Situasi dunia yang semakin tidak menentu dan banyaknya daerah konflik membuat PBB, utamanya Dewan Keamanan semakin sibuk. Sebagai negara kontributor pasukan perdamaian, Indonesia juga pastinya kecipratan kesibukan tersebut. Untuk memenuhi permintaan PBB yang kadang kala mendadak, Indonesia sendiri kemudian membuat Pusat Misi Pasukan Perdamaian di Kawasan Sentul Bogor Jawa barat. Di tempat inilah para calon Pasukan Garuda mendapat pelatihan intensif dan terintegrasi.
Di tempat ini pula nantinya akan dibangun Standby Forces Pasukan Garuda. Sesuai namanya, pasukan ini merupakan satuan yang siap dikirim kemana pun ke seluruh dunia atas permintaan PBB. Standby forces ini nantinya terdiri dari 1 Batalyon Mekanis yang dilengkapi Panser Anoa.
Akan tetapi, bagi pihak PMPP sendiri, idealnya Standby forces bukan hanya 1 batalyon mekanis. Mereka meminta agar setidaknya Standby Forces ini terdiri dari 3 Batalyon Mekanis, plus dukungannya. Yaitu 2 kompi Zeni dan 2 Kompi Kesehatan. Dengan jumlah ini, rotasi penugasan, pelatihan dan kesiagaan bisa dijaga dengan baik. Misalnya, jika ada kejadian gawat, PMPP akan mengirim 1 Batalyon Mekanis, maka masih ada 1 Batalyon untuk siaga ke tempat lain, serta 1 batalyon lainnya untuk pelatihan. Akan tetapi, terwujud atau tidaknya keinginan dari PMPP ini tentunya tergantung pihak Kementrian Pertahanan.
Area PMPP di Sentul Bogor Jawa barat diresmikan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 19 Desember 2011. Lalu kemudian pada 20 maret
2012, Sekjen PBB Ban Ki Moon juga mengunjungi fasilitas PMPP. Namun
demikian, seluruh fasilitas maupun gedung PMPP saat ini belumlah selesai
benar. Kemungkinan besar, seluruh bangunan dan fasilitas akan berdiri
megah pada tahun 2014 mendatang.