Sofyan pun telah berangkat pada Selasa, 7 April 2015 pukul 23.00 WIB. Dia akan berada di Negeri Beruang Merah hingga Jumat (10/4/2015). Pertemuan ini, disampaikan Sofyan, dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral ekonomi Indonesia-Rusia.
Dia mengatakan, Indonesia ingin mengimpor persenjataan buatan Rusia. Di samping itu, Ia juga akan mempromosikan perusahaan Indonesia yang melakukan ekspor. Oleh karena itu, dirinya akan mengajak beberapa pengusaha Indonesia yang sedang mencari dan mengembangkan pasar ekspor di Rusia.
"Selama ini yang paling besar ekspor ke Rusia produk kelapa sawit, tetapi yang lain-lain tentu mereka melakukan pengkajian. Jauh, perusahaan kita belum terbiasa, jadi kita bawa ke sana," kata Sofyan, ditemui di kantornya, Lapangan Banteng, sebelum berangkat ke bandara, Selasa (7/4/2015) malam.
Lebih lanjut, selain mengikutsertakan pengusaha Indonesia, dirinya juga akan mengajak investor Rusia agar berinvestasi di Indonesia. "Mereka kan selama ini bikin smelter alumina di Kalbar, ada yang bikin kereta api di Kalimantan," pungkasnya.(Metrotvnews.com)