29 November 2012, Bandung: Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua High Level Committee (HLC) didampingi Tim HLC mengadakan kunjungan kerja ke PT. Pindad (Persero), Kamis (29/11) di Bandung. Kunjungan Wamenhan beserta Tim HLC ke PT. Pindad diterima langsung oleh Dirut PT. Pindad Adik A. Soedarsono.
Kunjungan Wamenhan kali ini adalah dalam rangka meninjau perkembangan modernisasi alutsista. Pada kunjungannya Wamenhan mengatakan kerjasama dengan PT Pindad guna penyediaan kebutuhan peralatan militer Indonesia terus berjalan tiap tahunnya. Hasil produksi alat militer itu digunakan tiga angkatan yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).
Wamenhan menyempatkan diri meninjau produksi peralatan militer di PT Pindad, lebih lanjut Wamenhan menjelaskan, PT. Pindad pada dasarnya memproduksi peralatan militer terutama untuk kebutuhan Angkatan Darat (AD) termasuk memenuhi kebutuhan amunisi yang juga digunakan untuk tiga angkatan.
Wamenhan juga menambahkan PT. Pindad tiap tahun menerima order membuat peralatan militer dari pesanan Kemhan untuk keperluan TNI AD, AU, dan AL.
Selain meninjau proses pembuatan Senapan SS-2 dan melihat secara langsung pembuatan Panser Anoa Wamenhan juga melakukan uji coba mengemudikan sendiri Panser buatan PT. Pindad tersebut.
Seusai melakukan kunjungan di PT. Pindad, Wamenhan melanjutkan rangkaian kunjungannya ke PT.wamenhan-kunjungan-ke-pt-di Dirgantara Indonesia (DI), Bandung. Kedatangan Wamenhan beserta rombongan ini disambut Direktur Utama PT DI Budi Santoso beserta pejabat PT DI lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenhan mengatakan ini kunjungan pemerintah yang disebut High Level Committee (HLC) untuk inspeksi kesiapan produksi dari PT DI. Dalam melakukan kunjungan ke PT DI, Wamenhan beserta rombongan mengamati sejumlah pesawat di hanggar CN 235 dan hanggar helikopter serta meninjau sejumlah pesawat yang dipesan Kemhan. Pada kesempatan tersebut Wamenhan juga mengamati tiga pesawat CN 235 tipe MPA atau Maritime Patrol untuk kebutuhan TNI Angkatan Laut yang memasuki proses finishing atau sudah selesai 85 persen.
Wamenhan juga menyempatkan diri melakukan peninjauan ke hanggar helikopter. Di tempat ini ada sejumlah helikopter jenis Super Puma NAS 332 dan NBELL 412, ada 2 (dua) unit Super Puma yang dikerjakan untuk TNI AU dan satu Helikopter NBELL untuk TNI AD.
Dijelaskan Wamenhan, inspeksi ini dalam rangka mendukung modernisasi Alutsista target strategi 2010 – 2014. Jadi yang dilakukan High Level Committee (HLC) saat ini adalah mengecek sesuai dengan skema pembiayaan industri pertahanan nasional dalam memodernisasi Alutsista.
Turut dalam rombongan Wamenhan antara lain Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Sunaryo, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan Dirjen Anggaran Kemkeu Drs Herry Purnomo.
Sumber: DMC