Limapuluh negara telah dipastikan ambil bagian dalam pameran ini. Setengahnya, 25 negara merupakan pavilion Country atau Negara yang membuka stand Khusus alutsistanya. Sebanyak 600
perusahaan dalam dan luar negeri akan memamerkan teknologi terkini dari sistem pertahanan dan keamanan. Perusahaan-perusahaan besar seperti PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT PINDAD, PT LEN, Lockheed Martin, dan Industri pertahanan Negara berkembang lainnya sudah menyatakan kesediaannya meramaikan pameran ini.
Dalam acara pameran ini akan diselenggarakan pula seminar pertahanan. Menampilkan pembicara dari kalangan industri pertahanan, pengamat militer , dalam dan luar negeri.
Rencananya Pameran ini akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhono . pameran ditargetkan dikunjungi sekitar 20.000 pengunjung baik dalam ataupun luar negeri.
Seperti Sebelumnya, pengunjung sudah diberikan undangan melalui surat elektronik. Dan akan mendaftar ulang sebelum memasuki arena pameran. Sedangkan untuk penjualan tiket akan diberlakukan pada terakhir pameran, yaitu sebesar Rp 50 ribu saja.
Pameran ini terselenggara berkat kerjasama PT Napindo Media Ashatama dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sebagai tuan rumah. Didukung oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesi dan POLRI, Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Kementrian Perdagangan, Kementrian Perindustrian, Kementrian Perhubungan, kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dan Kementrian Keuangan.
Sumber : (Suharso) Angkasa