Ilustrasi, (SINDOnews).
Gubernur AAU Marsekal Muda (Marsda) TNI Tabri Santoso mengatakan, penerapan LMS ini bukan tanpa alasan. Selain untuk mengikuti perkembangan teknologi, juga meningkatkan kualitas hasil didik, sekaligus mengenalkan teknologi, baik kepada para karbol maupun tenaga pendidikan.
“Pengusaan teknologi ini penting, sebab nantinya tugas-tugas mereka akan bersinggungan dengan teknologi, sehingga jangan sampai gagap teknologi,” kata Tabri Santoso usai upacara militer HUT AAU ke 48 di lapangan Dirgantara, AAU, Yogyakarta, Jumat (26/7/2013).
Selain itu, penerapan LMS tersebut juga akan memudahkan dalam proses pembelajaran dan pengawasan kepada karbol. Dengan LMS, tenaga pendidik saat menyampaikan materi maupun memberi tugas, tidak harus berada di kelas namun cukup melalui layanan interaktif LMS tersebut. “Meski begitu, untuk tatap muka di kelas tetap akan dilakukan,” ucapnya.
Menurut Tabri untuk mengakses program tersebut, berbagai fasilitas telah disediakan AAU, seperti jaringan Wifi dan semua karbol dari tingkat II, III dan IV mendapatkan laptop.
Sehingga tidak ada alasan, karbol tidak dapat mengakses layanan LMS itu. Apalagi diktat dan hal teknis pendidikan lainnya ada disini. “LMS ini juga untuk mendukung penilaian akreditasi AAU dari BAN PT. Kami mentargetkan dapat nilai A,” paparnya.
Tabri menambahkan langkah ini juga untuk menguatkan peran AAU dalam menyiapkan calon-calon kader perwira TNI AU, yang memiliki integritas, mampu beradaptasi dengan cepat. Kemudian siap mengantisipasi tantangan yang ada dan mahir dalam pengambilan keputusan guna menghadapi beraneka tantangan tugas sebagaimana yang diamanatkan KSAU.
sindonews