Rabu, 16 Mei 2012 17:10 WIB | Dibaca 1243
kali
Jakarta (ANTARA News) -
KRI Sultan Hasanuddin–
366 bertolak menuju
Lebanon dari Dermaga
Komando Lintas Laut Militer TNI-AL di
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu. Dia akan
bergabung dengan Satuan Tugas Maritime
Taks Force (MTF) Kontingen Garuda XVIII-D/
UNIFIL dan MTF 448 UNIFIL.
Tugas utama membantu Angkatan Laut
Lebanon dalam menegakkan kedaulatan
negaranya, mengamankan garis pantai,
mencegah penyelundupan senjata melalui
perairan kewilayah Lebanon serta
melaksanakan patroli rutin, latihan bersama
dan kegiatan lain.
Keberangkatan KRI Sultan Hasanudin–366
menuju Lebanon, dilepas melalui satu
upacara militer yang dipimpin langsung
oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus
Soehartono, didampingi Kepala Staf TNI-AL,
Laksamana TNI Soeparno, dan Wakil Kepala
Staf TNI-AL, Laksamana Madya TNI
Marsetio, serta sejumlah pejabat teras TNI
lainnya.
Satgas MTF dimana KRI Sultan
Hasanuddin-356 tergabung, akan bertugas
di wilayah perairan Libanon selama enam
bulan.
KRI Sultan Hassanudin–366 menggantikan
KRI Sultan Iskandar Muda–367, yang
beberapa waktu lalu telah kembali ke Tanah
Air setelah tergabung dengan Satgas MTF di
Lebanon selama kurun waktu enam bulan.
Kekuatan TNI-AL dalam Satgas MTF/UNIFIL
dengan ujung tombak KRI Sultan
Hassanudin–366, korvet kelas SIGMA (Ship
Integrated Geometrical Modularity
Approach) dari Satuan Kapal Eskorta
Koarmatim Surabaya, juga satu helikoper
Bolcow-Blohm BO-105. Di dalam lambung
kapal perang ini terdapat 25 perwira, 44
bintara, dan 24 tamtama, dan 11 personel
non ABK.
KRI Sultan Hasanuddin–366 merupakan
kapal keempat TNI-AL keempat yang pernah
bergabung dengan pasukan internasional di
Lebanon.
Sebelumnya TNI-AL pernah mengirimkan
KRI Sultan Iskandar Muda–367, KRI Frans
Kaisepo–368, serta KRI Diponegoro–365.
Kesertaan Indonesia dalam gugus tugas
pasukan PBB membuktikan profesionalitas
tentara Indonesia diakui dunia. (*)