Pasukan
Marinir Angkatan Laut berjaga ketika melakukan Bantuan Tembakan
Artileri dengan Meriam Howitzer dalam Latihan Puncak Armada Jaya di
Pantai Sekerat, Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (10/11). Latihan
bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik di daerah
Alur Laut Kepulauan Indonesia yang merupakan perbatasan dengan negara
tetangga, melibatkan 4000 ribu personil AL, 23 kapal Perang, 3 pesawat
cassa, 3 Helikopter, 1600 pasukan Pendarat Marinir, dan 93 kendaraan
Tempur.
Jakarta : Sebanyak 16.745 prajurit Tentara Nasional Indonesia
melakukan latihan gabungan mulai 15 April-29 Mei 2013. Menurut Kepala
Dinas Penerangan Umum Puspen TNI Kolonel Minulyo Suprapto, latihan akan
dilakukan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta; latihan
lapangan Asem Bagus, Jawa Timur; Bima, Nusa Tenggara Barat; dan
Sangatta, Kalimantan Timur.
"Tujuannya meningkatkan profesionalisme prajurit TNI ketika melaksanakan operasi milter gabungan," kata Minulyo saat di Lanud Halim, Senin, 15 April 2013. Selain itu, untuk menguji kemampuan prajurit ketika merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan operasi gabungan.
Minulyo menuturkan, materi latihan gabungan berupa proses pengambilan keputusan militer, kesiapan dan latihan, hingga komando pengendalian kampanye militer dan operasi gabungan. Di dalam latihan gabungan ini juga terdapat operasi pengintaian udara, operasi intelejen taktis, operasi pasukan khusus, dukungan udara, operasi perebutan pengendalian panggkalan udara, operasi laut gabungan, operasi amfibi, lintas udara, pendaratan administrasi, teritorial dan operasi darat gabungan.
Minulyo menjelaskan, ada sejumlah alat tempur yang dikerahkan dari TNI Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Udara. Dari Angkatan Udara berupa 14 unit Tank Scorpio, 5 unit Tank Stormer Apc, 2 Unit Tank Stormer Co, 13 unit Tank Amx, 21 pucuk meriam, 12 hely MI 17, 12 Hely Bel dan 3 Bolco.
Sementara Angkatan Laut menggunakan 36 KRI, 17 unit BMP-3F, 33 BTR-50, 6 Kapa K-61, 2 RM-70Grad, 7 unit LVT-7A1, 2 unit BVP-2, 3 CASA, 5 Hely. Sedangkan Angkatan Udara memanfaatkan 5 pesawat SU 27/30, 5 pesawat Hawk SPO, 5 unit F-16, 5 unit Hawk PBR, 11 pesawat C-130 Hs/H/B, 1 pesawat C-130, 2 pesawat B-737 Intai, 2 Pesawat C-212 Cassa, 2 unit Cn-235, 1 unit Cn-235 MPA, 2 Helly Nas-332/Sa 330, 4 Helly Ec-120 colibri.
Sumber Tempo