USNS Mercy (T-AH 19) berlabuh di Teluk Manado dalam rangka upacara
pembukaan Pacific Partnership 2012 di Indonesia pada awal bulan ini.
(Foto: Camelia Montoy)
13 Juni 2012, Jakarta: Kementerian Pertahanan membantah kabar mengenai
adanya upaya pengamanan blok-blok sumber daya alam terkait kedatangan
kapal-kapal asing di Indonesia.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Brigjend Hartind Asrin mengungkapkan,
kedatangan kapal perang asing hanya untuk melakukan kunjungan ataupun
latihan bersama, tanpa maksud intervensi kepentingan tertentu, termasuk
mengenai eksplorasi sumber daya alam oleh pihak asing yang dalam waktu
dekat banyak dilakukan re-kontrak.
"Mereka hanya melakukan kunjungan dan latihan bersama. Tak ada hubungan
dengan sumber daya alam," kata Hartind di Jakarta, Senin (11/6).
Dirinya menambahkan, kedatangan kapal perang asing hingga saat ini juga
tak menimbulkan ancaman ataupun berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI.
"Tidak mengancam," tandasnya.
Senada dengan Kapuskom, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksma
Untung Surapati menegaskan kedatangan kapal perang asing bukan untuk
pengamanan eksplorasi sumber daya alam. Kadispenal menjelaskan,
kedatangan kapal perang asing hanya untuk latihan bersama dan kunjungan.
Seperti yang dilakukan tiga kapal perang jenis fregat berpeluru kendali
milik Amerika yang merapat di Pulau Jawa.
"Mereka melakukan latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and
Training tahun 2012 dengan TNI Angkatan laut," ucap Kadispenal.
Dia menambahkan TNI AL rencananya juga akan berkunjung ke Australia pada
November mendatang untuk latihan bersama. "Adapun kapal perang asing
lainnya memang banyak merapat ke Indonesia, seperti kapal perang
Perancis, India, Pakistan tapi hanya singgah untuk kunjungan," katanya.
Sumber: InfoPublik