JAKARTA:(DM) | Indonesia akan menjadi tuan rumah latihan pasukan khusus
antiteror dari 18 negara. Selain 10 negara anggota ASEAN, latihan yang
dipusatkan di Sentul, Jawa Barat, ini akan diikuti juga oleh satuan
militer dari Australia, China, Rusia dan Amerika Serikat.
"Kami akan melakukan pelatihan counter terorism yang melibatkan 18 negara," ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2013).
Purnomo menjelaskan, pelatihan bersama ini akan diselenggarakan pada September 2013 di fasilitas pelatihan yang ada di Sentul, Jawa Barat. Untuk Indonesia, pasukan yang akan dilibatkan adalah Den Jaka, Kopasus dan pasukan khsusus anti teror Mabes Polri.
"Termasuk Densus 88 Polri kita akan undang," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Purnomo menyebutkan Inggris juga berminat untuk bergabung dalam pelatihan itu. Namun posisi mereka masih sebatas sebagai negara pemantau.
"Waktu di Somalia mereka ada Task Force di Pulau Aiden waktu ada bajak laut," sambung mantan menteri ESDM ini.
"Kami akan melakukan pelatihan counter terorism yang melibatkan 18 negara," ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2013).
Purnomo menjelaskan, pelatihan bersama ini akan diselenggarakan pada September 2013 di fasilitas pelatihan yang ada di Sentul, Jawa Barat. Untuk Indonesia, pasukan yang akan dilibatkan adalah Den Jaka, Kopasus dan pasukan khsusus anti teror Mabes Polri.
"Termasuk Densus 88 Polri kita akan undang," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Purnomo menyebutkan Inggris juga berminat untuk bergabung dalam pelatihan itu. Namun posisi mereka masih sebatas sebagai negara pemantau.
"Waktu di Somalia mereka ada Task Force di Pulau Aiden waktu ada bajak laut," sambung mantan menteri ESDM ini.
Sumber : Detik