Jakarta -Produk pertahanan karya anak bangsa
kembali diakui oleh dunia internasional. Kali ini 2 unit kapal perang
produksi PT PAL (Persero) berhasil terjual ke Filipina.
Direktur
Utama PAL Firmansyah Arifin menyebutkan, penjualan kapal perang itu
sebagai tonggak sejarah karena untuk kali pertama Indonesia berhasil
menjual kapal pertahanan ke luar negeri.
"Kita sudah signing
kontrak dengan Filipina. Ini pertama dalam sejarah, kapal alutsista di
ekspor ke luar negeri karena kalau Pindad dan PTDI sudah terbiasa ekspor
ke luar negeri," kata Firmansyah kepada detikFinance Senin (19/5/2014).
Ternyata
penjualan tersebut tidak hanya bersejarah bagi Indonesia, dari sisi
Filipina juga serupa. Pembelian kapal perang sebanyak 2 unit merupakan
terbesar yang pernah dilakukan.
"Buat AL Filipina, itu juga order kapal perang terbesar pertama ke luar negeri," sebutnya.
Kapal
yang dibeli militer Filipina adalah jenis Strategic Sealift Vessel
(SSV). Kapal tersebut adalah pengembangan dari kapal perang jenis
Landing Platform Dock (LPD-125). LPD-125 sendiri telah dipakai oleh TNI
AL. Nilai kontrak untuk pembelian 2 unit kapal perang SSV adalah US$ 90
juta atau sebesar US$ 45 juta per unit.
Untuk tender
internasional tersebut, PAL berhasil menyisihkan produsen kapal perang
dari 6 negara antara lain Korea Selatan, India, sampai Australia. Produk
kapal perang pesanan Filipina adalah murni pengembangan putra-putri
bangsa di Surabaya, Jawa Timur.
Firmansyah mengaku sukses PAL, juga tidak lepas dari dukungan
Kementerian Pertahanan dan TNI AL di dalam mempromosikan produk
pertahanan dalam negeri.
Kapal pertama akan dikirim ke Filipina
pada pertengahan 2016, sedangkan kapal berikutnya adalah 8 bulan setelah
pengiriman kapal pertama.
Setelah sukses di Filipina, PAL akan
menyasar ke negara-negara Asia Tenggara. "Kita juga coba tawarkan ke
negara lain tapi fokus ke Asia Tenggara dulu seperti Thailand," ujarnya.
Kapal
Perang SSV pesanan Filipina mampu membawa 3 unit helikopter dalam
setiap perjalanan. Helikopter bisa terbang dan mendarat di atas kapal.
Selain itu, kapal perang ini bisa membawa kapal jenis Landing Craft
Utility (LCU). Kapal dengan panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter
tersebut mampu membawa personil dan awak kapal hingga 649 orang.
Detik