Sukhoi Su-35 (Kredit foto: RaySys) |
Pengujian dari dua pesawat tempur prospektif telah dilakukan Rusia dalam
waktu yang hampir bersamaan. Adalah pesawat tempur Sukhoi Su-30SM, atas
perintah dari Angkatan Udara Rusia dengan berdasar proyek ekspor sukses
Su-30MKI, telah lepas landas dari lapangan terbang pabrikan pesawat
Irkutsk di Siberia. Beberapa ribu kilometer ke Barat, di kota Ulyanovsk,
Ilyushin Il-76MD-90A telah dieksekusi untuk penerbangan pertamanya. Ini
merupakan pertama kalinya Rusia memodernisasi dengan signifikan pesawat
transportasi Ilyushin Il-76 dari versi sebelumnya ketika masih era Uni
Soviet
Sukhoi Su-30SM merupakan proyek yang dirancang untuk mendukung kesiapan
tempur Angkatan Udara Rusia dalam rangka menanti produksi dari pesawat
tempur generasi kelima T-50.
Mengingat bahwa saat ini, pesawat tempur Rusia yang berplatform T-10
(Sukhoi Su-27 dan variannya), sudah cukup berumur dan rencananya akan
digantikan oleh T-50. Usia Sukhoi Su-27 Rusia hampir mendekati 30 tahun,
jadi perlu untuk melakukan sesuatu dengan armada pesawat tempur yang
sudah tua.
Proses pembaharuan armada Sukhoi telah dan akan terjadi dalam tiga tahap. Tahap pertama,
yang dimulai pada pertengahan tahun 2000an. Upgrade dan modernisasi
beberapa lusin Su-27 yang akhirnya melahirkan Su-27SM. Su-27SM ini telah
memiliki fitur untuk menggunakan rudal modern udara-ke-udara dan
udara-ke-permukaan yang memiliki tingkat keakuratan dan presisi yang
tinggi.
Tahap kedua, dimulai pada 2009, ketika kontrak untuk pasokan
pesawat tempur baru dari proyek ini disepakati. Yang dibuat adalah
Su-30m2 yang pertama kali memperbarui armada pangkalan udara di Krymsk,
selatan Rusia. Dan tahap ketiga
dimulai sekarang, muncul Sukhoi Su-35S dan Sukhoi Su-35 SM sebagai
bagian kontrak 2009. Merupakan seri Sukhoi yang paling maju untuk
keluarga T-10
Lebih dari 120 fighter ini, bersama-sama dengan pesawat tempur baru dan
modern sebelumnya diberikan, yang memungkinkan untuk menggantikan
pesawat tua Soviet Sukhoi Su-27 dan untuk terus "hidup" seandainya
program pesawat siluman T-50 mengalami kegagalan yang serius.
Pesawat fighter memang sangat populer, namun peran pesawat transportasi
militer dalam menjamin pertahanan negara juga memiliki pengaruh
signifikan. Dalam konteks ini, penerbangan pertama dari upgrade Ilyushin
Il-76, yang produksinya baru-baru ini pindah dari Tashkent ke Ulyanovsk
dengan biaya besar dan dengan kesulitan besar, adalah sama pentingnya.
Selain itu, militer Rusia bukanlah satu-satunya pihak yang menunggu
pesawat baru dari Il-76MD-90A, pesawat ini juga akan digunakan maskapai
penerbangan sipil guna melakukan transportasi kargo ke seluruh dunia.
Ilyushin Il-76MD (Kredit foto: Jim Gordon) |
Namun, proyek ini telah menimbulkan banyak pertanyaan, misalnya: Apakah
masuk akal untuk menghabiskan miliaran dolar untuk melanjutkan produksi
pesawat yang dirancang 40 tahun yang lalu? Beberapa analis setuju bahwa
program perbaikan dan re-motorisasi dari Ilyushin Il-76 dengan mesin
modern D-30KP Burlak akan lebih dibenarkan.
Dalam kasus ini, uang yang tersimpan dapat digunakan untuk mempercepat
pelaksanaan proyek An-70, atau untuk mengembangkan pesawat berat baru.
Proyek ini, yang karakteristik utamanya mirip dengan pesawat C-17
Globemaster Amerika, bisa masuk ke produksi massal dan secara radikal
memperbarui armada transportasi udara pada tahun 2020, jika hanya
elaborasi rinci akan dimulai pada pertengahan tahun 2000an.
Namun, petinggi Angkatan Udara dan industri pesawat terbang Rusia telah
secara jelas memutuskan untuk tidak memilih sesuatu yang belum pasti dan
lebih memilih untuk restart produksi Il-76 modern. Hanya waktu yang
dapat memberitahu apakah langkah Rusia ini benar.
Sumber :Artileri