Yaa judul diatas agak janggal kita
ambil dari press realese Dispenarmatim dalam berita berkaitan Komando
Armada RI Kawasan Timur yang akan menggelar kekuatan Alat Utama Sistem
Senjata (Alutsista) TNI AL dalam waktu dekay di dermaga Koarmatim Ujung
Surabaya. Berikut petikan beritanya
” Kemudian kapal perang jenis korvet,frigate,destroyer vanspeilk kapal patroli cepat (Fast Patrol Boat) buatan PT PAL Indonesia, Kapal Cepat Rudal dan Kapal Cepat Torpedo (KCT),kapal Penyapu Ranjau,dan Buru Ranjau (BR),kapal bantu,Kapal Selam Kelas Kilo buatan Jerman dan berbagai macam kapal perang lainnya “
Semua formiler tahu Kapal selam jenis
Kilo adalah buatan Rusia dan menimbulkan pertanyaan kapal selam yang
mana yang dimaksut oleh dispenarmatim yang jelas jelas Tahu akan seluk
beluk alutsista yang dipakai dalam lingkungannya karena mereka usernya
Kapal Selam Kilo Indonesia
Dalam release resmi terakhir pengadaan
kapal selam jenis killo masih dalam tahap peninjauan team TNI AL ke
pangkalan Northen Fleet Rusia pada february lalu dan belum diputuskan
akan mengambil berapa buah kapal selam killo dari yang
dihibahkan.Sehingga bila menganut statemen resmi dari pemerintah maka KS
Kilo belum berenang diwilayah kedaulatan kita danbelum menjadi
alutsista TNI AL
Sedangkan bila menurut analisa
dan rumor yang berkembang di forum militer bahwa KS kilo sudah
beroperasi dan sudah lama menjadi Arsenal TNI AL ,,ada yang menyimpulkan
TNI AL sudah mempunyai 2 unit KS Killo bekas dan 2 unit KS Improve
Killo 936 yang terakhir datang pada tahun 2013 tetapi Informasinya
dirahasiakan. Bila memang Informasinya dikeep keberadaan nya
dirahasiakan kenapa KS Killo akan ditampilkan di gelar alutsista TNI AL?
Kapal selam kelas Kilo buatan Jerman (disingkat menjadi KSK2BJ)
Yang menarik adalah mengulas kapal
selam jenis ini. Bila Informasi ini merupakan jenis informasi Background
dari pemerintah maka kita hanya bisa menganalisanya,Analisanya adalah
yang dimaksut oleh Dispenarmatim itu KS setara Killo buatan
Jerman, Jenis Ks buatan Jerman yang setara dengan Ks Kilo adalah KS type
U 212/U 214
Kapal selam U212 adalah pengembangan
dari kapal selam U209 yang ber AIP. Kapal selam baru buatan Jerman U-212
A ini hampir tidak bersuara. Juga hampir tidak memancarkan radiasi
panas dan sepenuhnya terbuat dari logam non magnetik. U-212 A merupakan
kapal selam tercanggih di dunia karena menggunakan sel bahan bakar
hidrogen yang dikembangkan oleh galangan kapal angkatan laut Jerman
Howaldtswerke Deutsche Werft, yang mengklaim itu menjadi “puncak
teknologi kapal selam Jerman.”
Kapal super-stealth ini adalah yang
pertama dari jenisnya yang akan diaktifkan oleh sel bahan bakar hidrogen
revolusioner yang memungkinkan itu pelayaran tanpa kebisingan atau
knalpot panas. Desain struktur sirip kemudi belakang yang berbentuk
silang atau huruf “X”, mampu menyelam di perairan dangkal, bahkan hingga
kedalaman hanya 15 m! Cocok sekali buat peran “sea denial” ALKI dengan
kedalaman laut dangkal . Lambung atau hull menggunakan non magnetic
steel, dilengkapi dengan anechoic tiles atau pelapis penyerap gelombang
akustik.
Menurut Bernd Arjes, seorang kapten di
Angkatan Laut Jerman. ”Kami beroperasi di perairan pesisir sekitar
Eropa dan kapal selam ini dirancang khusus untuk menemukan kapal
selam.Jika Anda ingin menemukan kapal selam lain tentu saja anda harus
tak bersuara,” katanya. Dengan teknologi terbaru, ia menambahkan, “Kapal
selam ini hampir tidak terdeteksi.”U-212 A tidak seperti kapal selam
konvensional, yang perlu udara untuk membakar solar, fuel cell tidak
memerlukan oksigen untuk beroperasi. Ini berarti dapat tetap terendam
selama berminggu-minggu – menahan napas berkali-kali lebih lama dari
sepupu kapal selam yang menenggak solar.Sebagai kapal selam pemukul
kapal selam dipersenjatai 12 torpedo kelas berat yang dipandu,
masing-masing mampu menghancurkan sebuah kapal perang atau menonaktifkan
sebuah kapal induk.
Setelah Angkatan Laut Italia memesan 2
unit KS U 212 A versi ekspor selanjutnya diberi nama type U 214 yang
dieksport ke beberapa negara diantaranya Yunani,Korea selatan,Turki dan
Portugal .
KS U214 Yunani
Kontrak pertama ketika HDW memenangkan
tender pembuatan tiga kapal selam diesel kelas U214 dan satu option
dibawah program Archimedes pada Februari 2000. Kontrak ini merupakan
kontrak pertama untuk kelas U214. Kapal selam dilengkapi dengan sistem
AIP (Air-Independent Propulsion) membuat sebuah kapal selam diesel mampu
beroperasi dibawah permukaan air lebih lama.ThyssenKrupp Marine Systems
(TKMS) sebagai induk perusahaan HDW membeli HSY pada Januari 2005,
menanamkan investasi yang besar untuk memodernisasi galangan kapal
tersebut agar mampu membangun kapal selam modern. Saat ini, HSY menjadi
galangan kapal selam konvensional terbesar dan termaju di kawasan
Mediterania.Kapal selam pertama dibangun di HDW sedangkan sisanya
dibangun di HSY. Konstruksi kapal selam pertama dimulai Februari 2001
dan diluncurkan di Kiel April 2004. Kapal selam pertama diberi nama HS
Papanikolis S120, sedangkan kapal ketiga dan selanjutnya diberi nama HS
Pipinos S121, HS Matrozos S122, dan HS Katsonis S123.
Pemerintah Yunani menolak menerima
kapal selam pertama HS Papanikolis S120 dari HDW pada 2006, dengan
alasan ditemukan masalah teknis dan rancangan yang cacat. AL Yunani
menemukan kinerja sistem AIP yang buruk, sistem pertempuran ISUS
bermasalah, isu sistem hidraulik serta buruknya kemampuan muncul
dipermukaan pada high sea. AL Yunani meminta HDW untuk memperbaiki
kelemahan tersebut.HDW telah melakukan perbaikan pada HS Papanikos,
tetapi kapal selam masih berada di dok di Kiel sejak 2006, menunggu
pemerintah Yunani menerimanya. Akan tetapi Yunani tetap tidak menerima
meskipun kapal selam telah memenuhi persyaratan bahkan dalam beberapa
kasus ada yang melebihi. Sebagai tambahan HS Papanikos telah mendapatkan
sertifikasi dari Bundesamt für Wehrtechnik und Beschaffung (BWB).HDW
meminta pembayaran HS Papanikos Juli 2007 tetapi Yunani menolak
membayarnya. HDW dan HSY mengadakan beberapa kali pertemuan dengan
pemerintah Yunani lebih dari dua tahun tetapi tidak diperoleh
penyelesaian. Kedua perusahaan bermaksud mencatatkan masalah ini ke
arbitrase internasional.Sementara itu, tiga kapal lainnya dilaporkan
telah berada pada tahap akhir penyelesaian. HS Pipinos diluncurkan April
2007, HS Matrozos 2008 dan terakhir HS Katsonis 2008. HS Okeanos S118
merupakan kapal selam pertama yang yang diluncurkan di HSY setelah
dimodernisasi di bawah program Neptune II pada 26 Februari 2009.
Sebuah situs pertahanan Yunani
memberitakan pada 28 Mei 2009,KASAL Yunani Laksamana George Karamalikis
mengatakan AL Yunani akan menerima tiga kapal selam yang dibuat di HSY
sedangkan Papanikos tidak akan diterima, sebagai gantinya akan dipesan
satu kapal selam baru untuk memenuhi kebutuhan empat unit. HDW diijinkan
untuk MENJUAL Papanikos kepada negara lain. Karena alasan sesungguhnya
Yunani lagi dilanda resesi ekonomi berat sehingga tidak sanggup membayar
pembelian Kapal selam tersebut,
Andai KS kelas Kilo buatan Jerman itu HS Papanikolis S120
Indonesia sebagai negara pengguna KS
U209 dan mempunyai hubungan baik dengan pemerintahan Jerman pastinya
ditawari Kapalselam U214 yang tidak terbayar milik Yunani tersebut.
Kedatangan Presiden SBY ke Jerman pada
tahun 2013 menghasilkan beberapa kesepakatan pembelian alutsista.yang
diungkap ke publik diantaranya pembelian 103 MBT Tank Leopard dan 50
unit Marder,18 unit Pesawat Latih Grob,pembelian material khusus untuk
pasukan khusus dan pemeliharaan batery kapal selam.dan menghasilkan
sebuah Memorandum of Understanding (MoU) kegiatan dalam bidang
pertahanan.sedangkan pembelian alutsista strategis lainnya bisa saja
tidak diungkap ke publik karena Inodnesia dan Jerman mempunyai MOU
perlindungan Informasi
“Telah ditandatangani MoU tentang perlindungan informasi guna keperluan pengembangan industri pertahanan agar keperluan informasi industri pertahanan dapat dikelola dan dijaga oleh kedua pihak,” ujar Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dalam keterangannya di Berlin, Jerman, pada hari Selasa tgl 5/3/2013
Bila kontrak pembelian KS U214 eks
Yunani tersebut di buat pada tahun 2013 maka pada tahun ini 2014 adalah
saat kedatangan Ks setara Kilo buatan Jerman dan ikut gelar alutsista
TNI AL Sebelum dikirim pastinya Pihak TNI AL menginginkan perubahan
perubahan speck sesuai yang diinginkan,misal penginstalan missile IDAS.
IDAS (Interactive Defense and Attack System for Submarines) adalah misil
anti pesawat pertama di dunia yang bisa ditembakkan dari bawah
permukaan laut. IDAS menjadi salah satu ancaman P8 Poseidon karena
jangkauannya cukup jauh, 20 km.
Gelar kekuatan Alutsista TNI AL pada
minggu depan adalah ajang pergelaran Alutsista yang sudah dimiliki TNI
AL pada periode 2004-2014. Gelar tersebut sebagai bentuk Inspeksi
kesiapan Alutsista TNI AL dalam menjaga keutuhan NKRI dan Kita akan
menunggu manuver KS kelas Kilo buatan Jerman atau dengan cal sign KSK2BJ
Sebagai rakyat yang cinta akan TNI
yang kuat menuju Indonesia jaya tidak akan menolak bila Pemerintah
mengambil kebijakan membeli KS U214 eks Yunani mengekor sukses
pembelian Usman Harun Class. – (By Satrio)