Pages

Tuesday, 30 October 2012

PM Australia Ingin Populerkan Bahasa Indonesia di Sekolah Melalui bahasa, Australia ingin merengkuh Asia yang tengah berkembang.


Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
VIVAnews - Bahasa Indonesia menjadi satu dari empat bahasa Asia yang wajib dipelajari oleh sekolah-sekolah di Australia. Perdana Menteri Australia Julia Gillard menegaskan, pelajaran bahasa ini perlu untuk merengkuh Asia yang kini sangat berkembang.
Diberitakan Telegraph, Senin 29 Oktober 2012, penguasaan bahasa Asia termasuk dalam 25 target pemerintahan Australia dalam 13 tahun ke depan yang digagas Gillard. Diharapkan, dengan penguasaan bahasa ini, warga Australia dapat memanfaatkan dan ikut menikmati pertumbuhan di Asia.


Pemerintah Gillard mewajibkan siswa di Australia untuk menguasai salah satu dari empat bahasa prioritas, yaitu China, Hindi, Jepang dan Indonesia. Untuk program pelajaran bahasa asing ini, sekolah di Australia akan bermitra dengan sekolah di Asia. Selain itu, stasiun televisi di negara itu juga diminta menayangkan lebih banyak berita dan program Asia.

"Anak-anak Australia yang kini berada di TK akan lulus SMA nanti dengan menguasai pengetahuan soal Asia," kata Gillard.

Gillard mengatakan bahwa rencana ini perlu dilakukan untuk memanfaatkan momentum kebangkitan Asia dalam peta perpolitikan dan ekonomi dunia. Peningkatan masyarakat kelas menengah di Asia, kata Gillard, adalah refleksi dari perkembangan Australia sepanjang sejarah.

"Ini adalah berita baik bagi Australia dan harus juga mengubah cara berpikir kita soal hubungan ekonomi dengan Asia," ujar Gillard.

Selain mengincar penguasaan bahasa, untuk mendekatkan diri ke Asia, pemerintah Australia juga menawarkan ribuan beasiswa bagi mahasiswa di Asia, menambah pos diplomatik di beberapa negara kawasan dan mewajibkan sedikitnya sepertiga dari direktur perusahaan dan pegawai negeri senior di Australia punya pengetahuan mendalam soal Asia. (ren)

Sumber :VIVA.co.id