(MDN), Senayan - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan optimistis Komisi I DPR RI akan mendukung dan menyetujui pembelian 100 unit tank tempur utama Leopard dari Jerman.
Sebab dalam pembicaraan sebelumnya atas rencana pengadaan tank Leopard, banyak di antara anggota Komisi I yang mendorong pembelian langsung dari negara produsennya, Jerman ketimbang membeli tank bekas dari Belanda.
"Semua tahu bahwa modernisasi Alutsista TNI merupakan tuntutan kepentingan nasional. DPR sebagai lembaga representasi dari bangsa ini, akan pasti akan setuju. Sepanjang kita lakukan secara transparan dan akuntabel," ujar Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di sela-sela menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi I di DPR, Rabu (4/7).
Rapat kerja Komisi I dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ini sendiri berlangsung secara tertutup dengan sejumlah agenda. Di antaranya pembahasan anggaran Kemenhan dan pencabutan tanda bintang dalam program tertentu.
Sjafrie Sjamsoeddin memastikan bahwa dalam dalam rapat kerja kali ini pihaknya secara formal akan menyampaikan secara resmi rencana pengadaan 100 tank Leopard dari Jerman. "Walaupun sebenarnya sudah ada komunikasi," ujarnya.
"Semua tahu bahwa modernisasi Alutsista TNI merupakan tuntutan kepentingan nasional. DPR sebagai lembaga representasi dari bangsa ini, akan pasti akan setuju. Sepanjang kita lakukan secara transparan dan akuntabel," ujar Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di sela-sela menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi I di DPR, Rabu (4/7).
Rapat kerja Komisi I dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ini sendiri berlangsung secara tertutup dengan sejumlah agenda. Di antaranya pembahasan anggaran Kemenhan dan pencabutan tanda bintang dalam program tertentu.
Sjafrie Sjamsoeddin memastikan bahwa dalam dalam rapat kerja kali ini pihaknya secara formal akan menyampaikan secara resmi rencana pengadaan 100 tank Leopard dari Jerman. "Walaupun sebenarnya sudah ada komunikasi," ujarnya.