14 Juni 2012, Surabaya: Pasukan elit TNI AL bertambah 30 orang, hal
tersebut setelah Wakil Komandan Komando Pendidikan Marinir (Wadan
Kodikmar) Komando Pengembangan dan Pendididkan Angkatan Laut
(Kobangdikal) Kolonel Marinir Lasmono menutup Pendidikan Intai Amfibi
(Diktaifib) Angkatan ke-38 di lapangan apel Kodikmar Gunungsari,
Surabaya,Kamis, (14/6).
Pendidikan Komando yang berada di bawah Sekolah Khusus (Sesus) Pusat
Pendidikan Infantri Marinir Kobangdikal tersebut, diikuti 30 siswa dan
berhasil menyelesaikan pendidikan selama delapan bulan.
Dari 36 prajurit yang mengikuti pendidikan Diktaifib, hanya 30 orang
yang lulus dan memenuhi kualifikasi yang ditentukan, sementara itu enam
prajurit lainnya dikembalikan ke satuan asal karena tidak lulus dalam
mengikuti program pendidikan pasukan elit TNI AL yang terkenal tanpa
kompromi tersebut.
Menurut Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Hasanuddin dalam amanatnya
yang dibacakan Wadan Kodikmar Kolonel Marinir Lasmono mengatakan bahwa
tujuan diselenggarakannya pendidikan intai amfibi ini adalah untuk
menyiapkan prajurit taifib Marinir sebagai prajurit pilihan yang dapat
melaksanakan tugas pengintaian dan penyelidikan dalam Operasi Amfibi dan
operasi-operasi lain, baik secara perorangan maupun tim.
Keberhasilan dalam menempuh pendidikan, lanjutnya hendaklah menjadi
pendorong untuk membangkitkan semangat kerja, dan pengabdian kepada
bangsa dan negara, khususnya Korps Marinir dan TNI AL.
”Dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks
kedepan, diperlukan prajurit-prajurit mandiri dan memiliki kemampuan
handal, mobilitas tinggi dan profesionalisme,” terang pamen melati tiga
di pundak tersebut.
Peningkatan profesionalisme bagi prajurit, tambahnya, berarti seorang
prajurit harus fokus terhadap peningkatan kualitas diri yang meliputi
keberanian, kemampuan intelektual dengan ditunjang kualitas moral yang
baik, yakni prajurit yang memiliki etos kerja yang tinggi, yang selalu
mempunyai keinginan untuk maju dan selalu bekerja keras untuk
kepentingan TNI, Negara dan Bangsa serta dilandasi iman dan taqwa.
Setelah pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan foto bersama dan acara
ramah tamah.
Selanjutnya mantan siswa Diktaifib Angk. XXXVIII TA. 2011 dikembalikan
ke satuan asal, guna menunggu penempatan oleh Disminpers Kormar ke
satuan baru yaitu Batalyon Taifib -1 Marinir Surabaya dan Batalyon
Taifib -2 Marinir di Jakarta.
Bagi prajurit merupakan fokus utama, yaitu prajurit TNI AL yang memiliki
keberanian, kemampuan intelektual dengan ditunjang kualitas moral yang
baik, yakni prajurit yang memiliki etos kerja yang tinggi, yang selalu
mempunyai keinginan untuk maju dan selalu bekerja keras untuk
kepentingan TNI, Negara dan Bangsa, yang didasari dengan iman dan taqwa.
Sumber: Kobangdikal