16 Oktober 2012, Bandung: Pekerja menyelesaikan tahap akhir produksi
Panser Anoa 6x6 di Gedung 100 PT. Pindad, Bandung, Jabar, Selasa
(16/10). PT. Pindad memproduksi 61 Panser seharga Rp. 8,5 juta/unit
untuk TNI dan 226 ribu unit Senjata SS1/SS2, produk komersil, produk
Hankam, manufaktur, amunisi dan Kendaraan Tempur. (Foto: ANTARA/Fahrul
Jayadiputra/ed/nz/12)
Suasana area assembling Panser Anoa produksi PT Pindad di kawasan
Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10). PT. Pindad menggenjot produksi
Panser Anoa untuk memenuhi permintaan negara-negara tetangga seperti
Filipina, Timor Leste, Korea Selatan, serta Malaysia, yang belum lama
ini membeli 32 panser Anoa bermesin Benz. (Foto: MI/SUSANTO/am)
Teknisi merakit panser Anoa 6×6 pesanan TNI Angkatan Darat di Divisi
Kendaraan Khusus PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/10). PT
Pindad dalam waktu dekat siap memproduksi tank tempur medium dengan
bobot 20 ton. Ditargetkan pada 2014 prototipe tank tempur yang merupakan
produk baru PT Pindad ini akan rampung. (Foto: Bisnis Jabar)
Panser Anoa 6×6 pesenan TNI Angkatan Darat tengah menjalani serangkaian
pengujian di Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad, Bandung, Jawa Barat,
Selasa (16/10). Panser Anoa menjadi produksi PT Pindad yang paling laris
terjual. Meski, secara penjualan sedikit, tapi hingga 2008 omzet Anoa
mencapai Rp1,13 triliun. Saat ini, PT Pindad tengah menyelesaikan
sekitar 61 panser Anoa 6X6 pesanan TNI Angkatan Darat. (Foto: Bisnis
Jabar)
Sumber: Bisnis Jabar/ANTARA News/MI