MCIS yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia merupakan konferensi tahunan penting dan wadah diskusi isu-isu keamanan internasional. MCIS dihadiri Menteri Pertahanan atau yang mewakili dari lebih 70 negara, 6 delegasi organisasi internasional, serta pejabat, pakar dan akademisi Rusia.
Pada acara pembukaan, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolay Patrushev antara lain menyatakan beberapa isu penting keamanan internasional yang perlu diantisipasi bersama, yakni pertahanan anti misil, keamanan di Eropa dan stabilitas global serta regional. Putin juga mengajak seluruh peserta MCIS agar di tengah perayaan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II untuk tidak melupakan sejarah PD-II, bahaya NAZI-isme dan klaim supremasi dunia, xenophobia dan ekstremisme.
Selanjutnya berturut-turut Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia Jenderal Valery Gerasimov, menyampaikan sambutan pembukaan yang secara umum memuat pandangan mengenai ancaman utama keamanan global serta posibilitas kerjasama internasional menghadapi ancaman dimaksud.
Menhan RI Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya menjelaskan kondisi umum keamanan di Indonesia serta potensi ancaman yang mengemuka di kawasan. Ryamizard juga menyatakan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan baik dalam lingkup regional maupun global.
Selain Indonesia, Menteri Pertahanan dari RRT, Yunani, Belarus, Pakistan, Iran, Afrika Selatan, Serbia, Korea Utara, Mongolia, dan India turut memberikan sambutan dan pertemuan pleno tersebut. Seusai sidang pleno, dilakukan diskusi bertema “The International Military Cooperation in the Fight Against Terrorism” yang secara khusus membahas kerjasama internasional dalam menghadapi terorisme, situasi di Afghanistan pasca penarikan pasukan internasional dan langkah menghadapi organisasi teroris yang menamakan diri “Islamic State”. Selanjutnya dalam diskusi bertema “The Role of the Military and Political Tools in Regional and Global Stability” dibahas berbagai traktat dan perjanjian internasional yang kehilangan efektifitasnya dan perlu dimodernisir.
Pada hari kedua Konperensi (17/4) para peserta MCIS direncanakan mengunjungi fasilitas pelatihan antariksa “Yuri Gagarin State Scientific Research-and-Testing Cosmonaut Training Center” di Star City, propinsi Moskow. Sehari sebelumnya (15/4) Menhan RI Ryamizard Ryacudu mengadakan pertemuan khusus dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. Bagi Shoigu, kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia ini merupakan konfirmasi semakin eratnya hubungan persahabatan antara Kementerian Pertahanan dan rakyat kedua negara.
“Kami menghargai aspirasi pemimpin Republik Indonesia dalam mengembangkan kontak-kontak secara komprehensif termasuk di bidang militer,” ujar Sergei Shoigu.
Kedua Menteri Pertahanan juga saling bertukar pandangan terkait situasi keamanan di dalam negeri, kawasan serta global maupun prospek kerjasama Indonesia – Rusia di bidang keamanan demi terciptanya ketertiban dunia yang adil dan demokratis .(elshinta)