foto: Armatim
Jakarta - TNI mengadakan latihan perang di Poso, Sulteng. Selain pasukan di darat, di laut juga ikut dikerahkan. Tapi tak sekedar latihan saja, TNI juga membuka pintu bagi masyarakat untuk melihat suasana kapal perang. Ada tiga KRI yang merapat ke Poso, yakni KRI Surabaya-91, KRI Hasan Basri -382 dan KRI Sultan Hassanudin-366.
"Ketiga kapal perang tersebut merupakan kapal perang yang sedang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2015 di Poso, Sulawesi Tengah," jelas Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangannya, Senin (6/4/2015).
Menurut pihak Dispenarmatim, semangat masyarakat kota Poso dan sekitarnya untuk melihat secara langsung keberadaan kapal–kapal perang dari Koarmatim begitu besar, hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat setempat yang berduyun-duyun ingin masuk ke kapal meski harus melalui antrean pemeriksaan.
Mulai dari anak usia sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga mahasiswa, masyarakat umum, bahkan para pegawai baik itu negeri maupun swasta banyak yang ingin berfoto di kapal.
Sejak dibukanya kegiatan open ship di hari pertama, Selasa (31/3) hingga Sabtu (4/4) antusias masyarakat tetap besar, mereka datang dari berbagai pelosok terus membanjiri pelabuhan hingga membuat jalan area masuk pelabuhan menjadi macet dan diatur lalu lintasnya oleh aparat kepolisian dan TNI.
"Kegiatan open ship itu, juga dikemas dalam acara sillaturahmi aparat dan pemerintah daerah setempat dengan Satgasla PPRC TNI Tahun 2015 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto, M,A.P. Acara ini dihadiri oleh Komandan PPRC TNI Tahun 2015 Mayjen TNI Bambang Harijanto, Wakil Bupati Poso, Kajari Poso, Komandan Kodim, Kepolisian serta undangan lainnya," terang Letkol (KH) Maman. (Detik)