Badan Nasional Penanggulan
Teror, BNBPT menduga pelakukan peledakan bom di Vihara Ekayana, Tanjung
Duren Jakarta Barat terkait dengan kelompok teror jaringan Abu Roban.
Abu Roban alias Bambang Nangka alias Untung
sebelumnya telah tewas saat baku tembak dengan Detasemen Khusus 88
Antiteror Polri di Batang, Kendal, Jawa Tengah pada bulan Mei lalu.Ansyaad mengatakan salah satu bom yang terbuat dari paralon dan diletakan di Vihara Ekayana Minggu (04/08) malam mirip dengan bom buatan sejumlah kelompok yang telah ditangkap polisi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta juga bom di Marga Asih, Bandung serta di Kebumen, Jawa Tengah.
Sementara satu bom lain yang penutupnya berbentuk panci tekan menyerupai bom yang dilemparkan di kantor Mapolsek Raja Polah, Tasikmalaya.
"Kemungkinan besar terkait dengan kelompok Abu Roban jika dilihat dari teknis pembuatan bomnya, saya kira paling obyektif indikasinya bisa dilihat dari situ," kata Ansyaad Mbai kepada Wartawan BBC Indonesia, Andreas Nugroho.
"Mulai dari Benhil, Marga Asih dan Kebumen itukan kelompoknya Abu Roban yang sudah tewas itu."
Dalam kasus penangkapan di Bendungan Hilir, polisi mengatakan pelaku berencana untuk meledakkan kantor Kedutaan Myanmar di Jakarta.
Analisa pihak keamanan mengatakan target serangan bom ke Kedubes Myanmar tidak terlepas dari konflik antar etnis dan agama yang terjadi saat ini di negara itu.
Meski demikian Ansyaad mengaku belum mau menduga apakah pelaku peledakan di Vihara Ekayana terkait motif yang sama.
bbc