Pages

Wednesday, 1 August 2012

Petinggi Rosoboronexport dan PT.Krakatau Steel Berkunjung ke Kemhan


27 Juli 2012, Jakarta: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (27/7) menerima kunjungan Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Mr. Victor M Komardin beserta rombongan di Kantor Kemhan Jakarta. Sebelumnya rombongan JSC Rosoboronexport telah bertemu dengan Ketua Komisi I DPR RI Drs. H. Mahfudz Siddiq, M.Si untuk membahas hal yang sama yaitu tentang kontrak dan proses pembelian Sukhoi dan BMP-3F.

Dikatakan Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport berdasarkan kontrak disebutkan bahwa pembelian pesawat Sukhoi menggunakan Letter of Credit yang telah disepakati bersama antara kedua belah pihak. Selain itu juga berdasarkan kontrak pesawat Sukhoi gelombang pertama akan tiba di Indonesia sekitar bulan Desember. Namum dikatakan Wakil Dirjen JSC Rosoboron karena pembuatan pesawat Sukhoi memakan waktu satu tahun lamanya maka kemungkinan dua pesawat Sukhoi pertama akan tiba di Indonesia sekitar bulan Mei. Selanjutnya dua Sukhoi berikutnya akan tiba sekitar bulan April dan terakhir bulan Juli.

Selain itu pertemuan juga membahas mengenai draft kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antar dua Kementerian Pertahanan yang akan ditandatangani kedua Menhan. Diharapkan draft kerjasama akan ditandatangani kedua Menhan di Rusia dalam waktu mendatang.

Turut hadir mendampingi Menhan Kabadan Ranahan Kemhan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.Ip dan Kapuskom Publik Brigjen TNI Hartind Asrin. Sedangkan wakil Dirjen JSC Rosoboronexport didampingi Dubes Rusia untuk Indonesia Alexander A Ivanov.

Usai bertemu dengan Menhan, Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Rusia ini juga menemui Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin di ruang Wamenhan. Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang perkembangan pengadaan pesawat tempur Sukhoi untuk TNI Angkatan Udara dan Tank BMP-3F untuk mendukung alutsista TNI AL. Selain itu maksud kunjungan dari delegasi Rosoboron Export ini juga untuk membantu mempercepat prosedur keputusan yang belum selesai dari pengadaan pesawat Sukhoi yang rencananya akan datang ke Indonesia pada bulan Desember nanti.

Sementara itu untuk pengadaan Tank BMP-3F juga diupayakan akan dipercepat dengan menggunakan sistem State Kredit dimana prosedurnya harus memerlukan persetujuan dari beberapa pihak, seperti Menteri Pertahanan, Kementerian Keuangan dan Pihak Parlemen. Disamping itu Wakil Dirjen JSC Rosoboron Export sangat berharap peluang kerjasama pengadaan alutsista ini masih terus berlangsung dimasa depan.

Masih dalam rangkaian kunjungan ke Kementerian Pertahanan Delegasi JSC Rosoboron Export tersebut meneruskan kunjungannya ke Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan, Marsdya TNI Eris Herryanto di Kantor Kerjanya.

Wamenhan Menerima Dirut PT. Krakatau Steel

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (26/7) menerima Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, Irvan Kamal Hakim bersama Komisaris Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, Zacky Anwar Makarim di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT. Krakatau Steel melaporkan beberapa perkembangan terkait keterlibatan dan dukungan yang diberikan PT. Krakatau Steel dalam rangka meningkatkan kemandirian negara di bidang Alutsista. Dijelaskannya, PT. Krakatau Steel telah ikut memasok kebutuhan bahan baku baja untuk pembuatan produk- produk Alutsista, antara lain ke PT. PAL Indonesia untuk pembangunan tiga unit KCR 60 dan PT. Pindad untuk pembuatan Panser Anoa.

PT. Krakatau Steel juga ikut terlibat dalam pembuatan KCR 40 di PT. Palindo Marine Shipyard di Batam dan pembuatan Kapal Bantu Cair Minyak pesanan TNI AL di PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari. “Secara prinsip keterlibatan PT. Krakatau Steel cukup intens dalam turut mendukung kemandirian bidang Alutisista”, jelasnya.

Menanggapi laporan tersebut, Wamenhan menyampaikan bahwa Kemhan selaku Pembina industri pertahanan dimana PT. Krakatau Steel juga menjadi salah satu bagian didalamnya, melihat PT. Krakatau Steel dari sisi kontinuitas dan intensifikasi.
 
“Dari sisi kontinuitas diharapkan PT. Krakatau Steel dapat terus memasok bahan baku baja kepada perusahaan industri pertahanan baik itu milik negara maupun swasta. Sedangkan dari sisi intensifikasi diharapkan PT. Krakatau Steel dapat meningkatkan volume dan kualitas dari bahan baku baja yang dihasilkan”, jelas Wamenhan.

Irvan Kamal Hakim belum lama menjabat sebagai Dirut PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk kurang lebih baru satu bulan, setelah dilantik pada RUPS Krakatau Steel pada bulan Juni yang lalu, menggantikan Dirut PT . Krakatau Steel (Persero) Tbk Fazwar Bujang. Sebelumnya, Irvan Kamal Hakim menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.

 Turut mendampingi Wamenhan saat menerima Dirut PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk antara lain Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Dr. Ir. Pos M. Hutabarat, dan Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom Publik) Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin.

Sumber: DMC