan optimal sehingga dapat meraih kesuksesan dalam penugasan”, kata Kadisharkaparmatim.
Kadisharkaparmatim berharap para rekanan kerja dapat bekerja secara cepat, tepat dan akurat dan selalu menjalin koordinasi dengan jajaran terkait sehingga setiap kendala yang dihadapi dapat segera diselesaikan. Selain itu Kadisharkaparmatim berpesan agar setiap pimpinan proyek, selalu menyampaikan program kerja kepada jajaran ditingkat pelaksana.
(Dispenarmatim)

TNI Pimpin Latihan Gabungan Misi Perdamaian 26 Negara

Sore nanti, Presiden SBY dijawalkan memantau kegiatan latihan
TNI memimpin latihan gabungan pasukan perdamaian dunia 

 - Tentara Nasional Indonesia menggelar latihan bersama pasukan perdamaian dalam program Global Peace Operations Initiative (GPOI) Capstone Training Event Garuda Candi Dharma 2014.

Latihan gabungan kerjasama TNI dengan GPOI USA ini dibuka oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Selasa, 19 Agustus 2014, di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Sentul, Bogor.

"Kegiatan ini diikuti oleh 541 peserta. Kemarin negara yang terdaftar ada 35, sekarang yang sudah hadir ada 26 negara," kata M Fuad Basya, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI di Sentul.

Fuad menjelaskan, latihan bersama ini di fokuskan pada bidang civil military cooperation, capacity building dan enhancing regional cooperation yang dipadu dalam tiga rangkaian kegiatan. Yakni, meliputi GPOI senior training seminar (STS), staff training event (STE) dan field training event (FTE).

"Kegiatan ini merupakan latihan misi perdamaian UN (PBB). Setiap operasi UN, semuanya disiapkan, hingga kesiapan staf-stafnya. Kita melatih mereka untuk bertugas di PBB," ujarnya.

Fuad menambahkan, latihan Global Peace Operations Initiative (GPOI) Capstone Training Event baru pertama di laksanakan di Indonesia. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun yang digilir setiap negara.

"Kegiatan ini rutin, jadi tidak selalu di sini. Tahun depan bisa jadi di Bangladesh," katanya.

Sementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dijadwalkan hadir sore nanti untuk melihat kesiapan latihan gabungan tersebut.


Ini Jadwal Lengkap Kedatangan MBT Leopard ke Indonesia

Seorang teknisi berada di atas Main Battle Tank (MBT) Leopard yang akan dipamerkan di Indo Defence 2012.
Seorang teknisi berada di atas Main Battle Tank (MBT) Leopard yang akan dipamerkan di Indo Defence 2012.

JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah membuat perjanjian dengan pabrikan Rheinmetall dalam membeli 124 unit MBT Leopard 2A4. Nilai proyek pengadaan MBT Leopard sebesar 280 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,27 triliun.

Kepala Puskom Publik Kemenhan, Sisriadi menyatakan, perjanjian kontrak sudah ditandatangani. Karena itu, ia tidak khawatir, pemerintah ke depan akan mengevaluasi atau bahkan membatalkan kontrak tersebut. Pasalnya, nota kerja sama yang sudah diteken kedua perwakilan tidak bisa dibatalkan begitu saja.

Sisriadi menyatakan, sebanyak 124 unit MBT Leopard dan tank Marder datang secara bertahap. "Sebanyak dua unit MBT Leopard dan dua unit tank Marder telah diserahkan pada 22 Septmber 2013. Sebanyak 26 unit MBT 2A4 plus 26 unit tank Marder rencananya daang pada pekan pertama September mendatang," katanya kepada Republika Online, kemarin.

Jadwal selanjutnya, ada 21 unit diserahkan pada Desember mendatang. Pada 2015, datang empat gelombang pengiriman, yakni 25 unit pada Maret, tiga unit pada Juni, 21 unit pada September, dan 21 unit pada Desember.

"Sisanya, 24 unit diserahkan Rheinmetall ke Kementerian Pertahahan pada April 2016, 14 unit pada Juni, dan pengiriman terakhir sebanyak 21 unit diserahkan November 2016," kata mantan kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat tersebut.

Semari menunggu kedatangan MBT Leopard 2A4 dalam jumlah besar, ungkap Sisriadi, Kemenhan juga sedang membangun kapal pengangkut tank kelas berat. Saat ini, kata dia, baru satu kapal dari rencana tiga kapal pengangkut yang akan dibangun. "Pembangunannya di galangan di Bandar Lampung. Nanti kapal pengangkut bisa muat 10 tank Leopard," ujarnya.

REPUBLIKA

PT Pindad Kembangkan Senjata SS1 Marinir


Kendaraan tempur pindad
Kendaraan tempur pindad

BANDUNG--PT Pindad, terus berinovasi mengembangkan produknya. Saat ini, BUMN tersebut sedang menyiapkan senjata marinized SS1 yang disiapkan untuk marinir.
''Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai,'' ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8).
Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir. Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah.
Menurut Sudirman, untuk senjata tempur PT Pindad sedang menyelesaikan modifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Populasinya besar, sekitar 40 unit se- Indonesia. Untuk tahap pertama, PT Pindad akan menyerahkan 9 unit ke Dephan.  ''Kalau ini berhasil, bisa dapat tambahan,'' katanya.
Sedangkan untuk SS1 Marinized, kata dia, ordernya belum ada. Karena, baru tahap perkembangan. Tapi, produk yang lain, banyak sekali. Misalnya, roket yang sifatnya development.
Dikatakan Sudirman, untuk tank, PT Pindada akan bekerja sama dengan Eropa. Karena, tank itu ada dua komponen. Yakni, komponen kendaraan dan turet ( untuk senjatanya). Secara kendaraan, PT Pindad cukup mapan karena memiliki pengalaman dalam memproduksi vanser.  ''Turet, akan kerja sama dengan perusahaan Perancis,'' katanya.
Kalau kerja sama dengan Perancis, kata dia, mereka akan membangun pabrik di Indonesia. Jadi, nantinya PT Pindad bisa menyuplai ke partner Perancis. Misalnya, negara Arab. ''Kami sudah sertifikasi. Jadi secara industri kami memenuhi syarat menjadi pemasok mereka,'' katanya.

REPUBLIKA

Ulangi Kisah Osama, 100 Agen CIA Buru Bos ISIS

Ulangi Kisah Osama, 100 Agen CIA Buru Bos ISIS
Pasukan khusus AS dan target buruannya, Abu Bakar al-Baghdadi (kanan bawah). | (Mirror)
WASHINGTON - Sekitar 100 agen rahasia CIA dan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dikerahkan untuk memburu pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, 42.

Pemerintah AS menganggap perburuan terhadap Baghdadi mirip dengan perburuan pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden. Sebab, seperti halnya Osama bin Laden, Baghdadi juga dijuluki AS sebagai “hantu” karena tidak meninggalkan jejak, meskipun pengikutnya banyak.

Ini adalah perburuan kontra teror terbesar AS sejak mereka berhasil melacak dan membunuh Osama bin Laden tahun 2011. AS juga mengerahkan pesawat mata-mata, citra satelit dan melakukan penyadapan telepon untuk membantu perburuan itu.

“Al-Baghdadi sulit dipahami tetapi ia akan ditemukan pada akhirnya,” kata sumber intelijen AS, seperti dikutip Mirror, Senin (18/8/2014) .”Pasukannya yang meregang sehingga panggilan telepon pasti akan dilakukan. Ini yang akan jadi titik lemah (Baghdadi),” lanjut sumber itu.

Sementara itu, Inggris juga ikut mengerahkan pesawat mata-mata untuk ikut memerangi ISIS. Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengisyaratkan bahwa pasukan Inggris bisa terlibat dalam pertempuran dengan ISIS.

”Kita tidak bisa tahu persis bagaimana hal ini akan terungkap. Ini bukan sekadar misi kemanusiaan,” ujar Fallon.


Sindo 

Tank AMX-13 Retrofit Pindad Siap Unjuk Kemampuan


BANDUNG,  - Sebanyak 10 tank AMX-13 hasil retrofit PT Pindad siap unjuk kemampuan pada rangkaian HUT TNI, 5 Oktober mendatang. Tank buatan Prancis itu akan tampil "manglingi" karena sudah dipermak fiturnya sehingga lebih gahar.
Menurut Direktur Utama PT Pindad, Sudirman Said di sela-sela Lomba Menembak Agustusan di Bandung, Minggu (17/8), retrofit yang merupakan tugas dari Kemenhan itu menyasar tank dengan populasi besar. "Kami akan menyelesaikan retrofit Tank AMX, tank dengan populasi besar sekitar 400-an di Tanah Air. Kecuali body-nya, semua komponennya diperbaharui," jelas pria kelahiran Brebes itu.
Direktur Operasi Produk Pertahanan dan Keamanan, Tri Hardjono menambahkan, keseluruhan tank yang di-retrofit pada tahap pertama sebanyak 13 unit. Sepuluh di antaranya minta ditampilkan pada hari jadi TNI guna diperkenalkan. "Rencananya, akhir tahun diserahkan. Meski demikian, semua unit yang kita perbaharui telah memperoleh sertifikat lulus pengujian dari Dislitbang AD," katanya.
Usai disegarkan, tank yang termasuk alutsista sepuh itu berubah menjadi tank modern. Tak lagi mekanik, sistem penggeraknya sudah elektronik. Alat tempur tersebut juga bisa mengadopsi amunisi terbaru.
"Kita barukan sistem automotif-nya, transmisi dan enginennya sehingga memiliki kemampuan tank modern, dan paling utama sistem persenjataannya," jelas direktur yang berasal dari Purworejo itu.
Dengan sentuhan tersebut, tank kelas ringan itu mampu bermanuver sangat lincah. Di tubuhnya tertanam mesin Navistar asal AS berkekuatan 320 HP yang sanggup melaju hingga 70 Km per jam.
Tak hanya itu, tank AD tersebut juga sanggup melahap beragam medan. Hal itu merujuk pada hasil pengujian di trek Jabar selatan yang lengkap termasuk kualifikasi offroad. Di kawasan Sukabumi, tank itu sudah melalui uji pasir, uji pantai, dan tanjakan.
Untuk melindungi sekaligus kemampuan menyerang, ukuran cannon-nya pun diubah. Dari semula 75 mm menjadi 105 mm. Presisinya pun semakin akurat karena digerakan secara elektronik.
"Dengan perubahan itu, AMX-13 memiliki  daya jangkau yang lebih jauh. Daya tembak jauh lebih besar, dan bisa digunakan untuk amunisi modern," jelas Tri Harjono yang sempat menjadi Pjs Dirut Pindad itu.

Suara Merdeka