KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJOChief
of Army SAF, Mayor Jenderal Ravinder Singh, bersama Kepala Staf
Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, usai penutupan latihan
bersama di Pusat Pendidikan Infanteri Cipatat, Rabu (28/11/2012).
BANDUNG BARAT:(DM)- Ada yang berbeda dalam
latihan bersama antara prajurit Indonesia dan Singapura ke-24 yang
digelar di Pusat Pendidikan Infanteri Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Kesatuan dari dua negara membawa kendaraan tempurnya, Anoa dari
Indonesia dan Terrex dari Singapura.
Hal itu dikemukakan Kepala Staf Angkatan Darat TNI, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, usai menutup latihan bersama, Rabu (28/11/2012). Latihan bersama diselenggarakan selama delapan hari sejak 21 November.
"Masing-masing menyadari kekuatan dan kelemahan dari masing-masing kendaraan," ujar Pramono.
Mayor Jenderal Ravinder Singh, Chief of Army SAF, mengatakan, dibutuhkan waktu 11 jam untuk memindahkan kendaraan tempur dari Singapura ke Cipatat. Dia juga menjelaskan bahwa Terrex memiliki kriteria yang berbeda dibandingkan Anoa.
Penggunaan kendaraan tempur dalam latihan bersama dirintis sejak tahun ini. Dalam latihan bersama sebelumnya, pengerahan kendaraan tempur belum pernah dilakukan.
Hal itu dikemukakan Kepala Staf Angkatan Darat TNI, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, usai menutup latihan bersama, Rabu (28/11/2012). Latihan bersama diselenggarakan selama delapan hari sejak 21 November.
"Masing-masing menyadari kekuatan dan kelemahan dari masing-masing kendaraan," ujar Pramono.
Mayor Jenderal Ravinder Singh, Chief of Army SAF, mengatakan, dibutuhkan waktu 11 jam untuk memindahkan kendaraan tempur dari Singapura ke Cipatat. Dia juga menjelaskan bahwa Terrex memiliki kriteria yang berbeda dibandingkan Anoa.
Penggunaan kendaraan tempur dalam latihan bersama dirintis sejak tahun ini. Dalam latihan bersama sebelumnya, pengerahan kendaraan tempur belum pernah dilakukan.