Pages

Wednesday, 14 November 2012

ST Kinetics Dan PT Pindad Kembangkan Terrex RSTA

Jakarta - Produksi dan pengembangan perangkat militer terus dilakukan Indonesia, baik secara mandiri maupun kerjasama. Ini diantaranya dilakukan dengan Singapura melalui PT Pindad (Persero) Bandung dan Singapore Techologies Kinetics Ltd.(ST Kinetics) Singapura, mengembangkan kerjsama produksi perangkat pembidik dan pelindungan individu penembak untuk kendaraan lapis baja atau tank bernama Terrex RSTA.

Perangkat semacam Terrex RSTA adalah system pendukung yang dilengkapi perangkat elektronik, baik untuk mengintip maupun memperjelas sasaran serta situasi sekitar. Prajurit penembak tak perlu lagi nongol dari pintu Turrent atau pintu penembak, cukup menembak dari dalam ruangan kendali kendaraan tempur lapis baja atau tank. .

Ini membuat keamanan personel terlindungi dari risiko serangan musuhnya, dan penglihatan sasaran cukup dilihat dari tampilan layar monitor. Perangkat seperti ang dipasang pada sejumlah kendaraan tempur mariner Amerika. .

Menurut seorang pimpinan ST Kinetics Lim Miah Wee didampingi Presdir PT Inter Korana Indi Adi Sunaryo, selaku mitra, di sela-sela Pameran Industri Pertahanan Indo Defence, di Jakarta, Kamis (8/11) lalu, rencananya Terrex akan diujicoba dipasangkan pada panser buatan PT Pindad, pekan ini. Ini sebagai optimalisasi system penembakan sekaligus pengamanan individual pada kendaraan lapis baja 6x6 Anoa, produksi PT Pindad.

Terrex yang digunakan memang pas ukurannya untuk melengkapi senapan mesin berat (SMB) caliber 12,7 mm x 99 (.50 Browning) produksi PT Pindad yang mengikuti model ST Kinetics, yaitu CIS 50 MG. Panser 6x6 Anoa produksi PT Pindad tengah diuji apakah dapat dioptimalkan dengan dilengkapi perangkat Terrex.

Humas PT Pindad, Tuning Rudiyati yang dikonfirmasi, Minggu (11/11), belum memberikan keterangan.

Sumber : KOMPAS CETAK/MIK