Raja Ampat
- Belasan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan dua kapal asing
dari Australia dan Singapura turut memeriahkan festival Sail Raja Ampat
2014 di bibir Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat
pada Sabtu (23/8).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir menyebutkan, dua kapal perang asing itu, yakni satu unit kapal patroli dari Royal Australian Navy bernama HMAS PIRIE-87, dan kapal perang Singapura yang diberi nama RSS ENDEVOUR- 210 .
"Saat geladi kedua (21/8), 21 penerjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut pimpinan Mayor Marinir Fredy Ardianzah juga berhasil menunjukkan kesiapan dalam melakukan atraksi terjun payung free fall dengan mendarat tepat di titik yang sudah ditentukan," kata Laksamana Pertama Manahan di Raja Ampat, Jumat (22/8).
Para penerjun andal tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni delapan penerjun pertama mendarat tepat di atas geladak KRI Makassar-590, sementara 13 penerjun lainnya happy landing tepat di depan tenda undangan VVIP yang berada di bibir pantai yang telah dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
"Yang menarik perhatian para undangan, seluruh penerjun itu melakukan penerjunan dengan mengenakan pakaian adat Papua. Ada tiga penerjun terakhir yang membawa banner bertuliskan Sail Raja Ampat 2014, logo Mabes TNI, dan bendera Merah Putih," katanya.
Ketiga penerjun pilihan itu adalah Sertu Mar Riyanto, Serda Mar Jamal, dan Serda Mar Antasari. Mereka bertiga mengenakan baret ungu, yang merupakan baret kebanggaan prajurit matra laut. Seluruhnya dapat mendarat tepat di titik droping zone yang telah ditentukan.
Selain itu, puncak acara Sail Raja Ampat juga akan dimeriahkan oleh atraksi helly water jump oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di bawah pimpinan Kolonel Laut (E) Bramantyo.
Sail Raja Ampat 2014 merupakan ajang internasional yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari dengan tema "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia".
Event internasional serupa dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013.
Puncak acara "Sail Raja Ampat 2014" akan berlangsung pada 23 Agustus 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) dengan Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia Dr H Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Satu
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir menyebutkan, dua kapal perang asing itu, yakni satu unit kapal patroli dari Royal Australian Navy bernama HMAS PIRIE-87, dan kapal perang Singapura yang diberi nama RSS ENDEVOUR- 210 .
"Saat geladi kedua (21/8), 21 penerjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut pimpinan Mayor Marinir Fredy Ardianzah juga berhasil menunjukkan kesiapan dalam melakukan atraksi terjun payung free fall dengan mendarat tepat di titik yang sudah ditentukan," kata Laksamana Pertama Manahan di Raja Ampat, Jumat (22/8).
Para penerjun andal tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni delapan penerjun pertama mendarat tepat di atas geladak KRI Makassar-590, sementara 13 penerjun lainnya happy landing tepat di depan tenda undangan VVIP yang berada di bibir pantai yang telah dipadati pengunjung dari berbagai daerah.
"Yang menarik perhatian para undangan, seluruh penerjun itu melakukan penerjunan dengan mengenakan pakaian adat Papua. Ada tiga penerjun terakhir yang membawa banner bertuliskan Sail Raja Ampat 2014, logo Mabes TNI, dan bendera Merah Putih," katanya.
Ketiga penerjun pilihan itu adalah Sertu Mar Riyanto, Serda Mar Jamal, dan Serda Mar Antasari. Mereka bertiga mengenakan baret ungu, yang merupakan baret kebanggaan prajurit matra laut. Seluruhnya dapat mendarat tepat di titik droping zone yang telah ditentukan.
Selain itu, puncak acara Sail Raja Ampat juga akan dimeriahkan oleh atraksi helly water jump oleh para prajurit TNI Angkatan Laut dari satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di bawah pimpinan Kolonel Laut (E) Bramantyo.
Sail Raja Ampat 2014 merupakan ajang internasional yang bertujuan meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari dengan tema "Membangun Bahari Menuju Raja Ampat Ke Pentas Dunia".
Event internasional serupa dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, Sail Morotai 2012, dan Sail Komodo 2013.
Puncak acara "Sail Raja Ampat 2014" akan berlangsung pada 23 Agustus 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) dengan Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia Dr H Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Satu