Pages

Monday, 19 November 2012

Satu Langkah Lagi Bagi RX-550 Lapan




 
ARC: Hingga kini Teknologi Roket merupakan salah satu teknologi sensitif yang sulit didapatkan dari pihak luar. Apalagi adanya rezim MTCR yang membatasi jarak jangkau dan muatan roket, membuat teknologi ini eksklusif hanya dimiliki oleh negara maju. 

Akan tetapi, berbagai kendala itu tidak menghalangi ambisi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk menciptakan Roket Peluncur Satelit (RPS), dimana wujud awal dari RPS itu berupa RX-550.

Dan kini para peneliti LAPAN tengah bergelut dengan proses pengisian Propelan (bahan bakar roket) ke dalam RX-550. 

Proses pengisian propelan ke dalam motor roket umumnya dilakukan dengan   dua   metode   yaitu  free   standing  dan  case   bonded.   
Pada   cara   pertama   propelan   dicetak   secara   terpisah   baru   kemudian   dimasukkan   ke   dalam   tabung   motor   roket.   Pada   cara   yang   kedua   propelan   langsung   dicetak   ke   dalam   tabung   motor   roket   sehingga   terpasang   secara   permanen.

Akan tetapi cara   yang   dilakukan   oleh   LAPAN   bukan salah satu dari dua cara tersebut, dimana propelan dicetak terpisah kemudian   dimasukkan   ke   dalam  tabung  motor roket. 

Celah   antara   tabung dengan   propelan   diisi dengan material liner yang sekaligus berfungsi untuk mengikat propelan secara   permanen. Metode     yang    dilakukan   LAPAN      ini  banyak   menimbulkan      masalah   terutama untuk motor roket yang berukuran besar . Seperti bahaya saat memotorng   propelan, resiko cacat sambungan propelan, kurang presisi dan waktu pengerjaan   yang   lama.
Oleh   karena   itu   LAPAN perlu   menguasai metode  case   bonded  pada   proses   pembuatan propelan. 

Propelan yang dicetak   dengan cara ini akan mempunyai      panjang terbatas karena sulit untuk mencabut mandrel. Untuk membuat motor roket yang berdiameter besar dan panjang secara case bonded maka harus dibuat    menggunakan motor    roket  segmented.

Fokus   dari   kegiatan   adalah melakukan penelitian untuk pembuatan propelan padat berdiameter 550 mm , agar    dapat    diperolah   propelan    yang    bebas    cacat   seperti   porous    dan   retak.   

Selanjutnya akan dibuat prototipe unit segmented rocket motor yang menggunakan   propelan   D550   yang   dibuat   secara  case   bonded. 
Kegiatan   dibagi   ke   dalam   beberapa   tahap   yaitu:   perancangan   prototipe   unit  motor  roket  segmented,       pembuatan      peralatan    casting   propelan,    proses  pembuatan  propelan   dan   uji   properties   serta   pembuatan   prototipe   unit   segmented   rocket   motor.

Hasilnya, telah   diperoleh   rancangan   unit segmented   rocket   motor   diameter   550 mm,   insulasi   termal   yang  telah   dipasang pada   tabung   motor   roket, peralatan casting propelan, serta hasil uji properties propelan. 

Dengan diperolehnya metode pembuatan propelan D 550 case bonded untuk  membuat unit  motor   roket  segmented, maka   akan dapat   diwujudkan   pembuatan   motor   roket RX   550   yang    dibuat   secara   case bonded.    Namun      demikian    perlu  terlebih dahulu harus dikuasai teknik penyambungan motor roket pada motor roket   segmented.

Sumber : ARC