Pages

Friday, 22 August 2014

Kelompok Bersenjata Ganggu Upacara Kemerdekaan di Papua


Karyawan PT Freeport Indonesia melaksanakan upacara HUT ke-69 Kemerdekaan RI di area tambang bawah tanah Deep MLZ, Tembagapura, Papua, Minggu (17/8). Antara/Puspa Perwitasari
Karyawan PT Freeport Indonesia melaksanakan upacara HUT ke-69 Kemerdekaan RI di area tambang bawah tanah Deep MLZ, Tembagapura, Papua, Minggu (17/8). Antara/Puspa Perwitasari 
 
Jayapura - Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom mengakui adanya upaya gangguan dari kelompok bersesenjata dalam upacara HUT ke-69 RI di Tiom dengan melakukan aksi penembakan.
"Kelompok bersenjata sempat melakukan aksi penembakan namun karena dari jauh maka tidak ada korban jiwa," kata Bupati Befa kepada Antara melalui telepon selularnya, Minggu (17/8).
Dikatakan, aksi kelompok bersenjata itu juga mendapat perlawanan dari masyarakat baik yang ada di Distrik Tiom Dotolak, kampung Mokoni dab kampung Guninggamen.
Bahkan, Bupati Befa mengatakan bendera bintang kejora yang sempat dikibarkan kelompok bersenjata di Distrik Mokoni langsung diturunkan oleh masyarakat.
"Upacara bendera memperingati HUT RI ke 69 tetap berlangsung, demikian pula dengan penurunan bendera, tanpa terpengaruh dengan insiden penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata," kata Bupati Befa.
Menurut dia, perlawanan yang dilakukan warga disebabkan mereka makin menyadari apa yang dilakukan kelompok bersenjata sudah sangat merugikan masyarakat.
"Masyarakat sudah sadar sehingga mereka melakukan perlawanan sebelum aparakat keamanan turun tangan," aku Bupati Befa seraya menambahkan.
 Secara keseluruhan situasi di Kabupaten Lanny Jaya cukup kondusif walaupun ada dibeberapa kawasan yang seringkali terjadi gangguan yang dilakukan kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata yang beraksi di Kabupaten Lanny Jaya tercatat dua kelompok yakni Puron Wenda dan Eden Wanimbo.

Berita Satu