Friday, 31 August 2012
Presiden Terima Cetak Biru Litbang Alutsista
30 Agustus 2012, Bandung: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi ibu Lis Purnomo Yusgiantoro bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono serta sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu II menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-17 Tahun 2012 di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (30/8). Pada acara Peringatan Harteknas ini, Menhan menyerahkan cetak biru riset dan pengembangan produk peralatan pertahanan dan keamanan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Cetak Biru ini dibuat dengan maksud untuk memberikan arah, kerangka kebijakan, pedoman dan prioritas utama dalam riset dan pengembangan produk alat peralatan pertahanan dan keamanan, selaras dengan rencana pencapaian kebutuhan pokok minimum hingga postur ideal alat peralatan pertahanan dan keamanan.
Sementara itu, acara puncak Harteknas yang bertema "Inovasi untuk Kemandirian Bangsa" dan dipusatkan di Bandung tersebut menggelar berbagai kegiatan antara lain Pameran Ritech Expo, Karnaval Kreativitas Iptek dan The 10th Triple Helix International Conference.
Pada Peringatan Harteknas itu, Presiden RI bersama para Menteri juga berkesempatan menyaksikan pameran mobil listrik karya putera puteri bangsa yang berasal dari lima perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Univesitas Sebelas Maret (UNS).
Menhan Kunjungi Pabrik Parasut
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahananan Marsdya TNI Eris Herryanto mengunjungi PT. Langit Biru Parasut perusahaan pembuat parasut di Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (30/8/12).
Selain Sekjen Kemhan, turut pula rombongan dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis Pagi (30/8). Menhan mengungkapkan, dalam kebangkitan teknologi Nasional ini, Menhan berharap dan memiliki keyakinan bahwa industri pertahanan Indonesia juga bisa lebih maju dan berkembang. Sehingga, selain bisa di ekspor juga dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap produk alat pertahanan dari luar negeri.
“Kami berniat mempromosikan peralatan militer yang diproduksi di Indonesia. Seperti parasut ini, paling tidak bisa dipromosikan kepada negara-negara di Asia," ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Menurut Menhan, di Indonesia hanya ada dua pabrik yang khusus memproduksi parasut. Pertama di Katapang Kabupaten Bandung dan satu lagi di Tulungagung, Jawa Timur.
Dari kualitas dan kapasitas kekuatan produksinya, Menhan merasa optimistis. "Indonesia bisa menjadi salah satu produsen alat-alat militer. Apalagi kebutuhan parasut untuk militer dalam negeri bisa dipenuhi oleh kedua produsen tersebut," ujarnya.
Sumber: DMC